Anda di halaman 1dari 10

1.

Jelaskan Definisi Dan Pembagian LVPS


a. Definisi
 Menurut Fi Edisi Iii Tahun 1979 Hal 12
Infus intravenus merupakan sediaan steril berupa larutan
atau emulsi bebas pirogen dan sedapat mungkin isotonis
terhadap darah disuntikkan langsung kedalam vena dalam
volume relatif banyak.
 Menurut Moh. Anief Tahun Tahun 2012 Hal 195
Cairan infus intravenus adalah berupa larutan dalam volume
besar untuk dosis tunggal untuk infus merupakan sediaan
untuk nutrisi dasar, seperti larutan dekstrosa, restorasi
keseimbangan elektrolit seperti larutan ringer untuk
pengganti cairan badan seperti larutan Nacl dan dekstrosa
b. Pembagian LVPS
 Menurut Ansel Tahun 2011 Hal 462
1. Larutan irigasi
Ditujukan untuk merendam mencuci luka-luka sayatan-
sayatan bedah atau jaringan tubuh.
2. Larutan dialisis
Dapat didefinisikan sebagai proses dimana senyawa-
senyawa dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya dalam
larutan berdasarkan perbedaan kemampuan berdifusi lemak
membran.
 Menurut Lachman Tahun 2012 Hal 1292
1. Larutan irigasi
Larutan irigasi sekarang juga harus memiliki standar yang
sama dengan larutan parenteral, karena selama pemberian
secara irigasi sejumlah zat dari larutan dapat memasuki
aliran darah luka yang terbuka atau membran mukosa yang
lecet.
2. Jelaskan Definisi Injeksi Intravena Infus
a. Menurut FI Edisi III Tahun 1979 Hal 12
Infus intravena adalah sediaan steril berupa larutan atau emulsi
bebas pirogen dan sedapat mungkin isotonis terhadap darah
disuntikkan langsung kedalam vena dalam volume relatif banyak.
b. Menurut Moh. Anief “ Farmasetika “ Tahun 2012 Hal 195
Cairan injeksi intravena infus adalah berupa larutan dalam volume
besar untuk dosis tunggal, infus merupakan sediaan untuk nutrisi
dasar seperti larutan dekstrosa restorasi keseimbangan elektrolit
seperti larutan ringer, untuk pengganti cairan badan seperti larutan
Nacl dan dekstrosa.
c. Menurut Moh. Anief “ Ilmu Meracik Obat “ Tahun 2010 Hal 191
Injeksi intravena harus jernih bebas dari endapan atau partikel padat,
karena dapat menyumbat kapiler dan menyebabkan kapiler dan
menyebabkan kematian. Larutan infus biasanya mengandung
elektrolit dan substansi nutrisi yang esensial.

3. Syarat Injeksi Volume Besar


a. Menurut FI Edisi III Tahun 1979 Hal 13-14
Syarat injeksi volume besar
1. Harus jernih.
2. Praktis bebas pirogen.
3. Emulsi untuk infus intravenus setelah kolok, harus homogen dan
tidak menunjukkan pemisahan fase.
4. Tidak berbau asing atau tengik.
5. Bilangan asam 0,2-0,9.
6. Bilangan iodium 79-128.
7. Bilangan penyabunan 185-200.
8. Harus bebas minyak mineral.
b. Menurut Ayuastuti Tahun 2016 Hal 47
1. Sediaan steril berupa laturan atau emulsi.
2. Bebas pirogen.
3. Sedapat mungkin dibuat isotonis dan isohidris terhadap darah.
4. Infus intravena tidak mengandung bakterisida dan zat dapar.
5. Larutan untuk infus intravena harus jernih dan praktis bebas
partikel.
6. Volume netro / volume terukur tidak kurang dari nilai yang ada
pada etiket sediaan.
7. Memenuhi persyaratan lain yang tertera pada injeksi kecuali
dinyatakan lain.
c. Menurut Syamsuni “ Ilmu Resep “ Tahun 2007 Hal 229-230
1. Jika larutan emulsi, dibuat dengan air sebagai fase luar, diameter
fase dalam tidak lebih dari 5 mµ.
2. Tidak boleh mengandung bakterisida dan zat dapar.
3. Harus jernih dan bebas partikel.
4. Bentuk emulsi jika dikocok harus tetap homogen dan tidak
menunjikkan pemisahan.

4. Jelaskan Bagian-Bagian Alat Yang Digunakan Dalam Injeksi Intravena


a. Menurut Remington’s Phamaceutical Sciences Hal 809
1. Air vent
Vent memungkinkan udara masuk kedalam botol yang vakum dan
untuk menggantikan larutan karena larutan mengalir terluas.
2. Spite
Spite adalah alat yang ujungnya runcing dan keras disuntikkan
tertutup karet botol infus. Spite berbentuk tegap / pyramid untuk
mencegah kebocoran.
3. Drip chamber
Tempat untuk tetesan cairan bahan yang jernih untuk memudahkan
perhitungan.
4. Clamb
Clamb digunakan sebagai alat untuk mengatur kecepatan dari cairan
infus dipercepat atau diperlambat.
5. Tubing
Tubing adalah selang untuk pemberian cairan infus.
6. Needle adapter
Adalah jarum suntik yang berfungsi sebagai vena tambahan untuk
pengobatan secara intravena.

5. Jelaskan Pembagian Cara Pemberian Injeksi Volume Besar


a. Menurut “ Remington’s Pharmaceutical Sciences ” Hal 810
1. Direct intravenous injections
Volume kecil (150 m) dari obat yang disuntikkan kedalam vena
dalam waktu singkat (1-5 menit). Injeksi juga bisa dilakukan melalui
tempat, injeksi karet yang dapat ditutup kembali dari cairan
intravena yang sudah digantung. Metode ini cocok untuk jumlah
obat yang terbatas namun terlalu berbahaya bagi sebagian besar
obat-obatan.
2. Volume control methad
Alat control volume ditujukan untuk infus berselang dari larutan
obat dalam jumlah yang tepat pengontrolan laju cairan metode ini.
Untuk ini terdiri dari ruang cairan dan plastik yang kalibrasi,
ditempatkan dalam saluran dibawah wadah intravena primer yang
sudah mapan atau lebih sering didekatkan pada persediaan cairan
independen.
3. Piggybast methad
Metode ini mengacu pada tetesan intravena terseling dari larutan
kedua. Campuran obat melalui tempat penarukan vena dari sistem
intravena yang telah dibuat sebelumnya dengan cara ini obat akan
masuk melaluidari bagian atas intravena yang pertama.
b. Menurut Salvatore And Robert “ Sterile Dosage Farms” Hal 194-196
1. Continuous therapy (terapi berkelanjutan)
Infus intravena merupakan metode umum dari pemberian obat untuk
menambah obat secara langsung pada wadah injeksi obat menjadi
encer dalam cairan infus dapat diteteskan secara perlahan kedalam
vena.
2. Intermittent therapy ( terapi berseling )
Dalam terapi berseling obat diberikan dalm internal waktu. Tiga
kemungkinan pemberian terapi intermittent disarankan.
3. Metode pyggbert
Menunjukkan tetesan berselang i.v dari larutan kedua campuran
obat melalui tempat penusukan vena mulai dari sistem intravena
yang telah dibuat sebelumnya.

6. Jelaskan Wadah Dan Penutup Yang Digunakan Dalam Sediaan Infus


a. Menurut Lachman Tahun 2013 Hal 1303
1. Wadah dan penutup
Wadah plastik bahan utama dan berbagai bahan plastik yang
digunakan untuk wadah adalah polimer termoplastik. Unit struktural
organik dasar untuk masing-masing tipe yang biasa terdapat dalam
bidang medis mempunyai jumlah bahan tambahan yang relatif
rendah beberapa mengandung sejumlah pokok plastisator, pengisi
zat antistutis. Anti ogsidan dan bahan lain yang ditambahkan uttuk
tujuan khusus, bahan-bahan ini biasanya tidak terikat secara kimia
dan karenanya dalam formulasi biasa saj berpindah keluar.
b. Menurut “ Remington’s Pharmaceutical Teknologi “ Hal 809
Packaging Systems
Wadah untuk cairan infus dirancang untuk mempertahankan
sterilisasi larutan kejernihan ( bebas dari bahan-bahan partikel ) dan
tidak mengandung pirogen dan waktu penyimpanan selama pemberian
klinik penutup harus dirancang untuk memudahkan pemasukan dari alat
pemberian dimana injeksi diberikan kecepatan aliran yang diatur
kedalam vena yang cocok. Cairan i.v yang tersedia dalam wadah gelas
dan plastik yang dibuat dari bahan plastik yang fleksibel atau semikutu,
cairan i.v tersedia dalam ukuran 1000 ml-50 ml, 250 ml dikemas dengan
50 ml atau 1000 ml.

7. Jelaskan Proses Pengisian Cairan Infus Kedalam Botol


a. Menurut Lachman “ Teori Dan Praktek Farmasi “ Hal 1344-1345
Larutan steril dalam volume besar yang diberikan dalam kekuatan
relatif rendah (sampai/liter). Biasanya tidak membutuhkan ketetapan
pengisian seperti yang dibutuhkan untuk sediaan injeksi volume kecil
yang berkekuatan tinggi oleh karena itu bobot larutan biasanya diisi
dengan alat pengisian vakum, bertekanan atau gravitasi, pengisian
gravitasi relatif lambat, tetapi caranya sangat sederhana resorvois cairan
ditempatkan diatas pipa pengisi dengan pipa penghubung dan resorvois
kealat penutup pada pipa pengisi. Alat penutup biasanya dilakukan
dengan tangan, dan bobot diisi sampai batas pada bobot tersebut.
Pengisian pompa bertekanan sering kali dijalankan secara
semiotomatis dan berbeda dari pengisi granitasi prinsip. Sebab cairan
tersebut diletakkan. Alat ini biasanya dilengkapi dengan suatu tube
pelimpahan yang dihubungkan dengan penerima untuk mencegah
pengisian berlebihan kewadah.
Pengisi volume biasanya digunakan dalam pipa pengisi yang lebih
cepat untuk cairan volume besar, karena alat ini lebih dapat disesuaikan
untuk atomatisasi.

8. Jelaskan Definisi Pirogen, Reaksi-Reaksi Yang Ditimbulkan Oleh Pirogen,


Sumber-Sumber Pirogen Dan Cara Depirogenasi
a. Menurut Syamsuni “ Ilmu Resep “
Definisi
Pirogen berasal dari kata pyro dan gen, artinya membentuk demam
dan panas. Pirogen adalah zat yang berbentuk dari hasil metabolisme
mikroorganisme ( bangkai mikroorganisme ) berupa zat eksoteksin dari
kompts polisakarida yang terlibat pada suatu radikal yang mengandung
unsur nitrogen dan fursfor, yang dalam kadar 0,001-0,01 g/kg bobot
badan dapat larut dalam air , tahan panas dan dapat menimbulkan
demam.

Sumber-Sumber Pirogen :
1. Air suling yang telah dibiarkan lama dan telah tercemar bakteri
udara.
2. Wadah larutan injeksi dan bahan-bahan seperti glukosa, Nacl, dan
Natrium sitrat.

Depirogenasi :

1. Untuk alat dan zat yang tahan terhadap panas ( jarum suntik alat
suntik dll ) dipanaskan pada suhu 250 oc selama 30 menit.
2. Untuk aqua p.i ( air untuk injeksi ) bebas pirogen:
a. Dilakukan oksidasi dengan cara:
1. Didihkan dengan larutan H202 1% selama 1 jam.
2. Satu liter air yang dapat diminum, ditambah 10 ml larutan
KMn04 0,1 N dan 5 ml larutan 1 N, disuling dengan wadah
gelas, selanjutnya kerjakan seperti pembuatan air untuk
injeksi.
b. Dilakukan dengan cara absorbsi dengan cara:
Saring dengan penyaring bakteri dari obses. Lewatkan dalam
kolom AI207. Panaskan dalam arang pengabsorbsi 0,1% (
carboabsorbens 0,1% pada suhu 60 oc selama 5- 10 menit sambil
berkali-kali diaduk kemudian disaring dengan kertas saring
rangkap 2 atau dengan fliter abses.
b. Menurut Lachman “ Teori Dan Praktek Sediaan Farmasi Industri Hal
1296
Definisi
Pirogen adalah produk metabolisme mikroorganisme

Reaksi-Reaksi Yang Ditimbulkan Oleh Pirogen:


Kira-kira 1 jam sesudah injeksi pada manusia, pirogen
menghasilkan kenaikkan temperatur tubuh yang nyata, demam ( panas,
dingin ) sakit badan, fasotunstriti pada kulit dan kenaikkan dalam
tekanan darah arteri.
c. Menurut Moh. Anief “ Farmasetika “ Hal 200-201
Definisi
Pirogen adalah senyawa kompleks polisakarida dimana
mengandung radikal yang ada unsur N.P

Sumber-Sumber Pirogen:
Sumber utama adalah aquadest yang akan dipakai karena telah
dibiarkan dalam waktu lama dan telah terjadi kontaminasi bakteri dan
udara yang tumbuh dan mengeluarkan pirogen.

Cara Menghilangkan Pirogen:


Larutan injeksi digocok dengan penambahan 0,1% karbon adsorben
selama 5-10 menit.
1. Disaring melalui feter abses
2. Tetapi ada kerugian yaitu zat obat yang ikut diserap atau tersaring,
maka itu lebih baik menjaga kemungkinan tidak terkena pirogen.

9. Jelaskan Cara Melakukan Uji Pirogenitas


a. Menurut Syamsuni “ Ilmu Resep “ Hal 225
Dengan mengukur peningkatan suhu badan karena percobaan yang
disuntik dengan sediaan uji pirogenitas secara intravena, jumlah kelinci
percobaan bisa 3,6,5,12 ( untuk rincian di FI III )
b. Menurut Ansel “ Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi “ Hal 419
Uji pirogen menggunakan kelinci sehat yang telah dijaga dalam
keadaan lingkungan dan makanan yang tepat yang sebelum dilakukan
uji, temperatur normal atau temperatur “kontrol” diukur untuk tiap
hewan yang akan digunakan temperatur ini digunakan sebagai dasar
penentuan setiap kenaikkan temperatur yang ditimbulkan akibat dari
penyuntikkan larutan yang akan diuji. kelinci-kelinci yang digunakan
temperaturnya tidak boleh berbeda lebih dari satu yang lainnya, dan
temperatur tubuh tersebut diperkirakan tidak akan meningkat.
c. Menurut FI Edisi IV Hal 908
Uji pirogen dimasukkan untuk membatasi resiko reaksi demam pada
tingkat yang dapat diterimah oleh pasien pada pemberian sediaan
injeksi. Pengujian meliputi pengukuran kenaikkan suhu kelinci setelah
penyuntikan larutan uji secara intravena dan ditujukan untuk sediaan
yang dapat ditoleransi dengan uji kelinci dengan dosis penyuntikkan
tidak lebih dari 10 ml per kg bobot badan dalam jangka waktu tidak lebih
dari 10 menit.
d. Menurut Anief “ Farmasetika “ Hal 201
Tes Untuk Pirogen
Pada pokoknya, dengan menggunakan beberapa kelinci dan disuntik
dengan cairan yang diperiksa pada telinga kelinci lalu dicek suhunya,
ada tidaknya kenaikkan suhu.

10. Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran infus dan cara menghitung


besarnya aliran infus
a. Menurut Agus Prasetya, Dkk, Pok
Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran infus
- Posisi dan kepatenan selang infus
- Tinggi botol infus
b. Menurut Nugroho “Pok”
Cara menghitung besarnya aliran infus
- Dewasa ( makro dengan 2 tetes ml )
( jumlah cairan × 20 )
𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 =
( 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 × 60 )

11. Jelaskan tentang iv admixture


a. Menurut “Remington’s Pharmaceutical Science” Hal 815
When one or more sterile products are addeto an iv fluid for ad
ministration, the resultring cumbination is know as an iv admixture. To
maintance the caractenstic of sterile product, amely, sherilety and
freedom from parchculate matter and pyogens, if is imperactive that they
be manipilated in a surtable anaironment by use of aseptic techmingres.

Anda mungkin juga menyukai