PRAKTIKUM I
Disusun oleh :
KELAS/GELOMBANG : D3 FARMASI 2A
HARI/TGL PRAKTIKUM :
ACC dosen
Laporan resmi
LABORATORIUM FARMASI
II. TUJUAN
Absorbsi adalah proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah
yang selanjutnya mencapai target aksi obat. Absorbsi bergantung pada tempat
pemberiannya yaitu pada saluran cerna (mulut sampai rectum), kulit, paru, otot, dll
(Gunawan, 2009).
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses absorbsi obat antara lain : sifat fisika-
kimia obat, bentuk sediaan obat, dosis obat, rute dan cara pemberian, waktu kontak
Rute pemberian obat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efek obat,
karena karakteristik lingkungan fisiologis anatomi dan biokimia yang berbeda pada
daerah kontak obat dan tubuh karakteristik ini berbeda karena jumlah suplai darah
yang berbeda.
Rute pemberian obat menentukan jumlah dan kecepatan obat yang masuk ke
Rute pemberian obat dibagi 2, yaitu enternal dan parenteral (Priyanto, 2008) :
1. Jalur Enternal
Merupakan jalur pemberian obat melalui saluran gastrointestinal (GI) yang
pada umumnya ditujukan untuk efek sistemik. Yang termasuk jalur enternal
2. Jalur Parenteral
Dalam jalur parenteral berarti tidak melalui enteral yang artinya tidak
memasukkan obat ke dalam tubuh melalui saluran cerna.. Yang termasuk jalur
melalui jalur ini dapat menimbulkan efek sistemik atau lokal. (Priyanto, 2008)
Alat :
1. Spuit injeksi 1 ml
3. Sarung tangan
4. Stopwatch
5. Tissue / kassa
V. CARA KERJA
Mencit ditimbang dan diperhitungkan volume sodium phenobarbital yang akan diberikan
Larutan Na Phenobarbital diberikan pada hewan uji dengan cara pemberian sesuai dengan
Oral: memasukkan jarum suntik tumpul berisi larutan senyawa uji yang sesuai dengan ukuran
hewan melalui mulut dengan cara menelusurkan kearah tepi langit-langit kea rah belakang
Intravena : Dilakukan dengan cara memasukkan hewan ke dalam holder atau sangkar.
Selanjutnya mencelupkan ekornya ke dalam air hangat (dilatasi vena lateralis). Setelah vena
mengalami dilatasi (melebar), memegang ekor dengan kuat pada posisi vena berada di
permukaan sebelah atas. Menusukkan jarum dengan ukuran yang sesuai ke dalam vena
Intraperitoneal :
Dilakukan dengan cara memegang hewan uji pada kulit punggung dijepit, sehingga daerah
perut terasa tegang. Membasahi daerah perut dengan kapas beralkohol. Menusukkan jarum
suntik sejajar dengan salah satu kaki hewan pada daerah perut, kurang lebih 1 cm diatas
jarum suntik, menekan tempat suntikan dengan kapas beralkohol. Hati-hati jangan sampai
pelan-pelan jarum suntik dan menekan daerah suntikan dengan kapas beralkohol.
Subkutan : Melalui sela-sela jepitan tengkuk, dengan cara menyuntikan cairan ke bawah kulit
Menghitung onset dan durasi waktu tidur Na Penobarbital dari masing-masing kelompok
percobaan dan bandingkan hasilnya menggunakan uji statistic “analisa satu arah” dengan taraf
kepercayaan 95% dan bila perbedaannya signifikan lanjutkan dengan uji turkey dengan taraf
kepercayaan 95%
Onset adalah waktu saat pemberian zat sampai dengan hilangnya reflek balik badan
Durasi adalah waktu hilangnya reflek balik badan sampai dengan kembalinya
VI. Hasil Percobaan
1 p.o
2 i.m
3 i.p
4 s.c
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9184359/LAPORAN_RESMI_PRAKTIKUM_FARMAK
OLOGI_EKSPERIMENTAL_I_PENGARUH_CARA_PEMBERIAN_TERHADAP_
ABSORBSI_OBAT
https://id.scribd.com/doc/306014380/Dasar-Teori-pengaruh-cara-pemberian-terhadap-
absorbsi-obat
http://repository.ubaya.ac.id/32886/1/FARMAKOKINETIKA
%20KLINIS_buku_NaniParfati.pdf
http://sidfirman82.blogspot,com/2015/10/laporan-pengaruh-cara-pemberian-
obat.html?m=1
https://docplayer.info/73049993-Laporan-akhir-praktikum-farmakologi-percobaan-ii-
dan-iii-pengaruh-cara-pemberian-terhadap-absorbsi-obat-efek-sedatif.html?
_gl=1*17lbam3*_ga*dGZuVUE4czQ2X2FndkpoTlA2UGNaM2dtVy1RYWR3VHF
pU3g3REVxUE1GM2RKTGdUbFpRclZCZzNqdUwtV1dyVA