Laporan Mini Riset Nurul Hikmah
Laporan Mini Riset Nurul Hikmah
DISUSUN OLEH:
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah swt atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan mini riset
ini sebagai tugas final mata kuliah Sosiologi Keluarga. Mini riset ini berjudul “ Pengaruh
Broken Home terhadap kehidupan anak anak”. Namun tentunya sebagai manusia biasa
tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan penulis, semoga bisa menjadi
koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan dan semua
pihak yang terkait dalam penyusunan mini riset ini. Semoga mini riset ini bisa
memberikan sumbangan pemikiran sekaligus pengetahuan bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
A. Jenis Penelitian............................................................................................
B. Lokasi Penelitian..........................................................................................
C. Teknik Penentuan Informan
D. Jenis Data
E. Teknik Analisa Data
A. Kesimpulan
B. Implikasi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah tempat di mana anak berkembang dan bertumbuh, baik
secara fisik maupun psikologis. Menurut BKKBN (2011), keluarga adalah unit
terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan
anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya. Keluarga
merupakan tempat yang paling penting di mana anak memperoleh dasar dalam
membentuk kemampuannya agar kelak menjadi orang berhasil di masyarakat.
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan
suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya
dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group.
Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk
kepribadiannya dalam masyarakat.
Fungsi keluarga ialah merawat, memelihara dan melindungi anak dalam rangka
sosialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diri dan berjiwa sosial
(Prijatna, 2012). Namun pada kenyataannya, ada sebagian anak dan remaja
yang hidup di dalam keluarga yang tidak dapat menjalankan fungsinya dengan
baik yakni keluarga yang mengalami perpecahan (broken home). Ulwan (2002)
mengatakan bahwa broken home adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau
kurangnya kasih sayang dari orangtua sehingga membuat mental seorang anak
menjadi frustasi,brutal dan susah diatur (dalam Sujoko, 2011). 2 Broken home
diartikan dengan kondisi keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalan
layaknya keluarga yang rukun, damai, dan sejahtera karena sering terjadi
keributan serta perselisihan yang menyebabkan pertengkaran dan berakhir pada
perceraian (Willis, 2009). Keluarga yang terpecah (broken home) dapat dilihat
dari dua aspek yaitu: (1) keluarga itu terpecah karena strukturnya tidak utuh
sebab salah satu dari kepala keluarga itu meninggal atau telah bercerai, (2)
orang tua tidak bercerai akan tetapi struktur keluarga itu tidak utuh lagi karena
ayah atau ibu sering tidak dirumah, dan atau tidak memperlihatkan hubungan
kasih sayang lagi (Willis, 2009).
Broken home bisa membuat seorang remaja mengalami shock, stres dan
menurunnya kondisi mental remaja. Perubahan mood yang dialami remaja pada
3 saat terjadinya broken home menyebabkan hilangnya gairah hidup dalam
melakukan aktivitasnya. Dalam penelitian Mulyana & Purnamasari (2010)
mengungkapkan bahwa remaja dari keluarga broken home seringkali tidak
mendapatkan dukungan, diabaikan dan direndahkan atau bahkan menerima
perlakuan yang buruk dari orangtuanya. Kondisi keluarga seperti ini akan
menyebabkan anak atau remaja mengalami stres atau tekanan dalam dirinya
yang akan menghambat pengembangan perasaan dan keyakinan dirinya remaja
tersebut.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh broken home terhadap kehidupan anak?
2. Apa dampak positif dan negatif broken home terhadap anak?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan,maka tujuan yang
ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui :
a. Pengaruh broken home terhadap kehidupan anak
b. Dampak positif dan negatif broken home terhadap anak
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari hasil riset ini adalah untuk mengetahui pengaruh broken
home terhadap kehidupan anak dan sebagai referensi pada penelitian-
penelitian selanjutnya yang sejenis.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:
1
1) Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembaca
tentang pengaruh broken home terhadap kehidupan anak
BAB II
3
Kehidupan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
4
Pengertian dan Definisi Anak - Anak - CARApedia
TINJAUAN TEORITIS
B. Pengertian kehidupan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kehidupan adalah
cara (keadaan, hal) hidup. Contoh: Kehidupan orang di kota. Kehidupan berasal
dari kata dasar hidup.8
“Kehidupan” adalah hal yang sulit, karena hidup adalah sebuah proses, bukan
substansi murni. Definisi apapun harus cukup luas untuk mencakup seluruh
kehidupan yang dikenal, dan definisi tersebut harus cukup umum, sehingga,
dengan itu, ilmuwan tidak akan melewatkan kehidupan yang mungkin secara
mendasar berbeda dari kehidupan di bumi.
Karena itu tak ada definisi yang spesifik tentang "Kehidupan" karena
pemahanan saat ini hanyalah sebuah fenomena atau gambaran yang hanya
menunjukan teori berikut ini :
6
Broken Home : Pengertian Broken home (ariefrachamanhakim.blogspot.com)
7
Broken Home, Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasi - Lifestyle Katadata.co.id
8
Arti Kata Kehidupan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (lektur.id)
1. Homeostasis: Pengaturan kondisi internal untuk mempertahankan keadaan
konstan, misalnya, konsentrasi elektrolit atau mengeluarkan keringat untuk
menurunkan suhu.
2. Organisasi: Secara struktural terdiri dari satu atau lebih sel, yang merupakan
satuan dasar kehidupan.
3. Metabolisme: Transformasi energi dengan mengubah bahan kimia dan
energi menjadi komponen selular (anabolisme) dan mengurai bahan organik
(katabolisme). Makhluk hidup membutuhkan energi untuk mempertahankan
organisasi internal (homeostasis) dan untuk menghasilkan fenomena lain yang
terkait dengan kehidupan.
4. Pertumbuhan: Pemeliharaan tingkat yang lebih tinggi dari katabolisme dan
anabolisme. Organisme yang tumbuh bertambah dalam ukuran di semua bagian-
bagiannya, bukan hanya sekadar mengumpulkan materi.
5. Adaptasi: Kemampuan untuk berubah selama periode waktu dalam
menanggapi lingkungan. Kemampuan ini merupakan hal mendasar untuk proses
evolusi dan ditentukan oleh perwarisan watak organisme maupun komposisi zat
yang di-metabolisme, dan berbagai faktor eksternal.
6. Respon terhadap rangsangan: respon dapat dilakukan dalam berbagai
bentuk, dari kontraksi organisme uniseluler terhadap bahan kimia eksternal,
sampai dengan reaksi kompleks yang melibatkan semua indera organisme
multiseluler. Tanggapan sering dinyatakan dengan gerak, misalnya, daun
tanaman berbalik ke arah matahari (fototropisme) dan oleh kemotaksis.
7. Reproduksi: Kemampuan untuk menghasilkan organisme individu baru, baik
secara aseksual dari organisme orang tua tunggal, atau secara seksual dari dua
organisme induk.
Selain teori diatas ada banyak para ahli juga berpendapat tentang "Kehidupan"
diantaranya :
1. I KETUT GEDE YUDANTARA
Kehidupan merupakan anugerah dan amanah sebagai ciptaan Tuhan
Kehidupan merupakan cobaan hidup yang selalu dirundung suatu permasalahan
Kehidupan merupakan penebus dosa serta merupakan suatu proses reinkarnasi
2. CAMPBELL, REECE, MITCHELL
Kehidupan merupakan suatu hirarki, dimana setiap tingkat sruktur biologis
merupakan pengembangan dari tingkatan di bawahnya
3. SAYYID QUTHB
Kehidupan merupakan rangkaian pengaturan sehingga kita sampai kepada
adanya air dan kehidupan
4. SUHAIRI AWANG
Kehidupan merupakan suatu kisah yang penuh berliku. kelangsungannya
senantiasa berputar – putar di ruang lingkup yang serupa dari satu generasi
sejak mula manusia diciptakan hinggalah menjejak kepada waktu yang paling
hampir dan kisahnya selalu berulang-ulang
5. J. C. MICHAELS
kehidupan adalah perjalanan luar biasa menuju wilayah tak dikenal, sebuah
jalur penuh tipu daya melalui hutan – hutan gelap, sebuha tirai gantung diatas
kulit pohon yang bercabang – cabang.9
C. Pengertian anak
Menurut Undang-Undnag Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002
mendefinisikan anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas)
tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan. 10
Merujuk dari Kamus Umum bahasa Indonesia mengenai pengertian anak
secara etimologis diartikan dengan manusia yang masih kecil ataupun manusia
yang belum dewasa.11
Secara umum dikatakan anak adalah seorang yang dilahirkan dari perkawinan
anatar seorang perempuan dengan seorang laki-laki dengan tidak menyangkut
bahwa seseorang yang dilahirkan oleh wanita meskipun tidak pernah melakukan
pernikahan tetap dikatakan anak.
Anak juga merupakan cikal bakal lahirnya suatu generasi baru yang
merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi
pembangunan Nasional.Anak adalah asset bangsa.Masa depan bangsa dan
9
Tentang Kehidupan dan motivasi: Pengertian kehidupan menurut para ahli (mynararya.blogspot.com)
10
Tim, Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 tahun 2002.
11
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka : Amirko, 1984), hal. 25
Negara dimasa yang akan datang berada ditangan anak sekarang.Semakin baik
keperibadian anak sekarang maka semakin baik pula kehidupan masa depan
bangsa.Begitu pula sebaliknya, Apabila keperibadian anak tersebut buruk maka
akan bobrok pula kehidupan bangsa yang akan datang.
Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan
masa yang panjang dalam rentang kehidupan.Bagi kehidupan anak, masa
kanak-kanak seringkali dianggap tidak ada akhirnya, sehingga mereka tidak
sabar menunggu saat yang didambakan yaitu pengakuan dari masyarakat
bahwa mreka bukan lagi anak-ank tapi orang dewasa
Menurut Hurlock (1980), manusia berkembang melalui beberapa tahapan yang
berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan
y6ang tertentu, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang tertentu
dan bias berlaku umum. Untuk lebih jelasnya tahapan perkembangan tersebut
dapat dilihat pada uraian tersebut: - Masa pra-lahir : Dimulahi sejak terjadinya
konsepsi lahir - Masa jabang bayi : satu hari-dua minggu. - Masa Bayi : dua
minggu-satu tahun. - Masa anak : – masa anak-anak awal : 1 tahun-6 bulan,
Anak-anak lahir : 6 tahun-12/13 tahun. - Masa remaja : 12/13 tahun-21 tahun -
Masa dewasa : 21 tahun-40 tahun. - Masa tengah baya : 40 tahun-60 tahun. -
Masa tua : 60 tahun-meninggal . Untuk dapat memahami pengertian tentang
anak itu sendiri sehingga mendekati makna yang benar, diperlukan suatu
pengelompokan yang dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan, yaitu aspek
agam, ekonomi, sosiologis dan hukum.
1. Pengertian Anak Dari Aspek Agama. Dalam sudut pandang yang
dibangun oleh agama khususnya dalam hal ini adalah agama islam, anak
merupakan makhluk yang dhaif dan mulia, yang keberadaannya adalah
kewenangan dari kehendak Allah SWT dengan melalui proses
penciptaan. Oleh karena anak mempunyai kehidupan yang mulia dalam
pandangan agama islam, maka anak harus diperlakukan secara
manusiawi seperti dioberi nafkah baik lahir maupun batin, sehingga kelak
anak tersebut tumbuh menjadi anak yang berakhlak mulia seperti dapat
bertanggung jawab dalam mensosialisasikan dirinya untuk mencapai
kebutuhan hidupnya dimasa mendatang. Dalam pengertian Islam,anak
adalah titipan Allah SWT kepada kedua orang tua, masyarakat bangsa
dan negara yang kelak akan memakmurkan dunia sebagai rahmatan
lila’lamin dan sebagai pewaris ajaran islam pengertian ini mengandung
arti bahwa setiap anak yang dilahirkan harus diakui, diyakini, dan
diamankan sebagai implementasi amalan yang diterima oleh akan dari
orang tua, masyarakat , bangsa dan negara.
2. Pengertian Dari aspek Ekonomi. Dalam pengertian ekonom, anak
dikelompokan pada golongan non produktif.Apabila terdapat kemampuan
yang persuasive pada kelompok anak, hal itu disebabkan karena anak
mengalami transpormasi financial sebagai akibat terjadinya interaksi
dalam lingkungan keluarga yang didasarkan nilai kemanusiaan. Fakta-
fakta yang timbul dimasyarakat anak sering diproses untuk melakukan
kegiatan ekonomi atau produktivitas yang dapat menghasilkan nilai-nilai
ekonomi. Kelompok pengertian anak dalam bidang ekonomi mengarah
pada konsepsi kesejahteraan anak sebagaimana yang ditetapkan oleh UU
no.4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak yaitu anak berhak atas
kepeliharaan dan perlingdungan, baik semasa dalam kendungan , dalam
lingkungan masyarakat yang dapat menghambat atau membahayakan
perkembanganya, sehingga anak tidak lagui menjadi korban dari
ketidakmampuan ekonomi keluarga dan masyarakat.
3. Pengerian Dari Apek Sosiologis Dalam aspek sosiologis anak diartikan
sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang senan tiasa berinteraksi dalam
lingkungan masyarakat bangsa dan negara.Dalam hal ini anak diposisikan
sebagai kelompok social yang mempunyai setatus social yang lebih
rendah dari masyarakat dilingkungan tempat berinteraksi. Makna anak
dalam aspek sosial ini lebih mengarah pada perlindungan kodrati anak itu
sendiri. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan-keterbatasan yang
dimiliki oleh sang anak sebagai wujud untuk berekspresi sebagaimana
orang dewasa, misalnya terbatasnya kemajuan anak karena anak
tersebut berada pada proses pertumbuhan, proses belajar dan proses
sosialisasi dari akibat usia yang belum dewasa.12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
12
Definisi Anak Halaman 2 - Kompasiana.com
C. Teknik Penentuan Informan
D. Jenis Data
E. Teknik Analisis Data