Injeksi
dalam wadah bertanda 100 mL atau kurang
Pembagian
Sediaan
AMPUL
Steril
Berdasarkan
Wadahnya VIAL
+
AMPUL
• Ampul : wadah berbentuk silindris terbuat dari gelas, yang memiliki ujung
runcing (leher) dan bidang dasar datar ukuran normalnya adalah 1, 2, 5, 10,
20, kadang-kadang juga 25 atau 30 ml
• Ampul : wadah takaran tunggal, oleh karena total jumlah cairannya
ditentukan pemakainannya untuk satu kali injeksi (Voight, 1995).
• Sediaan suntik dibuat secara steril karena sediaan ini diberikan secara
parenteral
• Steril : keadaan bebas dari mikroorganisme baik bentuk vegetatif,
nonvegetatif, pathogen maupun nonpatogen.
• Parenteral : menunjukkan pemberian dengan cara disuntikkan. Produk
parenteral dibuat mengikuti prosedur steril mulai dari pemilihan pelarut
hingga pengemasan.
• Bahan pengemas yang biasa digunakan sediaan steril : gelas, plastik, elastik
(karet), metal
+ VIAL
• Vial : salah satu wadah dari bentuk sediaan steril yang umumnya digunakan pada dosis
ganda dan memiliki kapasitas atau volume 0,5-100 ml.
• Vial dapat berupa takaran tunggal atau ganda
• Digunakan untuk mewadahi serbuk bahan obat, larutan atau suspensi dengan volume
sebanyak 5 ml atau lebih besar.
• Bila diperdagangan, botol ditutup dengan sejenis logam yang dapat dirobek/ditembus oleh
jarum injeksi untuk menghisap cairan injeksi.
• Hal yang perlu diperhatikan untuk sediaan injeksi dalam wadah vial (takaran ganda) :
• Perlu pengawet karena digunakan berulang kali sehingga kemungkinan adanya kontak dengan
lingkungan luar yang ada mikroorganismenya
• Tidak perlu isotonis, kecuali untuk subkutan dan intravena harus dihitung isotonis (0,6%-0,2%)
• Perlu dapar sesuai pH stabilitasnya
• Zat pengawet kecuali dinyatakan lain ialah zat pengawet yang cocok yang dapat ditambahkan ke
dalam injeksi yang diisikan dalam wadah ganda/ injeksi yang dibuat secara aseptik, dan untuk zat
yang mempunyai bakterisida tidak perlu ditambah pengawet
INFUS
Sediaan parenteral volume besar yang ditujukan untuk
diberikan secara intravena (sering disebut "Intravena"
(i.v) cairan/cairan infus), dikemas dalam wadah
kapasitas 150-1000ml
• Infus Elektrolit
• Infus Karbohidrat
• Infus Elektrolit dan Karbohidrat
• Larutan Irigasi
• Larutan dialisis Peritoneal
• Infus Plasma Expender
+PENGGOLONGAN INFUS
• Infus Elektrolit
• Infus yang digunakan untuk membantu memulihkan kestabilan
elektrolit/cairan tubuh
• Infus jenis ini mengandung ion-ion seperti K* Mg**, sulfat, fosfat, protein
serta senyawa organic asam fosfat ATP, heksosa monofosfat, dan lain-lain.
• Fungsi larutan elektrolit secara klinis: mengatasi perbedaan
ion/penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah. Ada 2 jenis kondisi
plasma yg menyimpang:
• Asidosis (kondisi plasma darah yang terlampau asam akibat adanya ion klorida dalam
jumlah berlebih) dan Alkalosis (Kondisi plasma yang terlampau basa akibat ion Na, K, Ca
dalam jumlah berlebih)
• Kehilangan natrium = hipovolemia, kekurangan H20 = dehidrasi, kekurangan
HC03 = asidosis metabolic dan kekurangan K+ = hipokalemia
+
PENGGOLONGAN INFUS
• Infus Karbohidrat
• Sediaan infus berisi larutan glukosa atau dekstrosa yang cook untuk donor
kalori
• Digunakan untuk memenuhi kebutuhan glikogen otot kerangka,
hipoglikemia dll
• Kegunaan: 5% isotonis, 20% untuk diuretika dan 30-50% terapi oedema di
otak
• Contoh : larutan Manitol 15-20% untuk menguji fungsi ginjal
• Infus Elektrolit dan Karbohidrat
• Infus kombinasi antara karbohidrat dan elektrolit
• Contoh : infus KA-EN 4 B paed (otsuka).
+
PENGGOLONGAN INFUS
• Larutan Irigasi
• Sediaan larutan steril dalam jumlah besar (3 Liter).
• Larutan tidak disuntikkan ke dalam vena, tetapi digunakan di luar sistem peredaran dan
umumnya menggunakan jenis tutup yang diputar atau plastik yang dipatahkan sehingga
memungkinkan pengisian larutan dengan cepat
• Larutan digunakan untuk merendam atau mencuci luka-luka sayatan bedah atau
jaringan tubuh dan dapat pula mengurangi perdarahan.
• Biasa digunakan dalam kegiatan Laparotamy, Arthroscopy, Hysterectomy, dan turs
(urulogi)
• Contoh : Larutan Glycine 1,5% dalam 3 liter, dan Larutan asam asetat 0,25% dalam 1-3
liter
• Persyaratan larutan irigasi: Isotonic dan steril, tidak diabsorbsidan cepat diekskresi,
bukan larutan elektrolit, tidak mengalami metabolisme, dan mempunyai tekanan osmotic
diuretic.
+
PENGGOLONGAN INFUS
• Larutan dialisis Peritoneal
• Larutan steril dalam jumlah besar (2 Liter) dan tidak disuntikkan ke dalam
vena, tetapi dibaairkan mengalir kedalam ruangan peritoneal dan
umumnya menggunakan tutup plastic yang dipatahkan sehingga
memungkinkan larutan dengan cepat turun kebawah.
• Penggunaan cairan demikian bertujuan menghilangkan senyawa-senyawa
toksik yang secara normal dikeluarkan/diekskresikan ginjal
• Contoh : Larutan Dineal 1,5 % dan 2,5%, 2 Liter
• Persyaratan larutan dialysis peritoneal : Hipertonis, Steril, Dapat menarik
toksin dalam ruang peritoneal
• Infus Plasma Expander
• Sediaan larutan steril yang digunakan untuk menggantikan plasma darah
yang hilang akibat perdarahan, luka bakar, operasi dIl.
+
WADAH SEDIAAN INFUS
• Harus cukup kuat untuk menjaga isi wadah dari kerusakan.
• Bahan yang digunakan untuk membuat wadah tidak bereaksi dengan isi
wadah.
• Penutup wadah harus bisa mencegah isi misal kehilangan yang tidak
diinginkan dari kandungan isi wadah dan kontaminasi produk oleh kotoran
yang masuk seperti mikroorganisme atau uap yang akan mempengaruhi
penampilan dan bau produk
• Untuk sediaan jenis tertentu harus dapat melindungi isi wadah dari cahaya
• Bahan aktif/komponen obat lainnya tidak boleh diadsorpsi oleh bahan
pembuat wadah dan penutupnya, wadah dan penutup harus mencegah
terjadinya difusi melalui dinding wadah serta wadah tidak boleh
melepaskan partikel asing ke dalam isi wadah
+
WADAH SEDIAAN INFUS
• Wadah plastik dan wadah botol plastik
• Beberapa wadah plastik yang mengandung bahan plastisator, pengisi, zat antistatis, antioksidan
dan bahan lain untuk tujuan khusus.
• Wadah plastik lebih fleksibel dan tidak mudah rusak/pecah.
• 2 jenis plastik yang digunakan dalam pengemasan sediaan parenteral
• Termoset: jenis plastik yang stabil pada pemanasan dan tidak dapat dilelehkan → tidak
dapat dibentuk ulang. Plastik ini digunakan untuk membuat penutup wadah gelas atau
logam.
• Termoplastik: jenis plastik yang menjadi lunak jika dipanaskan dan akan mengeras jika
didinginkan → dapat dibentuk ulang dengan proses pemanasan. Polimer ini digunakan
dalam pembuatan berbagai jenis wadah sediaan farmasi
• Wadah gelas
• Ada beberapa infus yang memang dikemas dalam wadah gelas.
• Wadah gelas cukup beresiko retak/pecah dalam distribusi dan penggunaan
• Harga sedikit lebih mahal dibandingkan dengan infus wadah plastik
• Bila wadah terbuat dari gelas maka, gelas harus jernih dan tidak bewarna kekuningan agar
memungkinkan pemeriksaan isi.
11/29/2022 27
+
WADAH SEDIAAN LARUTAN STERIL
• Dosis tunggal (single dose)
• Suatu wadah kedap udara yang mempertahakan jumlah obat steril
dengan tujuan pemberian parenteral sebagai dosis tunggal dan yang
bila dibuka, tidak dapat ditutup rapat kembali dengan jaminan tetap
steril.
• Umumnya wadah mempunyai bentuk ampul ukuran 1-20 ml dengan
sediaan larutan
• Dosis ganda (multiple dose)
• Wadah kedap udara yang memungkinkan pengambilan isinya per
bagian berturut-turut tanpa terjadi perubahan kekuatan, kualitas, atau
kemurnian bagian yang tertinggal.
SEDIAAN
PARENTERAL
+
TUJUAN PEMBERIAN OBAT PARENTERAL
• Tujuan obat dibuat steril (seperti obat suntik) karena berhubungan langsung
dengan darah atau cairan tubuh dan jaringan tubuh yang lain dimana
pertahanan terhadap zat asing tidak selengkap yang ada di saluran cerna
• Diharapkan dapat dihindari adanya infeksi sekunder.
• Sediaan farmasi yang perlu disterilkan :
• Obat suntik atau injeksi
• Tablet implant
• Tablet hipodermik
• Sediaan untuk mata (tetes mata/Guttae Ophth., cuci mata/Collyrium dan
salep mata/Oculenta)
+
PEMBUATAN PRODUK STERIL
TIDAK
HARUS STERIL BEBAS PIROGEN
BERWARNA
SEDAPAT
MUNGKIN
ISOTONIS &
ISOHIDRIS
+ ZAT TAMBAHAN
Pengatur • Larutan dikatakan isotonis → memiliki konsentrasi yang sama besar dengan
konsentrasi dalam sel darah merah → sehingga tidak terjadi pertukaran di
isotonis antara keduanya
• Zat yang menjaga agar zat aktif tidak teroksidasi dalam penyimpanan.
Antioksidan • Contoh: natirum bisulfit, BHA, asam sitrat, asam tartat
Anestetik • Untuk mengurangi rasa nyeri pada saat penyuntikan yang dikarenakan
lokal larutan injeksi hipotonis. Contoh: novokain benzokain.