Anda di halaman 1dari 6

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Teori Belajar dan Pembelajaran


B. Kegiatan Belajar : Teori Belajar Humanistik, Konstruktivistik dan Teori
Belajar Sosial serta Penerapannya Dalam Kegiatan
Pembelajaran (KB 4)

C. Refleksi

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI

Memanusiakan manusia

Reaksi aliran behaviorisme

Pengertian Memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelaku

Tujuan utama : mengembangkan diri PD

Pentingnya proses belajar

Motivasi bersumber dari


diri sendiri
Carl R. Roger Belajar bermakna
Ciri belajar
Belajar tidak bermakna
Meaning individu
Lingkaran kecil (persepsi
Arthur Combs
diri)
Lukisan persepsi diri
Lingakarn besar (persepsi
dunia)

Fisiologis

Teori menurut ahli Rasa aman & keselamatan


HUMANISTIK

Peta Konsep
(Beberapa Abraham Maslow Hierarchy of Needs Diterima dan dicintai
istilah dan
1 definisi) di
modul bidang Penghargaan
studi

Aktualisasi diri

Belajar teknis

Habermas 3 Macam Tipe Belajar Belajar Praktis

Keinginan alamiah Belajar Emansipatoris

Belajar relevan dengan kebutuhan

Belajar mengurangi ancaman luar


Prinsip teori
Belajar partisipasif

Belajar prakarsa sendiri

Kebebasan, kreativitas, percaya diri

Pendekatan student
centered
Aplikasi
Strategi
mengingat dan mengungkap pengalaman

membandingkan dan mengambil


Konsep belajar Proses mengkonstruksi pengetahuan(Van Galserfeld)
keputusan akan kesamaan dan perbedaan

lebih menyukai pengalaman dari satu


aktif melakukan kegiatan
daripada lainnya

aktif berpikir
Peranan siswa
menyusun konsep

memberi makna

menumbuhkan kemandirian

menumbuhkan kemampuan
Peranan guru
Proses belajar mengambil keputusan & bertindak

menyediakan sistem dukungan


untuk kemudahan

bahan
KONSTRUKTIVISME
media

Sarana belajar peralatan

lingkungan

fasilitas

membantu memecahkan masalah

memudahkan melakukan tindakan


Kegunaan alat
berpikir
memperluas kemampuan
Konstruksi
Pengetahuan (Lev
Vygotsky) "Teori ko- melakukan sesuatu sesuai kapasitas
konstruktivistik"
&"Teori konstruksi
sosial" Hukum genetik tentang perkembangan

3 Konsep Utama
Terori Ko- Zona Perkembangan Proksimal
konstruktivistik

Mediasi

dengan pendekatan student centered

orientasi pada proses

memberikan kebebasan menggunakan


pengalaman & pemahaman

Aplikasi dalam
pembelajaran collaborative
pembelajaran

menghindari pola penekanan

membantu siswa menginternalisasi dan


mentransformasi informasi baru

memfasilitasi siswa belajar dengan sumber tidak


terbatas

1. Teori humanistic adalah teori yang berusaha memahami perilaku belajar dari
sudut pandang pelakunya, bukan sudut pandang pengamatnya
2. Teori belajar humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang
mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia serta peserta didik
mampu mengembangkan potensi dirinya.
3. Teori belajar humanisme bahwa motivasi belajar harus bersumber pada diri
peserta didik (Carl R. Rogers)
Roger membedakan dua ciri belajar, yaitu: (1) belajar yang bermakna dan
(2) belajar yang tidak bermakna.
Peranan guru dalam kegiatan belajar adalah sebagai fasilitator yang
berperan aktif dalam : (1) membantu menciptakan iklim kelas yang kondusif
agar peserta didik bersikap positif terhadap belajar, (2) membantu peserta didik
untuk memperjelas tujuan belajarnya dan memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk belajar, (3) membantu peserta didik untuk memanfaatkan
dorongan dan cita-cita mereka sebagai kekuatan pendorong belajar, (4)
menyediakan berbagai sumber belajar kepada peserta didik, dan (5) menerima
pertanyaan dan pendapat, serta perasaan dari berbagai peserta didik
sebagaimana adanya
4. Teori humanistic dengan bagaimana membawa si peserta didik untuk
memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan
menghubungkannya dengan kehidupannya (Arthur Combs)
5. Teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan) yaitu manusia
termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling
rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri)
(Abraham Maslow)
Tingkatan kebutuhan seseorang menurut Maslow adalah sebagai berikut:
1) kebutuhan fisiologis, 2) Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan. Setiap
individu mempunyai kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan. 3)
Kebutuhan untuk diterima dan dicintai. 4) Kebutuhan akan penghargaan. 5)
Kebutuhan akan
aktualisasi diri
Selfactualization menurut istilah Maslow ialaH pemenuhan dirinya sendiri dan
realisasi dari potensi pribadi.
6. Belajar baru akan terjadi jika ada interaksi antara individu dengan
lingkungannya (Jurgen Habermas)
Tipe belajar menjadi tiga, yaitu; 1) belajar teknis ( technical learning), 2)
belajar praktis ( practical learning), dan 3) belajar emansipatoris (emancipatory
learning).
7. Belajar Teknis ( technical learning) adalah belajar bagaimana seseorang
dapat berinteraksi dengan lingkungan alamnya secara benar
8. Belajar Praktis ( practical learning) adalah belajar bagaimana seseorang
dapat berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, yaitu dengan orang-orang di
sekelilingnya dengan baik
9. Belajar Emansipatoris (emancipatory learning) yaitu menekankan upaya
agar seseorang mencapai suatu pemahaman dan kesadaran yang tinggi akan
terjadinya perubahan atau transformasi budaya dalam lingkungan sosialnya
10. Roger Roger mengemukakan beberapa prinsip belajar yang penting yaitu:
a. Manusia itu memiliki keinginan alamiah untuk belajar, memiliki rasa ingin
tahu alamiah terhadap dunianya, dan keinginan yang mendalam untuk
mengeksplorasi dan asimilasi pengalaman baru;
b. Belajar akan cepat dan lebih bermakna bila bahan yang dipelajari relevan
dengan kebutuhan peserta didik;
c. Belajar dapat di tingkatkan dengan mengurangi ancaman dari luar;
d. Belajar secara partisipasif jauh lebih efektif dari pada belajar secara pasif
dan orang belajar lebih banyak bila belajar atas pengarahan diri sendiri;
e. Belajar atas prakarsa sendiri yang melibatkan keseluruhan pribadi, pikiran
maupun perasaan akan lebih baik dan tahan lama;
f. Kebebasan, kreatifitas, dan kepercayaan diri dalam belajar dapat
ditingkatkan dengan evaluasi diri orang lain tidak begitu penting. (Dakir,
1993: 64)
11. Pada teori humanistic dalam pembelajaran menggunakan pendekatan student
centered yaitu pendekatan yang menjadikan siswa sebagai pusat
pembelajaran, artinya siswa sebagai objek dan sekaligus subjek dalam
pembelajaran. Guru berfungsi sebagai fasilitator dan motivator agar siswa mau
belajar.
12. Strategi penerapan pembelajaran humanistic dihimpun oleh R. Agung SP
dan Latifatul Choir adalah:
a. Merumuskan tujuan belajar yang jelas;
b. Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat
jelas, jujur, dan positif;
c. Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk
belajar atau inisiatif sendiri;
d. Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses
pembelajaran secara mandiri;
e. Siswa diberi keleluasaan mengemukakan pendapat, memilih pilihannya
sendiri, melakukan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dari
perilaku yang ditunjukkan;
f. Guru menerima keadaan masing-masing siswa apa adanya; dengan tidak
memihak, memahami karakter pemikiran siswa, dan tidak menilai siswa
secara normatif belaka melainkan dengan cara memberikan 2 pandangan
dua sisi dalam hal moral dan etika berkomunikasi;
g. Menawarkan kesempatan kepada siswa untuk maju (tampil)
13. Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan
kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya
dengan kemampuan menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut
dengan bantuan orang lain, sehingga teori ini memberikan keaktifan terhadap
manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan, atau
teknologi dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.
14. Teori pembelajaran konstruktivisme berpendapat bahwa orang
menghasilkan pengetahuan dan membentuk makna berdasarkan pengalaman
mereka.
15. Konstruktivisme memandang belajar lebih dari sekedar menerima dan
memproses informasi yang disampaikan oleh guru maupun teks, tetapi
pembelajaran adalah menkonstruksi pengetahuan yang bersifat aktif dan
personal (de Kock, Sleegers, dan Voeten, 2004).
16. Teori pembelajaran konstruktivisme adalah sebuah teori pendidikan yang
mengedepankan peningkatkan perkembangan logika dan konseptual
pembelajar
17. Kemampuan yang diperlukan dalam proses mengkonstruksi
pengetahuan, yaitu; 1) kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali
pengalaman, 2) kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan
kesamaan dan perbedaan, dan 3) kemampuan untuk lebih menyukai suatu
pengalaman yang satu dari pada lainnya (Von Galserfeld (dalam Paul, S.,
1996))
18. Faktor-faktor yang juga mempengaruhi proses mengkonstruksi
pengetahuan adalah konstruksi pengetahuan seseorang yang telah ada,
domain pengalaman, dan jaringan struktur kognitif yang dimilikinya
19. Teori belajar ko-kontruktinvistik atau yang sering disebut sebagai teori
belajar sosiokultur merupakan teori belajar yang titik tekan utamanya adalah
pada bagaimana seseorang belajar dengan bantuan orang lain dalam suatu
zona keterbatasan dirinya yaitu Zona Proksimal Developmen (ZPD) atau Zona
Perkembangan Proksimal dan mediasi. Di mana anak dalam
perkembangannya membutuhkan orang lain untuk memahami sesuatu dan
memecahkan masalah yang dihadapinya (Lev Vygotsky)
20. Kegunaan alat berfikir menurut Vygotsky adalah 1) Membantu memecahkan
masalah; 2) Memudahkan dalam melakukan Tindakan; 3) Memperluas
kemampuan; 4) Melakukan sesuatu sesuai dengan kapasitas alaminya
21. Teori belajar kokonstruktivistik meliputi tiga konsep utama yaitu:
a. Hukum genetic tentang perkembangan (fakta-fakta/keterampilan) melewati
dua tataran yaitu tataran sosial (interpsikologis dan intermental) an tataran
psikologis (instrapsikologis)
b. Zona Perkembangan Proksimal / Zona Proximal Development (ZPD) yaitu
jarak antara level perkembangan aktual seperti yang ditentukan untuk
memecahkan masalah secara individu dan level perkembangan potensial
seperti yang ditentukan lewat pemecahan masalah di bawah bimbingan
orang dewasa atau dalam kolaborasi dengan teman sebaya yang lebih
mampu
c. Mediasi merupakan tanda-tanda atau lambang-lambang yang digunakan
seseorang untuk memahami sesuatu di luar pemahamannya
22. Prinsip-prinsip utama teori belajar kokonstruktivistik yang banyak
digunakan dalam pendidikan menurut Guruvalah :
a. Pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif
b. Tekanan proses belajar mengajar terletak pada siswa
c. Mengajar adalah membantu siswa belajar
d. Tekanan dalam proses belajar lebih pada proses dan bukan pada hasil
belajar
e. Kurikulum menekankan pada partisipasi siswa
b. Guru adalah fasilitator
23. Aplikasi teori belajar konstruktivistik dalam kegiatan pembelajaran:
a. Menggunakan pendekatan student centered
b. Tidak terlalu berorientasi pada hasil
c. Memberikan kebebasan pada siswa menggunakan pengalaman dan
pemahaman berpikirnya
d. Mengembangkan pembelajaran kolaborativ
e. Menghindari pola pemberian tekanan
f. Membantu siswa menginternalisasi dan mentrasformasi informasi baru
g. Memfasilitasi siswa belajar dengan sumber tidak terbatas
24. Teori belajar sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang
tradisional (behavioristik) yang dikembangkan oleh Albert Bandura
menekankan pada efek-efek dari isyarat pada perilaku dan pada proses mental
internal
25. Asumsi awal yang memberi isi sudut pandang teoretis Bandura dalam
teori pembelajaran sosial adalah: (1) Pembelajaran pada hakikatnya
berlangsung melalui proses peniruan (imitation) atau pemodelan (modeling);
(2) Dalam proses imitation atau modeling tersebut, individu dipahami sebagai
pihak yang memainkan peran aktif dalam menentukan perilaku mana yang
hendak ditiru dan bagaimana frekuensimserta intensitas peniruan yang hendak
dijalankannya; (3) Imitation atau modelling adalah jenis pembelajaran perilaku
tertentu yang dilakukan tanpa harus melalui pengalaman langsung; (4) Dalam
Imitation atau modeling terjadi penguatan tidak langsung pada perilaku tertentu
yang sama efektifnya dengan penguatan langsungmuntuk memfasilitasi dan
menghasilkan peniruan. Individu dalam penguatan tidak langsung perlu
menyumbangkan komponen kognitif tertentu (seperti kemampuan mengingat
dan mengulang) pada pelaksanaan proses peniruan; dan (5) Mediasi internal
sangat penting dalam pembelajaran, karena saat terjadi adanya masukan
inderawi yang menjadi dasar pembelajaran dan perilaku dihasilkan, terdapat
operasi internal yang mempengaruhi hasil akhirnya.
26. Vicarious learning adalah pembelajaran dengan mengamati orang lain
27. Inti pembelajaran modelling adalah (1) Mencakup penambahan dan
pencarian perilaku yang diamati, untuk kemudian melakukan generalisasi dari
satu pengamatan ke pengamatan lain. (2) Modeling melibatkan proses-proses
kognitif, jadi tidak hanya meniru, tetapi menyesuaikan diri dengan tindakan
orang lain dengan representasi informasi secara simbolis dan menyimpannya
untuk digunakan di masa depan. (3) Karakteristik modeling sangat penting.
Manusia lebih menyukai model yang statusnya lebih tinggi daripada
sebaliknya, pribadi yang berkompeten daripada yang tidak kompeten dan
pribadi yang kuat daripada yang lemah. Artinya konsekuensi dari perilaku yang
dimodelkan dapat memberikan efek bagi pengamatnya. (4) Manusia bertindak
berdasarkan kesadaran tertentu mengenai apa yang bisa ditiru dan apa yang
tidak bisa.
28. Lima kemungkinan hasil dari modelling yaitu 1) Mengarahkan perhatian; 2)
Menyempurnakan perilaku yang sudah dipelajarai; 3) Memperkuat atau
memperlemah hambatan; 4) Mengajarkan perilaku baru; 5) Membangkitkan
emosi
29. Beberapa implikasi yang harus diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran
(Albert Bandura), yaitu:
a. Guru harus menampilkan contoh perilaku yang baik dan yang buruk dari
tokoh-tokoh yang dikenal oleh siswa
b. Dalam menentukan model, karakteristik model perlu diperhatikan karena
akan mempengaruhi efektif tidaknya modeling itu untuk siswa
c. Observasi
d. Mengamati perilaku orang lain lebih penting, dibandingkan dengan
mengalami sendiri
e. Reinforcement bukanlah syarat yang utama untuk terjadinya proses
pembelajaran

Daftar materi
bidang studi
Setelah saya membaca dan menelaah modul KB 4 ini terdapat materi yang sulit
2 yang sulit
dipahami pada
dipahami yaitu :
modul Apa maksud scoffalding yang ada pada konsep mediasi di teori belajar
kokonstruksivistik?

Materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam modul teori belajar dan
Daftar materi pembelajaran KB 4 adalah berkaitan dengan teori belajar konstruksi sosial. Karena
yang sering
mengalami sama-sama terdapat kata sosial dengan Teori belajar sosial Bandura, banyak orang
3 miskonsepsi
dalam menganggapnya itu sebagai teori yang sama, ternyata berbeda. Teori belajar
pembelajaran
konstruksi sosial dari Lev Vygotsky menekankan pada intelegensi dari dalam diri
manusia itu sendiri sedangkan teori belajar sosial Bandura menekankan pada model
yang sering menjadi contoh perilaku bagi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai