Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan Allah swt karena kami dapat menyelesaikan laporan
praktikum teknologi sediaan steril injeksi volume kecil lidocain HCL dengan tepat waktu.
Shalawat dan salam kami panjatkan atas diutusnya Nabi Muhammad saw. Yang mana atas
perjuangan beliau kita dapat merasakan kehidupan sekarang ini, sehingga memotivasi kami
untuk membuat laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, khususnya dosen pembimbing kami yang telah memberikan
arahan dan inspirasi untuk membuat laporan ini. oleh itu, kami mengucapkan terimakasih
yang sebesar- besarnya kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan
laporan ini, sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dan kami juga menyadari bahwa isis dari penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, dan oleh karena itu saran dan kritikan dari berbagai pihak yang bersifat
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan karya kami selanjutnya.
Semoga Allah stw melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin Ya Robbil Alamin
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan farmasi di Indonesia sudah dimulai semenjak zaman belanda. Sehingga
teknologi steril sebagai salah satu bagian dari ilmu farmasi mengalami dinamika yang
begitu cepat. Teknologi steril merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
membuat suatu sediaan (injeksi volume kecil, injeksi volume besar, infuse, tetes mata
dan salep mata) yang steril, mutlak bebas dari jasad renik, patogen, atau non patogen,
vegetative atau non vegetatif. Teknologi steril berhubungan dengan proses sterilisasi
yang berarti proses mematikan jasad renik (kalor, radiasi, zat kimia) agar diperoleh
kondisi steril. Tentunya di setiap fakultas mendapatkan mata kuliah tersebut, Karena
teknologi steril berperan penting dan menjadi mata kuliah pokok farmasi.
Dalam teknologi steril, kita dapat mempelajari tentang bagaimana menghasilkan atau
membuat sediaan yang steril, sediaan steril dapat dibuat secara sterilisasi kalor basah,
kalor kering, penyaringan, sterilisasi gas, radiasi ion dan teknik aseptik. Kemudian
sediaan steril tersebut dilakukan uji sterilitas, uji pirogenitas (ada atau tidaknya
pirogen). Pada saat kuliah teknologi steril akan kita dapatkan sediaan dalam bentuk
larutan, emulsi, suspense dan semi solid yang steril (bebas dari pirogen).
Sediaan steril untuk mata tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, yakni diantaranya :
eye drops (tetes mata), eye oint (salep mata) dan eye wash/collyrium (pencuci mata).
Sehubungan dengan alasan tersebut diatas dan penerapan dari teori yang sudah didapat.
Kami melakukan praktikum teknologi steril dalam hal ini membuat sediaan
injeksidengan harapan semoga dalam kegiatan praktikum ini, kami dapat menambah
wawasan, melaksanakan desain dan rancangan serta pembuatan sediaan steril untuk
dalam upaya meningkatkan pengetahuan ilmu farmasi.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
A. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menyusun desain dan pembuatan sediaan steril
B. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat memanfaatkan dan melaksanakan pengkajian praformulasi
untuk sediaan steril
2. Mahasiswa mampu melaksanakan desain sediaan salep mata, tetes mata,
injeksi volume kecil, dan injeksi volume besar
3. Mahasiswa mampu menyusun SOP dan intruksi kerja pembuatan sediaan
salep mata, tetes mata, injeksi volume kecil, dan injeksi volume besar
4. Mahasiswa mampu melaksanakan SOP dan intruksi kerja pembuatan sediaan
salep mata, tetes mata, injeksi volume kecil, dan injeksi volume besar
5. Mahasiswa mampu menyusun laporan pembuatan sediaan salep mata, tetes
mata, injeksi volume kecil, dan injeksi volume besar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori Injeksi
Sediaan injeksi adalah sediaan steril, berupa larutan, suspensi, emulsi atau serbuk
yang harus dilarutkan atau disuspensikan dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan
dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir
(Depkes RI, 1995 dan Dra.Rr.Sulistiyaningsih, Apt). Injeksi terbagi menjadi dua jenis,
yaitu larutan injeksi volume besar ( Large Volume parenteral ) dan volume kecil (Small
Volume Parenteral). Larutan injeksi volume besar digunakan untuk intravena dengan
dosis tungga dan dikemas dalam wadah bertanda volume lebih dari 100 ml. Larutan
injeksi volume kecil adalah sediaan parenteral volume kecil yang dikemas dalam wadah
bertanda volume 100 ml atau kurang dan biasa disebut dengan injeksi.
Berdasarkan cara pemberiannya, sediaan injeksi dapat digolongkan dalam beberapa jenis,
yaitu :