Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMAKOLOGI 2019

Kelas / Kelompok : Akfar 4B / 4


Nama mahasiswa (NIM) : Tinesiatul Fajriyah (AKF18060)
Tanggal praktikum :
Judul Praktikum : PENGARUH RUTE PEMBERIAN TERHADAP ABSORPSI OBAT
PHENOBARBITAL

Latar Belakang
Obat merupakan zat yang digunakan untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit serta
pemulihan dan peningkatan kesehatan bagi penggunanya. Setiap obat punya manfaat, namun juga
mempunyai efek samping yang merugikan. Oleh karena itu, gunakanlah obat sesuai dengan aturan
pakai. (Badan POM, 2015). Disini kita mempelajari tentang farmakologi yang dapat didefinisikan
secara sempit sebagai ilmu tentang interaksi antara senyawa kimia dan sistem biologi.
Bentuk sediaan dan cara pemberian merupakan penentu dalam memaksimalkan proses
absorbsi obat oleh tubuh karena keduanya sangat menentukan efek biologis suatu obat seperti
absorpsi, kecepatan absorpsi dan bioavailabilitas (total obat yang dapat diserap), cepat atau
lambatnya obat mulai bekerja (onset of action), lamanya obat bekerja (duration of action), intensitas
kerja obat, respons farmakologik yang dicapai serta dosis yang tepat untuk memberikan respons
tertentu(Dina, dkk 2015).
Rute pemberian obat menentukan jumlah dan kecepatan obat yang masuk kedalam tubuh,
sehingga merupakan penentu keberhasilan terapi atau kemungkinan timbulnya efek yang
merugikan (Yulianti, 2015). Jalur pemakaian obat tersebut harus ditentukan dan ditetapkan
petunjuk tentang dosis-dosis yang dianjurkan bagi pasien dalam berbagai umur, berat dan status
penyakitnya serta teknik penggunaannya atau petunjuk pemakaiannya supaya terhindar dari efek
yang yang merugikan dan mendpatkan efek terapi yang baik.
Rute pemberian obat dibagi 2, yaitu enternal dan parenteral (Yulianti, 2015). Jalur enternal
berati pemberian obat melalui mulut. Pemberian obat melalui oral merupakan jalur pemberian obat
yang paling banya digunakan karena paling murah, paling mudah, dan paling aman. Kerugian dari
pemberian obat melalui jalur enternal adalah absorbsinya lambat, tidak dapat diberikan pada pasien
tidak sadar atau tidak dapat menelan.
Sedangkan, parenteral berarti tidak melalui enteral, pemberian obat melalui jalur ini dapat
menimbulkan efek sistemik atau lokal(Yulianti, 2015). Pemberian secara subkutan, jarum
dimasukkan ke dalam jaringan lemak tepat di bawah kulit. Setelah obat disuntikkan, kemudian
bergerak ke pembuluh darah kecil (kapiler) dan terbawa oleh aliran darah. Pemberian secara
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMAKOLOGI 2019

intravena, disuntikkan langsung kedalam pembuluh darah vena dan cairan yang dimasukkan akan
langsung dikirim ke aliran darah. Pemberian secara intramuskular, penyuntika obat kedalam
jaringan otot, dengan tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh darah. Pemberian secara
intraperitoneal, injeksi suatu zat ke dalam peritoneum (rongga tubuh).
Obat sebaiknya dapat mencapai reseptor kerja yang diinginkan setelah diberikan melalui rute
tertentu yang nyaman dan aman seperti suatu obat yang memungkinan diberikan secara intravena
dan diedarkan di dalam darah langsung dengan harapan dapat menimbulkan efek yang relatif lebih
cepat dan bermanfaat.
Pada pratikum ini menggunakan obat phenobarbital yang disuntikkan ke mencit secara oral,
secara intramuscular, secara intraperitorial, dan secara subkutan. Phenobarbital adalah
antikonvulsan turunan barbiturat yang efektif dalam mengatasi epilepsipada dosis
subhipnotis(Stefano, 2011). Mengendalikan dan mengurangi kejang akan memungkinkan untuk
melakukan lebih banyak kegiatan sehari-hari, mengurangi risiko bahaya ketika kehilangan
kesadaran, dan mengurangi risiko untuk kondisi yang mungkin mengancam jiwa akibat kejang-
kejang yang sering berulang. Phenobarbital berada di klasifikasi barbiturat antikonvulsan / hipnotik.
Obat yang satu ini bekerja dengan menurunkan atau memperlambat kerja otak dan sistem saraf..
Obat ini juga digunakan untuk waktu yang singkat (biasanya tidak lebih dari 2 minggu) untuk
membantu menenangkan Anda atau membantu Anda tidur saat Anda diserang kecemasan. Obat
ini bekerja dengan mempengaruhi bagian-bagian tertentu dari otak dengan tujuan menenangkan.
Alasan menggunakan phenobarbital karena ingin mengetahui kerja obat phenobarbital pada
mencit yang diberikan pada rute yang berbeda. Juga bentuk garam natrium lebih cepat diabsorpsi
dari bentuk asamnya. Mula kerja bervariasi antara 10-60menit, bergantung pada zat serta formula
sediaan dan dihambat oleh makanan di dalam lambung.

________________________________________________________________________________
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMAKOLOGI 2019

Rancangan Percobaan

Hewan Uji Phenobarbital


*6 Mencit. 2 sebagai *dihitung konversi dosis
cadangan. 4 untuk diuji *dihitung konsentrasi larutan stok obat
*timbang Mencit
*dihitung jumlah obat yang diambil

*dihitung volume phenobarbital yang


akan diberikan

-
Obat diberikan ke hewan uji 1x Penyuntikan,
disuntikkan jika mencitnya tenang d
i
h
i
Subkutan peroral Intramuskular Intraperitonial t
u
n
g
Pengamatan thd Hewan
UJi v
*dihitung onset dan durasi waktu tidur
Phenobarbital o
l
*diamati dan dicatat dengan seksama u
waktu mulai hilangnya reflek balik badan m
sampai dengan kembalinya reflek balik e
badan
Hasi d
l i
a
Perhitungan Dosis & Larutan Stok z
e
1. Per Oral, Intraperitorial, Subcutan
p
▪ Dosis Konversi a
Dosis lazim luminal untuk manusia = 50 mg (Nugraha, 2011) m

Konversi dosis untuk mencit 20 g = Dosis lazim x Faktor konversi


y
= 50 mg x 0,0026 a
= 0,13 mg n
g
Dosis ini diberikan dalam volume = 0,5 ml
Dibuat larutan persediaan sebanyak = 50 ml a
k
a
n
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMAKOLOGI 2019

▪ Larutan Stok
Volume Pemberian 0,5mL
Larutan stok
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 𝑥
= volume pemberian
𝑉 𝑚𝑎𝑘𝑠
0,13 𝑚𝑔 𝑥
= 50𝑚𝐿
0,5 𝑚𝐿
0,13𝑚𝑔 𝑋 50𝑚𝐿
X= 0,5𝑚𝐿

X = 13mg / 50mL
Jadi 13mg phenobarbital dilarutkan dengan air hingga 50mL

2. Intramuskular
▪ Dosis Konversi
Dosis lazim luminal untuk manusia = 50 mg (Nugraha, 2011)
Konversi dosis untuk mencit 20 g = Dosis lazim x Faktor konversi
= 50 mg x 0,0026
= 0,13 mg
Dosis ini diberikan dalam volume = 0,05 ml
Dibuat larutan persediaan sebanyak = 10 ml
▪ Larutan Stok
Volume Pemberian 0,05mL
Larutan stok
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 𝑥
= volume pemberian
𝑉 𝑚𝑎𝑘𝑠
0,13 𝑚𝑔 𝑥
= 10𝑚𝐿
0,05 𝑚𝐿
0,13𝑚𝑔 𝑋 10𝑚𝐿
X= 0,05𝑚𝐿

X = 26mg / 50mL
Jadi 26mg phenobarbital dilarutkan dengan air hingga 10mL
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMAKOLOGI 2019

Alat dan bahan


⁂ Alat
1. Timbangan
2. Perkamen
3. Spuit injeksi
4. Labu ukur
5. Beakerglass 100mL
6. Batang pengaduk
7. Corong glass
8. Botol semprot
⁂ Bahan
1. Phenolbarbital
2. Aquadest
3. Mencit
4. Tisu

Prosedur Kerja
a) Rute pemberian obat peroral
• Dipegang mencit pada tengkuknya
• Jarum oral yang telah diisi larutan dimasukkan ke mulut mencit melalui langit-
langit masuk esofagus
• Didorong larutan tersebut perlahan kedalam esofagus
• Dicatat waktu pemberian obat, mulai timbulnya efek sampai hilangnya efek
b) Rute pemberian obat subkutan
• Dipegang kulit pada bagian tengkuk mencit
• Dicari bagian kulit tersebut yang berongga (ada ruangan dibawah kulit)
• Suntikkan larutan obat dalam ruangan tersebut (bawah kulit)
• Dicatat waktu pemberian obat, mulai timbulnya efek sampai hilangnya efek
c) Rute pemberian peritonial
• Di pegang mencit pada tengkuknya hingga posisi abdomen lebih tinggi dari kepala
• Disuntikkan larutan obat ke dalam abdomen bawah mencit
• Dicatat waktu pemberian obat mulai timbulnya efek sampai hilangnya efek
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMAKOLOGI 2019

d) Rute pemberian obat intramuskular


• Dipegang mencit dengan menjepit bagian tengkuk mencit
• Posisi jarum sejajar dengan tubuh mencit
• Disuntikkan larutan pada otot paha bagian belakang
• Suntikan tidak boleh terlalu dalam agar tidak terkena pembuluh darah
• Dicatat waktu pemberian obat, mulai timbulnya efek sampai hilangnya efek

Hasil Pengamatan
________________________________________________________________________________

Pembahasan
________________________________________________________________________________

Kesimpulan
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________

Saran
________________________________________________________________________________

Paraf dosen

(_________)

Anda mungkin juga menyukai