Anda di halaman 1dari 4

GENETIKA

JUMLAH KROMOSOM PADA HEWAN TERNAK

DOSEN PENGAMPU:
Dr.Ir.Hj.TINDA AFRIANI. MP

DISUSUN OLEH:
SHINTA MELA PUTRI
2010621004

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS PAYAKUMBUH
2021
Kromosom
Kromosom adalah materi yang berbentuk seperti benang, terdapat dalam
inti sel dan dapat dilihat apabila dilakukan pewarnaan pada fase tertentu dari
pembelahan sel. Kromosom selalu terdapat berpasangan dalam sel tubuh dan
tidak berpasangan dalam sel kelamin. Pasangan kromosom tersebut diistilahkan
dengan kromosom yang homolog (homologous chromosomes). Setiap sel tubuh
(somatic cell) biasanya berisi sejumlah pasangan kromosom (tergantung pada
speciesnya) yang disebut autosom dan satu pasang kromosom kelamin (sex
chromosomes) yang berperan dalam penentuan jenis kelamin.

Pada mamalia, kromosom kelaminnya terdiri dari satu kromosom X dan satu
kromosom Y. Kromosom Xnya lebih besar dan lebih panjang daripada kromosom Y.
Untuk hewan jantan kromosom kelaminnya adalah XY sedangkan untuk yang betina
adalah XX. Pada Unggas kromosom kelaminnya berbeda dengan mamalia. Pada
unggas jantan kromosom kelaminnya homolog (ZZ) dan yang betina tidak homolog
(ZW) Teknik yang digunakan untuk mempelajari kromosom adalah melalui
teknik kultur sel secara in vitro. Prinsip yang digunakan adalah menempatkan
sel tertentu misalnya sel-sel darah putih (lymphocytes) kedalam media kultur
yang tepat sehingga mampu merangsang sel tersebut untuk membelah diri.

Kemudian ditambahkan colchicinesuntuk menghentikan pembelahan sel


pada stadium metaphase. Selanjutnya larutan garam Hank’sditambahkan dan
diikuti dengan air destilasi (hypotonic) untuk mengembangkan kromosomnya.
Larutan yang mengandung sel-sel tersebut kemudian ditaruh diatas gelas preparat,
diratakan agar tipis dan merata, kemudian dikeringkan dan diwarnai untuk dipelajari
dibawah mikroskop. Preparat yang telah diwarnai kebanyakan memperlihatkan sel-
sel pada stadium metaphase yang kromosomnya mudah dilihat. Kromosom
kemudian dihitung atau difoto (photomicrograph) dan bisa diperbesar agar lebih
mudah mengatur pasangannya sebagai suatu karyotype (Gb.1). Kromosom-
kromosom tersebut bervariasi dalam bentuk, ukuran dan posisi centromerenya
(yaitu titik dimana pertautan kromosom masih terjadi sebelum pembelahan
secara sempurna terjadi. Posisi centromere digunakan untuk mengklasifikasi
kromosom tersebut. Kromosom dengan centromere yang ditengah-tengah disebut
Kromosom metacentric, yang centromerenya agak keujung disebut
submetacentric, yang centromerenya mendekati ujung disebut acrocentric dan
yang centromerenya diujung disebut telocentric.

Jenis (Species) Jumlah kromosom Autosom Kromosom seks


(2n)
Sapi (Bos taurus) 60 58 2 (X dan Y)
Sapi (Bos indikus) 60 58 2 (X dan Y)
Bison (Bos bison 60 58 2 (X dan Y)
Kambing (Capra hircus) 60 58 2 (X dan Y)
Biri-biri (Ovis aries) 54 52 2 (X dan Y)
Babi (Sus scrofa) 38 36 2 (X dan Y)
Kuda (Equus caballus) 62 60 2 (X dan Y)
Keledai (Equus asinus) 64 62 2 (X dan Y)
Ayam(Gallus domesticus) 78 76 2(Z dan W)
DAFTAR PUSTAKA

Ir. Ni Putu Sarini, M.Sc .Prof. Ir. I Gusti Lanang Oka, M.Agr.Sc.Ph.D.Dr. Dewi Ayu
Warmadewi, S.Pt.,M.SiIr. I Nyoman Ardika, M.SiI Wayan Subrata, M.Si.
2016.GENETIKA TERNAK. Universitas Udayana Denpasar.
(https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/aba2c09a64fa6ba4
e07c3db09ec8b97a.pdf)

Anda mungkin juga menyukai