Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan perubahan zaman yang begitu cepat, ilmu pengetahuan manusia semakin bertambah.
Dengan kemampuannya, manusia menemukan dan menciptakan teknologi untuk menunjang
kehidupan. Salah satunya membuat alat untuk meringankan pekerjaan yang disebut dengan
pesawat sederhana. Penggunaan pesawat ini banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari,
misalnya ketika menolong kita menggunakan pisau atau gunting , tukang kayu mencabut paku
dengan palu pencabut paku, orang yang mengangkat beban keatas truk dengan menggunakan
bidang miring, orang yang mengambil air dengan menggunakan katrol dan sebagainya. Katrol
merupakan suatu roda dengan bagian berongga disepanjang sisinya untuk tempat tali atau
kabel. Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi
jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Kerja katrol terjadi sewaktu
gaya diberikan dan menyebabkan gerak sepanjang suatu jarak tertentu kerja yang timbul
adalah hasil gaya dan jarak, jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan
walaupun demikian jumlah gaya dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dapat dikurangi
dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh dengan kata lain,
peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan, rasio antara keduanya disebut
keuntungan mekanik.
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan definisinya, katrol adalah pesawat sederhana yang berbentuk roda dan bergerak
berputar pada porosnya. Katrol ini biasanya digunakan untuk menarik atau mengangkat benda
yang berukuran berat.  Contoh katrol yang paling sering Anda temui adalah kerekan air
di sumur dan kerekan bendera

C. τ = I α
Persamaan  di atas adalah hukum Newton II untuk rotasi. Bila F menghasilkan percepatan
linear maka t menghasilkan percepatan sudut pada benda. Kita sudah mendapatkan I adalah
momen inersia, bandingkan persamaan di atas. Tampak I sama dengan massa. Massa
menunjukkan kelembaman benda untuk bergerak, begitu juga momen inersia menunjukkan
kelembaman benda untuk berotasi. Semakin besar momen inersia suatu benda, maka
diperlukan torsi yang semakin besar untuk menggerakkannya agar berotasi.
Alat:
1. Gunting
2. Cutter
3. Paku
4. Lem tembak
Bahan:
1. Stick es krim
2. Lidi
3. Tutup botol 3 buah
4. Tali bangunan
5. Botol bekas
6. Isolatip
Langkah-Langkah Pembuatan:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pertama kita potong botol terlebih dahulu menjadi 2 bagian, lalu kita ambil bagian
bawahnya saja
3. Kemudian rekatkan kedua stik dengan cara memberi lem dibagian pinggirnya, tempelkan
dengan ujung stik satunya lagi
4. Lubangi salah satu ujungnya
5. Stik yang saling rekat ditempelkan pada kedua sisi dari botol yang sudah dipotong tersebut
6. Masukkan tusuk lidi pada kedua stik yang sudah kita lubangi, dan beri lem tembak agar
lebih rekat
7. Karena disini kita tidak mempuunyai pipa, jadi diganti dengan cup coffe yang dipotong
lalu dililit sehingga ditengahnya bisa terlihat lobang
8. Lubangi dua tutup botol di bagian tengahnya
9. Letakkan tutup botol pada sisi kanan dan kiri cup coffee jangan lupa beri lem tembak
10. Tutup bootol dan cup coffe yang sudah saling rekat itu kemudian dimasukkan kedalam lidi
dan posisikan ditengah supaya seimbang. Supaya tidak bergeser ke kanan dan ke kiri beri
lem tembak pada sisi lidi dan tutup botolnya
11. Untuk membuat embernya menggunakan tutup botol yang lebih besar kemudian beri tali
bangunan di bagian bawah dan kedua ujungnya diikat diatas hingga menjadi seperti bentuk
segitiga.
12. Dan sambungkan tali yang lebih Panjang di bagian tali yang sudah diikat
13. Lem bagian katrolnya dan tempelkan tali bagian tengah ke katrol yang sudah di lem
14. Setelah itu katrol bisa digerakkan layaknya sebuah katrol yang terdapat di sumur
15. Yang terakhir tinggal kita isikan air, katrol air pun sudah jadi!!!.... yey mauchhhhh unchhh
D.
E. Ds

Anda mungkin juga menyukai