DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CITERAS
Jln. Raya Malangbong KM. 5 Kecamatan Malangbong Garut 44188
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT
UPTD PUSKESMAS CITERAS DINKES KAB. GARUT
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya(SKN Depkes RI 2009)
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu hakuntuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
UUD 1945, pasal 34 ayat (3) menetapkan : Negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan umum yang layak.
(Depkes RI 2008)
Masalah gizi kurang dapat disebabkanoleh penyebab langsung dan tidak
langsung. Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi
kurang. Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan
yang kurangtetapi juga penyakit. Ketahanan pangan keluarga yang kurang
memadai, pola asuh dan pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan yang
kurang memadai, pokok masalah dimasyarakat dan akar masalah menjadi
penyebab tidak langsung. Kurang gizi masih merupakan masalah kesehatan di
Indonesia. Hal ini ditandai dengan masih tingginya prevalensi balita gizi buruk
yaitu sebesar 4,9 % dan gizi kurang 13 % (Depkes 2011) Anemia gizi pada ibu
hamil berperan dalam tingginya kematian ibu dan anak oleh karena itu
penanggulangannya menjadi program untuk meningkatkan kwalitas sumber
daya manisia dimasa datang, pendistribusian Fe 1 dan Fe 3 pada ibu hamil
telah dilakukan pemerintah untuk menanggulanginya. Secara Nasional sekitar
62,3% rumah tangga telah menggunakan garam beryodium.
Walaupun Indonesia telah dinyatakan bebas masalah kurang Vitamin A
Klinik (Xeropthalmia) pada tahun 1992 namun kurang Vitamin A pada balita
sangat berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan balita tersebut,
sekitar 71,5% Vitamin A telah didistribusikan kepada anak umur 6 – 59 bulan.
Ketersediaan data secara cepat, akurat, dan berkesimambungan menjadi
menjadi faktor penting untuk dapat melacak dan menjaring dengan cepat
permasalahan gizi merupakan salah satu media tepat agar masyarakat
mengetahui perkembangan wilayahnya dan dapat bersama- sama
menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CITERAS
Jln. Raya Malangbong KM. 5 Kecamatan Malangbong Garut 44188
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
III TUJUAN
1) Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran umum mengenai pelaksanaan Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS) gizi tingkat Puskesmas wilayah Kerja Puskesmas
Citeras
2) Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran umum Puskesmas Citeras
b. Diketahuinya gambaran indikator dan pelaksanaan Pemantauan
Wilayah Setempat (PWS) gizi wiyayah kerja Puskesmas Citeras
c. Diketahuinya proses pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) gizi diwilayah Puskesmas Bl
Citeras
d. Diketahuinya cara penyajian data Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) Gizi di wilayah Puskesmas Citeras
hasilkegiaytan
- Membuat
laporan kegiatan
C Tersedianya - Menyusun MTBS
informasi untuk rencana kegiatan KIA
analisa/penilaian - Menyiapkan IMUNISASI
Form laporan
- Membuat
laporan kegiatan
- Tersedianya
informasi untuk
analisis/
penilaian
I. SASARAN
1. Bayi 0 – 11 bulan
2. Anak 12 – 59 bulan
3. Ibu hamil