Anda di halaman 1dari 6

Makalah Ekonomi

Macam-Macam Uang Kartal

Di Susun Oleh:

Elsa Putri Indira


Daftar isi

Bab 1 Pendahuluan

 Pengertian uang kartal


 Jenis-Jenis uang kartal

1. Uang kertas

2. Uang logam
 Ciri-Ciri
 Fungsi

1. Alat Pembayaran

2. Penyimpanan Nilai

 Kelebihan dan Kekurangan Uang Kartal


Bab 1
Pendahuluan

Pada banyak negara dunia berkembang, yang umumnya memiliki


tingkat kesejahteraan rakyat yang relatif masih rendah, mempertinggi tingkat
pertumbuhan ekonomi memang sangat mutlak diperlukan untuk mengejar
ketertinggalan di bidang ekonomi dari negara-negara industri maju. Oleh
karena masih relatif lemahnya kemampuan partisipasi swasta domestik dalam
pembangunan ekonomi, mengharuskan pemerintah untuk mengambil peran
sebagai motor penggerak pembangunan ekonominasional. Salah satu cara
yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi yang relatif tinggi dari tahun ke tahun adalah melalui perkembangan
sektor keuangan yang semakin pesat dewasa ini. Tetapi seiring perkembangan
moneter tersebut sekarang menyebabkan hubungan antara jumlah uang
beredar dan pertumbuhan ekonomi maupun laju inflasi cenderung kurang
stabil. Akibatnya krisis moneter melanda negara-negara berkembang dan
memporakporandakan struktur perekonomiannya. Bahkan bagi Indonesia hal
ini berlanjut pada krisis ekonomi dan politik yang telah menyebabkan
kerusakan yang cukup signifikan terhadap sendi-sendi perekonomian
nasional.
Pengertian

Uang Kartal

Uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral untuk digunakan sebagai alat

pembayaran yang sah dalam transaksi jual beli sehari-hari. Selain itu, jenis uang ini juga

sering diartikan sebagai uang kertas atau logam yang disahkan oleh pemerintah dan

berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah. Sesuai dengan undang-undang mengenai

Pokok Bank Sentral no. 13 Tahun 1968 Pasal 26 Ayat 1, menyebutkan bahwa “Bank

Indonesia (BI) merupakan satu-satunya pihak yang memiliki hak (hak oktroi) untuk

menerbitkan uang kertas dan uang logam di Indonesia”.

Selain itu, karakteristik dari uang kartal juga diatur dalam undang-undang Pokok Bank Indonesia no.
11 Tahun 1953, dengan karakteristik sebagai berikut:

 Uang Negara: uang diterbitkan oleh pemerintah serta dibuat dari bahan plastik.
 Uang Bank: uang diterbitkan oleh Bank Sentral berupa uang kertas dan uang logam.

Jenis-jenis Uang Kartal


Ada dua jenis uang kartal, di antaranya sebagai berikut.
1. uang kertas
merupakan uang yang terbuat dari bahan kertas khusus. Di dalam kertas tersebut, tertera
gambar dan cap khusus yang dibuat untuk meminimalisir pemalsuan uang.

2. uang logam
merupakan uang yang terbuat dari emas atau perak yang dibentuk dalam pola tertentu. Pola
tersebut bisa dalam bentuk bulat, kotak, atau yang lainnya. Ada tiga nilai yang terkandung
dalam uang logam, antara lain:
 Nilai intrinsik: nilai bahan baku yang digunakan untuk membuat uang logam.
 Nilai nominal: nilai yang tertera pada uang logam.
 Nilai tukar: nilai uang logam untuk ditukarkan dengan suatu barang.

Ciri-Ciri Uang Kartal

Selain jenisnya, uang kartal juga memiliki ciri khas dalam pembuatannya. Ciri-ciri tersebut
membuat uang ini tidak bisa dicetak di sembarang tempat. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

 Hanya dapat diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).


 Uang yang diterbitkan BI merupakan uang kertas dan uang logam.
 Penggunaan jenis uang kartal dijamin oleh pemerintah lewat undang-undang yang berlaku.
 Uang tersebut wajib digunakan sebagai alat tukar yang sah untuk semua kegiatan transaksi jual beli.

Fungsi Uang Kartal

Pada umumnya, uang kartal digunakan sebagai alat transaksi yang sah. Akan tetapi,
fungsinya tidak terbatas sampai di situ saja. Uang kartal juga memiliki peran penting dalam
pertukaran uang sebagai tolok ukur nilai suatu barang dan jasa. Berikut adalah beberapa
fungsi lainnya.

1. Alat Pembayaran

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, uang kartal memiliki fungsi sebagai alat pembayaran
yang sah. Keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjadi alat pembayaran
berbagai kebutuhan sehari-hari.

2. Penyimpanan Nilai
Selain untuk alat pembayaran, fungsi dari uang kartal adalah untuk menyimpan nilai.
Umumnya, uang akan disimpan dan digunakan sebagai alat tukar saat dibutuhkan. Hal
tersebut bisa saja dapat membuat nilai uang semakin naik setiap waktunya.

Kelebihan dan Kekurangan Uang Kartal

Kelebihan uang kartal adalah fleksibilitas yang memudahkan uang untuk dibawa ke mana
saja. Selain itu, setiap nominal memiliki ciri khas gambar yang berbeda sehingga setiap
nominal uang dapat dibedakan dengan mudah. Akan tetapi, kekurangan dari uang kartal
adalah mudah rusak karena terbuat dari kertas.

Bagaimana dengan uang kartal logam? Ternyata, uang logam juga memiliki kekurangan
yaitu penggunaannya tidak praktis. Alasannya karena bentuknya kecil dan terasa sulit untuk
dibawa berpergian.

Anda mungkin juga menyukai