Anda di halaman 1dari 5

SISTEM

REPRODUKSI MANUSIA
(Pertemuan 3 dan 4)

Disusun Oleh:
S U R Y A N I , S.Pd.

SMP AL-HASRA
Jl. Raya Ciputat-Parung KM. 24, Bojongsari – Kota Depok Telp. (021) 7491141

DEPOK

1
A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi, serta
penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya
pencegahan gangguan pada organ reproduksi

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi bagian-bagian dan fungsi organ reproduksi wanita
2. Menjelaskan perbedaan organ reproduksi eksternal dan internal wanita beserta fungsinya
3. Menjelaskan proses Oogenesis

C. MATERI PEMBELAJARAN

Pertemuan-3 :Organ Reproduksi Wanita

ORGAN REPRODUKSI WANITA


Sama halnya seperti organ reproduksi pria pada organ reproduksi wanita pun terbagi menjadi
dua yaitu organ reproduksi eksternal dan organ reproduksi internal.

 Organ reproduksi eksternal (luar)


Organ reproduksi eksternal pada wanita terdiri dari;

1. Lubang vagina
Lubang vagina berfungsi sebagai alat kopulasi pada perempuan, jalan lahir bayi
waktu melahirkan, dan saluran tempat keluarnya menstruasi.
2. Labia mayora
Labia mayora (bibir besar) adalah dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva
(terdiri atas labia mayora, labia minora dan klitoris), berfungsi untuk melindungi
struktur alat kelamin yang berada di dalam.
3. Labia minora
Labia minora (bibir kecil) adalah dua lipatan kecil dari kulit di antara bagian atas
labia mayora. Bisa dibilang labia minora merupakan lapis kedua pelindung vagina.
4. Mons pubis
Mons pubis merupakan bagian menonjol yang berisi lemak. Saat pubertas, kulit
mons pubis ditutupi oleh rambut-rambut.
5. Klitoris
Klitoris terletak di ujung atas kedua labia minora. Klitoris banyak dialiri pembuluh
darah dan urat saraf, sehingga klitoris merupakan daerah yang sangat sensi tif.

2
Gambar.1. Organ reproduksi eksternal wanita

 Organ Reproduksi Internal (dalam)

1. Ovarium (indung telur)


Ovarium berjumlah sepasang, merupakan tempat untuk memproduksi sel telur (ovum)
serta hormon estrogen dan progesteron.

2. Tuba falopii (oviduk/saluran telur)


Tuba falopii atau oviduk berjumlah sepasang, merupakan saluran yang menghubungkan
ovarium dengan uterus. Tuba falopii juga berfungsi sebagai tempat pembuahan sel telur
(fertilisasi).

3. Infundibulum (Fimbrae)
Struktur yang berbentuk seperti corong dan merupakan ujung dari tuba fallopii. Pada
bagian ujungnya terdapat struktur berjumbai seperti jari-jemari yang berfungsi menangkap
sel telur. Dari tuba falopii, sel telur kemudian menuju rahim.

4. Endometrium (Dinding Rahim)


Lapisan yang membatasi rongga rahim dan meluruh saat menstruasi.

5. Serviks (Leher Rahim)


Struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka ke arah vagina.

3
6. Uterus (rahim)
Uterus atau rahim adalah tempat melekatnya sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.
Uterus berupa rongga berotot yang mampu mengembang mengikuti perkembangan
embrio. Fungsi uterus adalah sebagai tempat perkembangan janin.

7. Vagina
Saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim, saluran mengalirnya darah
menstruasi, dan saluran keluarnya bayi.

Gambar.2. Organ reproduksi internal wanita

Pertemuan-4 : Proses Oogenesis


PROSES OOGENESIS
Oogenesis merupakan proses pembentukkan sel telur (ovum) yang terjadi di dalam ovarium.
Berbeda dengan pembentukkan sperma yang baru dimulai saat pubertas, proses pembentukkan
ovum sudah berlangsung semenjak masih berada di dalam kandungan. Selanjutnya akan berhenti
setelah dilahirkan dan akan dilanjutkan kembali saat pubertas. Proses lengkapnya seperti berikut
ini:

4
Saat janin sel induk ovum atau yang disebut dengan Oogonium membelah secara mitosis
membentuk Oosit primer. Proses ini terjadi sampai bayi dilahirkan. Setelah bayi lahir Oogenesis
akan berhenti sementara sampai seorang wanita mengalami pubertas.

Saat menginjak masa pubertas proses oogenesis dilanjutkan kembali. Oosit primer akan
membelah secara meiosis 1 membentuk dua sel yang berbeda ukurannya. Sel yang berukuran
besar dinamakan oosit sekunder. Sedangkan sel yang berukuran kecil dinamakan badan kutub 1
(primer). Oosit sekunder akan membelah lagi secara meiosis 2 membentuk ootid dan badan
kutub ke-2 (sekunder).

Badan kutub 1 dan 2 akan hancur dengan sendirinya dan tidak berfungsi dalam proses oogenesis.
Sedangkan ootid akan berubah menjadi ovum atau sel telur. Sehingga dalam satu kali proses
oogenesis hanya akan dihasilkan satu sel telur.

D.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebutkan organ reproduksi eksternal dan internal pada wanita!
2. Jelaskanlah fungsi organ-organ reproduksi internal pada wanita!
3. Sebutkan bagian-bagian organ yang ditunjukkan oleh nomor 1-9 pada gambar berikut ini!

Anda mungkin juga menyukai