Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aura Pratadina

NIM : 042024253040
Mata Kuliah : Keuangan Korporasi
How Do Chinese Firms Perform Before and After Cross-Border Mergers and
Acquisitions?
HaiYue Liu, YiXian Li, Rui Yang & XiaoPing Li (2019)
Critical Review
Fenomena dan Pertanyaan Penelitian
Beberapa tahun terakhir di China terjadi tren M&A lintas batas hal ini ditujukan untuk
membangun ekonomi China secara makroMeskipun perusahaan China melakukan hal M&A
namun setelah M&A selesai, perusahaan-perusahaan yang mengakuisisi China dihadapkan
dengan banyak rintangan integrasi dan kinerja pasca-merger. Dalam jangka pendek mereka
memperoleh kenaikan harga saham yang besar. Namun, M&A strategis harus
mempertimbangkan investasi jangka panjang yang meningkatkan kinerja perusahaan setelah
integrasi. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan utama penelitian yaitu
- Apakah perusahaan M&A lintas batas berkinerja lebih baik setelah merger dalam
jangka panjang?
- Apakah perusahaan M&A lintas batas berkinerja lebih baik daripada M&A domestik?
- Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan yang
mengakuisisi dengan lintas batas M&A?
Teori dan Hipotesis
Peneliti dalam penelitian ini tidak menyebutkan dasar teori secara eksplisit dimana mereka
menggunakan literature terdahulu untuk menjadi landasan yang kokoh.
Metode penelitian
Adapun pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan dependennya adalah kinerja
keuangan dengan proxy ROE yang dihitung dengan rasio laba bersih setelah pajak terhadap
rata-rata nilai ekuitas, dan ROA dihitung atas rata-rata total aset entitas pada awal dan akhir
tahun. Sementara itu independent dalam penelitian ini adalah dummy variabel merger apakah
M&A lintas batas memiliki efek statis pada profitabilitas perusahaan setelah akuisisi diukur
berdasarkan pengukuran Dickerson et al. (1977) dan dan Diaz dkk. (2002), itu diberi nilai 0
sebelum tahun merger dan nilai 1 di tahun penggabungan dan 5 tahun berikutnya. Selanjutnya
adalah variabel dummy apakah M&A lintas batas memiliki dampak dinamis pada kinerja
perusahaan, dan juga termasuk jeda waktu antara lintas batas M&A dan perubahan kinerja.
DT1 diberi nilai 1 satu tahun setelah akuisisi dan 0 untuk tahun-tahun lainnya, DT2 diberi nilai
1 dua tahun setelah akuisisi dan 0 untuk yang lain tahun, dan seterusnya sampai DT5, yang
diberi nilai 1 lima tahun setelah akuisisi dan 0 untuk tahun-tahun lainnya.
Adapun variabel kontrol yang digunakan adalah Jarak institusional formal (DIS), Natural
Resource Endowment (NRR), Fasilitas infrastruktur (LINFRA), Tingkat teknologi (LTECH),
Biaya tenaga kerja (LRW), Keterbukaan (LOPEN), Tingkat nilai tukar LMEANR, Ukuran
pengakuisisi (LASS), Rasio leverage (LEV), Perputaran aset (AT), Laba per saham (EPS),
Industri (RESOURCEFIRM), Kepemilikan negara (STOW), serta OBOR2. Data dikumpulkan
dari dari Database China Stock Market & Accounting Research, diseleksi berdasarkan kriteran
dan sampel akhir yang dianalisis ditampilkan dalam tabel

Teknik analisis data


Analisis data dilakukan dengan beberapa langkah yaitu
- menggunakan DID untuk membandingkan kinerja rasio keuangan orang CINA atas
M&A Domestik dan M&A lintas batas dengan persamaan berikut

- Menggunakan Model Regresi Multivariat (FGLS) untuk menangkap sifat statis dan
dinamis kinerja perusahaan untuk menangkap sifat statis dan dinamis perusahaan
dengan dua model yaitu

Hasil
- Analisis DID
• Terjadi penurunan kinerja pasca-merger M&A lintas batas dibandingkan
dengan kelompok merger domestik
- Analisis Model Regresi Multivariat (FGLS)
• kinerja M&A perusahaan yang terdaftar di China semuanya memburuk dalam
jangka panjang terutama yang melakukan M&A lintas batas
Kesimpulan dan Saran
Secara keseluruhan M&A domestic lebih menguntungkan dibandingkan dengan M&A
lintas batas. Dari hasil tersebut, beberapa rekomendasi rasional diberikan oleh peneliti.
Pertama, untuk mencapai kinerja M&A lintas batas yang lebih baik, perusahaan pertama-tama
dapat mencari M&A domestik untuk mendapatkan pengalaman dan kemudian
mempertimbangkan untuk berinvestasi di luar negeri di negara-negara yang sesuai dengan
strategi jangka panjang perusahaan, kebijakan khusus harus diterapkan untuk mendukung
perusahaan swasta yang ingin secara aktif mengejar M&A lintas batas, serta pemilihan negara
tuan rumah membutuhkan evaluasi risiko dan pengembalian tingkat negara dan tingkat
perusahaan yang profesional.
Referensi
Liu H, Li Y, Yang R and Li X. (2019): How Do Chinese Firms Perform Before and After
Cross-Border Mergers and Acquisitions?.Emerging Markets Finance and Trade. DOI:
10.1080/1540496X.2018.1556636

Anda mungkin juga menyukai