Dengan memuji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, karena pada kesempatan hari ini kita
masih ditaqdirkan oleh Allah, bisa berkumpul muka di masjid yang mulai ini tanpa ada halangan
suatu apapun. Mudah-mudahan pertemuan kita pada malam ini membawa kebaikan dunia dan
akhirat, amiin.
Selanjutnya shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi
besar Muhammad Saw, karena beliau, yang telah berhasil membawa, agama islam yang penuh
dengan rahmatnya.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, malam ini kita berkumpul di masjid perlu
memperingati hari kelahiran Nabi Saw. Karena bulan Rabi’ul awal ada peristiwa yang terpenting
yaitu Iahimya nabi kita Muhammad Saw.
Beliau lahir membawa rahmat, yakni agama islam, sehingga yang asalnya kita di alam jahiliyah
menuju alam terang benderang, sehingga bisa membedakan mana yang haq dan yang bathil. Kita
bisa membayangkan bagaimana Nabi saw. Sebelum lahir di muka bumi tentunya umat dalam
keadaan rusak, wanita telah diperbudak lelaki,
adat jahiliyah memasyarakat, yang miskin tambah miskin, yang kaya tambah kaya, begitulah
seterusnya.
Dinamakan tahun gajah, karena tepatnya lahir Nabi Saw, banyak tentara mengendarai gajah yang
hendak menghancurkan pasukan Ka’bah yang dipimpin oleh gubemur Yaman bernama Abraha.
Tetapi tujuan yang jahat itu sama sekali tidak bisa dicapai, karena dihujani batu kerikil oleh
burung ababil dari neraka.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.
Nabi Muhammad Saw, lahir dalam keadaan yatim, karena kurang lebih tujuh bulan Ayahnya
wafat yaitu Abdullah. Ibunya bernama Siti Aminah. Bagi kita orang-orang Islam yang terpenting
dalam memperingati
peristiwa ini kita senantiasa mencontoh budi pekerti Nabi Saw.
yang sangat mulia, sekaligus menjadi panutan orang-orang yang menginginkan bertemu dengan
Allah Swt.
Dalam hal ini Allah berfirman sebagaimana yang tercantum dalam Surat
Al-Ahzab: ayat 21.
Artinya:
Sesungguhnya Rasulullah (Muhammad Saw) menjadikan teladan yang baik bagikamu dan untuk
orang-orang yang mengharapkan memenuhi Tuhan dan hari kemudian, dan yang mengingati
Tuhan sebanyak-banyaknya.
Demikian sambutan kami, bila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dalam hari kami minta
maaf yang sebesar- besamya.
Mudah-mudahan yang saya sampaikan tadi membawa manfaat, ihdinash shirathal mustaqiim,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh