Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PROYEK FLUIDA STATIS

“JEMBATAN HIDROLIK”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2 REGULER B

• RESKI AMELIA 1020 RAHMIATI


• NIRWANA MIRNAWATI
• ELGI RUMANTIR DWITA JEIS ROMBE BUA
• NURAINUN HIDAYATTULLAH

PRODI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah proyek kami sebagai tugas akhir semester yang
berjudul : “Proyek Fluida Statis Jembatan Hidrolik”. Selain itu, kami berterimakasih kepada
Dosen Pembimbing kami yang telah memberikan saran dan masukan demi terselesaikannya
laporan ini.

Dalam penulisan laporan ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Semoga hasil penelitian dan laporan ini
dapat bermanfaat untuk pembelajaran bagi kita semua.

Makassar, 30 Maret 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata hidrolik bearti cairan atau zat cair. Prinsip kerja dari peralatan hidrolik merupakan
pemanfaatan dari konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan
diteruskan kesilinder lain, sesuai dengan hukum pascal yang berbunyi :“ Tekanan yang
diberikan pada suatu zat cair didalam wadah, akan diteruskan kesegala arah dan sama besar “
Berdasarkan hukum pascal diperoleh prinsip bahwa dengan memberikan gaya yang kecil akan
dihasilkan gaya yang lebih besar.Prinsip inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang
banyak dimanfaatkan manusia dalam kehidupan misalnya dongkrak hidrolik, pompa hidrolik,
dan rem hidrolik. Salah satunya adalah Jembatan Hidrolik ini.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh tekanan yang diberikan kepada suntikan A kepada suntikan B?

2. Bagaimana bunyi hukum pascal kepada 2 buah suntikan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh tekanan yang diberikan kepada suntikan A kepada suntikan B.

2. Untuk membuktikan bunyi hukum pascal kepada 2 buah suntikan.


BAB II

LANDASAN TEORI

Fluida dapat diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup
zat cair dan zat gas. Zat padat seperti batu dan besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa
digolongkan ke dalam fluida.Berdasarkan pergerakannya fluida ada dua macam, yaitu fluida
dinamik dan fluida statik.Fluida statik adalah fluida yang tidak bergerak. Setiap fluida selalu
memberikan tekanan pada semua benda yang bersentuhan dengannya. Air yang dimasukan ke
dalam gelas akan memberikan tekanan pada dinding gelas. Demikian juga seseorang yang
mandi dalam kolam renang atau air laut, air kolam atau air laut tersebut juga memberikan
tekanan pada seluruh tubuh orang tersebut.

Tekanan total air pada kedalaman tertentu, misalnya tekanan air laut pada kedalaman
200 meter merupakan jumlah tekanan atmosfer yang menekan permukaan air laut dan tekanan
terukur pada kedalaman 200 meter. Jadi, selain lapisan bagian atas air menekan lapisan air yang
ada di bawahnya, terdapat juga atmosfer (udara) yang menekan permukaan air laut
tersebut.Tekanan yang ditimbulkan oleh lapisan fluida yang ada di atas dapat dikatakan sebagai
tekanan dalam karena tekanan itu sendiri berasal dari dalam fluida sedangkan tekanan atmosfer
dapat kita katakana tekanan luar karena atmosfer terpisah dari fluida. Tekanan atmosfer (dalam
kasus ini merupakan tekanan luar) bekerja pada seluruh permukaan fluida dan tekanan tersebut
disalurkan pada seluruh bagian fluida. Oleh karena itu, tekanan total fluida pada kedalaman
tertentu selain disebabkan oleh tekanan lapisan fluida pada bagian atas, juga dipengaruhi oleh
tekanan luar. Besarnya tekanan zat cair tersebut sebanding dengan :gh ( =massa jenis, g=
percepatan gravitasi dan h= ketinggian / kedalaman )

Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal ini
berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah
tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan permukaan zat cair
tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan
tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama.

Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan : P = F : A

Sehingga persamaan hukum pascal bisa ditulis sebagai berikut :


p1 = p2

F1:A1 = F2:A2

Dengan:

F1 = gaya pada penampang I (N)

F2 = gaya pada penampang II (N)

A1 = luas penampang 1 (m2)

A2 = luas penampang 2 (m2)

Torsi sama dengan gaya pada gerak translasi (gerak lurus). Torsi menunjukan
kemampuan sebuah gaya untuk membuat suntikan naik keatas. Jika penghisap diberi dorongan,
maka suntikan akan terangkat diatas. Apabila kita beri gaya dorongan sejajar dengan lengan
maka, lengan itu tidak akan terangkat. Yang dapat dirumuskan sebagai berikut : T = r . F.

Pada rumus hukum pascal dan torsi, kesamaannya yaitu sama-sama memiliki gaya (F),
namun perbedaannya hukum pascal menghasilkan gaya dari tekanan sedangkan pada Torsi
untuk menghasilkan sebuah gerak rotasi dibutuhkan gaya yang dikalikan dengan lengan
momen (r) . Jadi hubungan antara hukum pascal dan torsi adalah hukum menghasilkan gaya
(F) yang berasal dari tekanan, sedangkan untuk dapat terjadinya gerak rotasi dibutuhkan gaya
(F) yang kemudian dikalikan dengan momen (r). Jika dalam jembatan hidrolik, gaya (F) yang
dihasilkan untuk dapat terjadi gerak torsi didapatkan gaya (F) yang dihasilkan dari tekanan
pada hukum pascal.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan

a) Alat :

1. Gunting

2. Lem tembak

3. cutter

4. korek

5. Double tip

b) Bahan :

1. Stik Es Krim

2. 2 buah Suntik diameter 2 cm dan volume 10 ml (A)

3. 2 buah Suntik diameter 1,5 cm dan volume 5 ml (B)

4. 2 buah Selang ukuran 30 cm

5. strofoam

6. 2 buah engsel kecil

7. Kertas Warna hitam

B. Proses Pembuatan

1.Disiapkan alat dan bahan

2.Buat 2 buah tumpuan jembatan menggunakan stik es krim dan rekatkan menggunakan lem
tembak

3.Lalu buat 2 buah Jembatannya menggunakan stik es krim dan rekatkan menggunakan lem
tembak

4.Gunakan 2 bauh engzel kecil pada kerangka jebatan yang telah dibuat menggunakan lem
tembak dengan rekat

5. Lalu setelah jadi, rekatkan jembatan tersebut pada papan tripleks.


6. Siapkan 2 buah suntik berdiameter 1,5 cm dan 1 buah suntik yang berdiameter 2 cm.

7. Hubungkan kedua selang hingga memebtuk huruf Y

8. Lalu rekatkan sambungan selang dan suntik dengan lem plastik dan isolasi

9. Isi suntik dan selang tersebut dengan air sampai penuh.

10. Pastikan bahwa tidak ada yang bocor saat di isi dengan air.

11. Pastikan juga bahwa katup suntik A berada pada posisi atas dan katup suntik B berada pada
posisi bawah.

12. Lalu coba dorong katup suntik A sampai bawah dan lihat apa yang terjadi, jika katup suntik
B terdorong maka percobaan berhasil.

13.Kemudian rekatkan antara jembatan 1 dengan suntik B1 dan Jembatan 2 dengan suntik B2.

14. Kedua ujung atas suntik A direkatkan dengan lem tembak

15. Coba dorong suntik A tersebut dan lihat apa yng terjadi, jika kedua jembatan terdorong
secara bersamaan maka percobaan tersebut berhasil. Jika tidak maka terdapat kesalahan baik
itu ketinggian air tidak sama, posisi katup yang tidak sama, dan mungkin terdapat kebocoran
pada sambungan, katup suntik, maupun selangnya.

C. Cara Kerja

Jembatan Hidrolik ini hanya akan bekerja secara bersamaan jika terdapat tekanan yang
diberikan pada suntik A. Jadi cara kerja jembatan ini yaitu dengan mendorong atau
memberikan gaya / tekanan pada kedua suntikan A secara bersama-sama sehingga jembatan
tersebut bisa terangkat secara bersama-sama juga.

D. Pembahasan

Pada saat suntik A diberikan gaya, maka tekanan akan menuju pada suntik B.saat katup
suntikan A ditekan menyebabkan air menekan katup suntikan B sehingga katup suntikan B
naik. Hal ini disebabkan karena tekanan pada air akan diteruskan ke semua arah jika berada
dalam ruang tertutup. Sesuai dengan bunyi hukum pascal yaitu :

“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah
dengan sama besar)”
Berdasarkan hukum pascal diperoleh prinsip bahwa dengan memberikan gaya yang kecil akan
dihasilkan gaya yang lebih besar.Prinsip inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang
banyak dimanfaatkan manusia dalam kehidupan misalnya dongkrak hidrolik, pompa hidrolik,
dan rem hidrolik. Salah satunya adalah Jembatan Hidrolik ini.

Secara matematis hukum pascal dirumuskan sebagai berikut :

· P1,P2 = Tekanan (Pa atau N/m2)

· F1,F2 = Gaya (N)

· A1, A2 = Luas penampang (m2)

Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar wadah
tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke bawah, semakin
besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah,
semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan rgh (r = massa
jenis, g = percepatan gravitasi dan h = ketinggian/kedalaman).

Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal ini berlaku
untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut.
Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut,
pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan
luar, setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang
tertutup di teruskan sama besar kesegala arah.

2. Hukum Pascal dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :

p1 = p2

F1:A1 = F2:A2

Dengan:

F1 = gaya pada penampang I (N)

F2 = gaya pada penampang II (N)

A1 = luas penampang 1 (m2)

A2 = luas penampang 2 (m2)


PROYEK FLUIDA KELOMPOK 2

Tema : Penerapan Hukum Pascal

Tujuan : Membuat alat peraga jembatan hidrolik yang memperlihatkan pemanfaatan hukum
pascal

Tanggal Perencanaan : 21 Maret 2022

N Jenis Kegiatan Hari ke


o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Perencanaan proyek

2 Pembuatan desain

3 Mencari sumber atau


referensi tentang
pembuatan dan
pengujian

4 Menentukan peralatan
yang digunakan dalam
pembuatan dan
pengujian yang di
butuhkan

5 Mencari bahan- bahan


atau material yang
digunakan dalam
pembuatan kincir air

6 Pembuatan produk
pertama

7 Melengkapi alat daan


baan yang di butuhkan

8 Memperbaiki produk
awal
KEHADIRAN ANGGOTA KELOMPOK 2

Nama Minggu ke 1 Minggu ke 2

Reski Amelia Hadir Hadir

Nirwana Hadir Hadir

Elgi Rumantir Hadir Hadir

Nurainun Hadir Hadir

Rahmiati Hadir Hadir

Mirnawati Hadir Hadir

Dwita Jeis Rombe Bua Hadir Izin

Hidayattullah Hadir Hadir


DOKUMENTASI

Mencari dan menetukan alat dan


bahan Disiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan

Dibuatkan kerangka jembatan dan pemsangan selang pada kerangka


HASIL PROYEK :

PERCOBAAN 1

Berhasil namun jeembatan kurang tinggi karena suntikan yang dipakai untuk
menekan hanya 1

PERCOBAAN II

Berhasil dan kerangka jemaban tinggi ( ditambahkan stik dan suntikan untuk
menambahkan tekanan masing-masing

Anda mungkin juga menyukai