MK. Psychology of
“ Education
Dosen Pengampu :
Oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide dalam mata kuliah
Psikologi Pendidikan. Saya berterima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Psikologi
Pendidikan, karena telah memberikan penugasan mengenai Rekayasa Ide ini guna menambah
pengetahuan dan pengalaman saya.
Dalam penyususan Rekayasa Ide ini, saya sadar sepenuhnya atas segala kekurangan
dan ketidak sempurnannya. Oleh karena itu, saya meminta maaf atas kesalahan dalam
Rekayasa Ide ini dan saya juga mengharapkan kritik dan saran para pembaca yang
membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhirnya, saya selaku penyusun Rekayasa Ide ini mengucapkan terima kasih atas
saran dan masukan rekan – rekan serta Dosen yang bersangkutan, dan untuk selanjutnya saya
bersenang hati menerima segala kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya
membangun dalam rangka penyempurnaan Rekayasa Ide ini, semoga Rekayasa Ide ini dapat
berguna bagi para pembaca dan juga dapat dipergunakan dengan semestinya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Tujuan Pembuatan Ide......................................................................................................4
1.3 Manfaat Pembuatan Ide....................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
BAB III......................................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................7
3.2 Saran.................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1. Makna Belajar
Belajar merupakan hal yang vital dalam kehidupan manusia, karena “sebagian besar
perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar” (Sukmadinata,2005). Belajar
juga merupakan hal yang vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga dapat dikatakan tiada
pendidikan tanpa belajar. Proses belajar berlangsung sepanjang hidup manusia, terjadi kapan
dan dimana saja, sehingga seharusnya tiada hari tanpa belajar,dengan atau tanpa guru
sekalipun. Proses belajar terjadi karena ada interaksi antara individu dengan lingkungannya,
Belajar merupakan proses yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan prilaku
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individuitu sendiri dalam berinteraksi
dengan lingkungannya.
Keterampilan belajar merupakan salah satu potensi dan tugas asasi manusia yang
kuantitas dan kualitasnya dipengaruhi faktor eksternal. Pendidikan adalah faktor eksternal
dalam bentuk rekayasa sistematis untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas keterampilan
belajar.
Seorang yang terampil belajar ia akan menjadi pembelajar bagi dirinya yang berbasis
pada kesadaran bahwa kita diciptakan oleh Sang Pencipta untuk menjadi makhluk dengan
kreativitas. Bahwa kita adalah ciptaan yang dicipta oleh Sang Pencipta dan dianugerahi daya
cipta untuk mencipta. Bila seseorang telah menjadi manusia pembelajar, ia akan dapat
menciptakan organisasi pembelajar, yakni organisasi yang terus menerus memperluas
kapasitas menciptakan masa depan. Seorang pembelajar akan lebih memiliki tanggung jawab
baik kepada Tuhan, kepada diri sendiri, dan kepada sesama manusia. Seorang pembelajar
akan memperoleh keterampilan belajar dan akhirnya akan lebih manusiawi, sebagaimana
penegasan bahwa dari belajar individu akan:
Keterampilan belajar menurut Devine, adalah suatu kecakapan yang berhubungan dengan
mencatat, mengorganisasi, menyintesis, mengingat, dan menggunakan informasiyang
diperoleh. Keterampilan ini diperoleh melalaui:
3.1 Kesimpulan
Gaya belajar yang dimiliki setiap siswa berbeda beda sesuai dengan keadaan siswa, maka
sebagai seorang pendidik dan pengajar kita harus mampu mengenali setiap siswa dan
memberikan metode penbelajaran yang terbaik bagi setiap siswa agar pembelajaran berjalan
dengan semaksimal mungkin dan akan berguna bagi siswa itu sendiri
3.2 Saran
Bagi siswa diharapkan mampu mengenali gaya belajar mereka dengan melihat dan
memahami pada diri sendiri gaya belajar yang biasa mereka gunakan, agar proses belajar
mereka menjadi lebih mudah, efektif, dan menyenangkan, serta dengan begitu siswa mampu
meningkatkan hasil belajarnya secara signifikan.