Anda di halaman 1dari 19

ASSALAMUALAIKUM

KELOMPOK 11

1.Annisa anggraini
2.Dwi Cahyo Ismidiyanto
3.Fathimah az-zahra
4.Juwita
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hidrologi
Hidrologi kita kenal sebagai ilmu yang mempelajari distribusi air di
bumi, khususnya di daratan. Pada suatu sistem peredaran air di
bumi yang dikenal sebagai siklus hidrologi. Selain itu, kita juga sudah
dikenalkan pada beberapa macam cabang obyek hidrologi yaitu:
 Hidrometeorologi (air yang ada di udara/langit)
 Potamologi-Limnologi (air yang ada di permukaan-sungai dan
danau)
 Geohidrologi (air yang ada di dalam tanah)
 Kriologi (air dalam bentuk salju atau es).
B. Manfaat Hidrologi
1. Manfaat hidrologi di lingkungan :
Air hujan merupakan rahasia kehidupan.Karenanya,
Islam melarang keras penggunaan air hujan tanpa tujuan
yang jelas.
Penghematan air, baik air PDAM maupun air hujan 
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi manusia, hewan,
dan tumbuhan adalah salah satu bentuk bersyukur
terhadap Tuhan.
Lanjutan....

Islam juga melarang manusia untuk tidak membuang hajat


di air yang tergenang karena membuatknya tak lagi layak
dikonsumsi.
Karena membuang hajat di air yang tergenang merupakan
bentuk tidak menghargai kita terhaap lingkunga. Kemudian
hal tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap QS.
ar-Rum: 41.
2. Manfaat air hujan dalam tubuh kita

 Menghilangkan bau amis.


 Pengejutan sistem syaraf pada tubuh.
 Menghilangkan racun pada tubuh kita.
C. Solusi mempertahankan hidrologi.

  Mengurangi penutupan tanah dengan bahan kedap air.


 Mempertahan tanaman hutan.
  Mengurangi polusi udara.
Hidrologi dalam Al QUR'AN

banyak ayat yang menjelaskan beberapa bagian dari proses


keseluruhannya secara sangat akurat dan terbukti benar ketika manusia
mulai menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini terlihat dari dua
ayat berikut :
“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan
Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan
menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu Lihat hujan keluar dari celah-
celahnya, Maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang
dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira” (ar-Rum : 48).
Lanjutan.....
• Juga dalam surah an-Nur: 43“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak
awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian) nya, kemudian
menjadikannya bertindih - tindih, Maka kelihatanlah oleh mu hujan keluar dari
celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,
(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka
ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya
dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu
hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (an-Nur : 43)
• Kedua ayat ini menggambarkan tahapan-tahapan pembentukan awan yang
menghasilkan hujan, suatu proses yang merupakan salah satu tahap dalam
siklus air. Dua proses yang disebutkan dalam Al-Qur'an ini baru ditemukan
oleh ilmu metereologi moder sekitar 200 tahun yang lalu.
C. Solusi mempertahankan hidrologi.

  Mengurangi penutupan tanah dengan bahan kedap


air.
 Mempertahan tanaman hutan.
  Mengurangi polusi udara.
Hubungan Al-Quran dan Sains Modern

• Ilmu Pengetahuan atau Sains adalah ilmu yang


dikembangkan oleh manusia yang tidak lain adalah
makhluk Allah SWT. Al Quran adalah kalam Allah yang
disampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW
untuk dijadikan pedoman hidup/ petunjuk bagi
manusia. Sebagai Ilmu yang dikembangkan manusia,
Ilmu Pengetahuan  tentu secara tersurat maupun
tersirat sudah ada di dalam Al Quran itu sendiri. Allah
SWT berfirman :
Next.....
• “ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan
Qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.” (QS. Al-Alaq: 1 – 5)
• Dalam ayat ini Allah menyatakan megajarkan ilmu
kepada manusia melalui perantaraan Qalam.
• Ilmu pengetahuan yang dimaksudkan adalah ilmu-ilmu
eksak, seperti ilmu fisika, biologi, kimia, ilmu falak,
kedokteran, maupun ilmu-ilmu sosisal, seperti
sosiologi, psikologi, ekonomi, sastra, dan lain-lain.
Termasuk pula di dalamnya adalah ilmu-ilmu agama,
seperti aqidah, ibadah, akhlaq, muamalah, fiqh dan
lain-lain.
• Diantara kemukjizatan Al-Qur’an adalah kebenaran ayat-
ayatnya yang kemudian terungkap satu per satu sejalan
dengan ilmu pengetahuan modern. Mungkin dalam suatu
penggalan sejarah tertentu sains tidak mampu
mengungkap kebenaran ini. Di belakang hari baru
terbukti, dan menjadi jelaslah bagi manusia bahwa apa
yang diberitakan Al-Qur’an adalah benar.
D. Rahasia besi menurut islam
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Doktor Strouch, salah
seorang ilmuan terkemuka perwakilan NASA Amerika dalam
bidang ruang angkasa, mengatakan “ Kami telah melakukan
penelitian yang banyak tentang mineral bumi dan penelitian-
penelitian laboratorium, akan tetapi satu-satunya barang
tambang yang membingungkan para pakar adalah besi. Volume
besi mempunyai struktur yang istimewa (khas) : sesungguhnya
electron-elektron dan netron didalam atom besi agar bersatu
maka dia membutuhkan energi yang kuat sampai 4 kali lipat
energi yang ada di dalam galaksi tata surya.
Lalu Bagaimana Al Qur'an Berfirman ?
• Allah Berfirman :"Sesungguhnya Kami telah mengutus
rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang
nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al
Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat
melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang
padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, (supaya mereka
mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan
rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa."
Bagaimana Cara Mengolah Besi ?
• Al Qur'an tidak hanya menjelaskan dari mana besi
berasal, namun juga bagaimana cara mengolah besi
itu sendiri !
• Allah SWT berfirman dalan QS Al Kahfi : 96 dan Saba :
10 :” Berilah aku potongan-potongan besi. Hingga
apabila besi itu telah sama rata dengan kedua
(puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain, ‘Tiuplah
(api itu). Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah
seperti) api ‘, dia pun berkata,’ Berilah aku tembaga
(yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi
panas itu”(QS Al-Khafi ayat 96)
Seperti yang kita ketahui salah satu teknik mengolah
besi ialah besi dipanaskan hingga mendidih atau menjadi
bara lalu baru dibentuk sesuai keinginan, dan lagi - lagi
proses ini 100 % persis dengan apa yang disebutkan
dalam Al Qur'an. Uniknya lagi, Al Qur'an menjelaskan
bahwa cara ini sudah dipakai berabad- abad jauh
sebelum era sains modern seperti sekarang ini. Yang kita
tahu, proses pengolahan besi sekarang sudah jauh lebih
modern, melalui proses peleburan bijih besi,
pembakaran, proses tuang, cor, tempa, dan lainnya.
ADA
PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai