Adi Winardi
Universitas Nurtanio Bandung
Winardi_89@yahoo.com
Atik Rochaeni
Universitas Nurtanio Bandung
neptura.76@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis program restrukturisasi kredit UMKM yang terdampak Covid-
19 di BRI KCP Cihampelas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penulis mengambil data dengan
melakukan wawancara di BRI KCP Cihampelas. Untuk mengetahui program restrukturisasi kredit UMKM,
penulis menggunakan teori dari Ismail (2015) mengenai restrukturisasi kredit dan dari Sugiyono tentang
metode penelitian kualitatif. Terdapat empat skema restrukturisasi kredit UMKM yang terdampak Covid-19
di BRI KCP Cihampelas. Skema perpanjangan waktu dan pengurangan bunga merupakan skema yang paling
banyak digunakan di BRI KCP Cihampelas. 35 dari 44 debitur UMKM yang mengikuti program restrukturisasi
kredit yang terdampak Covid-19 dapat merasakan manfaat dari program ini sedangkan 9 debitur lainnya tidak
mendapatkan manfaat dari program program tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa program restrukturisasi
kredit UMKM yang terdampak Covid-19 berpengaruh dalam menanggulangi kredit macet. Untuk penelitian
selanjutnya peneliti lain yang ingin meneliti tentang efektivitas restrukturisasi kredit dapat melakukan
penelitian di bank syariah, BPR, ataupun perusahaan leasing.
ABSTRACT
This research investigates the analysis of credit restructuring program for SMSE Customers that have been
impacted by the Covid-19 pandemic. This is a qualitative research. The writer takes the data by doing some
interviews with some officers who work in BRI KCP Cihampelas. To identify the credit restructuring program,
the writer analyzes it by using Ismail’s theory (2015) and Sugiono’s theory about qualitative research methods.
There are four schemes of the credit restructuring program for SMSE that have been impacted by Covid-19
pandemic in BRI KCP Cihampelas. The scheme named the extension of the time credit and decreasing the
interest fee is the most wanted scheme in BRI KCP Cihampelas. There are 35 from 44 customers who get the
advantage from the program. So we can say that this program gives a good impact to solve non-performing
loan. For future researches need to be conducted with another sample by doing research about Syariah Bank,
BPR, and leasing institution.
PSAK 50/55, PAPI revisi 2001), terutama karena itu, untuk mendorong optimalisasi
perhitungan Present Value dan pengakuan fungsi intermediasi perbankan, menjaga
kerugian restrukturisasi. Selain itu, Bank stabilitas sistem keuangan, dan mendukung
harus memiliki Kebijakan dan Pedoman pertumbuhan ekonomi diperlukan
secara tertulis sebagai panduan dalam kebijakan stimulus perekonomian sebagai
melakukan restrukturisasi kredit. countercyclical dampak penyebaran Covid-
OJK memiliki inisiatif membuat 19.
kebijakan guna memberikan stimulus
perekonomian pada dunia perbankan. Prinsip Dasar Restrukturisasi Kredit
Kebijakan itu termuat pada Peraturan
Beberapa prinsip yang dijadikan
Otoritas Jasa Keuangan RI Nomor
dasar bagi bank dalam menyesuaikan
11/POJK.03/2020 tentang Stimulus
mekanisme persetujuan restrukturisasi
Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan
kredit sesuai dengan kondisi teknis yang
Countercyclical Dampak Penyebaran
dihadapi bank. Prinsip-prinsip tersebut
Coronavirus Disease 2019 yang ditetapkan
dikemukakan oleh OJK yaitu objektivitas
di tanggal 13 Maret 2020. Peraturan itu jadi
yaitu sikap jujur tanpa dipengaruhi
usaha mendorong serta menambah peran
pendapat dan pertimbangan pribadi atau
serta fungsi bank selaku intermediasi
golongan dalam mengambil keputusan atau
khususnya di tengah pandemi covid saat ini.
tindakan. Selain itu, independensi yaitu
Dalam POJK tersebut, bank mempunyai
pengelolaan bank secara profesional tanpa
kewenangan mengeluarkan 2 bentuk
pengaruh atau tekanan dari pihak manapun.
kebijakan diantaranya kebijakan penetapan
Benturan kepentingan antara lain
kualitas asset serta kebijakan restrukturisasi
perbedaan antara kepentingan ekonomis
kredit atau pembiayaan. Dasar pemikiran
bank dengan kepentingan ekonomis pribadi
serta pertimbangan menetapkan POJK
pemegang saham, anggota Direksi, anggota
11/2020 guna mencegah dampak serta
Dewan Komisaris, Pejabat Eksekutif,
resiko untuk dunia bisnis khususnya
dan/atau Pihak Terkait dengan bank.
terutama untuk kemampuan debitor yang
Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan
terdampak penyebaran pandemi Covid-19.
dalam memenuhi hak-hak para pemangku
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
kepentingan yang timbul berdasarkan
nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus
perjanjian dan peraturan.
Perekonomian Nasional sebagai kebijakan
Adapun debitur UMKM yang
countercylical dampak penyebaran
dapat diberikan restrukturisasi kredit sesuai
Coronavirus disease 2019 (POJK Stimulus
kebijakan stimulus adalah debitur yang
Dampak Covid-19) menjelaskan tentang
secara langsung maupun tidak langsung
perkembangan penyebaran coronavirus
terdampak penyebaran COVID-19 dan
disease 2019 (COVID-19) berdampak
memiliki kinerja yang baik, dengan kualitas
secara langsung ataupun tidak langsung
aset debitur paling tidak “Lancar” atau
terhadap kinerja dan kapasitas debitur
“Dalam Perhatian Khusus”, sebelum
termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan
terkena dampak COVID-19 dan debitur
menengah (UMKM), sehingga berpotensi
yang mampu terus bertahan dari dampak
mengganggu kinerja perbankan dan
COVID-19 dan masih memiliki prospek
stabilitas sistem keuangan yang dapat
usaha.
memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Oleh
dan bunga selama 6 bulan, penundaan pembayaran pokok dan dan bunga selama
pembayaran bunga selama 6 bulan dan 12 bulan.
pokok selama 12 bulan, penundaan
Dari hasil wawancara dapat dikatakan sesuai dengan program OJK. Terdapat 4
bahwa program restrukturisasi kredit skema program restrukturisasi kredit
debitur UMKM yang terdampak Covid-19 debitur UMKM yang terdampak Covid-19.
Tabel 1
Perpanjangan Jangka Waktu dan Keringanan Bunga
Tabel 2
Penundaan Pembayaran Pokok dan Bunga Selama 6 Bulan
Tabel 3
Penundaan Pembayaran Pokok Selama 12 Bulan dan Penundaan Pembayaran Bunga
Selama 6 Bulan
Tabel 4
Penundaan Pembayaran Pokok dan Bunga Selama 12 Bulan
mengikuti program restrukturisasi damapak sebesar 14% yang berkurang menjadi 9%,
Covid-19, terdapat 4 nasabah dengan status sedangkan subsidi pemerintah hanya 3%,
NPL (Non Performing Loan). Namun pada sehingga sisanya harus ditanggung oleh
kasus kredit macet yang terjadi di PT. BRI pihak BRI. Selain itu, skema penundaan
(Persero) Tbk. pembayaran pokok hutang dan bunga
mempengaruhi cash flow BRI KCP
SIMPULAN DAN SARAN Cihampelas, hal tersebut dikarenakan
selama beberapan bulan BRI KCP
Dari hasil penelitian yang telah
Cihampelas tidak mendapatkan
peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan
pembayaran bunga maupun pokok. Selain
bahwa penerapan program restrukturisasi
itu debitur UMKN yang mengalami gagal
kredit bagi debitur UMKM yang terdampak
restruk memberikan dampak negatif
Covid-19 di BRI Kantor Cabang Pembantu
terhadap debitur itu sendiri dan BRI KCP
Cihampelas dilakukan dengan tepat atau
Cihampelas. Peningkatan Non-Performing
sesuai sasaran yaitu BRI KCP Cihampelas
Loan (NPL) yang diakibatkan oleh program
melakukan identifikasi nasabah debitur
restrukturisasi yang gagal atau sering
UMKM yang mengajukan program
disebut dengan gagal restruk. Gagal restruk
restrukturisasi kredit debitur UMKM yang
meningkatkan angka NPL
terdampak Covid-19.
Peneliti lain yang ingin meneliti
Dari 120 debitur UMKM yang
tentang efektivitas di lembaga keuangan
memiliki kredit di BRI KCP Cihampelas
atau perbankan, dapat melakukan penelitian
terdapat 44 nasabah yang mengikuti
di lembaga keuangan lain seperti Bank
program restrukturisasi kredit yang
Syariah, leasing atau koperasi. Peneliti lain
terdampak Covid-19. Dan diantara 44
dapat meneliti tentang program-program
nasabah yang mengikuti program
pemerintah lainnya. Sebagai contoh
restrukturisasi kredit yang terdampak
efektivitas Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Covid-19, ada 9 debitur UMKM yang
yang disalurkan melalui bank BUMN,
mengalami gagal restruk. Dapat dikatakan
ataupun tentang efektivitas pemberian KPR
bahwa 35 dari 44 debitur UMKM dapat
rumah subsidi yang disalurkan melalui
merasakan manfaat dari program
BTN, atau efektivitas mengenai program
restrukturisasi kredit yang terdampak
pemerintah lainnya.
Covid-19, dan 9 debitur tidak mendapatkan
manfaat dari program restrukturisasi kredit
REFERENSI
yang terdampak Covid-19.
Dapat dikatakan bahwa program Cresswell, J.W. 2014. Research Design.
restrukturisasi kredit UMKM yang Qualitative, Quantitative and
terdampak Covid-19 ini merupakan Mixed Methods Approach. Fourth
program yang efektif dalam menanggulangi Edition. Singapore: Sage
kredit macet atau Non-Performing Loan Publication Inc
(NPL). Effendy, Onong, Uchjana. 2008. Dinamika
Dampak restrukturisasi kredit bagi Komunikasi. Bandung: PT Remaja
BRI KCP Cihampelas yaitu BRI sebagai Rosdakarya Offset.
penyalur program restrukturisasi kredit Handayaningrat, Soewarno. 2006.
harus mengurangi labanya. Untuk bunga Pengantar Studi Ilmu