Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN PROJEK FLUIDA

PEMBUATAN JEMBATAN HIDROLIK SEDERHANA

Disusun Oleh Kelompok 6:


Aldy Saputra
Aurel Naylia Putri Heriyanto
Muhammad Hanif Chairul Rizal
Putu Michelle Gressya Ernesto
Shelicia Carlen
Haura Nazihah Rizki Fascinar

SMA NEGERI 29 JAKARTA


2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... i


I. LATAR BELAKANG........................................................................................................... 1
II. DASAR TEORI ..................................................................................................................... 2
III. ALAT DAN BAHAN ……………………………………………………………………….3
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN ALAT ………………………………………...4
V. PEMBIAYAAN ……………………………………………………………………………...4
VI. DESAIN ALAT PERAGA ……………………………………………………………...….5
VII. CARA KERJA ALAT PERAGA ………………………………………………………….5
VIII. KESIMPULAN ………………………………………………………………………………6

i
I. LATAR BELAKANG
Jembatan hidrolik adalah jembatan yang dapat terangkat ketika ada tekanan udara
dari injeksi pertama ke injeksi kedua. Dalam kehidupan aslinya jembatan hidrolik
digunakan di beberapa negara salah satunya Inggris yang dinamai London Bridge. Kedua
sisi jembatan yang berada di bagian tengah dapat terangkat ke atas setiap ada perahu yang
akan melintas.
Kami mengambil konsep yang sama dengan London Bridge dengan pembuatan
dan pemanfaatan alat-alat yang lebih sederhana. Menggunakan bahan utama stik, kardus,
dan suntikan. Diharapkan alat yang kami rancang akan memberikan gambaran
bagaimana penerapan hukum pascal di kehidupan sehari-hari.

1
II. DASAR TEORI
Kata hidrolik berarti cairan atau zat cair. Prinsip kerja dari peralatan hidrolik
merupakan pemanfaatan dari konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah
satu silinder akan diteruskan ke silinder lain, sesuai dengan hukum pascal yang berbunyi:
“Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair dalam wadah, akan diteruskan ke segala
arah dan sama besar”.
Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat bergerak
maka tekanan tidak hanya ditentukan oleh berat fluida tetapi juga oleh gaya yang
dikerahkan oleh penghisap. Fluida yang dilengkapi dengan dua penghisap yang memiliki
luas penampang yang berbeda. Penghisap pertama memiliki luas penampang yang lebih
kecil, sementara penghisap kedua memiliki luas penampang yang lebih besar.
Sesuai dengan hukum pascal bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam
ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan yang masuk pada
penghisap pertama sama dengan tekanan pada penghisap kedua.
Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan :
F
P=
A
Sehingga persamaan hukum pascal bisa ditulis sebagai berikut :
P1 = P2

F1 F2
=
A1 A2

Dengan:

F1 = gaya pada penampang I (N)


F2 = gaya pada penampang II (N)
A1 = luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
Torsi sama dengan gaya pada gerak translasi (gerak lurus). Torsi menunjukan
kemampuan sebuah gaya untuk membuat suntikan naik keatas. Jika penghisap diberi
dorongan, maka suntikan akan terangkat diatas. Apabila kita beri gaya dorongan sejajar
dengan lengan maka, lengan itu tidak akan terangkat. Rumus hukum Torsi adalah:
T = 𝑟. 𝐹

2
III. ALAT DAN BAHAN
Jembatan hidraulik yang kami buat ini menggunakan alat dan bahan yang sederhana.
Hanya membutuhkan 8 barang saja, alat ini akan bekerja, di antaranya:

1. Cutter

2. Lem Tembak
3. Suntikan

4. Stik Es Krim
5. Styrofoam

6. Triplek
7. Selang Suntik

8. Engsel

3
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN ALAT
● Buat 2 buah tumpuan jembatan menggunakan stik es krim dan rekatkan
menggunakan lem.
● Lalu buat 2 buah Jembatannya menggunakan stik es krim dan rekatkan
menggunakan lem.
● Pasang engsel di antara jembatan dengan tumpuan jembatan
● Lalu setelah jadi, rekatkan jembatan tersebut pada sterofom.
● Siapkan 1 buah suntik berdiameter 1,5 cm dan 1 buah suntik yang berdiameter 1 cm.
● Hubungkan kedua ujung suntik dengan selang.
● Lalu rekatkan sambungan selang dan suntik dengan lem.
● Isi suntik dan selang tersebut dengan air sampai penuh.
● Pastikan bahwa tidak ada yang bocor saat diisi dengan air.
● Pastikan juga bahwa katup suntik A berada pada posisi atas dan katup suntik B
berada pada posisi bawah.
● Lalu coba dorong katup suntik A sampai bawah dan lihat apa yang terjadi, jika katup
suntik B terdorong maka percobaan berhasil.

V. PEMBIAYAAN

NO Nama Alat dan Bahan Jumlah Harga

1 Cutter 2 buah Rp9.000

2 Lem Tembak 1 buah Rp20.000

3 Stik Es Krim 2 pak Rp10.000

4 Suntikan Diameter 1cm 2 buah Rp5.000

5 Suntikan Diameter 2cm 2 buah Rp7.000

6 Selang 50cm 2 buah Rp10.000

7 Triplek 1 buah Rp12.000

8 Styrofoam 1 buah Rp8.000

9 Engsel Kecil 2 buah Rp5.000

Total Rp132.000

4
VI. DESAIN ALAT PERAGA

VII. CARA KERJA ALAT PERAGA


Pada saat suntikan A diberi dorongan maka katup suntikan B akan naik dan
membuat jembatan terangkat, hal ini dikarenakan adanya kemampuan hukum torsi. Torsi
sama dengan gaya pada gerak translasi (gerak lurus). Torsi menunjukan kemampuan
sebuah gaya untuk membuat suntikan naik keatas. Jika penghisap diberi dorongan, maka
suntikan akan terangkat diatas. Apabila kita beri gaya dorongan sejajar dengan lengan
maka, lengan itu tidak akan terangkat. Prinsip inilah yang membuat jembatan dapat
diangkat oleh suntikan karena posisi lengan (jembatan) tidak sejajar dengan suntikan B,
sehingga gerak rotasi dapat terjadi dengan dorongan dari suntikan A pada suntikan B.
Maka dengan ini, tekanan pada suntikan A berperan sebagai hukum pascal yang
menciptakan gaya (F) untuk terjadi gerak rotasi yang berperan sebagai hukum torsi pada
katup suntikan B dengan jembatan sehingga jembatan dapat terangkat saat suntikan A
diberi dorongan.

5
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan yang sudah diberikan, dapat disimpulkan bahwa alat
peraga yang dibuat adalah sebuah model jembatan hidrolik sederhana yang terinspirasi
dari London Bridge. Alat ini menggunakan prinsip kerja hukum Pascal, dimana tekanan
yang diberikan pada sebuah zat cair dalam wadah akan diteruskan ke segala arah dengan
besaran yang sama.

Cara kerja alat peraga ini adalah sebagai berikut:

● Ketika suntikan A diberi dorongan, tekanan yang dihasilkan akan membuat katup
suntikan B naik.
● Naiknya katup suntikan B akan mengakibatkan jembatan terangkat, berdasarkan
prinsip torsi.
● Gerak rotasi ini memungkinkan jembatan untuk terangkat, karena posisi jembatan
tidak sejajar dengan suntikan B.
● Tekanan yang diberikan pada suntikan A berperan sebagai hukum Pascal yang
menciptakan gaya untuk terjadi gerak rotasi yang berperan sebagai hukum torsi
pada katup suntikan B dengan jembatan.

Dengan demikian, alat peraga ini memungkinkan untuk memvisualisasikan


penerapan prinsip-prinsip fisika seperti hukum Pascal dan Torsi dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya dalam konteks cara kerja jembatan hidrolik.

Anda mungkin juga menyukai