Anda di halaman 1dari 12

3.

Pencemaran Lingkungan

 Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya


makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau proses alam, sehingga kualitas dan fungsi
lingkungan berkurang atau tidak sesuai dengan peruntukannya.
 Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain.
 Kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung dan/atau
tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati
lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup.

1
• Industri dan teknologi diperlukan untuk mendapatkan
kualitas hidup manusia yg lebih baik, tetapi juga dapat
berdampak negatif thd lingkungan.
• Dampak industri dan teknologi terhadap lingkungan dapat
mengurangi daya dukung alam yg berarti akan mengurangi
kemampuan alam untuk mendukung kelangsungan hidup
manusia.
• Dampak industri dan teknologi terhadap manusia akan
mengurangi atau bahkan mungkin akan menurunkan
kualitas hidup manusia itu sendiri.
• Dampak industri dan teknologi meliputi: (1) dampak tak
langsung, dan (2) dampak langsung.
• Dampak tak langsung yaitu: urbanisasi, prilaku,
kriminalitas, dan sosial budaya.
• Dampak langsung (negatif) yaitu: terjadinya pencemaran
udara, air dan daratan.

• Berdasarkan lingkungan yang menjadi sasarannya,


dibedakan menjadi:
o Pencemaran air

o Pencemaran tanah

o Pencemaran udara

• Berdasarkan unsur-unsur penyebabnya:


o Pencemaran fisik (polusi suara, radiasi suhu, penerangan)

o Pencemaran kimia (debu, asap, gas)

o Pencemaran sosio ekonomi dan kultural (kemiskinan,


kurangnya kesempatan kerja, ketidakstabilan politik,
gangguan keamanan)
o Pencemaran biologis (penyakit infeksi menular)

2
• Bentuk bahan pencemar:
o Buatan (deterjen, pestisida, sampah plastik, dsb.)
o Alami (kotoran hewan, bau busuk bangkai hewan, dsb.)
• Macam-macam bahan pencemar dapat berupa:
o Sampah buangan domestik

o Sampah industri anorganik (larutan asam, alkali, sianida,


logam berat, dll.)
o Sampah industri organik

o Sampah radioaktif

o Sisa deterjen

o Sisa minyak bumi

o Sampah padat (plastik, kaleng, dsb.)

o Pembebasan berbagai gas

o Dan lain-lain.

Sumber - Sumber Pencemaran

• Sumber pencemar adalah sumber atau tempat dimana


suatu bahan pencemar dihasilkan.
• Sumber pencemar dibedakan menjadi:
 Sumber distributif yaitu sumber yang tersebar dimana-
mana dalam waktu yang bersamaan (pestisida dalam
pertanian, bahan kimia untuk rumah tangga, gas
buang kendaraan bermotor)
 Sumber non-distributif yaitu sumber yang terlokalisasi
pada suatu tempat (point source)

3
Pencemaran Udara

• Pencemaran udara diartikan sbg adanya bahan-bahan atau zat-


zat asing di dalam udara yg menyebabkan perubahan susunan
(komposisi) udara dari keadaan normalnya.
• Komposisi udara bersih dan kering kira-kira tersusun oleh N2 =
78,09%, O2 = 21,94%, Argon (Ar) = 0,93%, CO2 = 0,032%, dan
gas-gas mulia, NOx, H2, CH4, SO2, amonia, dll.
• Penyebab pencemaran udara:
o Faktor internal (secara alamiah)
o Faktor eksternal (karena aktivitas manusia)

Komponen Pencemar Udara

• Komponen pencemar udara yg paling banyak berpengaruh dalam


pencemaran udara yaitu:
o Karbon monoksida (CO)
o Nitrogen oksida (NOx)
o Belerang oksida (SOx)
o Hidro karbon (HC)
o Partikel (particulate)
o Dan lain-lain.
• Komponen pencemar udara tsb dapat mencemari udara
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.
• Jumlah komponen pencemar udara tergantung pada
sumbernya.
• Sumber pencemar udara yaitu transportasi, industri,
pembuangan sampah, pembakaran stasioner, dll.
8

4
Reaksi Pembakaran Bahan Bakar (1)

 Reaksi pembakaran yaitu reaksi di mana suatu unsur atau


senyawa bergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang
mengandung oksigen sederhana, misalnya CO2, H2O dan SO2.

C3H8 (g) + 5 O2(g) 3 CO2 (g) + 4 (H2O (c)

 Menyetarakan persamaan reaksi sederhana meliputi:


• Harus diketahui rumus zat pereaksi dan rumus hasil reaksi.
• Jumlah atom relatif setiap unsur dalam pereaksi sama dengan
jumlah atom unsur dalam hasil reaksi.
• Koefisien rumus diubah menjadi bilangan bulat terkecil.

Reaksi Pembakaran Bahan Bakar (2)

 Contoh:
Setarakan persamaan reaksi, jika Oktana terbakar sempurna!
 Jawab:
• Tuliskan persamaan reaksi yang belum setara
C8H18 + O2  CO2 + H2O
• Karena pembakarannya sempurna, sehingga hanya
menghasilkan CO2 dan H2O
• Setarakan jumlah atom C di ruas kiri dan kanan
C8H18 + O2  8 CO2 + H2O
• Setarakan jumlah atom H di ruas kiri dan kanan
C8H18 + O2  8 CO2 + 9 H2O
• Setarakan jumlah atom O di ruas kiri dan kanan
C8H18 + 12,5 O2  8 CO2 + 9 H2O
• Menghilangkan pecahan di ruas kiri dengan mengalikan semua
koefisien dengan 2.
2 C8H18 + 25 O2  16 CO2 + 18 H2O.

10

5
Reaksi Pembakaran Bahan Bakar (3)

 Pembakaran dg udara teoritis, jika oksigen diperoleh dari udara


atmosfir, maka tinggal menyetarakan N di ruas kiri dan kanan
pada persamaan reaksi dengan mengalikan dg 3,76 (mol N2/mol
O2).
Misal:
2 C8H18 + 25 O2 + 25 (3,76) N2  16 CO2 + 18 H2O + 94 N2

 Perbandingan udara bahan bakar (air-fuel ratio, AF) dan


kebalikannya, perbandingan bahan bakar - udara (fuel air ratio,
FA) yaitu:

AF= Massa Udara / Massa Bahan Bakar


= (25 + 94) (29) / {(16)(12) + (36)(1)}
= 15,1 lbm Udara / lbm BB
FA= Massa Bahan Bakar / Massa Udara
Mr Udara = 29

11

Pencemaran Air

• Air merupakan substansi esensial bagi kehidupan makhluk hidup.


Khusus untuk kebutuhan hidup manusia air dipergunakan untuk
berbagai keperluan antara lain, untuk keperluan rumah tangga,
perikanan, peternakan, pertanian, berbagai kegiatan industri dsb.
• Dalam memenuhi kebutuhan air, manusia selalu memperhatikan
kualitas dan kuantitas air.
• Air dianggap tercemar apabila substansi atau keadaan yang
terdapat padanya dalam suatu tingkatan, sedemikian sehingga air
tersebut tidak dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
• Pencemaran air yang terutama harus mendapatkan perhatian
adalah pencemaran yang mengakibatkan hilangnya kualitas air
terutama bagi penyediaan konsumsi masyarakat, perlindungan
perikanan, pertanian, rekreasi dan bagi kebutuhan industri

12

6
Pencemaran Air
Macam Bahan Pencemar
• Berdasarkan atas jenis bahan pencemarnya, maka pencemaran di
lingkungan akuatik dapat diklasifikasikan menjadi: pencemaran kimiawi;
pencemaran fisik dan pencemaran biologik.
• Pencemaran kimiawi dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
 Pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan organik, seperti
protein, lipid (Lemak), sabun, minyak, karbohidrat, resin, batubara, ter,
deterjen sintetik dsb.
 Pencemaran yang disebabkan oleh bahan anorganik, dapat berupa:
asam, alkali, garam-garam logam terlarut dsb.
• Pencemaran fisik yang terjadi di lingkungan akuatik, dapat berupa:
perubahan warna, kekeruhan, busa, temperatur, unsur-unsur radioaktif
dan bau-bauan yang tidak sedap.
• Pencemaran biologik yaitu pencemaran yang disebabkan oleh
terintroduksinya makhluk hidup dalam jumlah tertentu pada suatu badan
air sehingga air tersebut tidak dapat digunakan untuk suatu tujuan
tertentu. Beberapa contoh organisme penyebab pencemaran akuatik
antara lain: bakteri patogen, golongan protozoa, dan algae.

13

Pencemaran Air
Pencemaran Bahan Kimia Organik (1)

• Protein, banyak ditemukan dalam limbah domestik dan limbah


industri, seperti industri kulit, industri makanan dsb. Efek polusi
yang ditimbulkan oleh limbah protein ini adalah bau yang tidak
sedap dan terjadinya peningkatan BOD, Serta tumbuhnya
berbagai jenis mikroorganisme.
• Lemak, dihasilkan dari limbah rumah tangga dan buangan dari
berbagai industri, seperti industri pemrosesan wool, industri sabun
dan tempattempat pemrosesan makanan.
• Sabun, limbah sabun terdapat pada limbah rumah tangga dan
lumpur dari limbah tempat-tempat lainnya, seperti limbah
pemintalan tekstil, limbah tempat pencucian.
• Karbohidrat, limbah yang mengandung karbohidrat banyak
dijumpai pada limbah rumah tangga dan industri. Pengaruh buruk
limbah ini terhadap, kehidupan akuatik terutama karena
peningkatan BOD dan perubahan warna yang ditimbulkan.
• Resin banyak dihasilkan dalam berbagai pabrik cat, kertas,
industri tekstil dan lain-lain.

14

7
Pencemaran Air
Pencemaran Bahan Kimia Organik (2)

• Batubara, debu batubara dapat mencemari lingkungan akuatik dalam


bentuk partikelpartikel tersuspensi yang masuk dan berada di dalam air.
Bahan pencemar ini dapat menutupi permukaan vegetasi (tanaman), telur-
telur ikan dan mengganggu pertumbuhan dan proses-proses lain.
• Minyak, berbagai jenis bahan bakar dan minyak pelumas mencapai
badan air melalui berbagai sumber. Dalam keadaan normal bahan polutan
ini memiliki berat jenis yang lebih ringan daripada air sehingga akan
mengapung di permukaan air yang menyebabkan gangguan terhadap difusi
oksigen ke dalam air sehingga mengancam kehidupan organisme akuatik.
• Tir, merupakan material komplek yang mengandung hidrokarbon sederhana
ataupun komplek, seperti fenol dan lainnya. Karena mengandung fenol dan
substansi beracun yang lain menjadikan tir sangat beracun.
• Deterjen sintetik, Bahan ini terbukti sangat beracun terhadap ikan
daripada deterjen alami (sabun) di dalam air sadah dan lebih beracun lagi di
dalam air lunak (air biasa).

15

Pencemaran Air
Pencemaran Bahan Kimia Anorganik

• Asam, bentuk-bentuk asam anorganik banyak ditemuka di dalam limbah


terutama pabrik kimia, pabrik baterai, pabrik besi dan tembaga, serta pabrik
kertas dan pulp. Efek yang ditimbulkan adalah penurunan pH air atau
karena pengaruh langsung terhdap kondisi fisiologi kehidupan akuatik.
• Alkali, industri kimia, tekstil dan pengalengan menghasilkan limbah alkali
terhadap lingkungan perairan. Pengaruh yang ditimbulkan karena
menyebabkan pH air yang sangat tinggi atau karena pengaruh langsung
berupa efek letal (kematian) terhadap organisme akuatik.
• Garam-garam logam berat, seperti seng, tembaga, nikel dan timah hitam
terbukti merusak berbagai jenis hewan dan tumbuhan tertentu. Pada
umumnya buangan pabrik dan industri merupkan sumber dari material-
material tersebut.
• Garam-garam terlarut, meliputi bentuk-bentuk bikarbonat, sulfat, klorida,
nitrat dan bentuk-bentuk fosfat kalsium, sodium, besi, potasium,
magnesium. Garam-garam terlarut ini banyak ditemukan di dalam limbah
dari industri kimia.

16

8
Pencemaran Air
Pencemaran Fisik

• Warna, warna perairan dapat menurunkan kualitas sinar matahari yang


menembus perairan sampai kedalaman dan menghambat pertumbuhan
tanaman. Sumber pencemar warna dapat dari alam dan limbah industri.
• Turbiditas, atau kekeruhan dihasilkan dari erosi tanah, merupakan salah
satu contoh sumber pencemaran alami yang menurunkan kualitas air.
• Bahan-bahan tersuspensi, di dalam air merupakan salah satu bentuk
polusi yang sangat umum. Bahan ini dihasilkan oleh limbah domestik,
limbah industri atau dari tempat-tempat lain.
• Temperatur, yang tinggi menyebabkan turunnya kandungan oksigen
terlarut di dalam air. Sumber utama adalah air buangan dari berbagai
macam industri dan stasiun pembangkit tenaga listrik yang berfungsi
sebagai radiator (pendingan).
• Radioaktivitas, limbah ini sangat berbahaya karena berpengaruh terhadap
perubahan sifat bawaan (genetis) mahluk hidup.
• Rasa dan bau, bentuk pencemaran ini sering digolongkan ke dalam bentuk
pencemaran fisiologi air. Salah satu indikator pencemaran air ditunjukkan
oleh adanya rasa dan bau yang tidak sedap.

17

Pencemaran Air
Pencemaran Biologik

• Sumber pencemaran biologik yaitu limbah rumah tangga dan


buangan limbah peternakan.
• Berbagai organisme patogen yang terdiri atas golongan bakteri,
virus, protozoa, parasit dan racun yang dihasilkan oleh beberapa
jenis tumbuhan dapat berpengaruh buruk terhadap kualitas air.
• Beberapa penyakit menular yang penularannya melalui air antara
lain: penyakit disentri; penyakit kolera; penyakit malaria; penyakit
thypus; penyakit demam berdarah; penyakit filariasis; dan lain-lain.

18

9
Ukuran Umum Pencemaran Air

• Turbiditas (kekeruhan).
• Temperatur.
• Derajat keasaman (pH).
• DO (Dissolved Oxygen), atau kadar oksigen terlarut adalah jumlah sisa
oksigen yang terlarut di dalam air sebagai suatu cadangan yang setiap saat
dapat digunakan oleh organisme akuatik.
• BOD (Biological Oxygen Demand), adalah jumlah oksigen dalam sistem air
yang dibutuhkan oleh bakteri aerobik untuk menetralkan atau menstabilkan
bahan-bahan sampah (organik) dalam air melalui proses oksidasi biologik
secara dekomposisi aerobik.
• Ukuran Fosfat Total
• Nitrat
• Indek Koliform, bakteri koli digunakan sebagai indikator karena mudah
ditemukan dengan cara yang sederhana, tidak berbahaya, sulit hidup lebih
lama daripada patogen yang lainnya.

19

Pencemaran Air

20

10
Pencemaran Daratan

• Daratan mengalami pencemaran apabila ada bahan asing baik


organik maupun anorganik, berada di permukaan tanah yg
menyebabkan daratan menjadi rusak, tidak dapat memberikan
daya dukung bagi kehidupan manusia.
• Pencemaran daratan relatif lebih mudah diamati (dikontrol)
dibandingkan dengan pencemaran udara dan air.
• Secara garis besar pencemaran daratan disebabkan oleh faktor
internal (peristiwa alam) dan faktor eksternal (aktivitas manusia).
• Pencemaran daratan umumnya berasal dari limbah berbentuk
padat.

21

22

11
Pencemaran

23

24

12

Anda mungkin juga menyukai