Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

RENCANA INTERVENSI
HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN
WAKTU INTERVENSI
TANGGAL (Tujuan. Kriteria Hasil)
Senin/ 07.30 Pola nafas tidak efektif b.d Dispansi Paru d.d 1. Observasi status pernafasan dan oksigenasi
11-02-2019 pemasangan maskernasal 4 lpm, pernafasan dangkal. 2. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan
kesulitan bernafas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam 3. Berikan posisi untuk menghilangkan sesak
diharapkan pola nafas efektif.
pada pasien
Kriteria hasil: 4. Berikan oksigen tambahan jika diperlukan

1. Frekuensi nafas normal (RR = 30 – 60 x/menit)


2. Irama nafas regular
3. Kedalaman inspirasi dalam batas normal
4. Tidak ada otot bantu nafas

Senin/ 08.00 Menyusui tidak efektif b.d lemahnya refleks hisap d.d 1. Obeservasi pola menghisap atau menelan bayi
11-02-2019 refleks shocking (-). 2. Monitor berat badan pola eliminasi pasien
3. Manajemen nutriri dengan memberikan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam nutrisi melalui selang OGT
diharapkan menyusu efektif. 4. Bantu untuk menyusu dengan menggunakan
sendok
Kriteria hasil:
1. Bayi menyusu setiap 2 jam sekali
2. Bayi puas setelah menyusu
3. Nutrisi bayi terpenuhi

27
4. Bayi tidak lemas

Senin/ 08.15 Hipertermi b.d perjalanan infeksi (sepsis) d.d suhu 1. Monitor suhu bayi
11-02-2019 37,7oc, demam. 2. Monitor warna kulit bayi, apakah ada
kemerahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam 3. Monitor tekanan darah, nadi, dan pernafasan
diharapakan suhu tubuh normal. 4. Monitor intake dan output
5. Berikan selimut pada bayi
Kriteria hasil: 6. Atur suhu incubator
1. Subu tubuh dalam rentang normal (36,5 oC – 7. Kolaborasi pemberian antipiretik
37,5 o C)
2. Nadi dan RR dalam batas normal (N = 120 –
150 x/menit, RR = 30 – 60 x/menit)
3. Tidak ada perubahan warna kulit

27

23
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/tgl/shift No. Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (soap) Paraf


Dk
Senin/ 2 07.15 1. Mengobservasi 14.00 S: -
11-02-2019 pola menghisap 0: - bayi tampak
lemah
atau menelan bayi - Kemampuan
07.45 2. Memonitor berat menhisap bayi
badan lemah
08.00 3. Manajemen nutriri - Bayi tidak
11.00 dengan muntah setelah
diberikan susu
14.00 memberikan susu
melalui OGT
15 ml melalui - BB = 2130 gr
selang OGT - BAB dan
13.30 4. Memonitor pola BAK pukul
eliminasi pasien 08.00 – 14.00
sebanyak 74
ml
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi

1 08.10 1. Mengobervasi 14.00 S: -


status pernafasan O:
bayi - RR :
09.00 2. Memiringkan bayi 48x/menit
Laju
untuk
Jantung :
menghilangkan 142x/menit
sesak - Alat bantu
08.00 3. Memberikan nafas Masker
bantuan oksigen Air Blender 1
melalui Masker lpm
Air Blender 1 lpm - Fase Inspirasi
: Eks 1:2
- Pernafasan
cuping
hidung
- Retraksi dada
- Spo2 : 88 %
- Tidak ada
kebiruan
A: masalah

32
belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi
3 08.10 1. Memonitor suhu 14.00 S: -
bayi O:
2. Memonitor warna - S: 37,7oC
kulit bayi - RR :
3. Memonitor nadi, dan 48x/menit
pernafasan Laju
4. Memonitor intake Jantung :
dan output 142x/menit
08.30 5. Memberikan selimut - Tidak ada
pada bayi kemerahan
6. Mengatur suhu pada kulit
incubator - Intake:
114,62 ml
Output: 79 ml
- Suhu
incubator
31,2 oC
A: masalah
belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi
Selasa/ 1 07.15 1. Mengobervasi status 14.00 S: -
12-02-2019 pernafasan bayi O:
07.30 2. Memiringkan bayi - RR :
untuk 46x/menit
Laju
menghilangkan sesak
Jantung :
07.35 3. Memberikan bantuan
140x/menit
oksigen melalui - Alat bantu
Masker Air Blender nafas Masker
1 lpm Air Blender 1
lpm
- Fase Inspirasi
: Eks 1:2
- Pernafasan
cuping
hidung
- Retraksi dada
- Spo2 : 91 %
- Tidak ada
kebiruan
A: masalah
belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi
2 07.55 1. Memonitor berat 14.00 S: -
0: - bayi tampak

32
07.30 badan lemah
09.30 2. Manajemen nutriri - Bayi tidak
dengan memberikan muntah setelah
11.30
diberikan susu
13.30 susu 15 ml melalui melalui OGT
14.00 selang OGT - BB = 2250 gr
3. Memonitor pola - BAB dan
eliminasi pasien BAK pukul
08.00 – 14.00
sebanyak 60
ml
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
3 08.00 1. Memonitor suhu 14.00 S: -
12.00 bayi O:
2. Memonitor warna - S: 37oC
kulit bayi - RR :
3. Memonitor nadi, dan 46x/menit
09.00 pernafasan Laju
4. Memberikan selimut Jantung :
14.00 pada bayi 140x/menit
5. Memonitor intake - Tidak ada
dan output kemerahan
pada kulit
- Intake: 68 ml
Output: 60 ml
- Suhu
incubator 30
o
C
A: masalah
teratasi
sebagian
P: pertahankan
intervensi
Rabu/ 1 07.35 1. Mengobervasi status 14.00 S: -
13-02-2019 pernafasan bayi O:
08.10 2. Memiringkan bayi - RR :
untuk 47x/menit
Laju
menghilangkan sesak
Jantung :
08.20 3. Memberikan bantuan
133x/menit
oksigen melalui - Alat bantu
nasal canul 1 lpm nafas nasal
canul 1 lpm
- Retraksi dada
- Spo2 : 96 %
- Tidak ada
kebiruan
A: masalah

32
teratasi
sebagian
P: pertahankan
intervensi
2 07.45 1. Memonitor berat 14.00 S: -
badan 0: - bayi tampak
lemah
08.00 2. Manajemen nutriri
- Bayi tidak
10.00 dengan memberikan muntah setelah
12.00 susu 20 ml melalui diberikan susu
13.45 selang OGT melalui OGT
14.00 3. Memonitor pola - BB = 2250 gr
- BAB dan
eliminasi pasien BAK pukul
08.00 – 14.00
sebanyak 68
ml
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
3 08.00 1. Memonitor suhu 14.00 S: -
& bayi O:
12.00 2. Memonitor warna - S: 36,7oC
kulit bayi - RR :
3. Memonitor nadi, dan 47x/menit
14.00 pernafasan Laju
4. Memonitor intake Jantung :
dan output 133x/menit
- Tidak ada
kemerahan
pada kulit
- Bayi di
dalam
inkubator
- Intake: 80 ml
Output: 68 ml
A: masalah
teratasi
sebagian
P: pertahankan
intervensi

32

Anda mungkin juga menyukai