DIBUAT OLEH:
ANNISA (21190002)
S1 FARMASI
2021
I. Tujuan percobaan
- Mahasiswa memahami mekanisme organisasi sistem saraf pusat/ pengantar SSP
dan mekanisme obat-obat antidepresan
- Mahasiswa mampu menjelaskan cara penetapan perubahan spontan aktivitas
mencit dengan alat rotarod sebagai salah satu cara pengujian obat anti depresan
- Mahasiswa mampu mengevaluasi perbedaan efek Valium dan diazepam (generic)
yang diberikan per oral dan parenteral (iv)
II. Tinjauan Pustaka
Beberapa hewan coba yang dapat digunakan untuk mengamati efek farmakologi
obat diantaranya adalah mencit, tikus, marmot dan kelinci. Hewan coba tersebut
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk dapat menangani hewan coba
dengan baik dan benar perlu dipahami karakteristik masing-masing hewan coba.
Hewan uji yang digunakan dalam praktikun kali ini yaitu mencit Mus musculus)
karena merupakan salah satu hewan coba yang mudah ditangani. Ia bersifat penakut,
fotofobia, cenderung berkumpul sesamanya, serta lebih aktif di malam hari dari pada
siang hari. Aktivitas mencit dapat terganggu dengan keberadaan manusia. Suhu
tubuh normal 37,4°C dan laju respirasi normal 163 kali per menit (Suckow,2001).
Mencit merupakan hewan yang paling banyak digunakan sebagai hewan model
laboratorium dengan kisaran penggunaan antara 40–80%. Mencit banyak digunakan
sebagai hewan laboratorium, khususnya digunakan dalam penelitian biologi. Mencit
mempunyai banyak keunggulan sebagai hewan coba, diantaranya siklus hidup yang
relatif pendek, jumlah anak per kelahiran banyak, variasi sifat-sifatnya tinggi, dan
mudah dalam penanganannya (Suckow et al.) Berat lahir mencit 2–4 gram dan dapat
juga mencapai umur 3 tahun. Pada umur 8 minggu, tikus siap dikawinkan
Perkawinan mencit terjadi pada saat mencit betina mengalami estrus. Siklus estrus
yaitu 4–5 hari, sedangkan lama bunting 19–21 hari dan Berat dewasa 20–40 gram
(jantan) 25–45 gram (betina) Masa hidup 1–3 tahun (Arrington,1972).
Arrington, L.R. 1972. Introductory Laboratory Animal Science, the Breeding, Care and
Management of Experimental Animal. Denville: The Interstate Printers and Publisers, Inc.
Katzung, B.G, dkk. 2013. Farmakologi: Dasar dan klinik. (Edisi 12). Jakarta: EGC.
Suckow, M.A., Danneman, P. & Brayton, C. 2001. The Laboratory Mouse. Florida: CRC Press.
Tjay, T.H. dan Rahardja, K. 2015. Obat-obat penting: Khasiat, penggunaan, dan efek-efek
sampingnya. (Edisi VI). Cetakan I. Jakarta: PT Elex Media