Anda di halaman 1dari 19

INFUS RINGER

R INGER LAKTA
LA KTAT
T

BAB I
PENDAHULUAN

Menurut Farmakope Indonesia edisi I !a" #,

Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia


dengan air pada suhu 90º selama 15 menit.

Menurut Farmakope Indonesia edisi III !a" $%,

Infus intravenous adalah sediaan steril berupa larutan atau emulsi, bebas
pirogen
pirogen dan sedapat
sedapat mungkin
mungkin dibuat
dibuat isotonis terhada
terhadap
p darah,
darah, disuntikka
disuntikkan
n
langsung ke dalam vena, dengan volume relatife banyak. Kecuali dinyatakan
lain,
lain, infus
infus intraven
intravenous
ous tidak
tidak diperbol
diperbolehka
ehkan
n mengandu
mengandung
ng bakterisi
bakterisida
da dan at
dapar. !arutan untuk infus intravenous harus "ernih dan praktis bebas partikel.

Infus
Infus#se
#sedia
diaan
an parent
parentera
erall adala
adalah
h pembe
pemberia
rian
n in"eks
in"eksii intra
intraven
vena
a dalam
dalam
pemberia
pemberian
n besar
besar dan terhitung
terhitung mulai
mulai volume
volume lebih
lebih dari 100 ml yang diberik
diberikan
an
melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok.

$ediaan parenteral volume besar dirancang untuk memberikan asupan


cairan
cairan %air&,
%air&, kalori
kalori %larutan
%larutan dekstrose
dekstrose&,
&, elektroli
elektrolitt %larutan
%larutan bersifat
bersifat garam&,
garam&, atau
kombin
kombinasi
asi bahan
bahan yang
yang telah
telah diurai
diuraikan
kan dapat
dapat ter"ad
ter"adii melalu
melaluii makan
makanan
an dan
minuman
minuman dan dikeluar
dikeluarkan
kan dalam
dalam "umlah
"umlah relatif
relatif sama. Ketika
Ketika ter"adi
ter"adi gangguan
gangguan
hemostatif, maka tubuh harus segera mendapatkan terapi untuk mengembalikan
air dan elektrolit.
'airan infus intravena dikemas dalam bentuk dosis tunggal, yang terbuat
dari plastik atau gelas, steril, bebas pirogen serta bebas dari bahan partikulat
lain.
lain. (leh karena
karena volumeny
volumenya
a yang
yang besar,
besar, penga)et
penga)et tidak
tidak pernah
pernah digunaka
digunakan
n
dalam
dalam infus
infus intrav
intravena
ena karen
karena
a untuk
untuk mengh
menghind
indari
ari toksis
toksisita
itas
s yang
yang mungki
mungkin
n
dise
diseba
babk
bkan
an oleh
oleh peng
penga)
a)et
et itu
itu send
sendir
iri.
i. 'air
'airan
an infu
infus
s intra
intrave
vena
na bias
biasan
anya
ya
mengandung
mengandung at*at seperti asam amino, dekstrosa, elektrolit dan vitamin.
+eberapa larutan parenteral volume besar dan larutan steril "uga
digunakan sebagai obat.
$yarat*syarat sediaan parenteral volume besar yaitu 
1. -arus steril, semua sediaan parenteral volume besar harus steril
sehingga akan men"amin produk sediaan dengan proses sterilisasi
yang sah dan pengemasan produk dalam bentuk yang steril.
. /man, tidak boleh menyebabkan iritasi "aringan dan efek toksis.
. idak ber)arna, kecuali obatnya memang ber)arna
2. $edapat mungkin isohidris, p- larutan sama dengan darah dan cairan
tubuh lain yakni 3,2.
5. $edapat mungkin isotonis, artinya mempunyai tekanan osmosis yang
sama dengan darah atau cairan tubuh yang lain tekanan osmosis
cairan tubuh seperti darah, air mata, cairan lumbai dengan tekanan
osmosis larutan 4a'l 0,9 .
6. 4on pirogenik, kontaminasi pirogen pada produk parenteral biasanya
berasal dari  sumber utama yaitu air yang digunakan sebagai solven,
)adah yang berkontak dengan larutan selama formulasi,
pengepakan, penyimpanan dan penggunaan. /tau penggunaan
bahan kimia dalam produk yang diformulasi.
3. +ebas dari bahan partikulat, yaitu larutan itu sendiri atau bahan
kimianya, proses pembuatan, komponen pengemasan, peralatan
yang digunakan dalam pemberian produk dan penyalah gunaan
selama formulasi produk.
7. 8ikemas dalam )adah dosis tunggal. adahnya biasanya terbuat
dari kaca atau plastik fleksibel dan semi rigit

u"uan penggunaan infus yaitu untuk mengoreksi gangguan elektrolit,


pemberian nutrisi yang utama, dan digunakan sebagai pemba)a untuk beberapa
substansi obat.

BAB II
PREF&RMULASI
$' (at Akti)  
 /cidum !acticum %-andbook of :harmaceutical ;<cipient -al 56&
 /cidum !acticum  '-6(
:emerian  :raktis tidak berbau atau berbau
lemah , tidak ber)arna atau sedikit kuning
ber)arna , cairan kental , higroskopis , cairan
menguap
=ungsi  >engasamkan agen dan acidulant
%aditif makanan yang menurunkan p- untuk
memberikan tart atau rasa pahit .
Kelarutan  >udah larut dalam air, dalam
etanol 95 dan dalam eter.
adah :enyimpanan  /sam laktat harus
disimpan dalam )adah tertutup baik di tempat
se"uk , tempat yang kering .
$tabilitas  /sam laktat bersifat higroskopis
dan akan membentuk produk kondensasi seperti
asam polylactic pada kontak dengan air .
kesetimbangan antara asam polylactic dan asam
laktat tergantung pada konsentrasi dan suhu .
:ada suhu tinggi asam laktat akan membentuk
laktida , yang mudah dihidrolisis kembali men"adi
asam laktat .
Inkompatibiltas  idak kompatibel dengan
oksidator , iodida , dan albumin . bereaksi keras
dengan asam fluorida dan asam nitrat .
Konsentrasi  0.01?1.16 
p- *

%' Eksipien
a. 4atrii -idro<ydum %-andbook of :harmaceutical ;<cipient -al 627 &
4atrii -idro<ydum  4a(-
:emerian  +entuk batang, butir, hablur atau keping, kering,
keras, rapuh dan menun"ukkan susunan hablur,
putih atau padatan putih, mudah meleleh, basah.
$angat alkalis dan korosif, segera menyerap
karbondioksida.
Kelarutan  $angat mudah larut dalam air, etanol 95 dan
gliserol.
=ungsi  !arutan :enyangga dan larutan alkalis.
$tabilitas  4atrium hidroksida harus disimpan dalam non*
logam kedap udara )adah di tempat yang se"uk
dan kering. +ila terkena udara, natrium hidroksida
dengan cepat menyerap kelembaban dan mencair 
, tapi kemudian men"adi padat lagi karena
penyerapan karbon dioksida dan pembentukan
natrium karbonat .
Inkompatibilitas  dengan senya)a yang mudah mengalami
hidrolisis atau oksidasi . Ini akan bereaksi dengan
asam , ester , dan eter , terutama dalam larutan
berair .
adah :enyimpanan  -arus disimpan dalam non*logam kedap udara
dan )adah di tempat yang se"uk dan kering.
p-  p- 1 % 0,05  b # b larutan berair & @ p- 1 % 0,5
 b # b larutan berair & @ p- 12 % 5  b # larutan ) &

b. 4atrium 'hloridum %=I ed IA -al 572 &


4atrium 'hloridum  4a'l
:emerian  -ablur heksahedral, tidak ber)arna
atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa asin.
Kelarutan  >udah larut dalam air, sangat
mudah larut dalam air mendidih, dan sukar larut
dalam etanol 95.
=ungsi  $ebagai pengisotonis dan pengisi
pada tablet dan kapsul.
$tabilitas  4atrium klorida adalah larutan yang
stabil tetapi dapat menyebabkan pemisahan pada
partikel kaca pada )adah kaca. !arutan ini "uga
biasa disterilkan dengan autoklaf atau filtrasi.
Inkompatibilitas  !arutan 4atrium Klorida
bersifar korosif terhadap besi dan bereaksi dengan
perak dan garam merkuri. Kelarutan dari
penga)et metil paraben akan menurun pada
penambahan larutan natrium klorida.
:enyimpanan  8alam )adah tertutup baik.
Konsentrasi  B 0,9
p-  6,3*3,

c. Kalii 'hloridum %=I ed. III -al 9&


Kalii 'hloridum  K'l
:emerian  -ablur berbentuk kubus atau prisma, putih tidak
berbau, rasa asin, mantap di udara.
Kelarutan  $angat mudah larut dalam air mendidih, praktis
tidak larut dalam etanol mutlak, dan dalam eter.
=ungsi  $umber ion kalium.
$tabilitas  ablet kalium klorida men"adi semakin keras
pada penyimpanan pada kelembaban rendah.
4amun, tablet yang disimpan di 36  kelembaban
relatif tidak menun"ukkan peningkatan atau hanya
sedikit peningkatan dalam kekerasan.
:enambahan pelumas, seperti   b # b
magnesium stearat, mengurangi tablet kekerasan
dan kekerasan pada penuaan. !arutan berair 
kalium klorida dapat disterilkan dengan autoklaf 
atau filtrasi .
Inkompatibilitas  Kalium klorida bereaksi hebat dengan bromin
trifluorida dan dengan campuran asam sulfat dan
kalium permanganat . Kehadiran asam klorida ,
natrium klorida , dan magnesium klorida
menurunkan kelarutan kalium klorida dalam air 
!arutan encer bentuk kalium klorida endapan
dengan timbal dan perak garam . Intravena solusi
kalium klorida berair tidak kompatibel dengan
hidrolisat protein .
adah :enyimpanan  Kalium klorida stabil dan harus disimpan di
sebuah )adah di tempat yang se"uk dan kering
p- 3

d. 'alcii -ydro<idum %=I ed. III -al 12&


'alcii -ydro<idum  'a%(-& 
:emerian  $erbuk putih, agak pahit
Kelarutan  !arut dalam lebih kurang 60 bagian air dan
dalam lebih kurang 10 bagian air mendidih,
praktis tidak larut dalam etanol, larut dalam gliserol
dan dalam sirup.
=ungsi  /dstringen
$tabilitas  Kalsium hidroksida harus disimpan dalam )adah
kedap udara , dalam se"uk, kering , berventilasi
baik . +ubuk kalsium hidroksida mungkin
disterilkan dengan pemanasan selama 1 "am pada
suhu minimal 1607'  .

Inkompatibilitas  idak kompatibel dengan asam kuat, anhidrida


maleat, fosfor, nitroethane, nitromethane,
nitroparaffins, dan nitropropane . kalcium
hidroksida dapat korosif terhadap beberapa logam
.
adah :enyimpanan  8alam )adah kedap udara, se"uk, kering,
ventilasi baik
p-  1,2

BAB III
F&RMULASI
a' PENDEKATAN F&RMULASI
1& Cat aktif yang digunakan adalah asam laktat, sediaan dibuat intravena.
& ;ksipien yang dibutuhkan
a. !arutan :enyangga
!arutan penyangga %buffer& adalah larutan yang dapat mempertahankan
p-nya )alau diberi sedikit penambahan asam dan basa. >aka dalam
infus asam laktat diperlukan 4a(-.
b. :engisotonis
 /gar tekanan osmosa sediaan sama dengan tekanan osmosa cairan
tubuh dan pengisotonis yang digunakan adalah 4a'l
c. :enambah Ion K
Karena infus biasanya diberikan untuk mengembalikan air dan elektrolit
dan kalori yang mengandung at*at seperti asam amino, dekstrosa,
elektrolit dan vitamin, maka diperlukan Kalii 'hloridum.
*' F&RMULASI
1. Infus Dinger !aktat
=ormulasi $tandar % =ormularium 4asional -al 06&
iap 500 ml mengandung
 /cidum !acticum 1, ml
4atrii hidro<ydum 535 mg
4atrii chloridum  gr  
Kalii chloridum 00 mg
'alcii chloridum 15 mg

. =ormulasi Dencana
 /cidum !acticum 1, ml
4atrii hidro<ydum 535 mg
4atrii chloridum  gr  
Kalii chloridum 00 mg
'alcii chloridum 15 mg
 /Eua pro in"ectione ad 500 ml
m.f. infus 4o III
da in infus 500 ml

BAB I
PERHITUNGAN
a' PERHITUNGAN &LUME
Aolume yang dibuat 0,2  F 500 G %0,2#100 < 500&
F 501, ml F 600ml
Hang diisikan F 500 G %#100 < 500&
F 510 ml

8isterilkan
a& '-6( F 600#500 < 1, F 1,22 G %5#100 < 1,22& F
151 ml
b& 4a(- F 600#500 < 535 F 690 G %5#100 < 690& F
32,5 mg
c& 4a'l F 600#500 < 000 F 600 G %5#100 < 600& F
370 mg
d& K'l F 600#500 < 00 F 20 G %5#100 < 20& F
5 mg
e& 'a'l F 600#500 < 15 F 16 G %5#100 < 16& F
130,1 mg
f& /Eua pro in"ectione ad 600 ml

m;E#!
1. 4a(-, >r F 20
4aG F 1150 <  F 661,5 mg ion
20
m;E F 661,5 < 1 F 7, 35 m;E#!


(-* F 1150 ? 661,5 F 277,35 ion


m;E F 277,35 < 1 F 7,35 m;E#!
13

. 4a'l, >r F 57,22


4aG F 1150 <  F 25,6 mg ion
  57,22
m;E F 25,6 < 1 F 19,6 m;E#!


'l* F 1150 ? 25,6 F 693,2 mg ion


m;E F 693,2 < 1 F 19,6 m;E#!
  5,5

. K'l, >r F 32,55


KG F 200 < 9 F 09,5 mg ion
  32,55
m;E F 09,5 < 1 F 5,6 m;E#!
9

'l* F 200 ? 09,5 F 693,2 mg ion


m;E F 25,6 < 1 F 5,6 m;E#!


2. 'a'l, >r F 111


'aG F 300 < 20 F 19,6 m;E#!
111
m;E F 93,93 <  F 27,62 m;E#!
20

'l* F 300 ? 93,93 F 133,0 mg ion


m;E F 133,0 < 1 F 27,62 m;E#!
  5,5

BAB 
PENIMBANGAN BAHAN

1. '-6( F 151 ml
. 4a(- F 32,5 mg
. 4a'l F 370 mg
2. K'l F 5 mg
5. 'a'l F 130,1 mg
6. /Eua pro in"ectione ad 600 ml
BAB I
STERILISASI

:araf :enga)as
 /lat 'ara $terilisasi
 /)al :araf /khir :araf 
+otol Infus /utoclave
'orong elas
elas Jkur   /utoclave 0
Kain Kassa menit
:ipet etes
+eker elas
(ven 0 menit
;rlenmeyer 
Kaca /rlo"i
:inset =lamber 0
$endok $patua
:engaduk Kaca detik
'a)an
Karet :ipet 8idihkan
 /Eua :ro
8idihkan
In"ection
BAB II
PEMBUATAN

1. $terilkan /lat dan bahan dengan cara sterilisasi masing*masing


. imbang dan segera larutkan 4a'l didalam gelas piala yang sudah
disterilkan.
. imbang dan larutkan K'l didalam gelas piala yang sudah disterilkan.
2. imbang dan larutkan 'a'l didalam gelas piala yang sudah disterilkan.
5. imbang dan larutkan 4a(- didalam gelas piala yang sudah disterilkan.
6. imbang dan larutkan '-6( #acidum lacticum didalam gelas piala yang
sudah disterilkan.
3. 'ampurkan semua bahan didalam erlenmeyer yang sudah disterilkan,
cek p- antara 5*3
7. ambahkan aEua pro in"ection hingga 600 ml
9. :anaskan hingga suhu 600 ' ? 300 ' , setelah suhu 600 ' aduk sesekali,
tidak boleh 300 '
10. $aring larutan, masukan kedalam botol infus yang telah dikalibrasi
sebanyak 510 ml.
11. utup karet, ikat sampanye sterilkan di autoclave 0LL
1. 8inginkan, tutup perkamen beri etiket.
BAB III
EALUASI

;valuasi untuk sediaan infus dilakukan pemeriksaan p-, kebocoran,


ke"ernihan, partikel asing, dan keseragaman bobot atau volume.
1. J"i p-
J"i p- ini bertu"uan unttuk mengetahui sifat ke asam*basaan dari sediaan
infus Dinger laktat yang dibuat. J"i p- ini berkaitan dengan stabilitas obat
dan keamanan dalam penggunaan. -asil rata*rata dari < replikasi p-
larutan yang didapat yaitu 3. Ini berarti memenuhi untuk p- sediaan
parenteral yaitu antara 5 sampai 3 karena p- tersebut isohidris dengan
nilai p- darah dan cairan tubuh lainnya. Isohidris yaitu keadaan dimana
p- larutan sama dengan p- darah ataupun cairan tubuh. 4amun "ika
dalam u"i ini belum memenuhi persyaratan p- maka perlu dilakukan
penyesuaian p- agar memenuhi syarat. Mika terlalu asam, maka bisa
ditambah larutan 4a(- 0,1 4. 8an "ika terlalu basa dapat ditambah
larutan -'l 0,1 4. u"uan dari pengaturan p- ini adalah untuk
meningkatkan stabilitas obat. $elain itu "uga untuk mencegah adanya
rangsangan atau rasa sakit se)aktu disuntikkan. Karena "ika terlalu tinggi
dapat menyebabkan nekrosis "aringan sedangkan "ika terlalu rendah
maka menyebabkan rasa sakit se)aktu disuntikkan.

. J"i kebocoran
u"uan dilakukan u"i kebocoran adalah untuk mengetahui apakaha ada
kebocoran atau tidak pada kemasan. Kaitan dari u"i kebocoran ini adalah
sterlilitas sediaan, dan volume sediaan. J"i ini dilakukan dengan
membalikkan botol infus sehingga posisi tutup diba)ah. Mika terdapat
kebocoran, maka dapat berbahaya karena le)at lubang atau celah
tersebut dapat menyebabkan masuknya mikroorganisme atau
kontaminan lain yang berbahaya. $elain itu, isi infus "uga dapat bocor 
keluar dan merusak penampilan kemasan. 8ari hasil u"i yang dilakukan,
didapat bah)a tidak ada kebocoran.

. J"i partikel asing


u"uan dari u"i partikel asing ini adalah agar mengetahui apakah ada
partikel dalam larutan. :artikel asing tersebut merupakan partikel*partikel
yang tidak larut yang dapat berasal dari larutan dan at kimia yang
terkandung, lingkungan, peralatan, personal, maupun dari )adah. :artikel
asing tersebut dapat menyebabkan pembentukan granuloma patologis
dalam organ vital tubuh. Jntuk mengetahui keberadaan partikel asing
dilakukan dengan menera)ang sediaan pada sumber cahaya. 8ari hasil
u"i ini didapat bah)a tidak terdapat partikel asing dalam infus. Mika
terdapat partikel asing bisa ter"adi karena se)aktu penyaringan masing
ada partikel yang lolos dari saringan.

2. J"i ke"ernihan
u"uan dilakukan u"i ke"ernihan ini adalah untuk mengetahui ke"ernihan
dari larutan infus yang dibuat. Ke"ernihan adalah suatu batasan yang
relatif, yang artinya sangat dipengaruhi oleh penilaian sub"ektif dari
pengamat. 8ari pemeriksaan yang dilakukan diperoleh bah)a larutan
infus yang dibuat memenuhi syarat ke"ernihan. $yarat ke"ernihan yaitu
sediaan larutan %kecuali suspensi dan emulsi& adalah tidak ada at yang
terdispersi dalam larutan "ernih.

5. J"i keseragaman bobot atau volume


u"uan dari u"i keseragaman bobot atau volume adalah untuk mengetahui
volume larutan infus apakah tetap atau berubah antara sebelum dan
sesudah proses sterilisasi dan apakah ada penyusutan. :engu"ian
keseragaman volume berkaitan dengan u"i kebocoran. Jntuk in"eksi
dalam bentuk cairan, volume isi netto tiap )adah harus sedikit berlebih
dari volume yang ditetapkan. 8ari pengu"ian ini didapatkan hasil yaitu
terdapat penyusutan. $ehingga dapat dikatakan tidak memenuhi
keseragaman volume, yaitu 99 ml setelah sterilisasi volumenya men"adi
97 ml.
PEMBAHASAN

8alam sediaan infus Dinger !aktat yang kami buat, kami melakukan beberapa
evaluasi diantaranya seperti J"i p-, u"i ke"ernihan, dan u"i partikel asing.

1. J"i p-
8alam melakukan u"i p-, kami melakukannya dengan menggunakan p-
meter. $ediaan yang telah kami buat, menun"ukkan p- 6

. J"i partikel asing


8alam melakukan u"i partikel asing, kami melakukan u"i ke"ernihan ini
dengan menggunakan cahaya lampu. 8engan disinari cahaya lampu,
kami melihat ada sedikit benda melayang dalam sediaan. Ini
menun"ukkan bah)a sediaan yang kami buat tidak "ernih. Ini mungkin
disebabkan ketidakhatihatian kami dalam melakukan sterilisasi dan bebas
pirogen sehingga terdapat benda*benda melayang dalam sediaan yang
kami buat.

. J"i ke"ernihan
8alam u"i ke"ernihan kami melakukan u"i ke"ernihan ini secara visual yaitu
kami melihat langsung apakah ada endapan atau tidak pada sediaan
infus. 8alam sediaan u"i ke"ernihan ini, sediaan yang kami buat tidak
terdapat endapan sehingga sediaan infus yang kami buat "ernih.

E+a"uasi Ak!ir

4ama $ediaan 'ara $terilisasi /)al :araf /khir :araf  


In"eksi Dinger !aktat /utoclave 0LL

BAB I,
DESAIN

a' Desain Etiket

PT. DUMAFARMA

RINGER LAKTAT 0,24 %

STERI
LDANBEBASPI
R&GEN
-..ML

LARUTANINFUS

K
UNTUKPEMAKAIAN
INTRAENA
i
ap 500ml mengandung
 /sam
4a (- !a
5k
3ta
51
t ,.
m gm l
4a 'gr 
l
Kcl.
00 mg
'a '.l15m g
 /Eua: roIn"
e ks ihi
n gga500ml
m;E
4a G2 7,5m ;
! E#
'l*
3 ,5m ;E!
#
'a G2 7,62m ;
! E#
KG5 , m ; E
!#
(-*.7 ,35 m; E#!
N
I DK
I AS I !i
hat
D
K &
&NSTI
S
R A IND
I
K ASI br 
os ur 
t rl
e a m p r 
i
E
N
I F
E
TEK
RS
AA
KM
SP
I I
N G&BAT

 /4/48
M IJ4/
K/4+ I!/+(
(!DJ $/K
!/DJ/4KD;
J-/ / J+;DI
:$/
IDI
K ;!
:/!;> +/ 4 *
I4 8( 4 ;$ I  / 

b. Desain Kotak 
  A
   M
  R
  A
  F  A
   M
  U  D
 .
  T
  P

PT.DUMAFARMA PT.DUMAFARMA PT.DUMAFARMA PT.DUMAFARMA

RINGERLAKTAT0,24% RINGERLAKTAT 0, 24% RINGER LAKTAT 0,24% RINGER LAKTAT0,24 %


STERILDANBEBAS
PIR&GEN STERILDANBEBASPIR&GEN STERILDANBEBASPIR&GEN
-..ML - . . M L 4o.Deg , -..ML
LARUTANINFUS LARUT
AN INFUS 8K! LARUTANINF
US

K K
UNTUKPEMAKAIAN UNTUKPEMAKAIAN UNTUKPEMAKAIAN
INTRAENA INTRAENA INTRAENA
iap50
0mlmen
gandung iap500ml
menga
ndung iap
500mlmen
ga
ndung
 /sam!
4o.+atch#+atch4o,
4a
(-5a ktat1
35mg ,.ml  /sam
4a(- !akt
53
5mgat1,.ml  /sam!akta
4a(-535mg t1,.ml
4a
'l g
r  4a'lgr  4a'lgr 
Kcl00mg
. Kcl.00
mg Kcl.00mg
'a
'l .15mg 'a'l.15mg
 'a' l.15m g
 /Eua:roI n"e
ksihing
ga500
ml  /Eua:r 
oIn"eksihing
ga50
0ml gl.:rod#>fg.date ,  /Eua :roIn
 "eksihin
gga500ml
m;E m;E
  (kt.12 m;E
4aG
'l27,
*3 5m;E#
,5
m ;E#!! 4aG27,5m;E#
'l*3, !!
5m;E# 4aG7
,2
'l*3 ,5m;E#!
5m;E
#!
8aluarsa#;<p.dat
e,
'aG 27,62m;E# ! 'aG27
,62m;E#
! 'aG 7,62m;E#!
2
KG5 ,m;E#! KG5,
m;E#!   (kt15 KG5 ,m;E#
!
(-* .7,35m;E# ! (-*.7,5m;E#
3 ! (-* 7,35m;E#!
.
IND K
IA SI INDIK
ASI N
I DIKASI
D& SS
I ih
!at !ih
at
rosu
b r  D&SI S bro
sur  8ibuatoleh#>anufactured D&S IS
K& NTRAINDK
I ASI K&NT RAIN
DIKAS
I K&N TRAINDK
I AS
I
EFEKSAM PING&B AT
telampi
r  r 
EFEK S AMPING&BAT
ter 
lampi
r  by, EFE KSAMP
NIG&BAT
INTERAKSI N
I TERAKSI :.8J>/=/D>/ N
I TERAKSI

M/
4/4
8
IJ4/K/4+
!
/
I+(
 (!
DJ$/ K  /M
4/48I J4/K/4+
!I  /+((!DJ$/
K M/4
/48

I J4/K
 /4+I!
 /+((!DJ
$/K
!/
DJ/
4K;DJ-/  / J +;DI $I: /DIK;!  /DJ/
! 4 K;DJ-//J+ ;DI
$I:/DI
K;! !/DJ /4K;
DJ-
 /
 /J+;D
$
I :/
DIK;!
:/!;>+/4*I 48(4;$
I/ :/!;>+/4*4
I 8(4;$I / :/!;>+/4* 4
I 8(4;$/
I

BAB X
DAFTAR PUSTAKA

BAB XI
LAMPIRAN

Uji Pirogen

Penyaringan
Sediaan akhir 

Anda mungkin juga menyukai