Anda di halaman 1dari 9

PENDAFTARAN PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH (PPU) SWASTA

1. Perusahaan mengisi formulir registrasi perusahaan beserta kelengkapannya dan menyerahkan


kepada BPJS Kesehatan (petunjuk sesuai LAMPIRAN 1)
2. Pemberi Kerja wajib mendaftarkan seluruh karyawannya dan anggota keluarga nya ke BPJS
Kesehatan. 9Undang-undang no 24 tahun 2011 pasal 15.
3. Sesuai dengan Perpres nomor 82 Tahun 2018 Pasal 14 ayat (1) Dalam hal pasang suami istri
yang masing-masing merupakan Pekerja, maka keduanya wajib didaftarkan sebagai Peserta
PPU oleh masing-masing pemberi kerja dan membayar iuran.
4. Pekerja yang sebelumnya sudah terdaftar sebagai peserta PBPU mandiri dapat didaftarkan
menjadi peserta PPU dengan terlebih dahulu melunasi tunggakan iuran. Apabila tidak dapat
melunasi tunggakan pada saat sebelum dialihkan maka mengisi surat pernyataan akan
membayarkan tnggakan iuran dalam 6 (enam) bulan. Apabila dalam 6 (enam) bulan tunggakan
belum terbayarkan maka akan dilakukan pemutusan penjaminan sementara.
5. Pekerja yang sebelumnya telah terdaftar menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran Pusat
(PBIN) maupun Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) dapat dialihkan menjadi peserta PPU.
6. Pembayaran Iuran dapat dilakukan melalui Bank yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
(BNI, BRI, Mandiri, BCA dan BTN) paling lambat tanggal 10 bulan berjalan.Apabila tanggal 10
(sepuluh) jatuh pada hari libur, maka iuran dibayarkan pada hari kerja berikutnya.
7. Pendaftaran Badan Usaha baru, mutasi tambah kurang peserta setiap bulannya maksimal
tanggal 20 (dua puluh) untuk penetapan iuran tanggal 1 (satu) bulan berikutnya dan wajib
menggunakan aplikasi Edabu.
8. Besaran Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang dibayarkandari
Gaji atau Upah per bulan sesuai ketentuan(Perpres no. 82 Tahun 2018, Pasal 31 ) adalah 5 %
(Gaji Pokok dan Tunjangan tetap) :
a. 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja; dan
b. 1% (satu persen) dibayar oleh Pekerja.
Besaran iuran tersebut tidak membedakan karyawan lajang/berkeluarga, dengan maksimal
kepesertaan 5 orang per keluarga: 1 - karyawan, 1- istri/suami yang sah, 3- orang anak
kandung/angkat yang di sahkan oleh pengadilan,yang belum menikah dan/atau berpenghasilan
sendiri, dengan usia maksimal 21 tahun atau 25 tahun apabila masih melanjutkan pendidikan
formal (melaporkan surat keterangan masih kuliah setiap tahunnya ke ktr BPJS Kesehatan)
9. Iuran Keluarga lain / Tambahan Pekerja Penerima Upah yang terdiri dari anak ke empat ( 4 )
dan seterusnya, Ayah, Ibu dan Mertua, besaran iuran sebesar 1% (satu persen) perorang ,
diawali dengan pemberian surat kuasa dari pekerja kepada Pemberi Kerja untuk melakukan
pemotongan tambahan iuran dan menyetor kepada BPJS Kesehatan dengan melampirkan
surat kuasa pemotongan iuran dan surat pernyataan mengikutkan keluarga tambahan lain
(1% ). (Perpres no. 82 Tahun 2018, Pasal 36 )
10. Gaji / Upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan Iuran adalah Gaji atau Upah pokok dan
tunjangan tetap, dengan batas paling rendah adalah UMK dan batas paling tinggi adalah Rp
12.000.000,- ( dua belas juta rupiah)(Perpres no. 75 Tahun 2019, Pasal 32) per 1 Januari
2020.
11. Hak akomodasi (Perpres no. 82 Tahun 2018, Pasal 50 ayat b.4 dan ayat c.8):
a. Kelas II : gaji UMK s/d Rp 4.000.000,-
b. Kelas I: gaji diatas Rp 4.000.000,- s/d Rp 12.000.000,-
12. Sesuai dengan Perpres no. 64 Tahun 2020, Pasal 42 dalam hal keterlambatan pembayaran
iuran jaminan kesehatan sampai dengan akhir bulan berjalan maka penjaminan peserta
akan dihentikan sementara sejak tanggal 1 bulan berikutnya. Tidak ada denda
keterlampatan iuran, namun apabila dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak status
kepesertaan di aktifkan kembali, peserta yang bersangkutan dikenakan denda sebesar 5%
dari biaya pelayanan kesehatan untuk setiap bulan tertunggak dan dibayar oleh Pemberi
Kerja dengan ketentuan:
- Tunggakan iuran paling banyak 24 (dua puluh empat) bulan
- Besar denda paling tinggi Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta)
- Perhitungan Denda Pelayanan : 5% x biaya rawat inap x jumlah bulan tertunggak
(paling banyak 12 bulan

13. Berikut ini adalah simulasi perhitungan iuran PPU berdasarkan UMK tahun 2021:

Dasar
NO UMK/GAJI Perhitungan 4% 1% 5%
Iuran
1 KOTA KEDIRI Rp2.085.925 Rp83.437 Rp20.859 Rp104.296
2 KAB KEDIRI Rp2.033.505 Rp81.340 Rp20.335 Rp101.675
3 KAB NGANJUK Rp1.954.706 Rp78.188 Rp19.547 Rp97.735
4 KAB BLITAR Rp2.004.706 Rp80.188 Rp20.047 Rp100.235
5 KOTA BLITAR Rp2.004.706 Rp80.188 Rp20.047 Rp100.235
Gaji/ Upah
> UMK s/d Rp
6 Rp 8.000.000 Rp 320.000 Rp 80.000 Rp 400.000
12.000.000,-
Contoh Rp. 8.000.000,-
Gaji/ Upah
7 Rp 12.000.000 Rp 480.000 Rp 120.000 Rp 600.000
Rp 12.000.000
Gaji/ Upah
8 > Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 480.000 Rp 120.000 Rp 600.000
Contoh Rp 14.000.000,-

**GAJI YANG DILAPORKAN : GAJI POKOK + TUNJANGAN TETAP (untuk gaji dibawah
UMK perhitungan iuran JKN-KIS dengan minimal UMK )
**UMK Berubah setiap tahunnya sesuai dengan SK Gubenur yang berlaku
LAMPIRAN 1

PERSYARATAN PENDAFTARAN PPU BADAN USAHA


1. Mengisi Formulir Registrasi Badan Usaha(wajib terisi: alamat email, no telpon
perusahaan, Tandatangan & stempel perusahaan di atas materai 10.000)
2. Fotocopi Surat Ijin Operasional/Usaha ( SIUP)atau Nomor Induk Berusaha
(NIB) dan Izin Usaha
3. Fotokopi NPWP (Atas nama perusahaan bukan pribadikecuali usaha
mikro/kecil)
4. Pernyataan Daftar Karyawan(Nama karyawan, bagian dan Gaji, ditandatangani
pimpinan/penanggungjawab dan stempel perusahaan)
5. Pakta Integritas Badan Usaha(tandatangan pimpinan/penanggungjawab diatas
materai 10.000 dan stempel)
6. Tanda Tangan dan Stempel Badan Usaha di Format Checklist Sosialisasi
Jaminan Kesehatan
7. Mengisi DIP/ Daftar Isian Peserta terisi lengkap ( Fc KK yang diterbitkan oleh
Dispendukcapil; Fc KTP elektronik dan Fc Akta nikah jika belum satu KK, Fc akta
Kelahiran jika Belum ada dalam KK, wajib mengisi nomer HP dan salah satu faskes
Catatan:
- Untuk Karyawan yang sebelumnya sudah terdaftar BPJS Kesehatan secara mandiri,
maka tetap mengisi DI (Daftar isian, dilengkapi Fc KK+KTPdan fotokopi kartu BPJS
Kesehatan, dan Bukti Pembayaran hingga bulan terakhir)
- Mekanisme Pendaftaran PPU :
1. Badan Usaha Menyerahkan berkas persyaratan lengkap lengkap. Berkas
persyaratan yang diserahkan sampai dengan tanggal 20, maka kepesertaan aktif
pada bulan berikutnya. Berkas yang diserahkan lebih dari tanggal 20, maka
kepesertaan aktif pada 2 (dua) bulan berikutnya (kecuali Badan Usaha mengentri
data sendiri melalui Aplikasi edabu)
2. Badan Usaha menandatangani Berita Acara penyerahkan berkas dengan penetapan
Tanda Mulai terdaftar (TMT) peserta BPJS Kesehatan.
3. Badan Usaha menandatangani checklist Kunjungan dan Sosialisasi JKN.
4. Petugas BPJS Kesehatan membuatkan Virtual Account (VA) sekaligus
menyampaikan link Aktivasi username dan password Aplikasi Edabu.
5. Pada Bulan berikutnya BPJS Kesehatan mengirimkan tagihan melalui email Badan
Usaha.
6. Badan Usaha melakukan pembayaran iuran paling lambat tanggal 10
7. Setelah pembayaran berhasil maka kartu aktif dan dapat dilakukan cetak kartu KIS
8. Pengambilan kartu KIS dengan membawa bukti bayar ke unit Kepesertaan.

- Email : kepesertaan.kcukediri@gmail.com atau


kcu-kediri@bpjs-kesehatan.go.id atau
pemasaran.bpjskeskediri@gmail.com
- Telpon: Kantor Telpon: 0354-329296 – SATRIA ( 0811352256 )
LAMPIRAN 2

PAKTA INTEGRITAS BADAN USAHA/PERUSAHAAN


Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : …………………………………………………………………
Badan Usaha : …………………………………………………………………
Jabatan : …………………………………………………………………
Nomor Telpon : ………………………………………………………………...
Dalam hal ini bertindak atas nama Perusahaan ..………………………………………………
Dengan ini menyatakan bahwa saya akan melakukan Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan
pertama kali dan setiap bulan selambat-lambatnya pada tanggal 10 bulan berjalan sejak
menjadi peserta BPJS Kesehatan dengan TMT ……………………… 2021.
Akan mendaftarkan seluruh karyawan dan anggota keluarganya ke BPJS Kesehatan, sesuai
dengan Perpres nomor 82 Tahun 2018 Pasal 14 ayat (1) Dalam hal pasang suami istri yang
masing-masing merupakan Pekerja, maka keduanya wajib didaftarkan sebagai Peserta PPU
oleh masing-masing pemberi kerja dan membayar iuran.
Sesuai dengan Perpres no. 82 Tahun 2018, Pasal 42 Dalam hal Pemberi Kerja tidak
membayar iuran sampai dengan akhir bulan berjalan, maka penjaminan peserta
diberhentikan sementara sejak tanggal 1 bulan berikutnya. Pemberhentian sementara
penjaminan layanan kesehatan peserta berakhir dan status kepesertaan aktif kembali
apabila peserta:
1. Membayar iuran bulan tertunggak (paling banyak untuk waktu 24 (dua puluh empat)
bulan) dan membayar iuran pada bulan saat peserta ingin mengakhiri pemberhentian
sementara jaminan.
2. Jika dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan aktif kembali,
peserta menjalani Rawat Inap, maka pemberi kerja/perusahaan wajib membayar denda
kepada BPJS Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap yang
diperolehnya sebesar 5% (lima persen) dari biaya pelayanan kesehatan untuk setiap
bulan tertunggak dengan ketentuan:
- Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 (dua belas) bulan
- Besar denda paling tinggi Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)
- Perhitungan Denda Pelayanan : 5% x biaya rawat inap (Paket Indonesian Case
Based Groups) x jumlah bulan tertunggak (paling banyak 12 bulan)

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan saya bersedia
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kediri, - - 2021

(stempel perusahan)

……………………………………………..
Catatan: Bertandatangan & STEMPEL diatas materai min 9000
LAMPIRAN 2

PERNYATAAN DAFTAR KARYAWAN

Saya yang bertandangan dibawah ini :


Nama : ............................................................................................................................

Alamat : ............................................................................................................................

............................................................................................................................

Jabatan : ............................................................................................................................

Sah bertindak untuk dan atas nama PT/CV............................................................., Kode BU:


……………….. melalui lembar ini mengakui bahwa :
NAMA
NO KARYAWAN NO JKN / NIK BAGIAN *GAJI IURAN 5% KET
1            
2            
3            
4            
5            
6            
Rp
TOTAL IURAN DIBAYARKAN ……………………  

Data tsb Adalah benar seluruh pekerja yang menerima upah dari .............................................................. atas
pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan jabatan masing-masing. Maka kami menyatakan bahwa :
1. Upah yang kami terangkan adalah benar sesuai dengan nama-nama dalam daftar diatas.
2. Tidak ada pekerja penerima upah selain nama-nama yang tercantum dalam daftar nama diatas.
3. Bersedia melaporkan perubahan atas terjadinya penambahan dan/ atau pengurangan pekerja.
Demikian pernyataan ini Saya buat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun untuk keperluan
pendaftaran pekerja kami sebagai peserta JKN-KIS. Informasi ini saya sampaikan dengan benar dan dapat
dipertanggungjawabkan. Bila dikemudian hari dilakukan pemeriksaan dan ditemukan ketidaksesuaian, saya bersedia
mempertanggungjawabkan informasi ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
Kediri, ...................................2021

(stempel perusahan)

......................................................
......................................................

*) Apabila gaji yang diterima karyawan dibawah UMK, maka perhitungan iuran BPJS Kesehatan adalah dari
UMK yang berlaku.

LAMPIRAN 3

BERITA ACARA PENYERAHAN HARDCOPY


DATA PESERTA
PROGRAM JKN – KIS

Pada hari ini ……………tanggal …. bulan …………..tahun 2021 kami yang bertanda tangan di
bawah ini:

Nama :……………..
Jabatan : ……………..

Dalam hal ini bertindak atas namaInstansi/ PT/ CV ..……………………………..yang selanjutnya


disebut pihak yang menyerahkan.

Nama : …………………..
NPP :……………………
Jabatan : ……………………

Dalam hal ini bertindak atas nama BPJS Kesehatan KC Kediri Bidang Perluasan Pengawasan dan
Pemeriksaan Peserta yang selanjutnya pihak yang menerima.
Menyatakan telah mengadakan serah terima data Registrasi badan usaha/badan hukum
lainnya ( form Pemas-4), Hardcopydata kepesertaan sebanyak …… (……………..)daftar isian
peserta dengan TMT …….- …… -2021. Untuk didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan seperti
tercantum dalam daftar terlampir.
Jika faskes pilihan kosong/penuh/tidak ada maka akan dipilihkan oleh petugas BPJS
Kesehatan ke faskes yang terdekat dengan domisili KTP

Yang Menerima Yang Menyerahkan

……………………………….. …………………….
Catatan :Jika ada yang sudah terdaftar mandiri dan tunggakan iuran, maka harus dilunasi terlebih
dahulu setelah itu bisa dialihkan ke perusahaan. Mutasi tambah kurang maksimal tanggal 20 untuk
penetapan tanggal 1 bulan depan
- Pembayaran Iuran pertama dimulai tanggal …………………. s/d ………………..
Kemudian bukti bayar diserahkan ke bidang kepesertaan BPJS Kesehatan untuk dicetakan
kartu.

LAMPIRAN 4 (FORMAT C-8)

CHECKLIST SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN-KIS) KEPADA


BADAN USAHA

Hari/Tanggal : ……………………………………………………..

Nama Badan Usaha : ……………………………………………………..

1 Mendapatkan Sosialisasi JKN KIS oleh Relationship Officer


 
Memahami kewajiban Pemberi Kerja mendaftarkan diri dan seluruh
2
pekerja ke BPJS Kesehatan  
3 Memahami alur pendaftaran peserta JKN KIS ke BPJS Kesehatan
 
4 Memberikan informasi profil perusahaan
 
Memahami iuran JKN KIS peserta pekerha penerima upah (PPU)
5
swasta  
6 Memahami alur pelayanan kesehatan menggunakan JKN KIS
 
7 Memahami hak dan kewajiban pekerja dan pemberi kerja
 
8 Memahami/mengetahui sanksi yang berlaku terkait JKN KIS
 
9 Menerima materi sosialisasi JKN KIS dan persyaratan registrasi
 

Kediri ,
Relationship Officer
2021
PIC Badan Usaha

ttd&stempel

( …………………………………) ( ……………………………)
LAMPIRAN 5 FORMULIR REGISTRASI BADA

Catatan: Bertandatangan & STEMPEL diatas materai min 9000

Anda mungkin juga menyukai