Tanggap Darurat Kebakaran: Oleh: Kelompok 7
Tanggap Darurat Kebakaran: Oleh: Kelompok 7
KEBAKARAN
OLEH:
KELOMPOK 7
DJIQUWATAN ABRAR
KHRISNA YUDHA
PENDAHULUAN
Masalah kebakaran beserta segala aspeknya dapat
mengkibatkan berbagai macam kerugian dan penderitaan. Oleh
karena itu, masalah ini memerlukan penanggulangan secara
maksimal.
Pembahasan mengenai tanggap darurat kebakaran ini bertujuan
untuk meningkatkan usaha-usaha penanggulangan kebakaran
dengan segala akibatnya, dan merupakan pedoman untuk
melaksanakan UU Keselamatan Kerja
TANGGAP DARURAT SERTA
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
A. Dasar Hukum
B. Pengertian
C. Ruang Lingkup
D. Fenomena Kebakaran
E. Sistem Proteksi Kebakaran
F. Manajemen Penanggulangan
Kebakaran
G. Sistem Tanggap Darurat
H. Media Alat Pemadam, Karakteristik
dan Sifat Pemadamannya
I. Fasilitas yang harus dipunyai oleh
laboratorium/Tempat Kerja
J. Usaha Preventif Tanggap Kebakaran
K. Cara Pelaksanaan Pemadaman
L. Prinsip utama penanggulangan
kebakaran
M. Sifat Teknis Api & Kebakaran
N. Bahaya Kebakaran
O. Empat Unsur Pemadam Kebakaran.
P. Fire alarm
Q. Cara Mencegah Kebakaran
Dasar Hukum
Panas, asap dan gas: produk kebakaran yang pada hakekatnya jenis
bahaya yang akan mengancam keselamatan.
Ruang Lingkup
2. Analisa resiko
Flashover
3 - 10 menit
TH STEDY
Fully development fires
W
DE
(600-1000 o C)
O
GR
CA
Initiation
Y
TIME
Source Energy
1. Fenomena kebakaran
Fenomena kebakaran atau gejala pada setiap tahapan mulai awal
terjadinya penyalaan sampai kebakaran padam, dapat diamati
beberapa fase tertentu, yaitu :
• Sumber awal pencetus (source energy)
• Penyalaan tahap awal (initiation)
• Api berkembang lebih besar (Growth)
• Penyalaan api serentak (Flashover)
• Kebakaran mantap (Stedy/full development fire)
• Periode surut (Decay)
a. Pemahaman pertama
Berdasarkan teori Triangle of fire, ada 3 elemen pokok untuk dapat
terjadinya nyala api yaitu :
• Bahan bakar
• Oksigen
• Panas/sumber menyala
b. Pemahaman kedua
Dari ketiga elemen dalam segitiga api, menuntut adanya persyaratan
besaran fisika tertentu yang menghubungkan sisi-sisi segitiga api itu,
yaitu:
• Flash point
• Flammable range
• Fire point
• Ignition point
c. Pemahaman ketiga
Unsur-unsur terjadinya api seperti diterangkan dalam teori piramida
bidang 4 ada elemen ke-4 yaitu radikal bebas yang ternyata
mempunyai peranan besar dalam proses berlangsungnya nyala api.
4. Klasifikasi kebakaran
• Klas A
a. jenis kebakaran: bahan padat kecuali logam, seperti kayu, arang,
kertas, tekstil, plastik dan sejenisnya.
b. sifat: terbakar sampai bagian dalam atau terdapat bara
• Klas B (cair)
a. jenis kebakaran: bahan cair
b. sifat: terbakar pada permukaan
• Klas B (gas)
a. jenis kebakaran: bahan gas
b. sifat: terbakar pada titik sumber gas mengalir
• Klas C
a. jenis kebakaran: peralatan listrik yang bertegangan
b. sifat: ditinjau dari aspek bahaya terkena listrik bagi petugas
• Klas D
a. jenis kebakaran: bahan logam
b. sifat: pembakaran logam dan bertemperatur tinggi, sehingga bila
dipadamkan dapat terjadi peledakan karena perubahan fase media
pemadam menjadi gas.
5. Jenis-jenis media pemadam kebakaran
2. Jenis-jenis
• Natural hazard (bencana alamiah)
• Technological Hazard (kegagalan teknis)
APAR
Tangga darurat
Ada sistem alarm seperti Heat detector,
Smoke detector dan Flame detector (lidah
api)
Hydrant (Box hydrant)
Baju tahan panas pelindung kerja lengkap
tahan api
Pintu tahan Api
Jumping sheet
Penangkal petir
Usaha Preventif
Tanggap
Kebakaran
•Penyuluhan dan pelatihan tentang pemadam kebakaran
http://www.youtube.com/watch?
v=Db5HWoGxEb4
Penanggulangan
Kebakaran
Lapis I
ERT (Fire Warden)
Lapis II
Fire Brigade Lapis IV
Dinas Pemadam
Prinsip utama penanggulangan kebakaran
Pembahasan sifat teknis api & kebakaran perlu diuraikan sedikit disini. Karena hal dan
prosedur penanggulangan bahaya kebakaran dilandasi oleh fenomena teknis
api(disamping juga hal-hal psikologis, seperti : shock, kepanikan ,dll.).
Api tumbuh secara bertahap, dari mulai menyala, membesar, menghasilkan gas dan
asap dari bahan yang terbakar, dan bila tidak dikontrol, ia akan mencapai tahap
maksimal yang menghanguskan serta membahayakan keselamatan jiwa.
Secara teknis,perkembangan api di dalam ruangan tertutup dapat dibagi menjadi
5(lima) tahap :
•Tahap penyalaan.
•Tahap pertumbuhan.
•Tahap puncak.
•Tahap pembakaran penuh.
•Tahap surut
Bahaya Kebakaran
Bahaya Langsung
- Tersengat temperatur yang tinggi
- Keracunan asap
Saat evakuasi
•Tetap tenang, Jangan panik !
•Segera menuju tangga darurat yang terdekat
•Berjalanlah biasa dengan cepat, JANGAN LARI
•Lepaskan sepatu dengan hak tinggi
•Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas
tangan
•Beritahu tamu/pelanggan yang yang kebetulan berada di ruang /
Saat pengungsian luar gedung