Anda di halaman 1dari 1

MENURUT 3 AHLI YANG MEMBAGI MACAM-MACAM KEKUASAAN NEGARA

Pengertian Kekuasaan | Apa Itu Kekuasaan | Pengertian kekuasaan secara umum adalah
kemampuan untuk mempengaruhi perilaku. Pengertian kekuasaan dirumuskan secara umum
sebagai kemampuan seorang pelaku untuk memberikan pengaruh terhadap perilaku seseorang
sehingga sesuai atau persis dengan keinginan pelaku yang memiliki kekuasaan.

Pengertian kekuasaan Menurut Max Weber

Menurut Max Weber dalam Buku Wirtschaft und Gessellshaft pada tahun 1992 bahwa
pengertian kekuasaan adalah kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial melaksanakan
kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan dan apapun dasar kemampuan ini (Macht
beduetet jede chance innerhalb einer soziale Beziehung den eigenen Willen durchzusetchen auch
gegen Widerstreben durchzustzen, gleichviel worauf diese chance beruht).

Pengertian kekuasaan oleh Max Weber ini dapat kita katakan bahwa kekuasaan adalah keegoisan
dalam suatu kelompok akan tetapi walaupun keegoisan tersebut memiliki pertentangan, tetap
tidak mampu melawan dikarenakan adanya kekuasaan tersebut.

Pengertian Kekuasaan Menurut Harold D. Laswell dan Abraham Kaplan

Selanjutnya, pengertian kekuasaan yang hampir sama diungkapkan oleh Harold D. Laswell dan
Abraham Kaplan yaitu:

Pengertian kekuasaan adalah suatu hubungan dimana seseorang atau sekelompok orang dapat
menentukan (Power is a relationship in which one person or group is able) tindakan seseorang
atau kelompok lain ke arah tujuan dari pihak pertama (to determine the action of another in the
direction of the formers own ends).

Pengertian kekuasaan Oleh Barbara Goodwin (2003)

Pengertian kekuasaan oleh ahli politik kontemporer ini sedikit lebih kasar, menurutnya,
pengertian kekuasaan adalah: Kemampuan (Force is the ability) untuk mengakibatkan seseorang
bertindak dengan cara yang oleh yang bersangkutan (to cause someone to act in a way which she
would not choose), dan tidak akan dipilih seandainya ia tidak dilibatkan (left to herself). Dengan
kata lain memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
kehendaknya (In other words to force someone to do something against her will).

Berdasarkan pengertian kekuasaan diatas, dapat diambil beberapa poin yaitu:

Bahwa kekuasaan umumnya diselenggarakan melalui isyarat jelas. Hal ini disebut dengan
kekuasaan Manifes atau manifest power.

Kekuasaan yang lain, namun hanya kadang terjadi yaitu kekuasaan implisit yang terjadi tanpa
adanya isyarat yang jelas.

Hal yang perlu ditekankan karena adanya kekuasaan adalah adanya hak untuk mengadakan
sanksi. Dalam menyelenggarakan kekuasaan, banyak upaya yang dilakukan dalam bentuk sanksi
untuk menegakkan kekuasaan seperti koersi, persuasi dan cara lainnya.

Anda mungkin juga menyukai