Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN)

“PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300”


dibengkel Denny Service Jalan Simpang Lima Besitang Kab. Langkat Sumatera Utara

Disusun Oleh:

NAMA : Rela A Tamba


PROGRAM STUDY : TEKNIK OTOMATIF
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMATIF KENDARAN RINGAN


SMK SWASTAYP MAJU BESITANG
DESA BUKIT SELAMAT KEC BESITANG
KAB LANGKAT KODE POS 20859 TAHUN 2020/2021
HALAMAN PENGESAHAN BENGKEL
Laporan Prakerin berjudul “Pemeliharaan dan Perbaikan sistem rem Mitsubishi
L300” Yang dilakukan dibengkel DENIS

Besitang, 2022

Pemohon,

Rela a Tamba

Disahkan Oleh

Pimpinan Pembimbing

` Deni Trisno Feri Fernando

i
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Prakerin berjudul “Pemeliharaan dan Perbaikan iiystem rem Mitsubishi
L300” Yang dilakukan dibengkel DENIS

Besitang, 2022

Pemohon,

Rela A Tamba

Disahkan Oleh

Kepala Sekolah Ketua Jurusan

Andreas Sandi Hamonangan, SE Jensen R Sinaga, S.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu melindungi dan
memberikan yang terbaik bagi penulis selama Praktek Kerja Lapangan Industri (PRAKERIN)
hingga penyusunan laporan ini dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun judul penulisan laporan ini yaitu “Laporan Prakerin berjudul “Pemeliharaan dan
Perbaikan sistem rem Mitsubishi L300” Yang dilakukan dibengkel DENIS”, antara
lain untuk mempertanggungjawabkan hasil Praktek Kerja Lapangan Industri yang
dilaksanakan dengan waktu pelaksanaan mulai dari tanggal 19 Juli sampai 20 Oktober 2021
dan juga untuk memenuhi syarat-syarat dalam proses pembelajran yang ada di SMK SWASTA
MAJU BESITANG khususnya jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Selama penyusunan laporan
ini, banyak dari pihak-pihak tertentu yang memberikan dukungan, baik secara materil maupun
moril kepada penulis sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik berdasarkan hal tersebut
pennulis mengucapkan terimakasih banyak kepada :
1. Kedua orang tua penulis, Ayah dan Ibu terkasih dan tercinta yang senantiasa
mendoakan dan memenuhi segala kebutuhan penulis.
2. Seluruh pegawai bengkel Denis
3. Bapak Andreas Sandi Hamonangan, SE selaku Kepala sekolah SMK SWASTA MAJU
BESITANG
4. Bapak Jensen R Sinaga, S.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik kendaraan ringan dan guru
pembimbing.
5. Rekan seperjuangan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan yang selalu memberikan
dukungan terhadap penulis dalam melaksanakan PRAKERIN.
6. Abang kakak setambuk Jurusan Teknik Kendaraan Ringan yang memberikan
pengalamannya sehingga penulis lebih terarah dalam menyelesaikan laporan
PRAKERIN ini.
Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan laoporan ini, namun
penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi, maupun tata bahasa.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saaran yang bersifat membangun dari pembaca
demi sempurnanya laporan ini. Kiranya laporan ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya bagi Jurusan Teknik Kendaraan Ringan.

Besitang, 2022

Rela A Tamba

iii
Daftar Isi

HALAMAN PENGESAHAN BENGKEL ........................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................ 5
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................ 5
1.2. Tujuan................................................................................................................................. 5
1.3. Manfaat .................................................................................................................................. 6
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................................................................... 7
1.5. Ruang Lingkup...................................................................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................................................... 9
3.1. REM .............................................................................................................................................. 9
3.1.1. Komponen Rem Tromol ..................................................................................................... 9
3.1.2. Rem Cakram/Rem Piringan .................................................................................................. 12
BAB III KEGIATAN OPERASIONAL ............................................................................................ 17
A. Judul Laporan ......................................................................................................................... 17
B. Kedudukan .......................................................................................................................... 17
C. Waktu Operasional ............................................................................................................. 17
D. Rincian Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan ...................................................................... 17
E. Prosedur Keselamatan Kerja ............................................................................................. 19
F. Standar dan Alur Pelayanan .............................................................................................. 20
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................. 23
A. KESIMPULAN......................................................................................................................... 23
B. SARAN ....................................................................................................................................... 23

iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) sebagai perwujudan
kebijaksanaan dari “Link and match” dalam prosesnya dilaksanakan dalam dua
tempat yaitu di sekolah dan dunia usaha atau dunia industri. Upaya ini dilaksanakan
dalam rangka peningkatan untuk tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Khususnya SMK Swasta Maju Besitang dalam mencapai tujuan relevasi dengan
kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dari penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin) tersebut
adalah agar siswa dapat memilih atas kerja yang meliputi :
1. Kemampuan dalam bekerja di perusahaan.
2. Memiliki inisiatif yang luas.
3. Memiliki kuantivitas.
4. Hasil pekerjaan yang berkualitas dan benilai.
5. Disiplin dalam belajar maupun disiplin waktu.
6. Mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.
7. Mengembangkan ketrampilan di dunia usaha.

1.2. Tujuan
Dilaksanakannya Praktik Kerja Industri bertujuan untuk;
a. Siswa mampu memahami dan mengembangkan pelajaran.
b. Menambah perbendaharaan perpusatakan sekolah dan menunjuang
peningkatan pengetahuan siswa angkatan selanjutnya.
c. Mengumpulkan data guna keperluan sekolah dan diri sendiri.
d. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti US dan UN pada tingkat akhir.
e. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai
dengan program study dipilihnya dari karya tulis yang disusun.

5
6

1.3. Manfaat
Setelah terlaksananya Praktik Kerja Industri diharapkan peserta didik mampu;
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang
membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
b. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang
potensial dalam lapangan kerja antara lain : Struktur organisasi usaha,
jenjang karier, asosiasi usaha yang potensial dalam lapangan kerja
antara lain : struktur organisasi usaha, jenjang karier, asosiasi usaha,
manajemen usaha dan sebagainya.
c. Meningkatkan, memperluas serta memantapkan proses penyerapan
teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah.
d. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap profesionalisme
yang diperlakukan oleh siswa untuk memasuki lapangan kerja
sesuai dengan jurusan atau bidangnya.
e. Memberikan kesempatan siswa untuk memasyarakatkan baik
sebagai pekerja penerima upah (emplove) maupun pekerja mandiri
(enteremer) terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja
lapangan yang sedang dilaksanakan.
f. Memperoleh pendidikan dari sekolahan yang akan diterapkan di
lapangan kerja industri kerja atau dunia industri atau sebaliknya.
g. Meningkatkan kemampuan ketrampilan di dalam pelaksanaan
praktek kerja lapangan dan maupun mengembangkan ide-ide yang
bagus.
h. Memperoleh masukan dari dunia usaha yang belum diberikan
dibangku sekolah tentang ketrampilan dalam bekerja maupun
berorganisasi dalam berusaha.
i. Dapat menerapkan ajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru
waktu di bangku sekolah di dunia industri / waktu bekerja di
7

lapangan.
j. Mampu menyesuaikan diri dan bersikap baik atau disiplin dalam
bekerja waktu masuk dan sebagainya.
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Kerja Industri dilaksanakan selama 3 bulan yakni dimulai dari tanggal
19 Juli 2021 sampai 29 Oktober 2022. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di
bengkel Denis yang beralamat di Jl. Medan-Banda Aceh, Simpang Lima, Kec.
Besitang, Kab.Langkat Sumatera Utara.
1.5. Ruang Lingkup
Pada laporan Prakerin ini saya membahas mengenai pemeliharaan dan perbaikan
system rempekerjaan ini adalah jasa layanan service sistim rem secara umum. Lebih
spesifik untuk layanan perbaikan dan penggantian komponen rem cakram dan rem
tromol
Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan teknik
transportasi demi keamanan dan keselamatan dalam berkendara.
Pada dasarnya sistem rem pada kendaraan memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1. Untuk mengurangi laju atau kecepatan kendaraan.
2. Untuk menghentikan laju kendaraan.
3. Untuk memungkinkan kendaraan dapat parkir (rem parkir/ hand brake) ditempat
yang tidak rata (pada tanjakan atau turunan).
4. Sebagai alat yang menjamin keamanan dan keselamatan pengendara.
Walaupun sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak diantara masyarakat
umum yang belum memahami dan mengerti cara perawatan dari rem tersebut.
Sebagai pemilik sekaligus pengendara mobil, tentu semua ingin mobil yang dimiliki
awet untuk jangka waktu yang lama. Untuk memastikan mobil tetap bernilai tinggi dan
nyaman dikendarai, pengguna mobil harus melakukan perawatan berkala mobil, baik
secara pribadi maupun dengan servis berkala ke bengkel resmi.
Selain kondisi fisik, saat perawatan berkala mobil pastinya juga perlu memeriksa
dan memastikan bahwa mobil kita dalam kondisi yang prima, sehingga tidak mengalami
hal buruk di tengah jalan. Saat melakukan perawatan rutin mobil,

Selain komponen mesin, komponen yang lain juga tidak kalah penting yaitu
komponen chassis yang meliputi, sistim Suspensi, Sistim Kemudi dan sistim rem.
Komponen-komponen tersebut juga sangat perlu perhatian bagi para pemilik atau
8

pengguna kendaraan. Komponen-komponen tersebut juga tidak boleh lepas dari perhatian
karena akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Adapun rem yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (dapat
bekerja dengan baik dan cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup,
mudah diperiksa dan disetel)
BAB II KAJIAN TEORI

3.1. REM
rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikansuatu
perputaran, misalkan perputaran roda kendaraan. Prinsip kerja sistem rem kendaraan adalah
mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang
berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju perputaran roda kendaraan
menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem. Sistemrem pada kendaraan merupakan
suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat
menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu.
Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidakmudah
aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhutinggi.

fungsi rem:

1. Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.


2. Mengatur kecepatan selama berkendara.
3. Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau
menanjak.

3.1.1. Komponen Rem Tromol


Bagi yang belum tahu, rem tromol menggunakan sistem hidrolik dengan memanfaatkan
tekanan dalam membantu penekanan kanvas rem. Selain itu terdapat beragam komponen rem
tromol yang ada. Lebih tepatnya sembilan komponen.

1. Backing Plate
Dengan bentuknya yang paling besar, backing plate adalah piringan logam yang berada di
belakang sistem rem tromol. Berbentuk cukup tipis, komponen ini berguna sebagai rangka
dan pelindung bagian lainnya. Ada beragam lubang dan lekukan di dalamnya dengan fungsi
berbeda-beda.Sepatu Rem & Kampas
Sepatu rem adalah tempat untuk meletakkan kampas rem di dalam sistem hidrolik ini. Bentuk
dari sepatu rem menyerupai lingkaran yang terdiri dari dua buah sepatu. Keduanya memiliki
bentuk setengah lingkaran. Penggunaan kampas rem tentunya sangat bentuk untuk sistem ini.
Biasanya kampas rem terbuat dari bahan keramik organik yang sewaktu-waktu perlu diganti
saat sudah menipis.
9
10

1. Silinder Ronda
Selanjutnya ada silinder roda yang berfungsi untuk mengubah tekanan fluida menjadi
gerakan mekanis. Ada beberapa tipe silinder roda dalam sistem rem tromol. Namun yang
paling sering digunakan adalah tipe dual piston karena cocok untuk dipakai bersama tromol
jenis trailing dan leading.

2. Brake Shoe Holder

Brake shoe holder terdiri dari beberapa bagian seperti pin yang memiliki pengunci pegas dan
plat penekan. Ketika semuanya digabungkan maka menjadi satu bagian untuk ditempel ke
backing plate.

3. Brake Shoe Adjuster

Bagian ini biasanya diletakkan di bagian bawah rem tromol. Bentuknya seperti screw yang
bisa diatur sedemikian rupa. Fungsi adalah menyetel celah di antara kampas rem dan
permukaan tromol ketika terjadi gerakan dari pedal rem atau tuas rem yang ditarik.

4. Return Spring

Komponen ini berguna untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi semula setelah
adanya usaha pengereman. Tentunya yang ditimbulkan oleh tekanan pedal rem atau tuas.
Terdapat dua buah return spring, yakni upper spring (berfungsi untuk mengembalikan posisi
sepatu rem) dan lower spring (berfungsi menjaga posisi dua sepatu rem agar mampu
menekan adjuster).

5. Parking Brake Lever

Sesuai namanya, komponen ini berfungsi untuk membuat mobil tetap diam ketika dalam
kondisi parkir. Ada dua bagian parking brake lever yang biasanya digunakan. Pertama park
brake lever dan kedua brake shoe link.

6. Rem Tromol

Bagian ini tentu sangatlah penting sebab menjadi yang paling keras karena terbuat dari baja
tuang. Bentuknya yang menyerupai drum atau tabung ini berguna untuk media gesek bersama
kampas rem agar roda mobil bisa berhenti saat sedang berjalan.

7. Parking Brake Cable

Komponen ini berbentuk kabel baja yang berguna untuk menarik sistem rem tromol. Kabel ini
terhubung dengan gerakan tuas rem parkir dan juga parking brake lever agar hasil kerja
menjadi maksimal sehingga mobil bisa berhenti.

 Cara Kerja Rem Tromol Pada Mobil:


11

 Pada Saat kita menginjak pedal pedal rem, maka pedal rem akan menekan push rod
pada master silinder sehingga menekan piston master silinder, setelah piston tertekan
akan menyebabkan piston bergerak maju yang berdampak pada mengecilnya volume
didepan piston.
 Karena Volume didepan piston beisikan cairan minyak rem (Brake Fluid), terjadi
pengecilan volume didepan piston menyebabkan fluida terdorong keluar melalui
outlet valve menuju outlet house pada master rem.
 Sesuai hukum pascal bahwasannya tekanan zat cair tersebut akan diteruskan kesegala
arah dengan besar tekanan yang sama besar.
 Melalui selang hidraulis atau saluran minyak system rem, tekanan fluida disalurkan ke
dalam Wheel Cylinder (Silinder Roda).
 Selanjutnya didalam Silinder roda tekanan fluida tadi yang telah disalurkan oleh saluran
minyak rem, akan diubah menjadi energi mekanis oleh piston pada Wheel cylinder
(Silinder Roda).
 Setelah itu Piston pada silinder roda (wheel Cylinder) akan bergerak keluar untuk
menekan brake shoe atau kanvas rem yang menyebabkan brake shoe mengembang dan
timbul gaya penekanan antara brake shoe dan tromol rem (drum brake). Yang kemudian
menyebabkan gesekan dan panas sehingga putaran tromol rem (Drum Brake) tersebut
secara berlahan mengurangi laju kendaraan dan akhirnya berhenti.
 Pada Saat penekanan pedal rem dilepas oleh pengemudi (kita), pegas yang berada di
sekitar pedal rem akan menarik pedal rem ke posisi semula.
 Piston didalam master silinder pun tertarik kembali keposisi semula oleh pegas
pengembali pada master silinder atau master rem sehingga volume di depan piston pada
master rem membesar.
 Setelah itu akan timbul kevakuman yang mengakibatkan fluida akan tersedot ke dalam
volume didepan piston pada master silinder dan sebagian akan kembali ke reservoir
tank pada saat ini juga pegas pengembali brake shoe akan menarik kanvas rem kembali
ke posisi semula sehingga tidak bergesekan dengan tromol rem yang kemudian gaya
pengereman antara brake shoe dan tromol rem (drum brake) akan terlepas, yang
menyebabkan tromol rem terbebas dan dapat berputar seperti semula sehingga tidak
terjadi proses pengereman.
12

3.1.2. Rem Cakram/Rem Piringan

Rem Cakram/Rem Piringan untuk memberi gaya pengereman kepada roda - rodadepan.
Rem piringan walaupun banyak jenis rem piringan prinsip kerjanya adalah bahwa
sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan
tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau
menghentikan kendaraan.
Rem piringan efektif karena rotor piringannya terbuka terhadap aliran udara yang
dingin dan karena rotor piringan tersebut dapat membuang air dengan segera. Karena
itulah gaya pengereman yang baik dapat terjamin walau pada kecepatan tinggi. Sebaliknya
berhubung tidak adanya self servo effect, maka dibutuhkan gaya pedal yang lebih besar
dibandingkan dengan rem tromol. Karena alasan inilah booster rem biasanya
digunakan untuk membantu gaya pedal.

 Bagian - bagian rem piringan :


1. Pen Utama dipasang pada plat penahan memberi tempat bagi kaliper dan
memungkinkan silinder bergerak mundur maju di dalam bushing. Pen diberi
perapat untuk mencegah masuknya debu dan air;
2. Pad Rem Piringan menjepit rotor piringan dengan menggunakan piston pada
silinder guna menciptakan gesekan yang menyebabkan terjadinya
pengereman;
3. Rotor Piringan dipasang pada hub as, berputar bersama roda;
4. Lobang Pembuang untuk membuang udara yang masuk kedalam kedalam
saluran udara;
5. Kaliper Rem Piringan melindungi piston dalam silinder dan menekan pad
terhadap rotor piringan tatkala piston terdorong oleh tekanan hidrolis;
6. Sub Pen yang terpasang pada plat torgue, bersama - sama denga pen utama,
memberi tempat kepada silinder dan memungkinkan silinder bergerak mundur
maju melalui bushing;
7. Plat Penahan terpasang pada bagian dari as, menunjang gerakan silinder yang
terjadi pada saat pad menjepit rotor piringan.
13

 SISTEM REM CAKRAM

Rem cakram atau disc brake adalah salah satu sistem pengereman mobil yang konsep
kerjanya memanfaatkan komponen tambahan berupa disc rotor atau piringan yang akan
dijepitkan oleh dua buah Kanvas rem, agar bisa memperlambat putaran ban.
Komponen & Cara Kerjanya

1. Kaliper Rem

Kaliper rem atau caliper adalah salah satu komponen yang penting dalam rem cakram pada
mobil. Karena kaliper akan melakukan gerakan yang mekanis guna menjepit kampas rem di
bagian piringan cakram. Kaliper juga sering disebut sebagai penopang kampas rem beserta
piston brake.

Kaliper rem akan bekerja dengan menggunakan tekanan hidrolik yang dihasilkan dari ubahan
tekanan minyak rem yang masuk melalui selang atau kabel rem. Setidaknya ada 2 tipe kaliper rem
yang perlu diketahui yaitu kaliper jenis floating dan fixed.

Floating Caliper adalah salah satu kaliper rem yang posisinya berada di bagian brake support
caliper dan tipe kaliper ini nantinya akan bergeser dan bergerak ke bagian kiri atau kanan.
Pada kaliper floating, maka piston rem hanya tersedia untuk satu sisi saja. Pada saat piston
mobil bergerak mendorong kampas rem cakram, maka sisi lainnya akan menjepit bagian
kampas rem di sebelahnya.

Fixed Caliper adalah kaliper yang posisinya menyatu dengan brake support caliper dan hal
ini membuat kaliper tetap diam dan akan bekerja untuk menekan kampas rem yaitu piston
remnya saja.

2. Kampas Rem

Kampas rem atau brake pads adalah salah satu komponen dalam rem cakram yang berfungsi
untuk melakukan penekanan pada bagian piringan cakram, sehingga mampu memberikan
daya gesek untuk menghentikan putaran dari rem cakram.

Pastikan anda memilih kampas rem yang dibuat oleh perusahaan ternama, sehingga anda bisa
mendapatkan kampas rem yang berkualitas dengan bahan bagus. Bahan pembuatan kampas
rem berasal dari keramik, asbes, siter dan semi metal.

Pemilihan bahan kampas rem bisa menjadi bahan pertimbangan anda dalam membeli kampas
rem. Pada dasarnya, kerja dari kampas rem sangatlah berat, karena harus melakukan gaya
gesek yang besar dan kampas rem harus bisa menghentikan putaran piringan cakram secara
optimal.

Semakin mahal harga kampas rem biasanya akan memiliki harga yang semakin mahal dan hal
ini menjadi alasan utama mengapa kampas rem untuk mobil sport memiliki harga yang
sangat tinggi.
14

3. Piringan Cakram

Piringan cakram atau disc brake adalah komponen rem cakram yang akan langsung
terhubung dengan poros as roda yang akan berputar dengan mengikuti putaran dari roda.
Komponen rem cakram ini menjadi bagian inti dari rem cakram mobil.

Piringan cakram akan berfungsi sebagai media yang akan dijepit atau ditekan oleh kampas
rem, sehingga munculah proses pengereman pada mobil. Bahan yang biasanya dipakai dalam
piringan cakram yaitu besi cor.

Ada beberapa piringan yang terbuat dari komposit matriks keramik atau komposit karbon dan
bahan ini biasanya dipakai untuk membuat piringan mobil mewah dengan kecepatan yang
tinggi. Bahan komposit karbon dan keramik bisa melepaskan panas lebih cepat dibandingkan
besi cor.

Ada 2 tipe piringan cakram mobil yang populer di Indonesia sampai sekarang yaitu solid disc
dengan ventilated disc. Solid disc adalah tipe yang bentuknya sangat solid dengan tingkat
ketebalan yang tinggi dan terdapat lubang- lubang di sekitaran piringan. Namun untuk daya
pengereman sangatlah bagus, karena daya cengkram nya sangat kuat.

5 Cara Membaca Ukuran Ban Mobil Secara Tepat

Ventilated disc adalah tipe piringan cakram yang memiliki desain unik, karena ada lubang-
lubang di bagian piringannya dan lubang dibuat dengan tujuan untuk mempercepat proses
pendinginan, sehingga bisa lebih cepat dalam melepaskan panas.
15

4. Caliper Bracket

Caliper bracket atau brake support caliper memang tidak bisa dilepaskan dari
satuan rem cakram mobil, karena caliper bracket berguna sebagai tempat
untuk memasangkan caliper dan hal ini akan membuat caliper berada pada
tempatnya, sehingga tidak akan bergerak.

5. Piston Brake

Piston brake posisinya berada di dalam caliper yang bentuknya menyerupai


tabung dengan ujung desain yang groove atau coakan. Piston brake
berfungsi untuk menekan atau mendorong bagian kampas rem ke piringan
cakram, agar putaran roda bisa lebih rendah atauberhenti.
16

6. Pedal Rem

Pedal rem adalah komponen rem cakram yang berfungsi untuk membantu
mengaktifkan sistem pengereman sebuah kendaraan. Pada umumnya, pedal
rem dibuat dengan lengan atau tuas yang panjang dan gunanya untuk
menyesuaikan kebutuhan pengereman para pengemudi.

 Fungsi Rem Cakram

Pada dasarnya, fungsi dari rem cakram pada mobil adalah mengendalikan laju
kendaraan supaya bisa berjalan dan berhenti sesuai dengan keinginan dari
pengendara. Rem cakram akan membuat pengemudi lebih aman dalam
mengendalikan mobil.

Jaman dulu kebanyakan mobil memang menggunakan sistem pengereman dengan rem
tromolatau rem drum, namun sekarang banyak mobil yang sudah dilengkapi dengan
rem cakram.
Rem cakram sudah banyak dipakai di berbagai jenis mobil, baik itu di bagian depan
ataubelakang mobil.

Produsen mobil memang sengaja melakukan pergantian sistem pengereman ke rem


cakram,karena lebih aman dan bisa membuat mobil tetap stabil, meski dipakai dalam
kecepatan tinggi. Proses berhenti mobil memang lebih optimal saat menggunakan
rem cakram dibandingkan dengan rem tromol atau drum.

Untuk menghentikan mobil, tentu tidak memerlukan jarak yang jauh sebagai ancang-
ancang dan dengan menggunakan rem cakram, maka semua kaki-kaki mobil bisa
berhenti dengan cepat. Dengan kata lain, rem cakram mampu memperpendek jarak
pengereman. Dengan remcakram, maka keamanan para pengendara akan lebih aman
di dalam mobil. Dengan menggunakan mobil yang telah memakai rem cakram, maka
Anda akan tenang danakan lebih terjaga keselamatannya.
BAB III KEGIATAN OPERASIONAL

A. Judul Laporan
Laporan yang saya angkat adalah Pemeliharaan dan Perbaikan sistem rem Mitsubishi
L300, Proyek ini merupakan salah satu layanan jasa service kendaraan ringan yang dibuka
untuk masyarakat umum.

B. Kedudukan
Lokasi proyek ini berada bengkel Denis yang berada di jalan Medan – Banda Aceh,
Simpang 5

C. Waktu Operasional
Waktu untuk melakukan pelayanan service dimulai dari pukul 08.00 WIB pagi sampai
dengan pukul 16.00 WIB.

D. Rincian Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan

No. Nama Spesifikasi Minimal Jumlah Estimasi


Alat/Komponen/Bahan Harga
1 2 3 4 5
Alat
1 Caddy tool set (hand tools) Kunci pas, kunci
ring, kunci shock,
1 set
obeng, tang, palu,
kunci L
2 Torque wrench 0 – 150 Nm 1 set
3 Car lift / Hydroulic jack 2 Ton 2 set
4 Jack stand 4 Post 4 set
5 Fender Cover General 1 Set
6 Air compressor 1 HP 1 unit
7 Kunci roda General 1 unit
8 Pipa besi (tuas) General 1 unit
9 Car Creeper General 1 unit
10. Kuas General 1 unit
11. Selang dan botol General 1 unit
12. Baut 12 dan 14 General 1 unit
13. Sikat kawat General 1 unit
14. Dial Indicator General 1 unit
15. Mikrometer General 1 unit

17
18

16. Varnier caliper General 1 unit


17. Nampan General 1 unit

BaBahan
1 Grease High Rp. 30.000
1 Klg
temperature/Rotary
2 Majun General 1 kg Rp. 15.000
3 Silinder roda (cylider General Rp. 240.000
1 set
wheel)
4 Sil caliper General 1 set Rp. 120.000
5 Sil rem tromol belakang General 1 set Rp. 25.000
6 Kanvas rem tromol General 1 set Rp. 300.000
7 Kanvas rem depan / pad General 1 set Rp. 155.000
8 Pegas pengembali General 1 set Rp. 50.000
9 Baut nipel General 1 set Rp. 20.000
10. Minyak rem dot 3 General 1 liter Rp. 75.000
11. Breke cleaner General 1 klg Rp. 55.000
12. Amplas 500, 1000 General 2 buah Rp. 10.000
13. Sabun cuci tangan General 1 buah Rp. 10.000
14. Minyak pertalite General 2 liter Rp. 20.000
15. WD-40 General 1 klg Rp. 75.000
16. Seal kit master rem General 1 set Rp. 150.000
17. Selang fleksibel rem General 1 set Rp. 150.000
18. Sarung Tangan General 2 set Rp. 10.000
19. Masker General 1 box Rp. 50.000
Rp. 1.560.000
19

E. Prosedur Keselamatan Kerja


Umum
1. Baca petunjuk umum tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Kelangkapan keamanan bagi seluruh pekerja/teknisi, pemilik, alat dan unit kendaraan.
3. Dilarang keras melakukan pekerjaan di bawah kendaraan , jika tanpa penyangga yang
baik (jackstand).
4. kerusakan-kerusakan harus diperbaiki dengan segera, efektif dan efisien.
5. Perawatan dan perbaikan harus sesuai SOP yang berlaku
6. Menggunakan wearpack, Gunakan sarung tangan, Gunakan sepatu safety sesuai
standar
7. Selalu memasang Fender Cover

Khusus
1. Baca petunjuk tentang keselamatan dan kesehatan kerja untuk sistem rem.
2. periksa secara visual kondisi kendaraan khusus bagian-bagian komponen sistem rem
3. Tempatkan mobil dibidang yang rata, dongkrak mobil kemudian pasang jackstand
4. Periksa volume jumlah minyak / cairan rem
5. Periksa, apakah rem cakram dan rem tromol bekerja dengan baik, apabila pemeriksaan
awal kondisi rem ada masalah atau tidak baik, maka lakukan pembongkaran dan
pengecekan komponen rem.
6. Bila perlu penggantian sparepart yang baru, maka perlu dijelaskan dan didiskusikan
dengan pemilik kendaraan.
7. Lumasi bagian yang perlu dilumasi dan bersihkan bagian yang harus bersih dari oli,
minyak atau debu.
8. Pekerjaan dan komponen yang dikerjakan harus selalu dalam keadaan besih.
9. Pemasangan semua komponen harus dilakukan dengan teliti dan benar.
10. Segera bersihkan bila ada tumpahan oli pada unit atau lantai
11. Tempatkan peralatan, Sparepart yang tidak terpakai dan limbah pada tempatnya
masing-masing
20

F. Standar dan Alur Pelayanan


Adapun Standar dan Alur pelayanan pekerjaan perawatan dan perbaikan :
1. Dari Awal Service Advisor (SA)
 Penerimaan Konsumen ( Oder List )
 Menerima konsumen (pemilik kendaraan) dengan mengisi form penerimaan
konsumen.
 Memperlihatkan situasi bengkel, mulai dari saat kendaraan masuk, penerimaan,
keluhan dari konsumen, pelayanan, (menekankan attitude/sikap).

2. Free Inspection ( Pemeriksaan Awal )


 Menganalisis keluhan dari konsumen
 Melakukan test drive untuk memastikan keluhan dari konsumen
 Membuat kesimpulan terhadap keluhan konsumen dengan menuliskan keluhan
konsumen pada form penerimaan konsumen

3. Fast Order ( Penawaran Harga Spartpart )


 Menjelaskan kepada konsumen tentang spart part yang harus di ganti atau
mengenai biaya jasa service yang harus di bayarkan oleh konsumen setelah
dilakukan service.
21

4. Persetujuan Konsumen
 Menyerahkan nota service untuk meminta persetujuan konsumen tentang biaya
yang harus dibayarkan sesuai dengan keluhan yang dilaporkan konsumen
terhadap kendaraannya.
 Posisi Tugas Service Advisor ( SA ) diserahkan ke Kepala Regu Mekanik (
Foreman ).
 Service Advisor menyerahkan form penerimaan kepada Kepala Regu Mekanik
(Foreman) dan menjelaskan secara singkat tentang keluhan yang di hadapi
konsumen terhadap kendarannnya
 Di Foreman tugasnya memeriksa kondisi kendaraan sebelum dilakukan
Pekerjaan.

5. Melakukan Service
 Setelah di periksa oleh Foreman Diserahkan kepada group mekanik/teknisi.
 Foreman memeriksa kembali form penerimaan konsumen sebelum diberikan
kepada mekanik untuk dilakukan service/ perbaikan, menembahkan catatan dan
kemudian menyerahkan ke kelompok Teknisi/mekanik.
 Mekanik Memeriksa ( Lembar Free Infection ) Lagi
 Sebelum melakukann service/ perbaikan, mekanik kembali memeriksa untuk
memastikan kembali pekerjaan yang akan lakukan
 Setelah memastikan pekerjaan yang akan dilakukan, mekanik memasang vender
cover untuk memudahkan dalam melakukan perbaikan/service. Dan melakukan
kegiatan service sesuai dengan lembar pekerjaan.
 Setelah selesai mekanik melaporkan bahwa pekerjaan telah selesai kepada
Foreman, Foremen memeriksa kembali (final check) pekerjaan yang dilakukan
teknisi/mekanik, kemudian menyerahkan kendaraan ke Service Advisor (SA)

6. Melakukan Pembayaran Oleh Konsumen


 Service Advisor (SA) menyerahkan kendaraan ke Customer, setelah Customer
terlebih dahulu menyelesaikan pembayaran di Kasir, untuk jasa
perawatan/perbaikan kendaraannya.
22

Tarif Jasa Pelayanan

No Jenis layanan Jasa Layanan Keterangan


1 Ganti minyak rem Rp. 80.000
2 Penggantian kampas rem Rp. 150.000 Diluar sparepart
3 Perbaikan dan Pergantian Rp. 80.000 Untuk 1 roda dan diluar
Sparepart
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah melakukan pekerjaan perawatan dan perbaikan sistem rem pada kendaraan
didapatkan kesimpulan bahwa pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan SOP yang telah ditetapkan. Ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan,
diantaranya sebagai berikut:

1. Selama kerja praktik dapat memahami dan mengetahui kegiatan apa saja yang
dilakukan pada perawatan dan perbaikan sistem rem.

2. Dapat menambah ilmu bagaimana perawatan sistem rem yang baik.

B. SARAN
A. Bagi Siswa
1. Siswa sebaiknya menyiapkan mental dan fisik sebelum prakerin.
2. Siswa harus disiplin dengan aturan lembaga instansi DU/DI.
B. Bagi Guru Pembimbing
1. Guru pembimbing sebaiknya memonitoring lebih rutin terhadap siswa peserta
PRAKERIN
2. Sebaiknya ketika guru pembimbing memonitoring siswa furu pembimbing harus
lebih interaktif dengan siswa.
C. Bagi Bengkel (DU/DI)
1. Kerjasama yang baik terjalin selama ini kiranya di pupuk terus dan tetap terpelihara
serta di kembangkan untuk program pendidikan selanjutnya.
2. Disiplin kerja waktu dan ketertiban sebaiknya di perhatikan serta di tingkatkan lagi
untuk para siswa prakerin.

23

Anda mungkin juga menyukai