KIMIA UMUM
DISUSUN OLEH :
NIM : 420253007
JURUSAN MATEMATIKA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya
sehingga penulisan Critical Journal Review yang berjudul : “Reason for different solubility of
alkali metal chlorides in cadmium nitrate solution” yang dibimbing oleh Bapak AHMAD
NASIR PULUNGAN, S.Si., M.Sc sebagai dosen pengampu mata kuliah Kimia Umum dapat
penyusun selesaikan.
Dalam proses penyajian makalah ini, penyusun berusaha menyusunnya dengan baik.
Sejumlah sumber digunakan untuk membantu dalam memahami tentang larutan. Terimakasih
kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam menyukseskan penyusunan makalah ini. Dan
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang mampu membangun pola pikir yang baik dan
benar.
Penyusun menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kelemahan pada makalah ini.
Sehingga penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
BAB I ......................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 5
BAB II ........................................................................................................................................ 6
BAB IV .................................................................................................................................... 12
BAB V...................................................................................................................................... 14
5.2. Saran.............................................................................................................................. 14
PENDAHULUAN
Critical Jurnal Review ( CJR) secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap
suatu jurnal yang akan direview. Latar belakang kami membuat critical jurnal ini yaitu untuk
mengevaluasi, seperti mengulas atau mereview, menginterprestasi serta menganalisis isi
sebuah jurnal, yang menitik beratkan pada evaluasi ( penjelasan, interprestasi dan analisis)
mengenai keunggulan dan kelemahan jurnal, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana
isi jurnal tersebut bisa mempengaruhi cara berfikir pembaca dan menambah pemahaman
pembaca terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui CJR ini pembaca
(reviewer) menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang pembaca
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
REVIEW JURNAL
Dalam studi pembentukan kami pada kompleks kadmium klorida kami mencatat bahwa
lithium, natrium, dan sesium klorida memiliki kelarutan yang berbeda pada konsentrasi
kadmium nitrat 0,9 dan 4,1 M. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk secara akurat mengukur
kelarutan maksimal garam. Solusi MC (M cadmium nitrate dengan berbagai konsentrasi Li,
Na, K, Cs) dalam = hingga jenuh. Kompleksitas dari sistem multikomponen seperti ini
dihasilkan dari keanekaragaman yang besar dan kemampuan mengubah mikrokomposisi
mereka pada konsentrasi garam yang bervariasi.
Diketahui bahwa hidrat kristal yang berbeda [Cd (NO3) 2 9H20, Cd (NO3) 2 4H20,
dan Cd (NO3) 2 2.5H20] mengkristal dari larutan kadmium nitrat posteutektik karena suhu
yang ditentukan sebagai konsentrasi kadmium nitrat meningkat, kelompok sitotaktik yang
berbeda secara berurutan mendominasi dalam larutan. Dalam larutan cyt yang ada, air adalah
pelarut, sedangkan larutan pekat, di mana berbagai gugus cybaticic, dapat dianggap sebagai
sistem pelarut campuran.
Dalam sistem tersebut, kombinasi dari kelompok-kelompok sitotaktik yang serupa
memainkan peran komponen pelarut yang terpisah, dan komponen-komponen ini bertambah.
Menurut konsep model kami [1], berada dalam keseimbangan dinamis. Dengan demikian,
kelarutan klorida dalam berbagai konsentrasi kadmium nitrat dan pembentukan kompleks
kadmium klorida akan tergantung pada interaksi preferensialnya dengan pelarut satu sama lain
(kelompok sitotoksik tertentu). Kami mengukur kelarutan MCl dengan metode yang tidak
biasa, karena kami menetapkan diri kita tugas yang berbeda yaitu, untuk menentukan jumlah
terbesar klorida, yang dapat dilarutkan dalam larutan kadmium nitrat dengan konsentrasi
tertentu. Oleh karena itu, kami menambahkan garam MCl anhidrat ke dalam larutan Cd
(NO3)2 dalam porsi dengan pengadukan terus menerus sampai kristal pertama muncul.
Kemudian solusinya disaring, dan Cd (pembentukan CIO42. Pada konsentrasi
kadmium nitrat posteutektik, pemisahan cesium klorida ditambahkan ke dalam larutan ditekan
karena tidak adanya air bersih dalam jumlah yang mencukupi, dan cesium klorida ada dalam
larutan di negara terkait. partikular, kompleks CdCl2 nH20 dibentuk dalam sistem Cd (NO3)
2-CsCl-H20 Dalam kerangka model kami, pada konsentrasi posteutektik, perpindahan air yang
ditegakkan secara struktural dari CdCl2 nH20 kristal hidrat kelompok sitotoksik oleh Cs-Cl
asosiasi terjadi. Akibatnya, kompleks CsCdCl3 terbentuk, air dibebaskan, dan kelarutan
cesium klorida meningkatkan CdCl2 nH20 CsCdCl3nH20. Cs-Cl. Berbeda dengan cesium
klorida, kelarutan lithium klorida berkurang dengan meningkatnya konsentrasi kadmium nitrat
(Gbr. 1c, kurva 5) Penurunan paling tajam terjadi di dekat komposisi eutektik larutan Cd
(NO3) 2 (2,6 mol / kg H20).
Komposisi fase cair ditentukan. Untuk tujuan ini, kelebihan MCl ditambahkan ke
dalam larutan yang sama, dan fase padat dianalisis. Data mental pengalaman ditunjukkan pada
gambar. Pertama-tama mari kita bandingkan tren kelarutan untuk cesium dan lithium klorida
(Gambar 1a, kurva 1 dan Gambar. 1b kurva 5). Garam ini agak berbeda sifatnya. Li cation
adalah ion terhidrasi positif, dan LiCl membentuk beberapa hidrat kristal; ion Cs, sebaliknya,
adalah ion terhidrasi negatif, dan CsCl mengkristal pada saturasi dalam keadaan anhidrat. Pada
konsentrasi kadmium nitrat preeutectic, kelarutan cesium chloride rendah tetapi meningkat
dengan meningkatnya konsentrasi Cd (NO3) 2 (Gbr. 1a, kurva 1).
Pembentukan kompleks klasik terjadi dalam larutan untuk menghasilkan berbagai
kompleks kadmium klorida yang ditandai dengan kelarutan yang sangat rendah dan
mengkristal dari larutan tanpa air [4] Cd2 (H20) 6nClg CdC-2) nH20. + aq Sebagai akibat dari
air formasi kompleks dibebaskan, yang merupakan alasan untuk meningkatkan kelarutan
cesium klorida. Dalam hal ini, CSNO3 masuk ke fase padat yang mengkristal dari solusi ini.
Pada konsentrasi kadmium nitrat 4,5 mol / kg H20, sebuah tikungan diamati dalam kurva daya
larut sesium klorida, dan kemudian kelarutannya meningkat lagi. Tikungan ini sesuai dengan
eutektik dalam politer kelarutan yang kita ukur sebelumnya untuk 2.5: 1 larutan Cd (NO3) 2:
CsCl Analisis fase padat menunjukkan bahwa kompleks CsCdCl3 mengkristal dari larutan pada
konsentrasi Cd (NO3) 2 yang lebih tinggi dari 4,5 mol / kg H20. Menurut pendapat kami,
setelah eutektik, efek yang ditegakkan secara struktural ditumpangkan pada kompleks acido
klasik.
BAB III
Kegayutan atau keterpautan antar elemen dikatakan baik apa bila dari setiap paragraf
dan setiap sub materi yang disajikan merupakan materi yang berkaitan satu sama lain.
Kegayutan pada jurnal ini sudah baik karena materi dari setiap paragraf saling berkaitan.
Contohnya pada bagian pendahuluan jurnal ini, bagian awal tulisan tersebut adalah mengenai
pembelajaran Kimia, permasalahan yang sering terjadi hingga penanggulangan masalahnya.
Sebuah karya tulis dikatakan original apabila tidak ada elemen dalam karya tulis
tersebut yang memiliki kesamaan persis dengan karya tulis lainnya. Begitu pula dengan jurnal,
Sebuah jurnal dikatakan original apabila semua elemen yang ada di dalam jurnal tersebut
terbukti. Salah satu tolak ukur dalam keaslian sebuah jurnal adalah dilihat dari kutipan dan
daftar rujukan. Jurnal ini merupakan jurnal yang original dan asli karena setiap kutipan yang
ada di dalamnya tertulis pada lembar rujukan. Keaslian tersebut di atas dapat dilihat pula
melalui defenisi-defenisi yang ada di dalam jurnal. Setiap defenisidefenisi yang dituliskan pada
masing-masing jurnal sudah memuat defenisi simpulan atau defenisi yang dibuatnuya sendiri
berdasarkan rujukan defenisi dari para ahli yang sudah dituliskan sebelumnya. Misalnya pada
jurnal ini, hal tersebut dapat dibuktikan dari adanya daftar rujukan mengenai defenisi mengenai
Larutan.
Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan perkembangan
ilmu, jurnal ini sesuai dengan perkembangan ilmu, yaitu ilmu pendidikan di kalangan
mahasiswa, karena tiap mahasiswa mempunyai pemahaman yang berbeda-beda dan terus
berubah-ubah sesuai dengan kemajuan zaman, maka dikembangkanlah jurnal mengenai topik
bahasan tersebut, maka dari itu jurnal ini dikatakan mutakhir.
Masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana mengetahui kaitan materi
pembelajaran dengan contoh nyata fenomena alam dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian juga megangkat kemampuan berpikir kreatif pada siswa.
Dari jurnal yang saya baca ini kohesinya sudah cukup baik materinya cukup singkat.
Karena penelitian ini berbentuk jurnal bukan e-book. Jadi penulis memaparkan isi dengan
singkat disetiap judulnya, dan mengembangkan point-point kecil yang penting untuk dikaji.
Materi yang dibahas dalam jurnal mudah dipahami karena penulis langsung menuliskan isi dari
permasalahan yang dituju tidak terlalu banyak defenisi (koherensi).
3.2 Kelamahan Jurnal
Pada dasarnya pembahasan dari jurnal ini sudah terkait. Jurnal ini misalnya, kegayutan
yang kurang baik ada pada bagian pendahuluan paragraf kedua,mengenai pengalaman
pembimbing yang tidak disebutkan pengalaman pembimbing yang mana. Hal itu saja menurut
saya yang menjadi kekurangan dari kegayutan antar elemen jurnal.
Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan perkembangan
ilmu, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini dan aktual, dan menggunakan rujukan
baru. Kelemahan kemutakhiran dalam jurnal ini terdapat pada bagian rujukan jurnal. Hal
tersebut saya katakan karena jurnal ini menggunakan buku lama sebagai rujukannya.
Kohesi dan koherensi di dalam jurnal ini cukup baik. Pada kalimat-kalimatnya penulis
menjelaskan atau menuliskan penjelasan mengenai istilah asing di dalam kurung dan
memiringkan istilah asing tersebut, sehingga pembaca mengerti dengan jelas apa yang
dituliskan oleh penulis jurnal, begitu pula secara keseluruhan jurnal. Pada jurnal kegayutan
antar elemen jurnal ini sudah baik, namun hal yang menjadi kelemahan adalah pada banyaknya
pengunaan kata tersebut untuk menggantikan kata atau kalimat yang hendak diutarakan
penulis.
BAB IV
IMPLIKASI TERHADAP
4.1. Teori
Berdasarkan teori-teori yang dipaparkan dalam jurnal ini seorang pembaca maupun
reviewer akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang lebih luas mengenai larutan
pemahaman teoritis sampai mendapatkan contoh aplikatif dalam penelitian yang disampaikan
jurnal ini.
Adapun implikasi atau hubungan penelitian ini terhadap teori adalah yaitu dengan
adanya penelitian-penelitian seperti ini maka akan dapat menambah keapikan atau kebaikan
dalam pembangunan yang ada. Dan penelitian ini juga dapat mengembangkan pembangunan
dan menambah kemakuran dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat, dan dengan seiringnya
berkembangnya pengetahuan-pengetahuan yang terbit atau muncul dari penemuan penemuan
atau penelitian yang baru yang dikembangkan dari penelitian ini.
Implikasi atau hubungan yang saya dapatkan pada jurnal ini yaitu adalalah salah
satunya implikasi terhadap pembangunan terhadap indonesia yaitu dengan adanya penelitian
semacam ini maka akan membantu mewujudkan perkembangan dan kemajuan pembangunan
serta perekonomian dan kemakmuran yang ada di negara kita, sebagaimana yang kita ketahui
bahwa negara kita adalah negara yang memiliki kebutuhan yang amat sangat dibutuhkan bagi
masyarakat dalam pembuatan bahan kimia yang dimana mencampurkan suatu larutan yang
didalamnya terdapat zat pelarut dan terlarut.
Jurnal ini menerangkan permasalahan dan pemecahan masalah yang sekiranya terjadi
dalam penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah ataupun jurnal ini bisa menjadi
rujukan untuk sekolah keguruan lainnya berdasarkan hasil penelitian yang telah di jabarkan
dalam jurnal ini. Sehingga jurnal ini layak di gunakan oleh pendidik sebagai salah satu referensi
untuk memiliki tujuan dan arah yang konkrit dalam pelaksanaan penerapan desain sistem
pembelajaran pengembangan bahan ajar melalui hal-hal pendukung yang sudah dijabarkan di
dalam jurnal. Secara tidak langsung dengan kritik jurnal ini mahasiswa telah meningkatkan
keterampilan mahasiswa dalam pengetahuan dan menganalisis suatu permasalahan. Selain itu
dengan memahami point demi point dapat dijadikan sebagai pegangan dalam menulis karya
ilmiah yang nantinya diharapkan agar mahasiswa dapat membuat jurnal penelitian yang sesuai
dengan kaidah dan aturan yang berlaku.
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Saran yang dapat diajukan untuk jurnal ini sebenarnya sudah terdapat pada kelemahan
jurnal yang dijabarkan di atas. Adapun sarannya yaitu agar penulis memutakhirkan rujukan,
memperbaiki kaidah kebahasaan dan kesalahan-kesalahan kata pada jurnal, sehingga jurnal
yang diterbitkan selanjutnya memiliki kualifikasi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Khripun M.K, Kiselev A.A. 2003. Reason for Different Solubility of Alkali Metal Chlorides
in Cadmium Nitrate Solution. Russian: Russian Journal of General Chemistry, Vol. 73, No. 2,
pp. 161-164.