Anda di halaman 1dari 4

The Application of Capital Budgeting Techniques Enterprise

Aura Pratadina– 042024253040

Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga

Pendahuluan

Lingkungan bisnis yang kompetitif membuat keputusan penganggaran modal perusahaan


menjadi faktor yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup dan kesuksesan perusahaan
( (Bukvic, 2016; Hayward, Caldwell, Steen, Gow, & Liesch, 2017; Siziba &Hall, 2021). Oleh
karena itu, pemilihan teknik evaluasi proyek yang tepat untuk perusahaan merupakan suatu hal
yang krusial. Menurut Ross dkk (2017), Net present value (NPV) merupakan cara terbaik untuk
melakukan hal tersebut. Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan waktu, telah terjadi
evolusi penganggaran modal, dimana teknik penganggaran modal menjadi bervariasi. Adapun
selain Net present value (NPV) beberapa teknik yang berkembang delama satu dekade terakhir
adalah internal rate of return (IRR), the payback period (PBP), the accounting rate of return
(ARR), the return on investment (ROI) and the real option valuation (ROV). Lalu manakah
yang terbaik ?

Menghadapi pertanyaan untuk menentukan teknik penganggaran modal yang terbaik


Siziba dan Hall (2021) melakukan sebuah studi longitudinal untuk menggeneralisasi temuan
studi cross-sectional individu ke populasi yang lebih luas serta mengidentifikasi tren yang
muncul dalam penggunaan teknik penganggaran modal saat ini. Studi ini dilakukan dengan
mensurvei 83 studi terkait praktek penganggaran modal diseluruh perusahaan india dan afrika
selatan untuk mewakili negara berkembang serta inggris dan Amerika Serikat untuk mewakili
negara maju, yang akan dibahas secara lebih rinci pada bagian pembahasan.

Akhirnya tulisan ini dibuat untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana teknik
penganggaran modal berkembang selama satu dekade, baik di negara berkembang maupun
maju untuk menambah wawasan dan menemukan teknik yang paling dipercaya untuk
melakukan penganggaran modal oleh perusahaan-perusahaan didunia.
Teori

Analisis investasi merupakan suatu hal yang penting. Untuk menentukan investasi yang
terbaik perusahaan akan menggunakan teknik penganggaran modal. Saat ini terdapat beberapa
teknik penganggaran modal yang dapat menjadi pilihan perusahaan diantaranya adalah

✓ Net Present Value (NPV), merupakan teknik penganggaran model teknik penganggaran
modal yang akan diterima jika proyek lebih besar dari nol dan akan ditolak jika nilai
NPV proyek lebih kecil dari 0 (Rose dkk, 2015). Adapun persamaannya adalah :

✓ internal rate of return (IRR)


Teknik penganggaran modal dengan menggunakan IRR tidak
mempertimbangkan suku bunga, dimana syarat poyek diterima adalah jika IRR lebih
besar dari tingkat diskonto. Dan akan ditolak jika kurang dari tingkat diskonto (Rose
dkk. 2015). Adapun persamaannya adalah

✓ The payback period (PBP)


Merupakan alternatif paling popular NPV yang menggunakan batasan waktu
“tertentu” sebagai nilai diterima atau tidaknya sebuah proyek (Rose dkk. 2015) .
Adapun persamaannya adalah :

Payback Period = n + (a-b) : (c-b) x 1 tahun.

n = Syarat Periode Pengembalian Modal Investasi


a = Jumlah besaran investasi semula.
b = Total kumulatif dari arus kas pada periode tahun ke (n)
c = Total kumulatif dari arus kas pada periode tahun ke (n+1)
✓ The accounting rate of return (ARR)
Adalah pengambilan keputusan investasi penganggaran modal yang didasarkan
pada varian aturan periode pengembalian yang didiskontokan (Rose dkk. 2015).
Adapun persamaannya adalah :
ARR = Pendapatan Bersih dari Investasi / Biaya Investasi
✓ The return on investment (ROI)
Merupakan metode yang dihitung dengan menggunakan besar persen profit yang
didapat dari total jumlah asset yang diinvestasikan Raharjo (2009). Adapun
persamaannya adalah
ROI = Laba Bersih setelah dipotong Pajak : Total Aktiva x 100%
✓ The real option valuation (ROV)
Metode ROV merupakan metode penganggaran modal dimana terkenal dengan
flesibilitas nya terhadap resiko yang dihadapi perusahaan. Metode ini dinilai rumit
dibandingkan metode lainnya karena mempertimbangkan peluang (Siziba dan Hall,
2021).

Pembahasan

Atas dasar dari pendapat Hastie (1974), investasi penganggaran modal terus berevolusi.
Adapun adopsi penganggaran terus berkembang baik di negara maju maupun berkembang.
Meskipun demikian, tidak semua teknik digunakan dalam penganggaran modal, setiap negara
memiliki kriteria penganggaran modal yang lebih disukai dan tidak disukai. Berdasarkan hasil
studi longitudinal pada 83 artikel terkait penganggaran modal di india, afrika selatan, inggris,
dan amerika serikat pada periode 1966 hingga 2016, Siziba dan Hall (2021) menyimpulkan
bahwa teknik yang paling banyak disukai adalah untuk non DCF ARR dan PBP sementara
DCF adalah IRR dan NPV . Di Amerika metode penganggaran modal DCF meningkat untuk
digunakan karena terkait dengan teori keuangan yang menekankan perlunya memasukkan nilai
waktu uang dalam pengambilan keputusan keuangan (SIziba dan Hall, 2021). Sementara itu di
negara berkembang Afrika Selatan dan India sebagai perwakilan, semakin banyak
menggunakan metode DCF (khususnya, metode NPV) daripada metode non-DCF (seperti
ARR dan PBP) untuk membuat keputusan investasi modal, dengan alasan yang belum dapat
dipastikan. Sementara itu metode yang paling tidak disukai adalah ROI dan ROV karena
kerumitannya (SIziba dan Hall, 2021).
Kesimpulan

Menilai investasi dengan menggunakan metode penganggaran modal dapat dipilih dengan
kebutuhan perusahaan. Keputusan yang tepat pada teknik penganggaran modal akan membawa
pada investasi yang layak.

Daftar Pustaka

Bukvic, V. (2016). Financial flexibility as one of the key factors that influence firm investment
ability. In Paper presented at An Enterprise Odyssey: International conference proceedings.
Zagreb: University of Zagreb, Faculty of Economics and Business.

Hastie, K. L. (1974). One businessman’s view of capital budgeting. Financial Management,


3(4), 36–44.

Hayward, M., Caldwell, A., Steen, J., Gow, D., & Liesch, P. (2017). Entrepreneurs’ capital
budgeting orientations and innovation outputs: Evidence from Australian biotechnology firms.
Long Range Planning, 50(2), 121–133

Ross, Westerfield, Jaffe, and Roberts. (2015).Corporate Finanance 7 th editon.McGraw-Hill


Ryerson

Siziba S and Hall J.H.(2021). The evolution of the application of capital budgeting techniques in
enterprises.Global Finance Jornal. ttps://doi.org/10.1016/j.gfj.2019.100504

Anda mungkin juga menyukai