Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENANGANAN

ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR


No.
: III/SOP/I/23/194
Dokumen
No.Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 13 Januari 2023

Halaman : 1/3
UPTD CHRIS
PUSKESMAS SETYAWAN, S.KM.,M.M
CILACAP UTARA II NIP. 196805251992031010

A. Pengertian Prosedur tetap pengelolaan asfiksia bayi baru lahir adalah


pengelolaan pada bayi baru lahir dengan asfiksia yaitu keadaan
kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau
beberapa saat setelah lahir.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk
mencegah kecacatan bayi akibat asfiksia dan mencegah
kematian pada bayi akibat asfiksia
C. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Cilacap Utara II Nomor
III/SK/I/23/002 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
D. Referensi Buku Acuan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar ,
DepKes 2005, Sinopsi Obstetri, R. Mohtar , 2007
E. Prosedur/Langkah- a. Petugas melakukan penilaian bayi baru lahir yang meliputi :
langkah 1) Apakah ketuban tanpa meconium?
2) Apakah bay ibernafas atau menangis?
3) Apakah tonus otot bayi baik?
4) Apakah warna bayi merah muda?
5) Apakah bayi cukup bulan?
b. Petugas melakukan perawatan rutin pada bayi baru lahir
apabila hasil penilaian hasilnya ya.
c. Petugas melakukan langkah awal resusitasi pada bayi baru
lahir apabila hasil penilaian hasilnya tidak. Langkah penilaian
meliputi :
1) Hangatkan bayi di bawah pemancar panas atau lampu
2) Posisikan kepala bayi sedikit ekstensi
3) Isap lender dari mulut kemudian hidung
4) Keringkan bayi sambil merangsang taktil dengan
menggosok punggung atau menyentil ujung jari kaki dan
mengganti kain yang basah dengan yang kering
5) Reposisi kepala bayi
d. Petugas menilai bayi meliputi: usaha napas, warna kulit dan
denyut jantung
e. Petugas melakukan ventitasi tekanan positip (VTP) dengan
memakai balon dan sungkup selama 30 detik dengan
kecepatan 40 – 60 x/menit. Bila bayi tidak bernapas
f. Petugas menilai bayi meliputi: Usaha napas, warna kulit dan
denyut jantung
g. Petugas melanjutkan VTP dengan/kompresi dada secara
terkoordinasi selama 30 detik. Bila belum bernapas dan
denyut jantung, 60 x/menit
h. Petugas menilai Bayi : Usaha napas, warna kulit dan denyut
jantung.
i. Petugas memberikan epinefrin dan melanjutkan VTP dan
kompresi dada, bila denyut jantung < 60 x/menit,
j. Petugas menghentikan kompresi dada, VTP dilanjutkan. Bila
denyut jantung > 60 x/menit
k. Bila sampai dengan tahapan ini bayi belum menangis, Beri
obat-obatan :

1) Epinefrin jika ada indikasi :


 Denyut jantung bayi <60x/m setelah 30 detik
dilakukan ventilasia dekuat dan kompresi dada belum
ada respons
 Asistolik
 Dosisi : 0,1 – 0,3 ml/kg BB dalam larutan 1 : 10.000
(0,01 mg -0,03 mg/kg BB
 Cara IV : Dapat diulang setiap 3-5 menit bila perlu.
2) Bikarbonat jika ada indikasi :
 Asidosis metabolik secara klinis( napas cepat dan
dalam, sianosis
 Persyaratan : bayi telah dilakukan ventilasi dengan
efektif
 Dosis : 1-2 ml/kg BB atau 2 ml/Kg BB (4.2%) atau 1
ml /kg BB (7,4 %)
 Cara pemberian : Diencerkan dengan aquabides atau
dekstore 5% sama banyak diberikan secara intravena
dengan kecepatan minimal 2 menit
F. Bagan Alur (Jika -
dibutuhkan)

G. Unit Terkait Ruang persalinan


H. Dokumen Terkait RM Pasien
I. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai