Di Susun Oleh:
Bab 1 Pendahuluan
1. Uang kertas
2. Uang logam
Ciri-Ciri
Fungsi
1. Alat Pembayaran
2. Penyimpanan Nilai
Uang Kartal
Uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral untuk digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah dalam transaksi jual beli sehari-hari. Selain itu, jenis uang ini juga
sering diartikan sebagai uang kertas atau logam yang disahkan oleh pemerintah dan
berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah. Sesuai dengan undang-undang mengenai
Pokok Bank Sentral no. 13 Tahun 1968 Pasal 26 Ayat 1, menyebutkan bahwa “Bank
Indonesia (BI) merupakan satu-satunya pihak yang memiliki hak (hak oktroi) untuk
Selain itu, karakteristik dari uang kartal juga diatur dalam undang-undang Pokok Bank Indonesia no.
11 Tahun 1953, dengan karakteristik sebagai berikut:
Uang Negara: uang diterbitkan oleh pemerintah serta dibuat dari bahan plastik.
Uang Bank: uang diterbitkan oleh Bank Sentral berupa uang kertas dan uang logam.
2. uang logam
merupakan uang yang terbuat dari emas atau perak yang dibentuk dalam pola tertentu. Pola
tersebut bisa dalam bentuk bulat, kotak, atau yang lainnya. Ada tiga nilai yang terkandung
dalam uang logam, antara lain:
Nilai intrinsik: nilai bahan baku yang digunakan untuk membuat uang logam.
Nilai nominal: nilai yang tertera pada uang logam.
Nilai tukar: nilai uang logam untuk ditukarkan dengan suatu barang.
Selain jenisnya, uang kartal juga memiliki ciri khas dalam pembuatannya. Ciri-ciri tersebut
membuat uang ini tidak bisa dicetak di sembarang tempat. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Pada umumnya, uang kartal digunakan sebagai alat transaksi yang sah. Akan tetapi,
fungsinya tidak terbatas sampai di situ saja. Uang kartal juga memiliki peran penting dalam
pertukaran uang sebagai tolok ukur nilai suatu barang dan jasa. Berikut adalah beberapa
fungsi lainnya.
1. Alat Pembayaran
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, uang kartal memiliki fungsi sebagai alat pembayaran
yang sah. Keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjadi alat pembayaran
berbagai kebutuhan sehari-hari.
2. Penyimpanan Nilai
Selain untuk alat pembayaran, fungsi dari uang kartal adalah untuk menyimpan nilai.
Umumnya, uang akan disimpan dan digunakan sebagai alat tukar saat dibutuhkan. Hal
tersebut bisa saja dapat membuat nilai uang semakin naik setiap waktunya.
Kelebihan uang kartal adalah fleksibilitas yang memudahkan uang untuk dibawa ke mana
saja. Selain itu, setiap nominal memiliki ciri khas gambar yang berbeda sehingga setiap
nominal uang dapat dibedakan dengan mudah. Akan tetapi, kekurangan dari uang kartal
adalah mudah rusak karena terbuat dari kertas.
Bagaimana dengan uang kartal logam? Ternyata, uang logam juga memiliki kekurangan
yaitu penggunaannya tidak praktis. Alasannya karena bentuknya kecil dan terasa sulit untuk
dibawa berpergian.