Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ulil Fadilah

NIM : 22730013
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen Lanjutan
Dosen : Dr Yeni Elfiza Abbas, MM,Ak,CA,CNICP

JAWABAN SOAL I TEORI:

1. Perencanaan Biaya Jangka Panjang:

1. Hitung dan Catat Total Semua Pendapatan


Tips melakukan perencanaan keuangan jangka panjang yang pertama adalah dengan mencatat
seluruh total pendapatan yang diterima. Dengan menghitung dan mencatat total pendapatan, Anda
dapat mengalokasikan dana setiap bulannya dengan lebih mudah.

Selain itu, pastikan juga pendapatan ini telah dipotong dengan pembayaran tetap seperti pajak,
asuransi, dan lain sebagainya.

Perhitungan pendapatan bersih perlu dilakukan untuk meminimalkan kesalahan alokasi yang
menyebabkan Anda gagal menabung. Mencatat jumlah gaji bersih juga berguna untuk mengetahui
seberapa sehat kondisi keuangan Anda.

2. Buat Anggaran Belanja Rutin


Setelah semua hasil pendapatan tercatat dengan jelas, Anda harus membuat alokasi pengeluaran
bulanan dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Tuliskan apa saja menjadi pengeluaran tetap
setiap bulannya seperti biaya makan, transportasi, listrik, dan lain sebagainya. Jangan lewatkan juga
pengeluaran penting seperti cicilan hingga uang jajan.

Dengan membuat alokasi pengeluaran bulanan, Anda bisa mengetahui berapa banyak uang yang
Anda keluarkan setiap bulannya. Selain itu, menyisihkan setiap pengeluaran yang tidak diperlukan dan
mengalokasikannya untuk pengeluaran lain atau untuk disimpan merupakan ide berguna.

Siapkan juga anggaran untuk pengeluaran tak terduga agar bisa Anda persiapkan jika terjadi sesuatu
yang mendadak dalam satu bulan tersebut.

3. Tentukan Prioritas Keuangan


Jika Anda sudah memiliki pasangan, Anda harus menyadari bahwa penghasilan akan digabungkan
menjadi satu. Di sisi lain, pengeluaran juga meningkat karena kebutuhan yang meningkat. Penting
untuk mendiskusikan dengan pasangan Anda mengenai tujuan keuangan yang ingin dicapai bersama.

Sebagai contoh, Anda dapat menyisihkan gaji untuk prioritas KPR, cicilan kendaraan, tabungan
pendidikan anak, tabungan darurat, asuransi jiwa, investasi, dan lain sebagainya. Selain itu, pastikan
juga Anda dan pasangan memiliki prioritas yang sama atau menemukan jalan tengah sehingga
membantu menghindari perselisihan dan masalah keuangan pada masa mendatang.

4. Catat Semua Pengeluaran Secara Detail


Mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan bisa dibilang salah satu hal yang sangat penting,
tetapi sayangnya seringkali dilupakan oleh kebanyakan orang. Pasalnya, dengan membuat catatan
keuangan, Anda bisa menjadi hal ini sebagai bahan evaluasi pribadi untuk membuat perencanaan
keuangan di bulan depan.

Membuat pencatatan keuangan seperti ini tidak perlu ribet, karena yang terpenting adalah Anda bisa
memahaminya. Saat ini juga sudah ada banyak sekali aplikasi manajemen keuangan yang bisa Anda
gunakan untuk mencatat dan mengelola keuangan dengan lebih mudah.
Catat setiap pengeluaran, termasuk pengeluaran terkecil sekalipun. Dengan catatan ini, Anda bisa
mengetahui ke mana semua uang Anda hilang.

Dengan catatan pengeluaran juga Anda dapat memiliki panduan untuk mengelola uang. Anda akan
mengerti apa kebutuhan Anda dan berapa biayanya serta bisa melihat pengeluaran apa saja yang
tidak dibutuhkan dan bisa dikurangi di bulan berikutnya.

5. Siapkan Dana Darurat


Dana darurat adalah anggaran yang sengaja disiapkan untuk kebutuhan mendadak pada waktu
tertentu. Idealnya, dana ini disiapkan untuk 3 sampai 6 bulan ke depan dengan alokasi persentase 5%
sampai dengan 10% dari total pendapatan per bulan.

Dana darurat ini bisa berguna misalnya jika Anda tiba-tiba tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan
bulanan lagi. Anda masih dapat menggunakan dana darurat ini untuk menjalani kegiatan sehari-hari
sampai Anda bisa mendapatkan pekerjaan dan menerima pendapatan tetap setiap bulannya lagi.

6. Pastikan untuk Menjaga Rasio Hutang


Membeli sesuatu yang disukai memang menyenangkan, apalagi jika bisa membuat pikiran lebih
tenang dan membuat suasana lebih produktif. Namun, sebaiknya Anda tidak membeli berbagai
kebutuhan konsumtif dengan sistem utang. Kebutuhan konsumtif ini bukan merupakan investasi
jangka panjang karena sifat harganya akan terus turun dan tidak menguntungkan dalam jangka
panjang.

Jika Anda memang menginginkan sesuatu, maka gunakanlah uang yang telah disisihkan khusus untuk
keperluan tersebut agar tidak terlalu membebani keuangan permanen Anda. Selain itu, selesaikan
utang Anda terlebih dahulu pada waktu yang tepat sebelum Anda berencana membeli sesuatu lagi.
Hutang jika tidak diselesaikan akan menjadi masalah dan tentunya bisa membuat beban financial
Anda bertambah secara terus-menerus.

7. Pisahkan Tabungan dan Dana Investasi


Jika sudah jelas berapa kebutuhan Anda setiap bulannya, maka Anda bisa mulai menyisihkan
pendapatan untuk investasi dan tabungan. Untuk hal ini, sebaiknya yang Anda lakukan adalah
memprioritaskan menabung dahulu sebelum berinvestasi.

Tabungan lebih likuid daripada investasi sehingga membagikannya sesuai kebutuhan menjadi lebih
mudah. Namun, jika Anda tidak berencana membeli sesuatu yang bersifat konsumtif, sebaiknya
alihkan saja penghasilan Anda untuk investasi.

Carilah investasi yang bisa menghasilkan return dalam waktu yang tidak terlalu lama agar Anda bisa
lebih fleksibel dalam mengatur pendapatan. Anda juga harus mengingat prinsip high risk high return
dalam dunia investasi agar tidak terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan ketika berinvestasi.

8. Sisihkan Dana Asuransi


Dalam menjalani hidup, tentunya ada hal-hal tak terduga yang bisa hadir kapan saja. Sebagai langkah
preventif, Anda bisa mendaftarkan diri dan keluarga melalui asuransi. Mendaftar ke asuransi akan
menjamin perlindungan bagi keluarga dan diri sendiri sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika
menghadapi kejadian yang tidak terduga.

Lebih baik membeli asuransi jiwa sedini mungkin karena kita tidak tahu kapan hal yang tidak terduga
akan datang dalam hidup. Selain itu, asuransi jiwa juga dapat membuat rencana keuangan jangka
panjang Anda lebih matang dan mempermudah ketika harus ada perubahan.

9. Melakukan Audit Pengeluaran Keluarga Secara Berkala


Tips terakhir untuk perencanaan keuangan jangka panjang adalah Anda harus melakukan audit
keuangan rumah tangga secara berkala. Audit atau pemantauan proses perencanaan keuangan
penting dilakukan untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi. Dengan mengetahui apa kelemahan Anda
setelah mengambil beberapa langkah dalam mengelola keuangan, Anda akan memperbaikinya
menjadi lebih baik.

Lakukan audit keuangan setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali, bisa juga 9 bulan atau setahun sekali.
Meninjau rencana keuangan Anda secara teratur akan membuat kondisi keuangan dan kehidupan
Anda lebih baik dalam jangka panjang.

Perencanaan Biaya Jangka Pendek:

Menetapkan tujuan keuangan jangka pendek dapat memberi dorongan kepercayaan diri dan
pengetahuan dasar yang kamu perlukan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut
meliputi tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Membuat Anggaran dengan Skala Terkecil


Kamu harus mendeskripsikan anggaran dengan skala terkecil yang kamu tentukan. Sebagai contoh,
untuk perhitungan rencana bulanan, maka kamu harus melakukan breakdown harian untuk
mendapatkan rencana yang lebih akurat.

2. Langkah-langkah membuat anggaran Fleksible:

 Menentukan rentangan yang relevan (relevant range). Adapun yang dapat diharapkan pada
range ini yaitu aktivitas akan fluktuasi selama periode yang akan datang.

 Menganalisa biaya pada rentangan yang relevan dengan menentukan jenis biaya (biaya tetap,
biaya variabel dan biaya campuran).

 Memisahkan biaya berdasarkan jenisnya serta menentukan rumus biaya variabel dan biaya
campuran.

 Setelah itu, dengan menggunakan rumus biaya variabel maka anggaran fleksibel disusun
berdasarkan pada biaya yang dikeluarkan di berbagai tingkat aktivitas sepanjang relevant range.

3. Fungsi Pengendalian Manajemen

 Mengadakan perencanaan tepat untuk perusahaan, koordinasi yang tepat antarbagian,


melakukan proses komunikasi dengan baik.
 Mengambil keputusan terkait suatu hal, memotivasi pekerja atau sumber daya manusia, agar
perilaku dan nilai dengan norma yang diterapkan sesuai tujuan.
 Melakukan kontrol terhadap segala hal yang terjadi di perusahaan, menilai kinerja pekerja dan
meningkatkan akuntabilitas perusahaan.
 Memberi rangsangan serta membangkitkan rasa patuh terhadap aturan operasional yang
berlaku, serta melakukan perlindungan terhadap segala aset yang ada di perusahaan.
 Terakhir mengelola segala kegiatan yang berkaitan dengan sebuah perusahaan, sehingga
pelaksanaan menjadi lebih efisien dan efektif.
JAWABAN SOAL II KASUS:

Diminta
a. Hitunglah margin kontribusi per unit
V = &12,90 + $12,85 + $ 11,25 + 11,00
= $ 48
Margin = $120 - $ 48 = $72

b. Hitunglah unit impas

Unit Impas = Biaya Tetap : margin


F = $54.000 + 47.000
= $ 101.900
Unit Impas = $ 101.900 : $72
= $ 1.415,27

c. Beberapa unit yang harus diproduksi dan dijual oleh Solokov untuk mendapat
kan laba operasi sebesar $19,000

Unit = (101.900 + $19.000) x 1.415


= 144.188.500 Unit

d. Buatlah laporan laba rugi untuk jawaban anda di permintaan 3

Sokolov Company
Laporan Laba Rugi

Penjualan $120
B. Variable $48
Margin $72
B. Tetap $101,900

Laba Bersih ($101,828)


2 . Pembebanan Biaya pada aktivitas, Penggerak Sumber Daya
Diminta :
a. Hitunglah biaya untuk setiap aktivitas

Total Biaya = $12.200 + 2.900 + 1.500 + 1.300 + $.1000


= $ 19.200
Bongkar Barang = 40% x 19.200 = 7600 + 40.000
= 74.600
Menghitung = 25% x 19.200 = 4.800 + 40.000 = 44.800
Memeriksa = 35% x 19.200 = 6.720 + 40.000 = 46.720

b. Jelaskan dua metode yang digunakan untuk membebankan biaya pada aktivita
s

Metode Activity-based costing (ABC) adalah model akuntansi biaya. Model ABC ini
digunakan untuk mengalokasikan semua biaya, berdasarkan sumber daya yang diguna
kan untuk menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan produk dan jasa yang disedia
kan bagi pelanggan

3. Anggaran fleksibel

V = ($13.100 - $(10.100) / (2.000 - 1.000) = $3/jam


F = ($13.100 - (2.000 x $ $3) = $ 7.100
= $7.100 + $3 x 2.200
= 15.500
Perlengkapan
1.000 = $ 2.400
2.000 = $ 4.800
= (4.800 - 2.400 )/ (2000-1000) = $ 2,4/jam
= 2.800 x 2,4 jam = 6.720

Listrik = (2.000 - 1.000)/ (2.000 - 1.000 ) = $1


= $1 x 2.800 = 2.800
Lainnya
V = (14.240- 12.940)/ (2000 - 1000)
= 1.300 / 1.000 = $ 1.3 Jam
F = $ 14.240 - 2.600 = 11.640
= 11.640 + 1.3 x 2.800 = 15.280

Anda mungkin juga menyukai