Anda di halaman 1dari 17

MATA KULIAH : KIMIA UMUM

CRITICAL JURNAL REVIEW

DOSEN PENGAMPU : DRS. JAMALUM PURBA, M.SI

DISUSUN OLEH :

Kelompok 3(Tiga)

Dea Aprilia (4192151003)

Ermy Veronica Sitompul (4192151002)

Fitri Dalia Sihombing(4192451001)

Mutiara Flower(4192451006)

Sastro Simbolon(4192451003)

Vanny Aprilda Siregar(4192451008)

PENDIDIKAN IPA DIK A

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
Rahmat-Nya, kami diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review
sebagai salah satu tugas wajib KKNI Mata Kuliah Kimia Umum. Adapun topik yang
direview dari jurnal adalah tentang Larutan.

Larutan merupakan salah satu materi yang unik untuk dibahas, karena memiliki
banyak sub bahasan di dalamnya. Konsep dalam larutan bukan hanya melibatkan teori saja,
melainkan juga melibatkan perhitungan, misalnya dalam mencari fraksi mol zat pelarut dan
terlarut, molaritas, normalitas, molalitas, hingga sampai pada energi pembentukan larutan.
Larutan sendiri merupakan komponen campuran yang bercampur secara sempurna dan
menghasilkan suatu sistem yang homogen.

Sebagai insan yang tak luput dari kekurangan, dalam penulisan CJR penulis tentu
memiliki kekurangan, baik dari segi penyajian materi maupun penyusunan CJR. Untuk itu,
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan, terlebih dari dosen
yang mengampu mata kuliah Kimia Umum.

Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih.

Medan, November 2019

Penyusun

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1


1.2 Tujuan CJR............................................................................................................1
1.3 Manfaat CJR..........................................................................................................2

BAB II. ISI................................................................................................................3

2.1 Identitas Jurnal......................................................................................................3


2.2 Ringkasan Jurnal..................................................................................................3

BAB III. PEMBAHASAN......................................................................................11

3.1 Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal.....................................................................11

BAB IV. PENUTUP................................................................................................14

4.1 Kesimpulan.........................................................................................................14
4.2 Saran...................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical Journal Review merupakan suatu tugas dimana mahasiswa dituntut untuk
mengkritik, mengulas suatu journal yang sudah ada dan membandingkan dengan dua atau
lebih journal lainnya. Dalam membuat Critical Journal Review  yang dilakukan ialah
mengulas isi journal, ditinjau dari segi ulasan yang dilakukan didasarkan pada argumentasi
dan bukti yang dapat  dipertanggung jawabkan. Untuk mengulas sebuah Journal kita dapat
memperolehnya melalui membaca journal itu terlebih dahulu kemudia meringkas isi journal
lalu membandingkan dengan journal lainnya, serta mengkritik kelebihan dan kekurangan
pada pembahasan isi journal tersebut. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa perlu memiliki
kompetensi untuk membaca serta menganalisis agar jurnal ataupun hasil penelitian yang
dibahas dapat dipahami sepenuhnya oleh mahasiswa.
Tanpa kita sadari, selama ini kehidupan kita sangat berkaitan dengan zat kimia yang
dapat kita temui dalam berbagai macam bentuk. Salah satunya dalam larutan yang akan
dibahas lebih jauh dalam makalah ini. Misalnya garam dapur atau Natrium Klorida (NaCl).
Selain memperkaya rasa masakan ternyata garan dapur (NaCl) yang kita kenal selama ini
mempunyai kegunaan lain. Ternyata garam dapur (NaCl) dalam bentuk larutan jika
disambungkan dengan power supply dapat menghantarkan arus listrik dan membuat lampu
menyala.
Demikian juga halnya dengan larutan-larutan lainnya, misalnya air suling, larutan
gula, asam asetat, amonia, asam sulfat, asam klorida, natrium klorida, natrium hidroksida,
dan masih banyak lagi. Secara garis besar larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit
dan larutan non-elektrolit. Larutan elektrolit dibagi lagi menjadi dua yaitu elektrolit kuat dan
elektroit lemah.
.
1.2 Tujuan Penulisan CJR

1. Menyelesaikan tugas pada mata kuliah Kimia Umum.


2. Menambah  pengetahuan tentang materi Kimia Umum.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari jurnal yang di review.

1
1.3 Manfaat CJR

1. Meningkatkan kemampuan dalam mengkritisi suatu jurnal,


2. Menambah wawasan kita tentang larutan,
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang di review,

2
BAB II
ISI

2.1 Identitas Jurnal

IDENTITAS JURNAL JURNAL I JURNALII


Judul jurnal Penerapan SiMaYang tipe Pengaruh Larutan
II Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non-
Elektrolit dan Non- Elektrolit Pada Tingkat
Elektrolit Osmolitas Yang Berbeda
Terhadap Motilitas Sel
Sperma Ikan Mas
(Cyprinus Carpio)

Nama jurnal Jurnal Pendidikan dan Jurnal Dinamika Maritim


Pembelajaran Kimia
Volume 4 2
Nomor 1 1
Halaman 248-261 53-58
Tahun terbit 2015 2010
Nama Penulis
Delfi Henky Irawan
Afdila,
Sunyono,
Tasviri
Efkar

2.2 Ringkasan Jurnal

STRUKTUR JURNAL I JURNAL II


Abstrak Penerapan Simayang Tipe II Research about the effect of
Berbasis Multipel Representasi electrolyte and non electrolyte
Pada Materi Larutan Elektrolit Dan solutions in different levels of
Non-Elektrolit. Penelitian kuasi osmoality on the motility of
eksperimen dengan One Group common carp sperm cell
Pretest-Posttest Design ini (cyprinus carpio) was conducted

3
bertujuan mendeskripsikan to obtain a basic data in
kepraktisan dan keefektivan developing extender solution for
SiMaYang tipe II pada materi common carp sperm. The
larutan elektrolit dan non-elektrolit. treatmet using electrolyte
Sampel dalam penelitian ini adalah solutions: sodium chloride
kelas X MIA1, MIA2, dan MIA6 (NaCl), calcium chloride
dengan teknik cluster random (CaCl2), potassium chloride
sampling. Hasil penelitian (KCl) and non electrolyte:
menunjukkan kepraktisan fructose, glucose each osmolality
SiMaYang tipe II diukur solutions was set in 100, 200,
berdasarkan keterlaksanaan RPP, 300 400, 500 600, 700, 800. 900,
respon siswa, penilaian kemampuan and 1000 mmol/Kg. The
guru, dan aktivitas siswa tergolong osmolality test in common carp
kriteria sangat tinggi. Keefektivan seminal plasma was 315-353
SiMaYang tipe II diukur mmol/Kg and the result from all
berdasarkan n-Gain dan treatment shown that the
peningkatan efikasi diri. n-Gain common carp sperm cell was
tergolong kriteria sedang sampai activated or motile in the
tinggi. Peningkatan efikasidiri solutions that having osmolality
tergolong kriteria sangat tinggi. 100 mmol/Kg and 200 mml/Kg ,
Hasil penelitian menunjukkan Si the sperm cell were inactive or
Mayang tipe II berbasis multipel immotile at osmolality 300
representasi praktis dan mmol/Kg until 1000 mmol/Kg.
efektif.Penerapan Simayang Tipe II The osmolality solution at 300
Berbasis Multipel Representasi mmol/Kg that keep sperm
Pada Materi Larutan Elektrolit Dan immotile were nearly the same
Non-Elektrolit. Penelitian kuasi as the osmoality of common carp
eksperimen dengan One Group seminal plasma 315-353
Pretest-Posttest Design ini mmol/Kg and it is suggested that
bertujuan mendeskripsikan the osmolality level for the
kepraktisan dan keefektivan common carp extender solution
SiMaYang tipe II pada materi is 300 mmol/kg. From the result
larutan elektrolit dan non-elektrolit. the main factor that affected the
Sampel dalam penelitian ini adalah activation of common carp
4
kelas X MIA1, MIA2, dan MIA6 sperm motility was the level of
dengan teknik cluster random osmolality in the environment,
sampling. Hasil penelitian common carp sperm was
menunjukkan kepraktisan activated in the hypo osmotic
SiMaYang tipe II diukur condition.
berdasarkan keterlaksanaan RPP,
respon siswa, penilaian kemampuan
guru, dan aktivitas siswa tergolong
kriteria sangat tinggi. Keefektivan
SiMaYang tipe II diukur
berdasarkan n-Gain dan
peningkatan efikasi diri. n-Gain
tergolong kriteria sedang sampai
tinggi. Peningkatan efikasi
diri tergolong kriteria sangat tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan
SiMaYangtipe II berbasis multipel
representasi praktis dan efektif.
Pendahuluan Kimia merupakan salah satu ilmu Ikan Mas (Cyprinus carpio)
yang memunculkan fenomena merupakan salah satu ikan air
yang abstrak. Banyak materi tawar yang bernilai ekonomis
dalam pembelajaran kimia yang tinggi dan banyak di konsumsi di
sangat sulit untuk diilustrasikan Indonesia. Ikan mas melakukan
dalam bentuk gambar dua reproduksi dengan pembuahan di
dimensi. Dalam proses luar tubuh dimana sel sperma
pembelajaran kimia, siswa lepaskan oleh induk jantan akan
seringkali dihadapkan pada bertemu sel telur yang di
materi yang abstrak, dan di luar lepaskan induk betina di
pengalaman siswa sehari-hari perairan. Dalam proses
sehingga materi tersebut sulit pembuhan telur ikan emas, sel
diajarkan oleh guru dan sulit pula sperma yang di lepaskan oleh
dipahami oleh siswa (Tim induk jantan akan berenang di
Penyusun, 2006). Johnstone perairan dan menuju ke sel telur
dalam Meirina (2013) dan bila sel sperma berhasil

5
menanggapi hal tersebut, dengan masuk kedalam sel telur maka
mendeskripsikan bahwa akan terjadi pembuahan. Sel
fenomena kimia dapat dijelaskan sperma ikan mas baru akan aktif
dengan tiga level representasi melakukan pergerakan atau lebih
yang berbeda yaitu makroskopik, di kenal dengan motil ketika sel
submikroskopik dan simbolik. sperma tersebut berada di
Tiga level ini dihubungkan dan lingkungan perairan, sedangkan
semuanya berkontribusi untuk saat berada dalam kantung
mengkonstruksi pemahaman dan sperma induk jantan sel sperma
pengertian siswa yang tersebut tidak aktif atau immotil.
dicerminkan sebagai model Sel sperma yang masih berada di
mental seseorang mengenai dalam kantung sperma larut di
sebuah fenomena level dalam cairan seminal plasma
submikroskopik maupun suatu yang menjaga sel sperma tidak
hal yang nyata sama seperti level aktif atau immotil. Sel sperma
makroskopik. pada ikan biasanya aktif karena
di picu oleh kondisi osmolalitas
lingkungan perairan dan pada
saat sel sperma berada dalam
kantung sperma, osmolalitas dari
cairan semilal plasma pada
tingkat tertentu dapat menjaga
sperma untuk tidak aktif.
Literatur Model SiMaYang Tipe II diduga Jurnal tidak memiliki literatur.
mampu meningkatkan efikasi
diri dan penguasaan konsep
kimia. Bandura (1997)
menjelaskan bahwa self efficacy
atau efikasi diri merupakan
persepsi individu akan keyakinan
kemampuannya melakukan
tindakan yang diharapkan.
Keyakinan efikasi diri
mempengaruhi pilihan tindakan

6
yang akan dilakukan, besarnya
usaha dan ketahanan ketika
berhadapan dengan hambatan
atau kesulitan. Efikasi diri
mempengaruhi motivasi melalui
pilihan yang dibuat dengan
tujuan yang ditetapkan. Siswa
dengan hasil belajar yang rendah
diasumsikan memiliki efikasi diri
yang rendah hal ini disebabkan
efikasi diri siswa mempengaruhi
motivasi belajar siswa. Hal ini
didukung oleh pernyataan
Anandari (2013) yang
menyatakan sebagian besar siswa
dengan hasil belajar rendah
memiliki minat dan motivasi
belajar yang sama yaitu rendah
pada pelajaran. Jhony dalam
Tohir (2008) menjelaskan bahwa
penguasaan konsep merupakan
tingkat kemampuan yang
mengharapkan siswa mampu
menguasai/ memahami arti atau
konsep, situasi dan fakta yang
diketahui, serta dapat
menjelaskan dengan
menggunakan kata-kata sendiri
sesuai dengan pengetahuan yang
dimilikinya dengan tidak
mengubah artinya.
Metode Populasi dalam penelitian ini Penelitian ini di lakukan pada
Penelitian adalah semua siswa kelas X MIA musim memijah tahun 2009 di
SMA Negeri 3 Bandar Lampung laboratorium kriopreservasi,

7
tahun pelajaran 2014/2015 dan depertemen ilmu perairan, fakultas
tersebar dalam enam kelas. sains, Universitas Burapha,
Teknik pemilihan sampel yang Thailand. Ikan mas yang di
digunakan yaitu teknik cluster gunakan berupa 20 ekor induk
random sampling. Desain jantan dengan berat antara 300 –
penelitian yang digunakan adalah 600 gram yang budidayakan di
non equivalent (one group Thailand. Induk jantan di beri
pretest-posttest design). Pada rangsangan dengan menyuntikkan
desain penelitian ini melihat hormone pematangan gonad (20μg
perbedaan pretes maupun postes GnRH dengan 10 mg domperidone
di kelas eksperimen. Metode maleate di larutkan dengan 1 mL
penelitian yang digunakan adalah air destilasi) per Kg bobot tubuh
kuasi eksperimen. Variabel- dan di inkubasi selama 9-12 jam.
variabel dalam penelitian ini Sperma di keluarkan dengan
meliputi satu variabel bebas dan metode stripping.
dua variabel terikat. Variabel
bebas, yaitu pembelajaran
menggunakan model SiMaYang
Tipe II berbasis multipel
representasi. Variabel terikat
adalah efikasi diri dan
penguasaan konsep larutan
elektrolit dan non-elektrolit.
Hasil & validitas dan reliabilitas istrumen Uji osmolalitas pada cairan
Pembahasan dilakukan secara teoritis dan seminal plasma ikan mas
empiris. Validitas teoritis menunjukkan cairan semial
dilakukan terhadap instrumen plasma memilki tingkat
efikasi diri melalui validasi ahli. osmolalitas 315-353 mmol/Kg di
Instrumen efikasi diri divalidasi mana pada kondisi ini lah sel
oleh tiga dosen psikologi. Ketiga sperma berada dalam keadaan
validator menyatakan instrumen tidak aktif atau immotil.
efikasi diri layak digunakan. Pengaruh larutan calcium
Validitas empiris dilakukan chloride (CaCl2) dapat dilihat
terhadap instrumen efikasi diri pada table 1, dimana sel sperma

8
dan penguasaan konsep. Analisis ikan mas aktif atau motil ketika
terhadap validitas dan reliabilitas di campur dengan larutan
empiris terhadap angket efikasi calcium chloride yang memilik
diri siswa dilakukan dengan tingkat osmolalitas 100 mml/Kg
menggunakan SPSS 17.0. Hal dan 200 mmol/Kg , seluruh sel
ini dilakukan karena pada sperma berada dalam keadaan
Simpel PAS Dev 2.0 tidak dapat tidak aktif atau immotil mulai
dilakukan uji dengan butir lebih dari tingkat larutan calcium
dari 25, sementara angket efikasi chloride 300 mmol/Kg hingga
diri terdiri dari 36 butir. Angket 1000 mmol/Kg . Terjadi
efikasi diri siswa diujikan perbedaan nyata dimana sel
kepada 20 orang siswa kelas XI sperma lebih banyak yang aktif
SMA . Hasil perhitungan SPSS ketika bercampur dengan larutan
17.0 menunjukkan bahwa untuk yang tingkat osmolaltasnya 100
setiap item angket efikasi diri mml/Kg dengan persentase
memiliki harga koefisien motilitas 87.7 %, hal ini
validitas mencapai 100%. Hal ini menunjukkan tingkat osmoalitas
menunjukkan bahwa angket larutan calcium chloride di
efikasi diri yang terdiri dari 36 bawah 300 mmol/Kg dapat
butir pernyataan adalah valid, memicu sperma ikan mas untuk
sehingga dapat digunakan untuk aktif atau motil.
mengukur efikasi diri siswa.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan Faktor utama yang mempengaruhi
pembahasan disimpulkan bahwa aktifnya atau motilitas sel sperma
Model pembelajaran SiMaYang ikan mas adalah tingkat osmolalitas
Tipe II berbasis multipel di lingkungan perairan. Sel sperma
representasi mempunyai ikan mas aktif atau motil pada
kepraktisan dan keefektivan kondisi hypo osmotic. Melihat
dalam meningkatkan efikasi diri pengaruh tingkat osmolalitas dari
dan penguasaan konsep larutan larutan berbahan elektrolit atau ion
elektrolit dan non-elektrolit maupun non elektrolit atau gula
yang dapat membuat sel sperma
immotil mulai dari 300 mmol/Kg
dimana ini mendekati kondisi alami

9
osmolalitas cairan seminal plasma
ikan mas, maka di sarankan untuk
pengembangan larutan ekstender
sperma ikan mas tingkat
osmolalitas ekstender pada 300
mmol/Kg .

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 kelebihan dan Kelemahan jurnal

ASPEK YANG JURNAL I JURNAL II


DINILAI
Nama penulis  
Tahun terbit  
Kota terbit  X(tidak
mencantumkan
kota terbit)
Volume  
Nomor  
Nama jurnal  
Judul jurnal  
Penerbit  
ISSN X(tidak memiliki X(tidak memiliki
ISSN) ISSN)

10
ISI
Abstract   (Dalam bentuk
bahasa inggris)
Introduction  
Literatur  X(tidak memiliki
literatur)
Method  
Result  
Discussion  
Conclusion  
Kelengkapan materi Jurnal ini berisi tentang Jurnal ini berisi tentang
bagaimana penerapan pengaruh larutan
SiMaYang tipe II pada elektrolit dan non-
materi larutan elektrolit elektrolit pada tingkat
dan non-elektrolit secara osmolalitas yang berbeda
luas dan mendalam terhadap motilitas sel
sesuai dengan kurikulum sperma ikan mas
yang kita digunakan pada (cyprinus carpio) secara
masa ini. mendalam. Tetapi, materi
yang dijelaskan terlalu
sulit untuk dimengerti
karena tidak menuju ke
poin-poin pembahasan.
Bahasa yang digunakan Bahasa dalam jurnal ini Bahasa dalam jurnal ini
mudah dipahami dan sulit untuk dipahami dan
cukup Efektif dalam menggunakan kalimat
setiap penggunaan kata- yang kurang efektif
katanya. karena terdapat banyak
pengulangan kata dengan
makna yang sama.
TAMPILAN
Tabel Jurnal ini memuat tabel Jurnal ini memuat tabel
sehingga pembaca sehingga pembaca
mudah memahami mudah memahami
maksud setiap isi jurnal. maksud setiap isi jurnal.
Grafik Jurnal ini memuat grafik Jurnal ini tidak memuat
sehingga pembaca grafik sehingga pembaca

11
mudah memahami sulit memahami maksud
maksud setiap isi jurnal. setiap isi jurnal.
Gambar Jurnal ini tidak Jurnal ini tidak
mencantumkan gambar – mencantumkan gambar –
gambar sehingga gambar sehingga
pembaca kesulitan dalam pembaca kesulitan dalam
memahami maksud memahami maksud
setiap isi jurnal. setiap isi jurnal.
Warna Jurnal ini tidak memiliki Jurnal ini tidak memiliki
warna sehingga pembaca warna sehingga pembaca
kurang tertarik untuk kurang tertarik untuk
membacanya. membacanya.
Ukuran font Menggunakan ukuran Menggunakan ukuran
Font 12 Font 12
Jenis font Menggunakan jenis Font Menggunakan Jenis Font
Times New Roman Times New Roman
Kerapian tulisan Menggunakan Menggunakan
sistematika penulisan sistematika penulisan
yang cukup rapi karena yang cukup rapi karena
menggunakan JustFyi menggunakan JustFyi
disetiap halamannya. disetiap halamannya.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Jurnal I dan Jurnal II adalah jurnal yang sama yang membahas tentang
larutan elektrolit dan Non-elektrolit. Dari pembahasan kelemahan dan kelebihan
yang telah dijelaskan atau dijelaskan di atas, kita dapat mengetahui kelemahan dan
kekuatan masing-masing jurnal, baik ditinjau berdasarkan struktur jurnal, tata
bahasa dan penulisan, maupun isinya.
Jurnal I sudah bagus karena memiliki identitas yang lengkap serta materi
yang cukup mendalam. Akan tetapi jurnal ini akan lebih baik jika penulis
menggunakan grafik maupun gambar untuk mendeskripsikan maksud dari setiap
jurnal. Sedangkan pada jurnal II akan lebih baik jika penulis mencantumkan abstrak
menggunakan bahasa Indonesia juga agar pembaca mudah untuk memahaminya.
Maka dapat disimpulkan bahwa jurnal I dan Jurnal II sudah baik dan dapat di
jadikan sebagai referensi untuk pembaca, tetapi masih perlu perbaikan.

4.2 Saran

Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun kekurangan


setiap jurnal ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun digunakan
pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Afdila, D., Sunyono., Tasviri, E. 2015. Penerapan SiMaYang Tipe II Pada Materi Larutan
Elektrolit dan Non-Elektrolit. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Kimia. Vol.
4(1) : 248-261
Irawan, Henky. 2010. Pengaruh Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit Pada Tingkat
Osmolalitas yang Berbeda Terhadap Motilitas Sel Sperma Ikan Mas (Cyprinus
Carpio). Jurnal Dinamika Maritim. Vol 9(1) : 53-58

14

Anda mungkin juga menyukai