NPM : 223515516132
Prodi : Administrasi Publik
Dosen : Dr Andi Yusran, M.Si.
R12
Sumber Kekuasaan
Sumber kekuasaan seseorang ? Kekuasaan seseorang dapat berupa kedudukan, kekayaan, atau
kepercayaan, masing-masing terdapat keistimewaan tersendiri. dua istilah yang menyangkut konsep;
▪ Scope of Power [cakupan kekuasaan] menunjuk pada kegiatan, perilaku, serta sikap dan
keputusan-keputusan yang menjadi obyek dari kekuasaan
▪ Domain of Power [wilayah kekuasaan] siapa-siapa saja yang dikuasai oleh orang atau
kelompok yang berkuasa, jadi menunjuk pada pelaku, kelompok organisasi atau kolektivitas
yang berkuasa.
Otoritas/Wewenang (Authority) dan Legitimasi (Legitimacy)
Definisi yang dikemukakan oleh Robert Bierstedt dalam karangannya An Analysis of Social Power
yang mengatakan bahwa wewenang (authority) adalah institutionalized power (kekuasaan yang
dilembagakan). Harold D. Laswell dan Abraham Kaplan dalam buku Power and Society bahwa
wewenang (authority) adalah kekuasaan formal (formal power). Dianggap bahwa yang mempunyai
wewenang (authority) berhak untuk mengeluarkan perintah dan membuat peraturan-peraturan serta
berhak untuk mengharapkan kepatuhan terhadap peraturan-peraturannya.
Selain konsep wewenang juga dikenal konsep legitimasi (legitimacy atau keabsahan) yang terutama
penting dalam suatu sistem politik. Keabsahan adalah keyakinan anggota-anggota masyarakat bahwa
wewenang yang ada. David Easton bahwa keabsahan adalah: ”Keyakinan dari pihak anggota
(masyarakat) bahwa sudah wajar baginya untuk menerima baik dan menaati penguasa dan
memenuhi tuntutan-tuntutan dari rezim itu. A.M. Lipset ”Legitimasi mencakup kemampuan untuk
membentuk dan mempertahankan kepercayaan bahwa lembaga-lembaga atau bentuk-bentuk politik
yang ada adalah yang paling wajar untuk masyarakat itu”.
Pengaruh
Pengaruh selalu dibahas bersamaan dengan kekuasaan.
Laswell dan Kaplan “Kekuasaan untuk memengaruhi kebijakan-kebijakan orang lain melalui sanksi yang sangat
berat (yang benar-benar akan dilaksanakan atau yang berupa ancaman sanksi) itulah yang membedakan kekuasaan
dari pengaruh pada umumnya.”
Norman Barry “Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang, jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak
dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka
tidak merupakan motivasi yang mendorongnya.”
Robert Dahl, “A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang
sebenarnya tidak akan B lakukan” (A has influence over B to the extent that the can get B to do something that B
would not otherwise do).