Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AHMAD NAUFAL

KELAS : 1E
NIM: 6661220157

PERKEMBANGAN ILMU POLITIK


A. Konsep/definisi Negara, Kekuasaan, Pengambilan keputusan, Kebijakan, Distribusi dan
alokasi

1). Negara (State)


 Menurut Laski (Miriam Budiarjo 2009:48) Negara adalah suatu masyarakat yang
diintegrasikan karena mempunyai kewenangan yang bersifat memaksa dan secara sah lebih
agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu.
 Menurut Larson (Lawson 1991:5) Negara merupakan sebuah konsep inklusif yang meliputi
semua aspek pembuatan kebijakan dan implementasi sanksi hukumnya.
 Menurut Calvert (Lawson 1991:5) Negara adalah komunitas yang diorganisir untuk suatu
tujuan politik.
2). Kekuasaan
 Menurut Max Weber (Miriam Budiarjo 2009:60) Kekuasaan adalah kemampuan untuk
dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri sekalipun mengalami
perlawanan, dan apa pun dasar kemampuan ini.
 Sejalan dengan Weber (Karya klasik The Power Elite, Mills 1956:4) Kekuasaan adalah
kemampuan untuk melaksanakan kemauan kendati orang lain menentang.
 Merujuk dua definisi tersebut bahwa kekuasaan adalah daulat atas diri sendiri untuk
melakukan yang dikehendakinya.
3). Pengambilan Keputusan
 Menurut Schermerhorn, Pengambilan keputusan adalah kebijakan seseorang yang
menghadapi permasalahan dan berusaha mengambil peluang dari masalah tersebut.
 Menurut Heidari dan Ebrahimi, Pengambilan keputusan memiliki hubungan antara
kemampuan berfikir kritis dan keterampilan seseorang dalam membuat keputusan.
 Pengambilan keputusan adalah upaya seseorang mengambil pilihan yang dianggap tepat,
efektif dan efisien
4). Kebijakan
 Menurut A. Hoogerwert, Kebijakan adalah unsur penting yang ada pada bidang politik.
 Kebijakan adalah sebuah rangkaian konsep dan azas yang dijadikan garis besar dari dasar
sebuah masalah.
5). Distribusi
 Menurut Hall, Distribusi adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengirimkan suatu
produk ke pelanggan setelah penjualan.
 Menurut Soekartawi, Distribusi adalah kegiatan atau proses membuat barang atau jasa yang
di mana konsumen dapat menerimanya dan konsumen menggunakannya, tanpa menjualnya
kembali kepada konsumen lain.
6). Alokasi
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Alokasi adalah penentuan banyaknya
barang yang disediakan untuk suatu tempat; penjatahan.

B. Pendekatan – pendekatan dalam memahami ilmu politik


1). Pendekatan Filsafat
Pendekatan ini mengkaji nalar yang diterapkan pada masalah – masalah manusia.
2). Pendekatan Kelembagaan
Mampu mewujudkan tujuan filosofis kedalam praktik empiris.
3). Pendekatan Tingkah Laku atau Perilaku
Pendekatan ini menempatkan individu sebagai manusia politik dalam satu satuan pengamatan.

C. Perbedaan Konsep Tentang Kekuasaan, Wewenang, dan Legitimasi


1). Kekuasaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kekuasaan adalah kemampuan orang atau
golongan untuk menguasai orang atau golongan lain berdasarkan kewibawaan, wewenang,
karisma, atau kekuatan fisik.
Contohnya: Pimpinan memerntahkan karyawannya untuk ssebuah pekerjaan
2). Wewenang
Wewenang merupakan hak dan kekuasaan pemegang jabatan untuk memilih mengambil sikap,
atau tindakan tertentu dalam melaksanakan tugas, dan mempunyai peranan sebagai penyeimbang
terhadap tanggung jawab guna mendukung berhasilnya pelaksanaan tugas.
Contohnya: Wewenang MPR untuk melantik dan memberentikan presiden
3). Legitimasi
D. Lembaga – lembaga Negara: Eksekutif, Legislatif, Yudikatif

1). Eksekutif

Anda mungkin juga menyukai