SEKOLAH TINGGI ILMU KESAHATAN YARSI PONTIANAK TAHUN AJARAN 2022/2023 10 ISTILAH TENTANG KEPERAWATAN Istilah tentang keperawatan terdiri dari kata-kata hingga singkatan, yang sering digunakan oleh tenaga medis profesional saat tengah bertugas. Beberapa Istilah Tentang Keperawatan yang Sering Ditemui 1. Bandemia Bandemia dipakai untuk menggambarkan situasi di mana terlalu banyak sel darah putih pada pasien dilepaskan ke aliran darah mereka. Hal Ini biasanya menunjukkan kondisi mereka sedang melawan infeksi atau peradangan. Pengukuran bandemia bisa membantu dokter untuk memutuskan tindakan ketika melakukan pendekatan terhadap penyakit tersebut. Peran perawat sangat krusial di sini karena mereka biasanya yang menemukan gejalanya pertama kali saat pemeriksaan. 2. Ambulate Ketika perawat menggunakan kata-kata ambulate, mereka memberi tahu petugas medis lainnya bahwa pasien mungkin tidak terlalu memerlukan pemantauan secara intensif. Hal ini dikarenakan mereka biasanya tidak melakukan rawat inap berjalan. Dengan kata lain, ambulate adalah penggambaran kondisi pasien berdasarkan kondisi terbarunya. Di mana mereka mampu berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya secara mandiri, dengan atau tanpa menggunakan alat bantu. 3. Alert Alert merupakan istilah tentang keperawatan yang digunakan oleh petugas medis terhadap pasien dengan kewaspadaan tinggi. Terutama dalam menanggapi arahan, memahami tempat di mana mereka berada, serta tanggap terhadap segala aktivitasnya. Sebaliknya, Alert atau The Acute Life-threatening Events Recognition and Treatment ini, sangat berlawanan dengan pasien yang tidak responsif, kurang menyadari kondisi dirinya sendiri, tidak peka situasi, atau merasa kebingungan. 4. Ad Lib Ad lib merupakan singkatan dari "keinginan", di mana perawat terkadang menulis hal ini dalam catatan keperawatan atau laporan pemulangan, untuk menunjukkan bahwa pasien mampu melakukan sesuatu berdasarkan yang diinginkan mereka. Salah satu contoh sederhananya adalah, petugas medis mungkin memberi tahu pasien bahwa mereka boleh makan ad lib (bebas memilih menu) setelah tindakan operasi dilakukan, hingga tidak memiliki batasan ketika beraktivitas. 5. Code Brown Code Brown merupakan istilah yang dipakai perawat untuk menggambarkan kondisi darurat karena inkontinensia. Sementara itu, Code Brown kadang-kadang juga mengacu pada gangguan eksternal akibat musibah, seperti tornado, banjir, atau kecelakaan. Beberapa negara memiliki standar berbeda dalam penggunaan kode berdasarkan warna ini. Contohnya, Australia menggunakan Code Brown untuk kondisi darurat akibat bencana, dan Kanada memakainya ketika menghadapi ancaman penyakit yang menular. 6. In Vivo Istilah tentang keperawatan berikutnya adalah In Vivo, yakni artian yang mengacu adanya kehidupan pada organisme lain dalam lingkungan medis. In Vivo sering dipakai untuk menggambarkan perkembangan bayi di dalam rahim. In Vivo jika mengacu pada uji klinis, merupakan aspek penting dari penelitian medis secara umum karena memberikan informasi mengenai efek zat tertentu hingga perkembangan penyakit pada sebuah organisme secara keseluruhan. 7. In Vitro Kebalikan dari In Vivo, In Vitro merupakan istilah yang mengacu pada hasil sebuah laboratorium. Di mana petugas medis menggunakannya dengan merujuk pada sampel pasien ketika mereka sedang menunggu hasil tes. In Vitro sangat umum digunakan di klinik kesuburan untuk menggambarkan kondisi bayi pada kandungan. Meski demikian, hal tersebut juga digunakan pada hal-hal lain seperti mempelajari sel bakteri, hewan, atau manusia. 8. Amnion nodosum Adalah nodul yang ditemukan pada amnion, dan sering hadir dalam oligohydramnios. 9. Amniogenesis Amniogenesis (perkembanganamnion) adalah tonggak perkembangan penting untuk embriogenesis manusia awal dan kehamilan yang sukses. Namun, amniogenesis manusia kurang dipahami karena aksesibilitas yang terbatas ke embrio peri-implantasi dan kurangnya model in vitro. 10. Amnioscopy Amnioskopi adalah pemeriksaan invasif yang digunakan untuk memvisualisasikan kantung amnionik dan untuk mewaspadai pewarnaan mekonium.