Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mata Kuliah Pengantar Politik

Nama : Muh. Rahwal Hadi Maulana


Kelas : A-1
NPP : 301587

Soal :

1. Apa itu kekuasaan


2. Mengapa kekuasaan dibutuhkan
3. Kapan kekuasaan mesti digunakan
4. Dimana kekuasaan dapat digunakan
5. Apa manfaat kekuasaan
6. Apa implikasi jika kekuasaan salah digunakan

Penjelasan :
1. Secara singkat Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok
manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain
sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan
tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu. Namun kali ini saya mencoba
menjelaskan arti kekuasaan secara panjang sebelum itu dapat kita simak makna
kekuasaan dari Wikipedia sebagai acuan umumnya, adalah kewenangan yang
didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan
tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh
dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh [1] [2] atau kemampuan seseorang
atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai
dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan
merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku
sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
Tidak sampai disitu, hasil dari literasi saya menghasikan 2 perpektif pengertian
kekuasaan yakni dari sudut pandang politik dan dari sudut padang hukum.
Perspektif pertama yakni dari politik, kekuasaan dalam masyarakat untuk
mengatur keputusan dalam Negara agar tercapai suatu sistem politik yang
dapat menciptakan masyarakat yang adil dan makmur selanjutnya Karena
dengan kekuasaan orang bisa menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-
keputusan yang sah berlaku ditengah masyarakat. Sesuai dengan pernyataan
dari Max Weber bahwa politik itu adalah sarana perjuangan untuk sama-sama
melaksanakan politik atau perjuangan untuk memperngaruhi pendistribusian
kekuasaan baik antara Negara-negara maupun diantara hukum dalam suatu
Negara. Yang kedua dari perspektif hukum, kekuasaan mempunyai arti penting
bagi hukum karena kekuasaan bukan hanya merupakan instrumen pembentukan
hukum (law making), tapi juga instrumen penegakan hukum (law enforcement).
Pembentukan hukum, khususnya undang-undang, dilakukan melalui mekanisme
kekuasaan politik dalam lembaga legislatif di mana kepentingankepentingan
kelompok masyarakat yang saling bertentangan diupayakan untuk
dikompromikan guna menghasilkan satu rumusan kaidah-kaidah hukum yang
dapat diterima semua pihak. Penegakan hukum merupakan upaya untuk
mendorong masyarakat agar mentaati aturan-aturan hukum yang berlaku (upaya
preventif) dan penjatuhan sanksi hukum terhadap kasuskasus pelanggaran
hukum yang terjadi dalam masyarakat (upaya represif).

2. Dalam suatu tatanan kelompok masyarakat pasti memiliki tujuan tersendiri untuk
memenuhi tujuan tersebut maka diperlukan peraturan agar membentuk suatu
pola kearah tujuan tersebut dan yang keluar dari pola tersebut maka dianggap
tidak menaati peraturan, hubungannya dengan kekuasaan adalah peraturan
tersebut hanya dapat diberlakukan dan dibuat dengan adanya kekuasaan karena
bagaimana jadinya bila peraturan dibuat dengan selerah individu masing masing,
kesepakatan dalam membuat peraturan tercapai bila penguasa dapat
merangkum keinginan mayoritas masyarakat.

3. Kekuasaan mesti digunakan pada saat adanya perbedaan dan perbedaan itu
pasti ada sejak masyarakat membuat sebuah kelompok

4. Kekuasaan dapat digunahkan ketika 2 orang lebih sehingga membentuk


kelompok contohnya organisasi, negara, dan lain lain

5. Alquran memiliki konsep sangat tegas tentang fungsi kekuasaan


sebagai alat untuk menolong. “Dan katakanlah: ‘Wahai Tuhanku,
masukkanlah aku ke tempat masuk yang benar; keluarkanlah aku ke
tempat keluar yang benar. Dan jadikanlah untukku, dari sisi-Mu,
kekuasaan yang menolong’”. (QS. al-Isra’: 80)
Para filsuf Yunani Kuno sesungguhnya juga sudah membangun
paradigma bahwa politik atau kekuasaan berfungsi untuk mewujudkan
“kebaikan bersama”. Namun, nilai-nilai kebaikan itu sangat relatif.
Dalam ruang dan waktu tertentu, sebuah kebaikan bisa dianggap
sebagai ketidakbaikan, bahkan bertentangan secara diametral dan
dianggap sebagai momok bersama.
6. Penyalahgunaan kekuasaan dapat berakibat fatal terhadap orang yang
diperintah karena akan membuat berkurangnya kerespekan maupun
keloyalitasan dan juga akan membuta suatu kelompok itu saling mencurigai
dalam sebuah kebijakan

Anda mungkin juga menyukai