Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUGAS

MEMBACA SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN POTENSI DIRI TERHADAP


PENINGKATAN PENGETAHUAN CALON GURU SD

Nama : Magdalena Banakari


NIM :
Kelas / Semester :
Mata Kuliah : PKPD

UNIVERSITAS TRIBUANA KALABAHI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2024
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Tugas Membaca Sebagai Upaya Pengembangan Potensi Diri Terhadap


Peningkatan Pengetahuan Calon Guru SD telah diselesaikan untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan program mata kuliah Pengembangan Kepribadian dan Potensi Diri.

Mahasiswa,

Magdalena Banakari
NIM.

Mengesahkan,
Dosen Pengasuh Mata Kuliah

Antonius A. Saetban, S.Pd.K.,M.Pd


NIDN. 0808088302

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan anugerah
yang dilimpahkan-Nya kepada saya melalui hikmat, akal budi dan kebijaksanaan, saya dapat
menyelesaikan tugas karya tulis dalam bentuk sebuah laporan yang berjudul “Membaca Sebagai
Upaya Pengembangan Potensi Diri Terhadap Peningkatan Pengetahuan Calon Guru SD”. Laporan
ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program mata kuliah
Pengembangan Kepribadian dan Potensi Diri.
Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Terkhususnya bagi kedua orangtua, saudara dan sahabat yang selalu memberikan dukungan,
motivasi dan nasihat demi tercapainya cita-cita yang saya harapkan. Dan tidak lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dan Potensi
Diri, bapak Antonius A. Saetban, S.Pd.K. M.Pd yang senantiasa dengan sabar membimbing saya.
Saya juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan serta memiliki
banyak kekurangan. Untuk itu saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun demi tercapainya kesempurnaan pada laporan berikutnya.
Semoga laporan ini bisa memberikan informasi tambahan bagi pembaca serta dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Terkhususnya dalam mengembangkan
kepribadian dan potensi dalam diri kita masing-masing.

Kalabahi, 12 Januari 2024

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................................
B. Tujuan................................................................................................................................
C. Manfaat..............................................................................................................................
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.......................................................................................

BAB II ISI LAPORAN........................................................................................................


1. Kajian Teori Sesuai Dengan Judul Kegiatan...................................................................
2. Hasil Kegiatan Berdasarkan Pertemuan...........................................................................
3. Pembahasan Hasil Kegiatan Secara Keseluruhan............................................................

BAB III PENUTUP..............................................................................................................


A. Kesimpulan........................................................................................................................
B. Saran
C. Rekomendasi/ usul saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................

LAMPIRAN..........................................................................................................................
1. Table Format Kegiatan.......................................................................................................
2. Foto/ dokumentasi Kegiatan..............................................................................................

iv
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kegiatan membaca sangat berpengaruh dalam
setiap sendi kehidupan. Dengan membaca seseorang akan mendapatkan pengetahuan yang
telah dicetuskan oleh ahli di dunia sepanjang sejarah kehidupan manusia. Menurut
Hodgson (dalam Tarigan, 2013:7) membaca ialah suatu proses yang dilakukan serta
digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui
media bahasa tulis.
Membaca adalah proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isinya. Pengucapan
tidak selalu dapat didengar, misalnya membaca dalam hati selanjutnya membacca
merupakan aktifitas yang tidak bisa dilepaskan dari menyimak, berbicara, dan menulis.
Sewaktu membaca, pembaca yang baik akan memahami bacaan yang dibacanya. Selain itu
ia bisa mengkomunikasikan hasil membacanya secara lisan atau tertulis. Dengan demikian,
membaca merupakan keterampilan berbahasa yang berkaitan dengan keterampilan
berbahasa lainnya. Salah satu bidang yang mendapat pengaruh besar dari membaca adalah
pendidikan. Karena begitu pentingnya, membaca diajarkan mulai dari jenjang pendidikan
terendah seperti pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Membaca tidak saja berlaku untuk peserta didik tetapi untuk seorang guru.
Dengan membaca, guru telah mengalami proses kegiatan pembelajaran agar dapat
ditransferkan kepada peserta didik. Setiawan (2010:7) berpendapat bahwa pembelajaran
terjadi jika pembaca mendapatkan informasi dan atau mendapatkan pemahaman yang
belum dimengerti sebelumnya. Dengan mendapatkan sebuah informasi, guru dapat
menjelaskan informasi yang didapatnya dengan tepat dan benar kepada peserta dengan
caranya sendiri.
Bagi seorang guru dalam usaha menjalani tugas dan tanggung jawabnya sebagai
seorang pendidik harus mempunyai kemampuan membaca yang tinggi sebab membaca
bukan lagi diajarkan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan membaca secara
teknik, tetapi lebih kepada membaca untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif.
Pada saat ini, pendidikan di Indonesia memiliki peringkat yang masih terbilang
rendah dibandingkan dengan negara lain dalam aspek sistem pendidikan. Ada beberapa
penyebab pendidikan di Indonesia masih rendah dibanding dengan negara-negara lainnya.

1
Salah satunya yaitu pengaruh kurangnya literasi atau minat baca pada guru, siswa maupun
mahasiswa serta kemampuan dalam berpikir kritis (critical thinking) yang masih rendah.
Pada hakikatnya, membaca merupakan gudang ilmu atau jendela dunia. Karena
dengan banyak membaca, kita dapat mengetahui banyak hal yang tidak kita ketahui
sebelumnya. Semakin kita rajin membaca, maka dapat dipastikan kita akan semakin banyak
tahu dan banyak bisa. Ini artinya, jika seseorang memiliki banyak pengetahuan, maka
pengetahuan itu secara tidak sadar akan membantu dirinya dalam melakukan banyak hal
yang sebelumnya bahkan belum dikuasai.
Adapun Salah satu permasalahan yang sedang dihadapi dalam dunia pendidikan
khususnya di sekolah yang ada di masyarakat Pailelang ini adalah rendahnya tingkat
kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran kegiatan membaca yang ada di
sekolah. Terdapat Rendahnya tingkat kemampuan berpikir kritis pada siswa biasanya
terjadi disebabkan karena pada saat proses dilakukannya suatu pembelajaran dalam sehari-
hari dinilai kurang cukup efektif dalam mengembangkan sebuah minat, bakat, dan potensi
yang ada di dalam diri para siswa. Hal ini disebabkan karena guru tidak memiliki wawasan
yang luas tentang topik yang akan diajarkan kepada para murid. Dan setelah diperhatikan
ternyata disebabkan oleh kurangnya minat membaca guru. Menurut Sanjaya (2006: 3)
mengatakan bahwa “seorang guru memiliki pengaruh yang besar di dalam sebuah proses
pendidikan”. Hal tersebut saling berkaitan dengan betapa berartinya menjadi seorang guru
yang merupakan kunci dari keberhasilan di dalam sebuah pendidikan.
B. Tujuan
Dari penjelasan latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan dari penulisan
laporan ini adalah dapat menumbuhkan minat baca guru sebagai salah satu upaya
mengembangkan potensi diri terhadap peningkatan pengetahuannya.
C. Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan ini adalah dapat memberikan pemahaman kepada guru dan
peserta didik tentang betapa pentingnya menumbuhkan budaya membaca sejaka dini, serta
dapat menjadi salah satu acuan bagi dunia pendidikan.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

2
BAB II ISI LAPORAN
1. Kajian Teori Sesuai Dengan Judul Kegiatan
Salah satu Potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh seorang Guru terukur dari
keberhasilan peserta didik dalam bidang akademik. Guru bukan hanya mendidik
melainkan juga membimbing, mengarahkan serta menjadi teladan bagi peserta didiknya.
Guru harus mampu memahami serta memiliki pemahaman yang luas tentang materi yang
akan diajarkannya. Untuk itu, maka minat membaca guru harus ditingkatkan. Tidak saja
guru memerintahkan peserta didik untuk membaca tetapi guru juga harus meenjadi contoh
dan teladan terlebih dahulu.
Kemauan serta kemampuan seseorang dalam membaca akan mempengaruhi
pengetahuan serta potensi dalam diri seseorang. Dengan banyak membaca, dapat dipastikan
orang tersebut akan memiliki banyak pengetahuan yang akan membantu dirinya sendiri
dalam melakukan banyak hal yang sebelumnya tidak ia kuasai, sehingga orang yang
banyak membaca akan memiliki kualitas melebihi orang yang tidak menaruh minat pada
kegiatan membaca.
Aizid (2011:10) menyatakan bahwa membaca merupakan proses menalar dengan cara
membaca untuk mencari, mendapatkan dan memproses sebuah informasi sehingga
menjadi sebuah pengetahuan. Sugihartati (2010:29), menjelaskan bahwa kegiatan membaca
melibatkan unsur-unsur fisik dan nonfisik seperti meja, buku, dan lain sebagainya
sedangkan unsur nonfisik berupa selera, makna dan nilai. Sedangkan Umar (2013:127)
menjelaskan bahwa tumbuhnya budaya membaca di sekolah berawal dari kebiasaan
membacayang terpelihara dan tersedianya bahan bacaan yang baik, bermutu, bervariasi,
memadai dan menarik sebagai penunjang untuk mengembangkan minat baca peserta didik.
Budaya membaca dapat berjalan maksimal apabila dilakukan secara bertahap.
Penanaman minat baca perlu dilakukan sejak dini. Hal tersebut diawali dengan memberi
pemahaman mengenai bentuk angka maupun huruf pada masa prasekolah sampai tahap
penguasaan baca, tulis, dan hitung pada awal pendidikan di sekolah dasar.
Sutarno (2006:28-29) menyatakan terdapat tiga tahap dalam menumbuhkan budaya
membaca, yaitu:

3
a. Adanya kegemaran, dimana pembaca akan lebih tertarik pada koleksi bacaan yang
dikemas secara menarik baik dari segi desain, warna, dan bentuk.
b. Adanya minat baca, dimana buku bacaan yang dianggap sesuai dengan selera dan dapat
menyenangkan diri pembaca akan menumbuhkan minat baca.
c. Adanya kebiasaan membaca, dimana kebiasaan dapat terwujud apabila pembaca
melakukannya secara teratur dan berulang-ulang baik atas bimbingan guru, orang tua,
lingkungan sekitar, maupun atas keinginan dalam diri sendiri.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa antara koleksi bacaan dan budaya membaca
saling mempengaruhi. Koleksi bacaan dapat berkembang karena minat dan kebiasaan
membaca yang ditandai dengan banyaknya jumlah permintaan dari pembaca, sebaliknya
budaya membaca tercipta karena ketersediaan koleksi bacaan yang baik, menarik, serta
memadai jumlah dan mutunya, terutama yang dapat membangkitkan selera untuk
membaca.
2. Hasil Kegiatan Berdasarkan Pertemuan

3. Pembahasan Hasil Kegiatan Secara Keseluruhan

4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan membaca seseorang dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
menambah wawasan, memperoleh pemecahan masalah yang dihadapi, dan sebagainya.
Dengan membaca seseorang dapat meraih kesuksesan dan memiliki jiwa yang bijaksanaan.
Dalam dunia pendidikan, seorang pendidik hendaknya selalu mengingatkan serta
memberikan contoh kepada peserta didik bahwa membaca adalah kegiatan yang sangat
penting dalam kehidupan sehingga mereka memiliki sikap positif terhadap membaca.
Menurut Sanjaya (2006: 3) mengatakan bahwa “seorang guru memiliki pengaruh
yang besar di dalam sebuah proses pendidikan”. Hal tersebut saling berkaitan dengan
betapa berartinya menjadi seorang guru yang merupakan kunci dari keberhasilan di dalam
sebuah pendidikan.

B. Saran

C. Rekomendasi/ Usul Saran

5
DAFTAR PUSTAKA

Sutarno, NS. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. CV.Agung Seto. Jakarta


https://ejournal.iainbenggkulu.ac.id.. // Akses, tgl. 08/01/2024
https://ejournal.upi.edu...// Akses, tgl 09/01/1014

6
Lampiran
-
Lampiran

7
Lampiran 1 Tabel Format Kegiatan

JUDUL TEMPAT SASAR Materi MANFAAT/ HASIL /


KEGIATAN AN Kegiatan DAMPAK CAPAIAN
Membaca Pailelang – Mandiri Materi Manfaat dan Menjawab
Sebagai Upaya Kanaikai atau pertemuan atau tujuan kegiatan kapsitas
Pengembangan Anak kegiatan untuk menjawab mahasiswa
Potensi Diri Anak pengembangan kebutuhan calon guru
Terhadap Usia 10- potensi diri pengembangan dalam rangka
Peningkatan 12 dilakukan potensi diri menggali
pengetahuan minimal 5-6 kali sesuai dengan potensi diri
Calon Guru SD pertemuan masalah yang di secara mandiri
dengan tahapan lakukan dan
mulai dari berkelanjutan
perencanaan
sampai pada
tahap proses dan
evaluasi hasil

8
Lampiran 2 Foto/ dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai