DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 10
Dewi.M.Hutagaol(4203351033)
Shalomita.K.Siregar(4203351030)
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadiran dan Rahmat-
Nya,sehingga kelompok penulis dapat menyelesaikan tugas”Mini Riset”ini dengan
judul”menentukan tegangan permukaan mengguakan spinning drop” .
Tugas ini telah kelompok penulis susun dengan sebaik-baiknya dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat membantu dalam pembuatan tugas Mini Riset ini.Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terimkasih kepada semua pihak yang telah turut andil dalam
pembuatan tugas Mini Riset ini.
Terlepas dari itu,kelomok penulis sangat menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam
tugas Mini Riset ini,baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu
dengan besar harapan kelompok penulis agar pembaca dapat memberikan saran,masukan,serta
motivasi,yang dapat membangun kelompok penulis jadi lebih baik lagi.
Akhir kata keompok penulis berharap semoga tugas Mini Riset ini dapat memberikan manfaat
maupun menambah pengetahuan dan wawasan pembaca
Medan,Maret 2021
Kelompok 10
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………….…………………………………….………………1
B. Identitas Masalah……………………….…………………………………….…………….2
C. Batasan Masalah……………………….…………………………………….……………..2
D. Rumusan Masalah……………………….…………………………………….……………2
E. Tujuan Survei……………………….…………………………………….…………….…...2
F. Manfaat Survei……………………….…………………………………….………….…….2
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..………….4
LAMPIRAN………………………………………………………………………………….…….…4
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan permukaan
cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik
yang tidak seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasa segera diketahui pada kenaikan
cairan biasa dalam pipa kapiler dan bentuk suatu tetesan kecil cairan. Tegangan permukaan
merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan
diam (statis).
Besarnya tegangan permukaan diperngaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis
cairan, suhu, dan, tekanan, massa jenis, konsentrasi zat terlarut, dan kerapatan. Jika cairan
memiliki molekul besar seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar. salah satu faktor
yang mempengaruhi besarnya tegangan permukaan adalah massa jenis/ densitas (D), semakin
besar densitas berarti semakin rapat muatan – muatan atau partikel-partikel dari cairan tersebut.
Kerapatan partikel ini menyebabkan makin besarnya gaya yang diperlukan untuk memecahkan
permukaan cairan tersebut. Hal ini karena partikel yang rapat mempunyai gaya tarik menarik
antar partikel yang kuat. Sebaliknya cairan yang mempunyai densitas kecil akan mempunyai
tegangan permukaan yang kecil pula.
Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh terhadap sifat-
sifat larutan termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati
bahwa solut yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka, karena
mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada di dalam larutan. Sebaliknya
solut yang penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan muka mempunyai konsentrasi
dipermukaan yang lebih kecil daripada di dalam larutan.
Metode penentuan tegangan muka dibagi dua, yakni metode statis dan metode dinamis.
Untuk metode statis, ada beberapa cara yakni metode kenaikan kapiler, metode sessile drop,
metode pendant drop, metode drop weight (lambat), metode maximum bubble pressure, dan
metode Wilhelmy plate. Sementara itu, untuk metode dinamis ada metode gelombang kapilaritas,
metode unstable jets, metode DuNoug ring, metode drop weight (cepat), metode Wilhelmy plate,
dan metode spinning drop.
Metode pipa kapiler, yaitu mengukur tegangan permukaan zat cair dan sudut
kelengkungannya dengan memakai pipa berdiameter. Salah satu ujung pipa dicelupkan
kedalam permukaan zat cair maka zat cair tersebut permukaannya akan naik sampai ketinggian
tertentu.
Metode spinning drop atau metode rotating drop merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk mengukur tegangan antarmuka . Pengukuran dilakukan dalam tabung
horizontal berputar yang berisi fluida padat. Setetes cairan yang kurang padat atau gelembung
gas ditempatkan di dalam fluida. Karena rotasi tabung horizontal menciptakan gaya
sentrifugal ke arah dinding tabung, tetesan cairan akan mulai berubah bentuk menjadi bentuk
memanjang; perpanjangan ini berhenti ketika tegangan antarmuka dan gaya sentrifugal
seimbang. Tegangan permukaan antara dua cairan (untuk gelembung: antara fluida dan gas)
kemudian dapat diturunkan dari bentuk tetesan pada titik kesetimbangan ini.. Alat yang
digunakan untuk pengukuran seperti itu disebut "spinning drop tensiometer".
Metode spinning drop biasanya disukai untuk pengukuran tegangan permukaan yang
akurat di bawah 10 −2 mN / m. Ini mengacu pada penggunaan fluida dengan tegangan antarmuka
rendah atau bekerja pada kecepatan sudut yang sangat tinggi. Metode ini banyak digunakan
dalam berbagai aplikasi seperti mengukur tegangan antarmuka campuran polimer dan
kopolimer.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,kelompok penulis mengidentifikasikan beberapa
masalah yang akan dijadikan bahan penelitian selanjutnya.
C.Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih focus sempurna dan mendalam maka penulis
memandang permasalahan enelitian yang diangkat perlu dibatasi variabelnya.Oleh sebab
itu,penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan”Menentukan tegangan permukaan dengan
menggunakan spinning drop”.
D.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan spinning drop
2. Apa dampak dari penggunaan metode spinning drop
3. Mengapa spinning drop dapat berguna
E.Tujuan Survey
1. Untuk memenuhi tugas kimia dasar dan permukaan koloid
2. Untuk mengetahui metode spinning drop
3. Untuk mengetahui perkembangan teori-teori spinning drop
F.Manfaat Survey
1. Bagi kelompok penulis dapat lebih mengetahui mengenai metode spinning drop
2. Mini riset ini dapat menjadi landasan atau membantu para pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
A.Landasan Teori
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan permukaan
cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik
yang tidak seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasa segera diketahui pada kenaikan
cairan biasa dalam pipa kapiler dan bentuk suatu tetesan kecil cairan. Tegangan permukaan
merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan
diam (statis).
Hubungan antara tegangan permukaan dan kecepatan sudut tetesan dapat diperoleh dengan cara
yang berbeda. Salah satunya melibatkan pertimbangan energi mekanik total tetesan sebagai
penjumlahan energi kinetik dan energi permukaannya:
Energi kinetik silinder dengan panjang L dan jari-jari R yang berputar pada sumbu pusatnya
diberikan oleh
Dim mana :
s momen inersia silinder yang berputar pada sumbu pusatnya dan ω adalah kecepatan sudutnya.
Energi permukaan tetesan diberikan oleh
di mana V adalah volume konstan tetesan dan σ adalah tegangan antarmuka. Maka total energi
mekanik dari tetesan tersebut adalah
di mana Δρ adalah perbedaan antara massa jenis tetesan dan fluida di sekitarnya. Pada
kesetimbangan mekanis, energi mekanik diminimalkan, dan karenanya
Mengganti :
untuk silinder dan kemudian menyelesaikan hubungan ini untuk hasil tegangan antarmuka
Konsep Metode
Analisis matematis lengkap pada bentuk tetesan berputar dilakukan oleh Princen dan
lainnya.Kemajuan dalam algoritma numerik dan sumber daya komputasi yang tersedia
mengubah penyelesaian persamaan parameter implisit non linier menjadi tugas 'umum' yang
cukup banyak, yang telah ditangani oleh berbagai penulis dan perusahaan. Hasilnya
membuktikan bahwa pembatasan Vonnegut tidak lagi berlaku untuk metode spinning drop.
Metode spinning drop lebih mudah dibandingkan dengan metode lain yang banyak digunakan
untuk memperoleh tegangan antarmuka, karena pengukuran sudut kontak tidak
diperlukan. Keuntungan lain dari metode spinning drop adalah tidak perlu memperkirakan
kelengkungan pada antarmuka, yang memerlukan kerumitan yang terkait dengan bentuk tetesan
fluida.