Anda di halaman 1dari 17

Proses Kerja Automatic Lane Barrier (ALB)

Di PT. Jasa Marga (PERSERO) Tbk.

Nama : Rendy Malik Dwi Pambudi


NPM : 26412120
Jurusan : Teknik Mesin
Pembimbing : Irwansyah, ST.,MT
Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin canggih kini telah banyak
ditemukan Barrier Gate atau biasa disebut dengan palang pintu otomatis
merupakan palang pintu yang dapat membuka dan menutup secara
otomatis yang bekerja berdasarkan sistem perintah dari kontroller.
PT. Jasa Marga menggunakan palang pintu otomatis dengan istilah ALB
(Automatic Line Barier) pada GTO (Gardu Tol Otomatis) yang mana salah
satu fungsinya adalah untuk memastikan agar pengguna jalan tol
melakukan transaksi pada gardu tol tersebut, sedangkan pada sistem
transaksi tertutup (close system) ALB berfungsi agar pengguna jalan tol
mengambil KTME (Kartu Tanda Masuk Electric) yang mana ALB akan
terbuka setelah KTME dicabut dari tiket dispenser, KTME tersebut harus
dibawa oleh pengguna jalan tol karena berfungsi untuk menentukan asal
gerbang dan besaran tarif tol yang harus dibayar oleh pengguna jalan tol.
Tujuan Penulisan
• Mengetahui jenis-jenis peralatan tol yang digunakan
pada GTO sistem tertutup.
• Mengetahui cara kerja dari ALB secara otomatisasi.
• Mengetahui permasalahan yang sering terjadi pada
saat ALB beroperasi.
Landasan Teori
Automatic Line Barrier (ALB) atau
biasa disebut dengan palang pintu
otomatis merupakan sebuah palang
pintu yang bekerja berdasarkan
sistem kendali berbasis
komputerisasi dan otomatisasi
sehingga semua proses akan
mengacu kepada sistem kendali
yang digunakan untuk mengatur
fungsi kerja suatu mesin sesuai
dengan yang dikehendaki sehingga
ALB dapat beroperasi secara
otomatis.
Lay Out GTO Multi Golongan
Pembahasan
A

Tidak

Ya
A
Alur Proses Kerja ALB
Sensor Deteksi Objek
a. Optical Beam Sensor (OBS)
merupakan sensor inframerah
yang terdiri dari bagian pemancar
cahaya (Transmitter) dan
penerima cahaya (Receiver). Saat
kendaraan memasuki lajur GTO,
OBS akan mengirimkan signal
apabila cahaya inframerah dari
transmitter dan receiver
terhalang oleh badan kendaraan
sehingga sistem akan mendeteksi
adanya kendaraan yang masuk
lajur GTO
Sensor Deteksi Objek
b. Loop Detector
Selain OBS, Loop Detector
juga mendeteksi kendaraan
saat badan kendaraan
menginduksi Loop Detector.
Pada GTO terdapat dua
buah loop detector yaitu
Loop Entrance Detector
(LND) dan Loop Exit Detector
(LXD).
Sensor Deteksi Objek
c. Automatic Vehicle Classifier
(AVC)
merupakan sebuah sensor yang
dapat mendeteksi kendaraan yang
melewati lajur berdasarkan jenis
golongan kendaraan tersebut. AVC
berfungsi untuk mendeteksi
kendaraan yang melewati lajur, dan
harus bisa mendeteksi kendaraan
gandengan sebagai 1 kendaraan.
Bahkan jika terdapat 2 kendaraan
berurutan dengan jarak yang
sangat dekat, AVC akan tetap
mendeteksi sebagai 2 kendaraan.
ASD Mengeluarkan KTME
Automatic Contactless Smartcard
Dispenser (ASD)
merupakan sebuah alat yang
berfungsi untuk menulis data sebelum
mengeluarkan KTME dan juga sebagai
reader apabila pengguna jalan
membacakan Kartu Dinas atau e-Toll
card. ASD dapat mengeluarkan KTME
secara otomatis, serta memberi signal
indikator yang dapat menunjukan
keadaan ASD jika penulisan
berhasil/gagal atau jika proses
pengeluaran kartu berhasil/gagal,
bahkan jika KTME kosong.
ASD Mengeluarkan KTME
• Apabila pengguna jalan
membacakan Kartu Dinas
atau e-Toll card, maka
KTME yang sudah
dikeluarkan akan ditarik
kembali ke dalam mesin
dan selanjutnya dilakukan
penulisan data ke Kartu
Dinas atau e-Toll card.
Periode Buka ALB
• Buka tutup ALB berkaitan
dengan proses transaksi, setelah
pengguna jalan mengambil
KTME atau membacakan Kartu
Dinas / Kartu e-Toll. ALB akan
membuka secara otomatis
setelah KTME diambil atau
penulisan KTP dan kartu e-Toll
sukses. ALB akan menutup jika
kendaraan benar-benar telah
meninggalkan gardu, sehingga
pergerakan ALB bukan
berdasarkan waktu.
Periode Tutup ALB
ALB akan menutup secara otomatis
setelah kendaraan melewati LXD dan
OBS. Perintah tutup ALB dilakukan ketika
program menerima sinyal deteksi,
namun eksekusi tutup ALB dilakukan
setelah induksi di LXD berakhir sehingga
memastikan bahwa ALB menutup
setelah kendaraan benar-benar telah
meninggalkan gardu. serta
meminimalisasi kecelakaan kerja yang
tidak diharapkan seperti ALB menutup
saat kendaraan melintas yang dapat
mengakibatkan baik pengguna jalan
maupun perusahaan.
Diagram Blok Buka Tutup ALB
AVC OBS LND ALB

ASD OBS LXD


Kesimpulan
1. setelah melakukan pengamatan data di PT Jasa Marga (PERSERO), Penulis dapat
mengetahui dan mengidentifikasi jenis-jenis peralatan tol yang digunakan pada sistem
GTO diantaranya Automatic Vehicle Classifier (AVC) yang dapat mendeteksi kendaraan
berdaarkan jenis golongan, Optical Beam Sensor (OBS), Loop Detector, serta Automatic
Contactless Smartcard Dispenser yang berfungsi untuk mengeluarkan kartu tanda
masuk bagi pengguna jalan dan dapat berfungsi sebagai reader apabila pengguna jalan
membacakan E-toll card.

2. Mengetahui cara kerja ALB dalam satu siklus dari mulai sensor mendeteksi
kendaraan sehingga ALB membuka, sampai proses ALB menutup yang dieksekusi
ketika OBS dan LXD mengakhiri deteksi pada kendaraan yang melintas
.
3. Setelah melakukan pengamatan serta penelitian berupa kerja praktek, penulis dapat
mengetahui beberapa masalah yang terjadi pada GTO entrance diantaranya kendaraan
yang tidak terdeteksi oleh sensor sehingga terjadi loss data, kesalahan deteksi jenis
kendaraan oleh AVC, bahkan ALB tidak membuka atau tertabrak kendaraan saat
kendaraan telah melintasi lajur GTO.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai