Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK.KIMIA UMUM
PRODI S1 P.KIMIA-FMIPA

SKOR NILAI :

Reason For Different Solubility Of Alkali Metal Chlorides In


Cadmium Nitrate Solution
“M. K. Khripun and A. A. Kiselev”

DOSEN PENGAMPU:
Drs.Marudut Sinaga

Disusun Oleh Kelompok 1:


 Almas Habibah Mahirrah br Pane (4213131027)
 Chintya Eglesyes (4213131054)
 Cindi Roma Riana Harahap (4211131013)
 Evrida Manalu (4212331001)
 Naila Syabina Rachmi (4213131073)
 Zevi J Sinaga (4213131029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
November 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review (CJR) ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari Critical Journal Review (CJR) ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Umum. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Drs.Marudut Sinaga selaku dosen pada mata kuliah ini karena telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan Critical
Journal Review (CJR) ini.
Kami berharap makalah Critical Journal Review (CJR) tentang “Reason For Different
Solubility Of Alkali Metal Chlorides In Cadmium Nitrate Solution” dapat menjadi referensi
panduan atau sumber baru bagi pembaca. Kami menyadari bahwa Critical Journal Review
(CJR) ini jauh dari kesempurnaan. Karena, kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun tetap Kami nantikan demi kemajuan penulisan laporan
berikutnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Medan, 15 November 2021

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAS ISI ................................................................................................ iii

BAB I. PENDAHULUAN
A.Rasionalisasi pentingnya CJR .................................................................. 1
B. Tujuan penulisan CJR ............................................................................. 1
C. Manfaat CJR ............................................................................................ 1
D. Identitas jornal ......................................................................................... 1

BAB II. RINGKASAN ISI JOURNAL


A. Deskripsi Isi ............................................................................................. 3

BAB III. PEMBAHASAN


A. Hasil dan pembahasan isi journal ............................................................. 5
B. Kelebihan dan kelemahan journal ............................................................. 6

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 8
B. Rekomendasi ............................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Rasional Pentingnya CJR


Sering kali kita kebingungan untuk memilih jurnal referensi untuk kita baca dan
pahami.Terkadang kita memilih satu jurnal,namun kurang mamuaskan hati kita
setelah membacanya.Misalnya dari segi analisis bahasa,pembahasan tentang
kimia umum,oleh karena itu,kami membuat Critical Jurnal Report ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilah referensi,terkusus pada pokok bahasan
tentang “Reason For Different Solubility Of Alkali Metal Chlorides In
Cadmium Nitrate Solution”

B. Tujuan penulisan CJR


1. Sebagai penyelesaian tugas akhir yang dapat membantu mahasiswa dalam
menulis tesis.
2. Untuk menambah wawasan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah yang
baik dan benar.
3. Untuk menambah wawasan mahasiswa dalam memahami isu yang
berkembang dalam mata kuliah kepemimpinan
4. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah
yang baik dan benar

C. Manfaat CJR
1. Menambah wawasan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah yang baik dan
benar.
2. Menambah wawasan mahasiswa dalam memahami isu yang berkembang
dalam mata kuliah kepemimpinan
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah yang baik
dan benar
4. Menguatkan pemahaman mahasiswa dalam memahami materi kuliah kimia
umum

D.Identitas Jurnal
1. Judul Jurnal : Reason For Different Solubility Of Alkali Metal Chlorides
In Cadmium Nitrate Solution
2. Nama Jurnal : Jurnal Of General Chemistry
3. TahunTerbit : 2003
4. Penulis : M. K. Khripun and A. A. Kiselev

1
5. Penerbit : Petersburg state university
6. Kota Terbit : Rusia
7. Nomor ISSN: -
8. Alamat Situs: https://link.springer.com/article/10.1023/A:1024704531823
9. Volume dan Halaman: 73(2) dan 177-181

2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

Dalam studi pembentukan kami pada kompleks kadmium klorida kami


mencatat bahwa lithium, natrium, dan sesium klorida memiliki kelarutan yang
berbeda pada konsentrasi kadmium nitrat 0,9 dan 4,1 M. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk secara akurat mengukur kelarutan maksimal garam. Solusi MC
(M cadmium nitrate dengan berbagai konsentrasi Li, Na, K, Cs) dalam = hingga
jenuh. Kompleksitas dari sistem multikomponen seperti ini dihasilkan dari
keanekaragaman yang besar dan kemampuan mengubah mikrokomposisi
mereka pada konsentrasi garam yang bervariasi. Diketahui bahwa hidrat
kristal yang berbeda [Cd (NO3) 2 9H20, Cd (NO3) 2 4H20, dan Cd (NO3)2
2.5H20]mengkristal dari larutan kadmium nitrat posteutektik karena suhu yang
ditentukan sebagai konscntrasi kadmium nitrat meningkat, kclompok sitotaktik
yang berbeda secara berurutan mendominasi dalam larutan. Dalam larutan cyt
yang ada, air adalah pelarut, sedangkan larutan pekat, di mana berbagai gugus
cybaticic, dapat dianggap sebagai sistem pelarut campuran. Dalam sistem
tersebut, kombinasi dari kelompok-keļompok sitotaktik yang serupa memainkan
peran komponen pelarut yang terpisah, dan komponen-komponen ini
bertambah. Menurut konsep model kami [1], berada dalam kescimbangan
dinamis.
Dengan demikian, kelarutan klorida dalam berbagai konsentrasi kadmium
nitrat dan pembentukan kompleks kadmium klorida akan tergantung pada
interaksi preferensialnya dengan pelarut satu sama lain (kelompok sitotoksik
tertentu). Kami mengukur kelarutan MCI dengan metode yang tidak biasa,
karena kami menetapkan diri kita tugas yang berbeda yaitu, untuk menentukan
jumlah terbesar klorida, yang dapat dilarutkan dalam larutan kadmium nitrat
dengan konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, kami menambahkan garam MCI
anhidrat kedalam larutan Cd (NO3) 2 dalam porsi dengan pengadukan terus
menerus sampai kristal pertama muncul. Kemudian solusinya disaring, dan Cd
(pembentukan C1O42. Pada konsentrasi kádmium nitrat posteutektik,
pemisahan cesium klorida ditambahkan ke dalam larutan ditekan karcna tidak
adanya air bersih dalam jumlah yang mencukupi, dan cesium klorida ada dalam
larutan di negara terkait. partikular, kompleks CdCl2 nH20 dibentuk dalam
sistem Cd (NO3) 2-CsCI-H20 Dalam kerangka model kami, pada konsentrasi
posteutcktik, perpindahan air yang ditegakkan secara struktural dari CdCI2
nH20 kristal hidrat kelompok sitotoksik oleh Cs-CI asosiasi terjadi. Akibatnya,
kompleks CsCdCB terbentuk, air dibebaskan, dan kelaruta cesium. klorida
meningkatkan CdCI2 nH20 CsCdC13nH20. Cs-CI. Berbeda dengan cesium
klorida, kelarutan lithium klorida berkurang dengan meningkatnya konsentrasi
kadmium nitrat (Gbr. Ic, kurva 5) Penurunan paling tajam terjadi di dekat
komposisi eutektik larutan Cd (NO3) 2 (2,6 mol/ kg H20).Komposisi fase cair

3
ditentukan. Untuk tujuan ini, kelebihan MCl ditambahkan kedalam larutan
yang sama, dan fase padat dianalisis.
Data mental pengalaman ditunjukkanpada gambar. Pertama-tama mari kita
bandingkan tren kelarutan untuk cesium dan lithium klorida (Gambar la, kurva
1 dan Gambar. Ib kurva 5). Garam ini agak berbeda sifatnya. Lication adalah
ion terhidrasi positif, dan LiCl membentuk beberapa hidrat kristal; ion
Cs,sebaliknya, adalah ion terhidrasi negatif, dan CsCl mengkristal pada saturasi
dalam keadaan anhidrat.Pada konsentrasi kadmium nitrat precutectic, kelarutan
cesium chloride rendah tetapi meningkat dengan meningkatnya konsentrasi Cd
(NO3) 2(Gbr. La, kurva 1).Pembentukan kompleks klasik terjadi dalam larutan
untuk menghasilkan berbagai kompleks kadmium klorida yang ditandai dengan
kelarutan yang sangat rendah dan mengkristal dari larutan tanpa air [4] Cd2
(H20) 6nClg CdC-2) nH20. + aq Sebagai akibat dari air formasi kompleks
dibebaskan, yang merupakan alasan untuk meningkatkan kelarutan cesium
klorida.Dalam hal ini, CSNO3 masuk ke fase padat yang mengkristal dari solusi
ini. Pada konsentrasi kadmium nitrat 4.5 mol / kg H20, sebuah tikungan diamati
dalam kurva daya larut sesium klorida, dan kemudian kelarutannya meningkat
lagi. Tikungan ini sesuai dengan eutektik dalam politer kelarutan yang kita ukur
sebelumnya [2] untuk 2.5: 1 larutan Cd (NO3) 2:CsCl Analisis fase padat
menunjukkan bahwa kompleks CsCdC13 mengkristal dari larutan pada
konsentrasi Cd (NO3) 2 yang lebih tinggi dari 4,5 mol / kg H20. Menurut
pendapat kami, setelah eutektik, efek yang ditegakkan secara struktural
ditumpangkan pada kompleks acido klasik.

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Hasil dan pembahasan isi journal

1.Teori
Berdasarkan teori-teori yang dipaparkan dalam jurnal ini seorang pembaca
maupun reviewer akan mendapatkan ilmu dan pengctahuan yang lebih luas
mengenai larutan pemahaman teoritis sampai mendapatkan contoh aplikatif
dalam penelitian yang disampaikan jurnal ini.
Adapun -implikasi atau hubungan penelitian ini terhadap teori adalah yaitu
dengan adanya penelitian-penelitian seperti ini maka akan dapat menambah
keapikan atau kebaikan dalam pembangunan yang ada. Dan penelitian ini juga
dapat mengembangkan pembangunan dan menambah kemakuran dalam
memfasilitasi kebutuhan masyarakat, dan dengan seiringnya berkembangnya
pengetahuan-pengetahuan yang terbit atau muncul dari penemuan penemuan
atau penelitian yang baru yang dikembangkan dari penelitian ini.

2.Pembahasan dan Analisis


Jurnal ini menerangkan permasalahan dan pemecahan masalah yang sekiranya
terjadi dalam penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah ataupun
jurnal ini bisa menjadi rujukan untuk sekolah keguruan lainnya berdasarkan
hasil penelitian yang telah di jabarkan dalam jumal ini. Sehinggajumal ini layak
di gunakan oleh pendidik sebagai salah satu referensi untuk memiliki tujuan dan
arah yang konkrit dalam pelaksanaan penerapan desain sistem pembelajaran
pengembangan bahan ajar mclalui hal-hal pendukung yang sudah dijabarkan di
dalam jurnal. Secara tidak langsing dengan kritik jurnal ini mahasiswa telah
meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam pengetahuan dan menganalisis
jenis permasalahan. Selain itu dengan memahami point demi point dapat
dijadikan sebagai pegangan dalam menulis karya ilmiah yang nantinya
diharapkan agar mahasiswa dapat membuat jurnal penelitian yang sesuai
dengan kaidah dan aturan yang berlaku.
Implikasi atau hubungan yang saya dapatkan pada junal ini yaitu adalalah salah
satunya implikasi terhadap pembangunan terhadap indonesia yaitu dengan
adanya penelitian semacam ini maka akan membantu mewujudkan
perkembangan dan kemajuan pembangunan serta perekonomian dan
kemakmuran yang ada di negara kita, sebagaimana yang kita ketahui bahwa
negara kita adalah negara yang memiliki kcbutuhan yang amat sangat
dibutuhkan
bagi masyarakat dalam pembuatan bahan kimia yang dimana mencampurkan
suatu larutan yang didalamnya terdapat zat pelarut dan terlarut.

5
B. Kelebihan dan kelemahan journal

1.Kelebihan Penelitian
3.1. Keterpautan antar elemen
Keterpautan antar elemen dikatakan baik apa bila dari setiap paragraf dan setiap
sub materi yang disajikan merupakan materi yang berkaitan satu sama lain.
Kegayutan pada jurnal ini sudah baik karena materi dari setiap paragraf saling
berkaitan.Contohnya pada bagian pendahuluan jurnal ini, bagian awal tulisan
tersebut adalah mengenai pembelajaran Kimia, permasalahan yang sering
terjadi hingga pcnanggulangan masalahnya.

3.2. Originalitas Temuan


Sebuah karya tulis dikatakan original apabila tidak ada elemen dalam karya tulis
tersebut yang memíliki kesamaan persis|dengan karya tulis lainnya. Begitu pula
dengan jurnal, Sebuah jurnal dikatakan original apabila semua elemen yang ada
di dalam jurnal tersebut terbukti: Salah satu tolak,ukur dalam kcaslian sebuah
jumal adalah dilihat dari kutipan dan dafiar rujukan. Jurnal ini merupakan jurnal
yangjoriginal dan asli karena setiap kutipan yang ada di dalamnya tertulis pada
lembar rujukan,Keaslian tersebut di atas dapat dilihat pula melalui defenisi-
defenisi yang ada di dalam jurnal. Setiap defenisi-defenisi yang dituliskán pada
masne-mas.ne jurnal sudah memuat defenisi simpulan ataudefenisi yang
dibuatnuya sendiri berdasarkan rujukan defenisi dari para ahli yang sudah
dituliskan sebelumnya. Misalnya pada jurnal ini, hal tersebut dapat dibuktikan
dari adanya daftar rujukan mengenai defenisi mengenai larutan.
3.3. Kemutakhiran Masalah
Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan
perkembangan ilmu, jumal ini sesuai dengan perkembangan ilmu, yaitu ilmu
pendidikan di kalangan mahasiswa, karena tiap mahasiswa mempunyai
pemahaman yang berbeda-beda dan terus berubah-ubah sesuai dengan
kemajuan zaman, maka dikembangkanlah jurnal, mengenai topik bahasan
tersebut, maka dari itu jurnal ini dikatakan mutakhir.Masalah yang diangkat
pada penelitian ini adalah bagaimana mengetahui kaitan materi pembelajaran
dengan contoh nyata fenomena alam dalam. kchidupan sehari hari.
Kemudian juga megangkat kemampuan berpikir kreatif pada siswa.

3.4. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian


Dari jurnal yang saya baca ini kohesinya sudah cukup baik materinya cukup
singkat.Karena penelitian ini berbentuk jurnal bukan e-book. Jadi penulis
memaparkan isi dengan singkat disetiap judulnya, dan mengembangkan point-
point kecil yang penting untuk dikaji.Materi yang dibahas dalam jurnal mudah
dipahami karena penulis langsung menuliskan isi dari permasalahan yang dituju
tidak terlalu banyak defenisi (koherensi).

6
2.Kelemahan
4.1. Keterpautan antar elemen
Pada dasarnya pembahasan dari jurnal ini sudah terkait. Jurnal ini
misalnya,kegayutan yang kurang baik ada pada bagian pendahuluan paragraf
kedua,mengenai pengalaman pembimbing yang tidak disebutkan pengalaman
pembimbing yang mana. Hal itusaja menurut saya yang menjadi kekurangan
dari kegayutan antar elemen jurnal.

4.2. Originalitas Temuan


Saya tidak menemukan kekurangan tentang originalitas temuan junal ini.

4.3.Kemutahiran Masalah
Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan
perkembanganilmu, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini dan aktual.
dan menggunakan rujukan baru, Kelemahan kemutakhiran dalam jurnal ini
terdapat pada bagian rujukan jurnal.Hal tersebut saya katakan karena jurnal ini
menggunakan buku lama sebagai rujukannya.

4.4. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian


Kohesi dan koherensi di dalam jurnal ini cukup baik. Pada kalimat-kalimatnya
penulis menjelaskan atau menuliskan penjelasan mengenai istilah asing di
dalam kurung dan memiringkan istilah asing tersebut, sehingga pembaca
mengerti dengan jelas apa yang dituliskan oleh penulis jurnal, begitu pula secara
keseluruhan jurnal. Pada jurnal kegayutan antar elemen jumal ini sudah baik,
namun hal yang menjadi kelemahan adalah pada banyaknya pengunaan kata
tersebut untuk menggantikan kata atau kalimat yang hendak diutarakan penulis

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian, kelarutan klorida dalam berbagai konsentrasi kadmium
nitrat dan pembentukan kompleks kadmium klorida akan tergantung pada
interaksi preferensialnya dengan pelarut satu sama lain (kelompok
sitotoksik tertentu). Kami mengukur kelarutan MCI dengan metode yang
tidak biasa, karena kami menetapkan diri kita tugas yang berbeda yaitu,
untuk menentukan jumlah terbesar klorida, yang dapat dilarutkan dalam
larutan kadmium nitrat dengan konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, kami
menambahkan garam MCI anhidrat kedalam larutan Cd (NO3) 2 dalam
porsi dengan pengadukan terus menerus sampai kristal pertama muncul.
Kemudian solusinya disaring, dan Cd (pembentukan C1O42. Pada
konsentrasi kádmium nitrat posteutektik, pemisahan cesium klorida
ditambahkan ke dalam larutan ditekan karcna tidak adanya air bersih
dalam jumlah yang mencukupi, dan cesium klorida ada dalam larutan di
negara terkait.

B. Rekomendasi
Jurnal ini sudah termasuk bagus untuk dijadikan tinjauan penelitian
sehingga disarankan bagi penulis untuk mengadakan penelitian
selanjutnya untuk menerbitkan berbagai jurnal yang lebih baik lagi dari
jurna sebelumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://link.springer.com/article/10.1023/A:1024704531823
Khripun, M. K., & Kiselev, A. A. (2003). Reason for Different Solubility of Alkali
Metal Chlorides in Cadmium Nitrate Solution. Russian Journal of
GeneralChemistry, 73(2), 161–164.
https://doi.org/10.1023/A:1024704531823
Handayani, dkk.,(2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Four-Ticr
Diagnostic Test Pada Materi Hukum Termodinamika Di Sma
Bondowoso. Jurnal Pembelajaran Fisika.7(2):|198-195

Anda mungkin juga menyukai