Analisis Perumahan Bukit Tinomu Permai Ditinjau Dari Teori Perumahan Ramah Lingkungan
Analisis Perumahan Bukit Tinomu Permai Ditinjau Dari Teori Perumahan Ramah Lingkungan
OLEH:
IRNA RAMDHANI
D051181002
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
A. LOKASI PERUMAHAN
Perumahan Bukit Tinomu Permai adalah salah satu perumahan yang terletak di kecamatan
Tirawuta kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Perumahan ini memiliki 85 unit rumah
tipe 36 yang dibangun di atas lahan seluas ±28 Ha (diluar lokasi pengembangan).
2. Pola Perumahan
Perumahan Bukit Tinomu Permai memiliki pola berbentuk papan catur (grid). Perletakan
massa bangunan dengan pola seperti papan catur akan menciptakan aliran udara lebih merata dan
bangunan tidak berada dalam daerah bayangan angin (leeward). Membangun massa bangunan
dengan posisi berjajar dapat menimbulkan kantung-kantung turbulensi yang berisi pergerakan
udara kecil yang menciptakan pola lompatan yang tidak biasa pada aliran udara
(lippsmeiyer,1994). Pola ini juga memiliki kelebihan karena aliran angin dapat mengalir dengan
kecepatan yang lebih stabil sehingga setiap unit rumah mendapatkan aliran angin yang sama.
Namun, ada unit rumah yang tidak terkena hembusan angin akibat arah angin yang hanya
berasal dari satu arah dan tidak ada bangunan atau lanskap di tempat tersebut yang berfungsi
mengarahkan arah angin. Sehingga, perlu adanya lanskap berupa pepohonan untuk
membelokkan angin sehingga unit rumah yang tidak mendapat aliran angin bisa mendapatkan
aliran angin tersebut.
Gambar 3: Arah angin sebelum Gambar 4: Arah angin setelah
Penambahan pepohonan penambahan pepohonan
3. Penggunaan Warna
Penggunaan warna-warna terang sangat efektif dalam mengatasi global warming, hal ini
sesuai dengan yang diutaran oleh Steven chu (1997), untuk mencegah global-warming, kita bisa
mulai dengan mengecat atap bangunan dan jalan raya dengan warna putih. Hal tersebut
dikarenakan warna putih dapat memantulkan cahaya matahari, terutama inframerah, ke luar
angkasa, sehingga seluruh isi rumah dapat terasa lebih dingin. Selain itu, warna putih juga dapat
memberikan sugesti rasa sejuk dan dingin sehingga bisa menghemat pemakaian Air Conditioner
dan listrik hingga 15%.
Warna terang mempunyai penyerapan radiasi matahari yang kecil sedang warna gelap
adalah sebaliknya. Penyerapan panas yang besar akan menyebabkan temperature permukaan
naik. Sehingga akan jauh lebih besar dari temperature udara luar. Efek sejuk terjadi karena
cahaya yang diterima oleh permukaan yang berwarna terang ( misal putih), maka suhu
dipermukaan akan turun sehingga lingkungan sekitar tidak akan terasa terlalu panas bila sinar
matahari sudah semakin terik.
Penggunaan warna cream pada rumah di perumahan Bukit Tinomu Permai ini sebenarnya
sudah cukup baik karena warna cream termasuk warna yang terang dan mampu menurunkan
suhu pada tembok rumah sehingga suhu di dalam rumah bisa menjadi lebih sejuk. Hanya saja,
pengecatan hanya dilakukan pada tembok rumah bagian depan dan belakang. Sedangkan tembok
pada bagian samping hanya difinishing menggunakan acian tanpa pengecatan sehingga tembok
bagian samping berwarna gelap. Akibatnya, tembok di bagian ini menyerap panas matahari dan
membuat suhu di dalam rumah menjadi lebih panas. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecatan
dengan menggunakan warna terang seperti warna cream atau warna putih sehingga cahaya
matahari tidak diserap oleh tembok dan suhu di dalam rumah menjadi lebih sejuk.