Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN, PEMBATASAN DAN PENGURANGAN

No. Dokumen Revisi Halaman


Standar
APK/ 0 1/3
Prosedur
Tanggal Terbit
Operasional
Prosedur untuk mengidentifikasi, menangani, membatasi sehingga
mengurangi hambatan melakukan pelayanan kepada pasien dengan
Pengertian
hambatan tertentu,

Sebagai acuan langkah-langkah penerapan menangani, membatasi


Tujuan dan mengurangi hambatan pada pasien.

Kebijakan 1.
Prosedur 1. Petugas pendaftaran dan petugas triase mengidentifikasi
hambatan pada pasien dengan mengidentifikasi sewaktu
mendaftar.
2. Dokter IGD / DPJP mengkaji hambatan pada pasien.
Petugas Rumah Sakit ( staf loket / Satpam/ Perawat) menerima
pasien dengan keterbatasan fisik seperti kondisi lemah, tidak
sadar, tidak bisa jalan atau tidak bisa melihat maka pasien
diantar dengan menggunakan stretcher atau kursi roda ke tempat
pemeriksaan pasien baik Poliklinik maupun Instalasi Rawat
Darurat hingga pasien pulang atau rawat inap.
Petugas Rumah Sakit membantu mengantar pasien dengan
keterbatasan fisik tersebut melakukan pemeriksaan penunjang
atau tindakan yang dibutuhkan sesuai instruksi dokter.

PENANGANAN, PEMBATASAN DAN PENGURANGAN


RSUD kelas D
Bantar Gebang
Standar
No. Dokumen Revisi Halaman
Prosedur
APK/ 0 2/3
Operasional
Prosedur a. Petugas Rumah Sakit membantu mengantar pasien dengan
keterbatasan fisik tersebut ke depan pintu Rumah Sakit bila
pasien pulang atau ke Ruangan bila pasien Rawat Inap.
a. Petugas Rumah Sakit/ Dokter berkomunikasi dengan pasien
tuna rungu/ tuna wicara dengan tulisan atau melalui keluarga
yang memahami komunikasinya
b. Petugas Rumah Sakit /Dokter membantu aktifitas pasien tuna
netra, membantu menuliskan informasi yang harus diberikan
dan menjelaskan secara lisan semua informasi yang diberikan
dan disertai keluarga sebagai pendamping.
c. Pasien tuna netra memberikan tandatangan / cap jempol
disertai tandatangan keluarga dan petugas rumah sakit setelah
jelas mendapat informasi untuk persetujuan tindakan atau
bukti mendapat informasi.
d. Dokter melakukan komunikasi melalui orang tua atau
pendamping pasien anak-anak atau orang tua atau cacat
mental. Untuk anak-anak > 3 tahun/ orang tua / cacat mental
yang masih dapat komunikasi dapat dikonfirmasikan
pemeriksan fisik dengan keluhan anak/orang tua dengan
pendamping.
e. Anak-anak atau orang tua atau cacat mental untuk
persetujuan tindakan atau bukti telah mendapat informasi
diwakili keluarga yang mendampingi sesuai dengan prosedur
persetujuan tindakan medik.
3. Hambatan tidak sadar
a. Petugas Rumah sakit menerima pasien tidak sadar ke ruang
Instalasi Gawat Darurat dan menjaga jalan nafas.
b. Dokter menerima pasien tidak sadar dengan menilai jalan
nafas, pernafasan dan sirkulasi dan melakukan tindakan
sesuai prosedur.

PENANGANAN, PEMBATASAN DAN PENGURANGAN


RSUD kelas D
Bantar Gebang
Standar
No. Dokumen Revisi Halaman
Prosedur
APK/ 0 3/3
Operasional
Prosedur Dokter melakukan anamnesa kepada keluarga / pasien
untuk diketahui Riwayat Penyakit sekarang (RPS) dan
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
c. Dokter melakukan pemeriksaa pasien sesuai prosedur
pelayanan gawat darurat.
4. Hambatan bahasa
a. Dokter atau perawat mengkaji keterbatasan bahasa pasien
melalui anamnesa pasien mengerti atau tidak.
b. Perawat / dokter / bagian admisi mencari orang yang
memungkinkan untuk melakukan dan mengerti bahasa yang
digunakan oleh pasien (Penerjemah).
c. Bila seseorang yang mengerti belum datang, dapat
menggunakan bahasa isyarat atau dengan menunjuk bagian
tubuh yang sakit.
1. Unit Gawat Darurat
2. Rawat Inap
3. Rawat Bersalin

Unit Terkait 4. Rawat Jalan


5. Security
6. Rekam medik
7. Pendaftaran

Anda mungkin juga menyukai