Abad ini adalah abad di mana manusia bisa mencapai kemajuan iptek
yang luar biasa. Berbagai penemuan baru muncul di semua disiplin ilmu.
Pembuatan bayi tabung, teknologi kloning, teledigital conference adalah
sedikit saja dari hasil kemajuan iptek itu. Yang semuanya bisa dirasakan
manfaatnya oleh manusia sejagad.
Di sisi lain hal itu memberikan dampak yang negatif bagi sebagian
kaum muslimin. Hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Yakni : mereka
mulai goyah keimanannya melihat hal-hal ganjil, aneh dan luar biasa itu.
Padahal sudah lama sebelum itu Al-Qur’an sudah menyingkap hakikat itu
jauh sebelum manusia menemukannya. Mereka tidak menyadari bahwa
Al-Qur’an mempunyai kelebihan yang sangat banyak dibandingkan
dengan kehebatan pemikiran manusia. Karena toh semua kehebatan
manusia adalah produk dari kemahahebatan Allah SWT.
26
tongkat Musa yang berubah menjadi seekor ular besar yang melahap
semua ular jadi-jadian itu, maka berimanlah para tukar sihir tersebut.
Umat Nabi Isa as dikenal ahli dalam bidang kedokteran dan pengobatan.
Tetapi, di antara mereka tak seorangpun yang sanggup menyembuhkan
kebutaan dan kusta. Hanya Nabi Isa - dengan mu’jizat - yang mampu
melakukannya, bahkan beliau menghidupkan orang yang telah mati.
Dengan ini semua, umat Nabi Isa menyadari bahwa sebenarnya yang
hebat adalah Allah SWT bukan diri mereka.
Muhammad saw diutus oleh Allah SWT kepada masyarakat Arab,
yang saat itu terkenal dengan kemahirannya dalam seni sastra, bahasa
dan mengarang. Tapi tatkala mereka mendengar Al-Qur’an yang ditulis
dengan huruf dan bahasa mereka sendiri, mereka mendapati bahwa Al-
Qur’an memiliki keindahan yang tiada taranya. Namun Al-Qur’an adalah
mu’jizat yang abadi, bukan hanya diperuntukan bagi bangsa Arab saja
tapi untuk seluruh manusia sampai akhir zaman. Oleh karena itu
kemu’jizatan Al-Qur’an pun bisa dibuktikan kepada manusia untuk
selamanya. Bagi manusia modern yang kemajuan teknologinya begitu
sangat tinggi, maka untuk menaklukkan mereka, Al-Qur’an juga
memberikan bukti-bukti ilmiah dari ayat-ayat yang dikandungnya.
27
yang terbuat dari perak berkilauan, dan Allah memberikan kepada
mereka minuman yang bersih dan suci (QS Al-Insan : 21). Dan di
beberapa ayat lain Allah menggambarkan suasana bahagia, senang,
nyaman, tenteram dengan warna hijau. Yang jadi pertanyaan bagi kita
adalah : apakah warna mempunyai pengaruh bagi jiwa manusia? jika
ya, apakah pengaruh warna hijau atau warna-warna yang lain?. Grant
Allen, seorang psikolog
terkenal mengatakan bahwa : Tidak ada sesuatu yang mampu menarik
perhatian begitu besar kecuali warna. Yang membuat kumbang datang
dan hinggap di sebuah pohon salah satunya adalah daya tarik warnanya.
Begitupun manusia, pengaruh warna bagi begitu mendalam. Berbagai
penelitian membuktikan bahwa warna berpengaruh terhadap seluruh
anggota tubuh manusia. Warna bisa memberikan kesan panas, sejuk,
sedih, gembira, nyaman, frustasi dan sebagainya. Bahkan warna juga
memiliki pengaruh terhadap kepribadian dan pandangan hidup seseorang.
Pada saat ini besi menjadi bahan utama berbagai kebutuhan produksi.
Gerbong kereta api, rel kereta, sampai rodanya terbuat dari besi. Begitu
pula meriam, tank, perkakas tukang, bahan dasar otomotif, peralatan
rumah tangga, mesin pertanian, alat telekomumikasi dan lainnya. Benar
kiranya firman Allah yang menyatakan bahwa besi memiliki kekuatan dan
manfaat bagi manusia. Shodaqallhul ‘Azhiim.
30
Ketika ilmu kedokteran belum bicara tentang janin, Alqur'an sudah
membahas hal itu sedemikian rinci. Dan tidak ada sumber apapun apakah
itu buku atau kitab-kitab agama lain yang membahasnya kecuali Al-
Qur'an yang pertama kali membicarakannya.
Dalam surat AlMukminun : 13 14, Allah berfirman :
“Kemudian Kami jadikan saripati itu sperma (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh aman (rahim). Kemudian sperma itu Kami jadikan
segumpal darah lalu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging"
Ilmu janin ini belum diketahui manusia kecuali baru puluh tahun
terakhir ini. Ketika Al-Qur'an datang dan memberitahu kita, seolah-
olah ia telah menuntut ilmu pengetahuan. Katanya : "Inilah
pertumbuhan janin dalam rahim seorang ibu, aku menjelaskan tahapan-
tahapannya secara rinci. Ketika aku memberitahu kamu tentang berita
penting ini hendaklah kamu sadar terlebih dahulu, bahwa yang
membawa berita ini adalah aku 'sang pencipta'
31