A. Konsep/definisi Negara, Kekuasaan, Pengambilan keputusan, Kebijakan, Distribusi dan alokasi
1). Negara (State)
Menurut Laski (Miriam Budiarjo 2009:48) Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai kewenangan yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu. Menurut Larson (Lawson 1991:5) Negara merupakan sebuah konsep inklusif yang meliputi semua aspek pembuatan kebijakan dan implementasi sanksi hukumnya. Menurut Calvert (Lawson 1991:5) Negara adalah komunitas yang diorganisir untuk suatu tujuan politik. 2). Kekuasaan Menurut Max Weber (Miriam Budiarjo 2009:60) Kekuasaan adalah kemampuan untuk dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan, dan apa pun dasar kemampuan ini. Sejalan dengan Weber (Karya klasik The Power Elite, Mills 1956:4) Kekuasaan adalah kemampuan untuk melaksanakan kemauan kendati orang lain menentang. Merujuk dua definisi tersebut bahwa kekuasaan adalah daulat atas diri sendiri untuk melakukan yang dikehendakinya. 3). Pengambilan Keputusan Menurut Schermerhorn, Pengambilan keputusan adalah kebijakan seseorang yang menghadapi permasalahan dan berusaha mengambil peluang dari masalah tersebut. Menurut Heidari dan Ebrahimi, Pengambilan keputusan memiliki hubungan antara kemampuan berfikir kritis dan keterampilan seseorang dalam membuat keputusan. Pengambilan keputusan adalah upaya seseorang mengambil pilihan yang dianggap tepat, efektif dan efisien 4). Kebijakan Menurut A. Hoogerwert, Kebijakan adalah unsur penting yang ada pada bidang politik. Kebijakan adalah sebuah rangkaian konsep dan azas yang dijadikan garis besar dari dasar sebuah masalah. 5). Distribusi Menurut Hall, Distribusi adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengirimkan suatu produk ke pelanggan setelah penjualan. Menurut Soekartawi, Distribusi adalah kegiatan atau proses membuat barang atau jasa yang di mana konsumen dapat menerimanya dan konsumen menggunakannya, tanpa menjualnya kembali kepada konsumen lain. 6). Alokasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Alokasi adalah penentuan banyaknya barang yang disediakan untuk suatu tempat; penjatahan.
B. Pendekatan – pendekatan dalam memahami ilmu politik
1). Pendekatan Filsafat Pendekatan ini mengkaji nalar yang diterapkan pada masalah – masalah manusia. 2). Pendekatan Kelembagaan Mampu mewujudkan tujuan filosofis kedalam praktik empiris. 3). Pendekatan Tingkah Laku atau Perilaku Pendekatan ini menempatkan individu sebagai manusia politik dalam satu satuan pengamatan.
C. Perbedaan Konsep Tentang Kekuasaan, Wewenang, dan Legitimasi
1). Kekuasaan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kekuasaan adalah kemampuan orang atau golongan untuk menguasai orang atau golongan lain berdasarkan kewibawaan, wewenang, karisma, atau kekuatan fisik. Contohnya: Pimpinan memerntahkan karyawannya untuk ssebuah pekerjaan 2). Wewenang Wewenang merupakan hak dan kekuasaan pemegang jabatan untuk memilih mengambil sikap, atau tindakan tertentu dalam melaksanakan tugas, dan mempunyai peranan sebagai penyeimbang terhadap tanggung jawab guna mendukung berhasilnya pelaksanaan tugas. Contohnya: Wewenang MPR untuk melantik dan memberentikan presiden 3). Legitimasi D. Lembaga – lembaga Negara: Eksekutif, Legislatif, Yudikatif
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik