Anda di halaman 1dari 37

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI

PEMASARAN USAHA JASA JAHIT PAKAIAN

(STUDI KASUS USAHA JASA JAHIT YOHAN TAILOR BLITAR)

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:

Sagita Putri Cahyani


NIM. 12405193014

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

JURUSAN BISNIS DAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

SEPTEMBER 2022
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI

PEMASARAN USAHA JASA JAHIT PAKAIAN

(STUDI KASUS USAHA JASA JAHIT YOHAN TAILOR BLITAR)

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Bisnis Syariah

Guna Menyusun Skripsi

Oleh:

Sagita Putri Cahyani


NIM. 12405193014

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

JURUSAN BISNIS DAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

SEPTEMBER 2022
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal dengan judul “ Pemanfaatan Media Sosial Sebagai


Strategi Pemasaran Usaha Jasa Jahit Pakaian ( Studi Kasus Usaha
Jasa Jahit Yohan Tailor Blitar ) ” yang ditulis oleh Sagita Putri
Cahyani ini telah diajukan dan disetujui untuk dijadikan acuan
pelaksanaan penelitian dalam rangka menyusun skripsi.

Tulungagung, 19 September 2022

Pembimbing,

Refki Rusyadi, M.Pd.I


NIP. 4040

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan proposal skripsi ini. Sholawat serta salam senantiasa penulis

haturkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW yang kita

nantikan syafa’atnya di hari akhir.

Dengan terselesainya proposal skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih

kepada:

1. Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag, selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah

Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullsh Tulungagung.

3. Dr. Muhammad Aswad, M.A., selaku Ketua Jurusan Bisnis dan Manajamen

Bisnis UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

4. Refki Rusyadi, M.Pd.I, selaku coordinator Program Studi Manajemen Bisnis

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sayyid Ali R ahmatullah

Tulungagung.

5. Bapak dan ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sayyid Ali

Rahmatullah Tulungagung yang telah membimbing dan memberikan wawasan

sehingga studi ini dapat terselesaikan.

6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan prosoal sripsi

ini.

iv
Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka dapat di terima oleh

Allah SWT serta menjadi amal shalih. Saran, kritik, dan usulan saya harapkan

demi perbaikan dan pengembangan dari Proposal Skripsi ini. Semoga karya ini

dapat Ridha oleh Allah SWT.

Tulungagung, 1 September 2022

Peneliti,

Sagita Putri Cahyani


NIM. 12405193014

v
DAFTAR ISI

Halaman Sampul Luar .................................................................................................... i


Halaman Judul ................................................................................................................ ii
Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................................. iii
Kata pengantar ................................................................................................................ iv
Daftar isi ........................................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 4
D. Kegunaan Penelitian ............................................................................................ 5
E. Penegasan istilah ................................................................................................ 6
F. Sistematika Pembahasan ...................................................................................... 8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Media sosial ........................................................................................................ 11
B. Strategi ............................................................................................................... 13
C. Pemasaran ........................................................................................................... 15
D. Jasa jahit ............................................................................................................. 19
E. Pakaian ............................................................................................................... 20
F. Penelitian terdahulu ............................................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 23
B. Lokasi penelitian ................................................................................................ 24
C. Kehadiran Peneliti ............................................................................................... 24
D. Sumber Data........................................................................................................ 24
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 25
F. Teknis Analisis Data ........................................................................................... 26
G. Pengecekan Keabsahan Temuan .......................................................................... 27
H. Tahap-Tahap Penelitian ....................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Era Globalisasi ini, tekhnologi Digital mengalami perkembangan

yang sangat cepat. Adanya Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

pemanfaatan internet sebagai alat komunikasi yang saat ini di kagumi

masyarakat. Hal ini yang menjadi salah satu alasan perubahan komunikasi

konvensional menjadi serba digital. Penggunaan internet yang semakin

mudah dan bisa di akses melalui telepon cerdas (Smartphone) menjadikan

komunikasi melalui media internet semakin pesat.

Hadirnya telepon cerdas (Smartphone) yang memberikan fasilitas

berkomunikasi seperti Panggilan Suara, sms, Chatting, Email, Browsing, dan

juga terdapat fasilitas Media Sosial. Dengan adanya perkembangan

tekhnologi tersebut masyarakat memungkinkan untuk berkomunikasi dan

berinteraksi dengan pengguna lain secara virtual.

Saat ini media sosial menjadi salah satu fasilitas internet yang yang

berperan penting pada masyarakat. Penggunaan media social ini bisa

digunakan sebagai sarana pendidikan, sarana pekerjaan, dan juga hanya untuk

mencari informasi/berinteraksi dengan orang lain. 1

1
Tongkotow Liedfray, Fonny J.Waani dan Jouke J. Lasut, “Peran Media Sosial
Dalam Mempererat Interaksi Antar Keluarga Di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur
Kabupaten Minahasa Tenggara”,jurnal ilmiah society, Volume 2 No. 1 Tahun 2022,hal 2.

1
Media sosial merupakan sebuah media online yang menggunakan

jaringan internet dengan memberikan kemudahan bagi sebuah pengusaha

sebagai sarana pemasaran usaha yang dikelola agar bisa di ketahui dan

dikenal oleh masyarakat luas. Aplikasi yang saat ini terkenal di Indonesia

yaitu seperti Facebook ,Instagram,dan juga ada Whatsapp yang saat ini sering

digunakan oleh pengusaha/pebisnis sebagai alat promosi dan komunikasi

antar customer.

Pada penggunaan aplikasi tersebut terdapat fitur yang sangat

membantu pengusaha/pebisnis yaitu bisa digunakan untuk penyebaran

platform ,gambar, video, alamat lengkap, dan juga alat konsultasi antar

customer secara virtual. Dengan begitu memungkinkan untuk memperluas

jaringan bisnis oleh pengusaha tersebut.

Media sosial saat ini marak digunakan oleh pebisnis sebagai alat

pemasaran yang efektif, dimana banyak orang yang menjangkau dan

memiliki akun media sosial, maka banyak juga masyarakat yang akan

mengetahui bisnis nya. Bahkan hampir semua akun media sosial memiliki

bisnis dan usaha mulai dari usaha produk, jasa, endorse, affiliate dan lain lain.

Terbukti bahwa saat ini media sosial tidak hanya digunakan untuk bersenang-

senang atau hiburan , namun media sosial bermanfaat besar bagi seorang

pebisnis atau pengusaha.

Usaha Yohan Tailor merupakan salah satu pelayanan penyediaan jasa

pembuatan busana mulai dari kemeja, celana, rok, dress, pakaian kerja,

sekolah dan lain-lain. Penyedia jasa menjahit saat ini sudah banyak sekali

2
bahkan di dalam satu desa terdapat lebih dari lima penyedia jasa menjahit.

Oleh karena itu Yohan Tailor memanfaatkan tekhnologi yang ada saat ini dari

pemasaran yang di lakukan secara offline seperti penyebaran brosur,

pemasangan banner, promosi yang dilakukan secara langsung di setiap

perusahaan dan masih banyak yang lainnya, kini dikembangkan dengan cara

pemasaran online melalui media sosial yaitu pemasangan iklan berbayar,

broadcast, dan penggunaan fitur dari aplikasi media sosial yang lainnya.

Adanya pandemi covid 19 di tahun 2020 saat itu memberikan

dorongan kepada Yohan Tailor bergerak aktif di media sosial untuk

mendapatkan customer yang membutuhkan jasa layanan menjahit. Karena

saat pandemic covid 19 itu terdapat keterbatasan bertatap muka, menjaga

jarak dan berpergian jarak jauh. Oleh karena itu Yohan Tailor membuat akun

media sosial seperti instagram, facebook, dan juga memiliki akun whatsapp

bussines, guna mempermudah komunikasi dengan customer.

Dalam menghadapi persaingan bisnis sesama penjahit Yohan Tailor

selalu memberikan perfoma yang maksimal dengan memberikan pelayanan

yang ramah , konsultasi, dan membagikan hasil jahitan di media sosial guna

memberikan daya tarik customer maupun calon customer agar mereka yakin

bahwa jasa layanan menjahit di Yohan Tailor itu bagus.

Namun dalam penggunaan media sosial ini juga perlu diperhatikan

tidak semua penggunaan media sosial itu baik jadi kita sebagai pengguna

perlu memperhatikan sisi buruk dari media sosial ini. Hal yang perlu

diperhatikan yaitu membagikan foto atau gambar yang sopan dan layak untuk

3
di tampilkan di media , tidak mengandung unsur pornografi ,tidak

mencantumkan data pribadi penting milik customer yang bisa di konsumsi

publik,seperti nomor hanphone,nomor KTP, alamat rumah , dan masih

banyak lagi data pribadi lainnya yang dirasa penting.

Berkaitan dengan hal tersebut ,penulis mengalami ketertarikan untuk

melakukan penelitiannya dalam “Pemanfaatan Media Sosial Sebagai

Strategi pemasaran Usaha Jasa Jahit Pakaian (Studi Kasus Usaha Jasa

Jahit Yohan Tailor Blitar)”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, terdapat pokok pokok

permasalahan yang merupakan sentral pembahasan dan peneliti akan

mengkaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan media sosial dalam strategi pemasaran pada

usaha jahit Yohan Tailot Blitar?

2. Bagaimana dampak positif dan dampak negative penggunaan media

sosial terhadap usaha jahit Yohan Tailor Blitar?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas mengenai pemanfaatan media

sosial,supaya tidak menyimpang dari pokok permasalahan dan juga sesuai

dengan focus analisis yang telah peneliti rumuskan diatas ,maka tujuan

peneliti yaitu :

4
1. Untuk mengetahui penggunaan media sosial dalam strategi pemasaran

pada usaha jahit Yohan Tailot Blitar.

2. Untuk mengetahui dampak positif dan dampak negative penggunaan

media sosial terhadap usaha jahit Yohan Tailor Blitar.

D. Kegunaan Hasil Penelitian

1. Kegunaan teoristis

Adapun Kegunaan teoritis yang diharapkan peneliti dalam penelitian

ini yaitu:

a. Sebagai sumber informasi untuk para peneliti dan untuk mengkaji

manfaat media sosial sebagai strategi pemasaran pada usaha jasa jahit

Yohan Tailor.

b. Untuk menambah informasi dari dampak negative dan dampak positif

penggunaan media sosial seperti pemanfaatan media sosial sebagai

strategi pemasaran pada usaha jasa jahit Yohan Tailor.

2. Kegunaan praktis

Secara praktis ,penelitian ini digunakan untuk memberikan

pengetahuan kepada masyarakat tentang penggunaan media sosial yang

saat ini banyak penggunanya.diharapkan masyarakat bisa mengambil sisi

positif media sosial dan dapat meninggalkan sisi negative dari media

sosial. Sebagai contoh pemanfaatan media sosial sebagai strategi

pemasaran pada usaha jasa jahit Yohan Tailor.

5
E. Penegasan Istilah

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas untuk pembaca ,dalam

penelitian yang berjudul Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Strategi

Pemasaran Jasa Jahit (Studi Kasus Usaha Jasa Jahit Yohan Tailor Blitar),

bahwa peneliti perlu memberikan penjelasan dan juga penegasan istilah yaitu:

1. Penegasan konseptual

a. Media sosial

Menurut lewis (2010) media sowsial merupakan label bagi

teknologi digital yang memungkinkan orang untuk berhubungan,

berinteraksi, memproduksi dan berbagi pesan.sedangkan menurut

Howard dan parks (2012) bahwa media sosial adalah media yang

terdiri atas tiga bagian yaitu infrastruktur informasi dan alat yang

digunakan untuk berupa pesan-pesan probadi , berita, gagasan, dan

produk-produk budaya yang berbentuk digital, kemudian yang

memproduksi dan mengkonsumsi isi media dalam bentuk digital

adalah individu, organisasi, dan industri.2

b. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan rencana yang menyeluruh,

terpadu dan menyatu di bidang pemasaran ,yang memberikan

panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat

tercapainya tujuan pemasaran suatu prusahaan. Maka strategi

2
Jeperson hutahaean.,dkk,Literasi Digital Bijak Dalam Berekspresi Dan
Bermedia Sosial,(Medan:Yayasan Kita Menulis,2022),hal.2

6
pemasaran ini adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan

aturan yang member arah kepada usaha–usaha pemasaran

perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan

acuhan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan

dalam menghadapi lingkungan dan keaaan persaingan yang selalu

berubah. Maka dari itu penentuan strategi pemasaran harus didasari

oleh analisis lingkungan internal yang melalui keunggulan dan

kelemahan perusahaan.3

c. Jasa Jahit

Dalam pemasaran jasa sangat beda dengan pemasaran barang

dimana jasa ini sesuatu yang tidak berwujud. Jasa merupakan

pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak

ke pihak lain. Pada umumnya jas di produksi dan dikonsumsi secara

bersamaan,dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa

mempengaruhi hasil jasa tersebut.4 Sedangkan jahit menurut KBBI

adalah jelujur jahitan sementara dengan tangan secara kasar (yang

akan di buka lagi setelah jahitan sebenarnya dilakukan). Jahit ini

merupakan suatu kegiatan menyambungkan kain dengan

menggunakan benang dan melewati jarum sehingga bisa terhubung

antara sisi satu dan yang lainnya dan terciptalah sebuah pakaian.

3
Sofjan Assauri,Manajemen Pemasaran(Jakarta:rajawali pers,2014),Hal. 168
4
Freddy rangkuti, Measuring Customer Satisfaction, (Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama, 2006), Hal. 26

7
d. Pakaian

Secara bahasa pakaian adalah segala sesuatu yang menempel

pada tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki . sementara pakaian

menurut istilah adalah pakaian yang kita kenakan setiap hari dari

ujung rambut sampai ujung kaki dengan segala pelengkap yang

melekat padanya. Fungsi dari pakaian ini adalah untuk menutupi

aurat dan juga sebagai hiasan yang wajib dikenakan agar tampak

lebih sopan .5

2. Penegasan operasional

Penelitian ini secara operasional merupakan bagaimana

pemanfaatan dari media sosial yang diterapkan pada usaha Jasa Jahit

yang digunakan untuk pengembangan usaha sebagai strategi pemasaran

agar lebih di kenal oleh masyarakat dan mendapatkan dampak positif

lainnya .

F. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dan memberikan gambaran pembahasan secara

keseluruhan dalam penyusunan penelitian ini, sistematika dari pembahasan

yang dirumuskan oleh peneliti terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal,

bagian utama,dan bagian akhir.

Bagian awal terdiri dari halaman sampul depan, halaman judul,

halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, persembahan, halaman

5
Tim ganesha operation,Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam Dan Budi
Pekerti,(Bandung:Penerbit Duta,2018) Hal.50

8
kata pengantar, halaman daftar isi, halaman table, halaman daftar gambar ,

halaman daftar lampiran, dan abstrak.

Bagian utama yang terdiri dari: Bab I pendahuluan terdapat latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat

penelitian, penegasan istilah dan sistematika pembahasan. Bab II Kajian

Teori tentang penjelasan media sosial, strategi, pemasaran , jasa jahit dan

pakaian. Bab III yaitu metode penelitian, menguraikan jenis penelitian,

pendekatan penelitian, lokasi penelitian, kehadiran peneliti, sumber data,

teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan data,

dan tahapan penelitian. Bab IV berupa hasil penelitian, menguraikan data

yang didapatkan oleh peneliti tentang usaha jasa jahit Yohan Tailor Blitar,

mulai dari sejarah awal mula berdiri, struktur kepemimpinan, letak geografis,

jumlah karyawan, strategi pemasaran, pemanfaatan penggunaan media sosial

terhadap usaha jasa Yohan Tailor Blitar. Bab V yaitu pembahasan, bab ini

menguraikan tentang analisis peneliti tentang pemanfaatan media sosial

sebagai strategi pemasaran jasa jahit pada usaha jasa jahit Yohan Tailor Blitar

sesuai dengan rumusan masalah. Bab V yaitu pembahasan, bab ini

menguraikan tentang analisis peneliti tentang pemanfaatan media sosial

sebagai strategi pemasaran jasa jahit pada usaha jasa jahit Yohan Tailor Blitar

sesuai dengan rumusan masalah. Bab VI yaitu penutup, bab ini menguraikan

kesimpulan dan saran.

9
Bagian akhir memuat uraian tentang daftar pustaka ,lampiran, dan

biodata penulis. 6

6
Maftukhin, pedoman penyusunan skripsi FEBI 2018, (Tulungagung: IAIN
ulungagung, 2018),hal 13

10
BAB II
KAJIAN TEORI

A. SOSIAL MEDIA

Media sosial merupakan sarana media online yang mendukung hubungan

antara individu dengan menggunakan tekhnologi berbasis web yang membuat

perubahan komunikasi satu arah menjadi dialog interaktif. Yang berguna

untuk memperlancar interaksi pesan dalam bentuk jejaring sosial. Saat ini

frekuensi penggunaan media sosial mencapai 80% di berbagai platform dalam

kurun waktu 24 jam. Dan kepemilikan account media sosial satu orang

memiliki lebih dari satu account dengan pengguna yang berbeda-beda.

Sebagai alat komunikasi, pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi

kreativitas masyarakat yang berkreasi dengan media sosial,sehingga media

sosial ini melekat di pemikiran kaum masa kini (milenial) sampai orang

dewasa seperti media sosial whatsapp, instagram, facebook, youtube,

telegram, dan tiktok. Indonesia memiliki peringkat tertinggi ke 4 atas

penggunaan media sosial ,sehingga media sosial tidak dapat di pungkiri jika

tidak bisa di hilangkan dari masyarakat luas.

Media sosial juga dapat diartikan sebagai suatu alat dimana dapat

terhubung dengan segala hal , dan yang terpenting media sosial juga sebagai

alat berbagi informasi secara cepat. Media sosial ini sangat berperan aktif dan

memberikan dampak yang signifikan untuk keberlangsungan kaum milenial ,

orang dewasa , hingga pengusaha atau pebisnis.

11
Semakin majunya tekhnologi internet saat ini dan juga bersamaan dengan

perkembangan smartphone maka media sosial juga ikut berkembang pesat ,

sehingga untuk mengakses fitur atau situs media sosial dapat di akses

dimanapun dan kapanpun saat kita mau mengaksesnya. Hal ini menjadikan

alat yang paling penting untuk kehidupan masyarakat terutama remaja dan

juga pebisnis.

Jaringan internet yang sangat luas memudahkan mengakses informasi

secara cepat dan bisa mudah menggunakan media sosial hanya dengan

smartphone yang bisa di genggam kemana-kemana. Kreatifitas harus selalu di

asah terus untuk era globalisasi sekarang agar tidak ketinggalan

perkembangan tekhnologi selanjutnya.

Contoh media sosial yang harus diketahui bahkan yang harus kita bisa

jalankan yaitu instagram yang memiliki fitur foto, snapgram yang di bekali

dengan caption, filter, efek, juga terdapat informasi seputar berita ,dan

informasi penting lainya. Whatsapp yang merupakan media sosial yang

memudahkan kita agar bisa terhubung langsung dengan menggunakan nomor

telepon yang memiliki fitur, chatting, snapwa, telepon, video telepon , dan

pengiriman file, gambar, atau data lainnya dengan cepat. Selanjutnya

terdapat facebook yang merupakan media sosial yang memberikan informasi

mengenai usaha, berita, pekerjaan, dan juga story yang di gunakan untuk

berbagi informasi seputar kegiatan yang dilakukan. Dan youtube merupakan

sarana media audio visual digital native untuk menonton film ,video, vlog dan

juga berita atau informasi penting lainnya.

12
Penggunaan tekhnologi internet ini memang harus dikaji dan digali lebih

dalam untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baru dan tidak kalah saing

dengan Negara lain , dapat memanfaatkan kecanggihan yang tersedia guna

untuk memajukan pendidikan dan perekonomian masyarakat Indonesia. 7

B. STRATEGI

Strategi merupakan suatu metode pengimplementasian objektif organisasi

atau perusahaan untuk suatu tujuan guna mendapatkan hasil keuangan yang

diinginkan. Setiap bisnis pada umumnya pasti menyusun sendiri objektif dan

strateginya dan berbeda dengan bisnis yang lainnya. Hal ini di karenakan

setiap bisnis memiliki tujuan yang berbeda dan harapan yang berbeda mau di

bawa kemana bisnis tersebut. Strategi yang di gunakan yaitu strategi

pertumbuhan, strategi penambahan nilai, dan strategi difensif.

1. Strategi pertumbuhan merupakan strategi yang dijalankan untuk

mencapai objektif perluasan besarnya organisasi, pangsa pasar, atau

penambahan produk.

a. Strategi penetrasi pasar dimana organisasi berupaya

meningkatkan penjualan produk dalam pasar yang sekarang.

b. Strategi pengembangan pasar dimana organisasi berupaya

untuk memasuki pasar yang baru untuk macam produk yang

sekarang.

7
Dhifa nabila, dkk, Peradaban Media Sosial di Era Industri 4.0(Malang:PT. Cita
Intrans Selaras, 2020)Hlm.5-12

13
c. Strategi pengembangan produk dimana organisasi bisnis

memasarkan produk baru pasar yang sekarang dengan

melakukan fitur baru dari produk atau mengembangkan produk

yang sama sekali baru .

d. Strategi diversifikasi, dimana organisasi memasarkan produk

baru yang dihasilkan di pasar yang baru dimasuki.

Strategi ini biasanya di terapkan melalui pembelian atau

pengambilan suatu perusahaan yang ada , yang tentunya telah

mempunyai produk yang dapat mengisi celah perbedan

keterampilan perusahaan atas dasar produk.

2. Strategi penambahan nilai merupakan strategi yang dijalankan untuk

objektif meningkatkan kinerja organisasi ,melalui spesialisasi,

penambahan nilai, atau beroperasi di segmen pasar tertentu.

a. Strategi kepemimpinan biaya dimana suatu organisasi bisnis

yang menghasilkan dan menawarkan produk yang biaya

layaknya rendah,

b. Strategi diferensiasi produk, dimana suatu organisasi

menawarkan suatu produk unik untuk pelanggan, yang

memberikan keuntungan bagi organisasi binsis dalam jangka

panjang karena dapat menjamin pemberian nilai atas apa yang

diinginkan konsumen.

c. Strategi pemasaran ceruk, dimana organisasi bisnis

menawarkan suatu produk yang diyakini dapat keuntungan di

14
pasar ceruk, dan dapat mendominasi segmen pasar ceruk

tersebut.

3. Srategi difensif merupakan menggambarkan suatu keadaan

organisasi perusahaan yang sangat rendah dalam menyesuaikan

kemampuan dengan pasar ,sehingga terdapat kekurangan kapasitas

untuk mengeksploitasi penuh investasinya.

a. Strategi maintenance adalah upaya dengan pendekatan jalan

tengah untuk dapat tetap mendominasi suatu pasar yang lemah,

dan tetap menjaga keberadaan organisasi bisnis dengan

kedudukan yang lemah di pasar yang kuat, selama masih

menguntungkan bagi organisasi.

b. Strategi penuaian atau pemanean adalah upaya dimana

organisasi merencanakan tahap strategi untuk menarik diri dari

suatu pasar dengan mengurangi komitmen organisasi untuk

pasar.

c. Strategi divestasi adalah upaya dari organisasi yang berada

disuatu pasar tetapi produknya tidak dapat lebih lama di

pertahankan di pasar, sesuai dengan apa yang di inginkan oleh

oorganisasi, sehingga direncanakan untuk dilikuidasi. 8

C. PEMASARAN

kesalahan dalam pengertian pemahaman mengenai pemasaran

menimbulkan kekeliruan bagi masyarakat bahwa masyarakat mengganggap

8
Sofjan assauri,strategic marketing,(Jakarta:Rajawali pers,2013),Hal 138-140

15
pemasaran adalah permintaan atau pembelian dan harga. Sedangkan apabila

seorang tenaga penjualan atau manajer penjualan berbicara mengenai

pemasaran , sebenarnya yang di bicarakan adalah penjualan. Dari definisi

American Marketing Association 1960 , pemasaran merupakan hasil prestasi

kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari

produsen sampai konsumen. Dalam hal ini banyak keputusan pemasaran yang

harus di buat jauh sebelum produk itu di hasilkan , seperti keputusan

mengenai produik yang dibuat, pasarnya, harga, dan promosinya.

Dari uraian di atas , bahwa pemasaran dalam arti sempit para pengusaha

diartikan sebagai pendistribusian, termasuk kegiatan yang dibutuhkan untuk

menempatkan produk yang berwujud pada tangan konsumen rumah tangga

dan pemakai industri. Dan dalam arti luas pemasaran kegiatan penciptaan dan

penyerahan tingkat kesejahteraan hidup kepada anggota masyarakat. Dari

definisi lain yang lebih luas tentang pemasaran bahwa pemasaran sebagai

usaha untuk menciptakan dan menyerahkan suatu standard kehidupan.

Dari pengertian yang telah disebutkan di atas terdapat pengertian yang

sering di gunakan dalam pembahasan tentang pemasaran bahwa pemasaran

sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan

kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.9

Dalam strategi pemasaran lebih menetapkan pada segmentasi pasar

,penetapan target dan pemposisian merek,atau yang dikenal denganSTP

(segmenting, targeting, positioning) yang akan mengarah bagaimana agar dapat

9
Sofjan Assauri,Manajemen Pemasaran,(Jakarta:Rajawali pers,2014),hal 2-4

16
bersaing. Melalui konsep pemasaran yang telah diuraikan , maka dilakukan

penyusunan strategi pemasaran dan taktiknya sebagai program atau

operasionalisasinya. Kegiatan pemasaran menekankan pada empat bagian

yaitu,penganalisisan, perencanaan, pengimplementasian,dan pengendalian.

program segmenting, targeting, positioning (STP). STP merupakan suatu

kapabilitas perusahaan dalam pemasaran strategic yang mengarah pada

keunggulan bersaing yang berkelanjutan dan pencapaian objektif perusahaan

jangka panjang.

1. Segmenting

Dalam persegmentasian pasar konsumen dapat dilakukan dua

pendekatan ,yaitu dengan melihat karakteristik deskripsinya dan

melihat kebutuhan dan tanggapan tentang produk. Pensegmentasian

yang dilakukan dengan melihat perbedaan pelanggan dari karakteristik

deskriptifnya dapat di bedakan berdasarkan beberapa variabelnya,yaitu

geografis, demografis, psikografis dan perilaku.

Dalam pasar bisnis variable yang digunakan juga hampir sama dengan

pasar konsumen seperti geografis, manfaat yang dicari, dan tingkat

penggunaaanya. Variable yang mencakup variable demografis ,ariabel

pengoperasian, pendekatan pembelian, factor situasi, dan cirri-ciri

pribadi.

2. Targeting

Pada targeting ini perusahaan melakukan pengidentifikasian segmen

pasar lebih ditekankan bagi penetapan pasar sasaran. Untuk

17
mendapatkan suatu segmen yang mempunyai kesempatan,sehingga

manajemen dapat melakukan pengidentifikasian berbagai segmen

dalam ukuran kemampuan dan keunggulan bersaing atas setiap

segmen. Bila segmentasi telah dilakukan maka dilanjutkan

perancangan,meletakkan proses penganalisisan guna mengarahkan

penyeleksian satu atau beberapa segmen yang diharapkan akan

menjadi sasaran atau target.

3. Positioning

Ketraampilan dan pandangan terhadap proses analisis harus

dipergunakan bagi pensegmentasian suatu produk –pasar yang dapat

memberikan suatu produk keunggulan bersaing yang penting bagi

perusahaan. Proses ini dilakukan dengan pengidentifikasian kelompok-

kelompok pembei yang akan lebih dapat ditanggapi dan menarik bagi

upaya pemasaran. Apabila segmentasi ini kurang baik dilakukan maka

akan mengurangi efektivitas penetapan pasar ssaran dan keputusan

pemposisian. Konsep pemosisian ini yang penting adalah slogan serta

upaya yang menimbulkan ketertarikan dimana kemudian dapat

dikampanyekan. Oleh karena itu pemposisian harus dilaksanakan

dengan baik. 10

10
Sofjan assauri,Srategic Marketing,(Jakarta: rajawali pers,2013),hal. 111-116

18
D. JASA JAHIT

Jasa merupakan suatu perbuatan yang berguna untuk orang lain yang

bermanfaat baik untuk orang tersebut. Jasa ini juga dapat diartikan sebagai

kegiatan yang dapat di tawarkan dari orang ke orang. Sedangkan jahit adalah

keraajinan yang mengikat atau mengait barang tertentu yang dilewati oleh

jarum dan benang menggunakan mesin atau tangan, dan bisa diartikan

sebagai suatu pekerjaan yang melatih kesabaran dan ketelitian yang

menyambungkan kain satu dengan yang lainnya. Menjahit merupakan suatu

kegiatan yang mengubah bahan tekstil menjadi pakaian yang bisa digunakan

oleh konsumen.

Usaha jahit ini merupakan usaha rumahan yang memilioki skill /

ketrampilan dalam seni menjahit. Menjahit ini membutuhkan modal utama

yaitu mesin jahit dan bahan penunjang lainnya seperti kelengkapan menjahit

seperti benang dan lain-lainnya. 11

Menjahit merupakan ketrampilan yang sangat memberikan keuntungan

Selain untuk menuangkan ide/seni dan kreativitas yang dimiliki, menjahit

memiliki tujuan untuk mendapatkan penghasilan atau upah. Saat ini usaha

jasa jahit sangat disukai oleh masyarakat karena upah yang di dapatkan bisa

cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bahkan lebih untuk

mengembangkan usaha tersebut, untuk itu tidak mungkin usaha jasa jahit ini

tidak mengalami persaingan bisnis.

11
Haspina,pengaruh tren jilbab terhadap pendapatan jasa jahit di pasar niaga
palopo,skripsi(IAIN Palopo 2020)hlm.22

19
E. PAKAIAN

1. Pengertian pakaian

Pengertian dari pakaian adalah barang yang dipakai atau digunakan pada

tubuh, seperti baju, celana, untuk menutupi aurat dan anggota tubuh lainnya.

Akhlak berpakaian merupakan sikap yang pantas dan sopan dalam situasi

atau keadaan. Fungsinya pelengkap kebutuhan fisik, rohani, dan status sosial

atau harga diri. Dari penggunaan pakaian ini memberikan hal yang positif

dimana kita mendapatkan kemuliaan, kewibawaan, dan kerendahan hatinya

namun juga mendapat hal negative seperti kesombongan, dan kejahatannya.

Didalam Al-Qur’an menyebutkan bahwa arti pakaian merupakan : libas,

isiyab, dan sarabil. Untuk libas yang berarti “penutup aurat” serta pakaian

lahir dan batin. Untuk isiyab yang berarti pakaian lahir saja. Dan sarabil yang

artinya semua pakaian,apapun jenis bahannya.

2. Bentuk-bentuk akhlak berpakaian

Dalam islam pada mestinya mencitrakan nilai-nilai kesucian

manusia dimana menggunakan pakaian yang pantas. Pakaian yang

sesungguhnya memiliki nilai seni dan budaya manusia dalam banyak

bentuk yang biasanya dari budaya lokal atau juga budaya luar. Warna-

warna yang digunakan juga dipilih sesuai ekspresi pemakainya, warna

polos yang biasanya lebih sering digunakan untuk pakaian resmi, dan

motif untuk nuansa religious. 12

12
Toto edidarmo dan mulyadi, Akidah Akhlak,(Semarang: PT. Karya Toha
Putra,2015)hlm.63-65

20
F. PENELITIAN TERDAHULU

Dalam penelitian ini ,peneliti mengambil informasi dari penelitiam

terdahulu guna untuk membandingkan dan mengkaji penelitian serta

menghindari duplikasi penggunaan atau pengulangan penelitian. Peneliti

menemukan beberapa penelitian lain yang mengulas tentang strategi

pemasaran yang diteliti sebelumnya.

Beberapa penelitian yang di temukan diantaranya yaitu dengan judul

Strategi pemasaran krupuk rambak dalam menghadapi persaingan bisnis

ditinjau dari etika bisnis islam oleh Lydia Candra Vinyya jurusan ekonomi

syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam, IAIN Tulungagung, penelitian ini

membahas tentang strategi pemasaran dengan ditinjau dari etika bisnis.

Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif

dengan teknik pengumpulan data , wawancara, dan observaasi. Perbedaan

dengan penelitian ini yaitu strategi pemasaran dengan etika bisnis sedangkan

penelitian penulis pemanfaatan media sosial sebagai strategi pemasaran. 13

Penelitian selanjutnya yaitu penelitian oleh Lila Dewi Purtanti dengan

judul Analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah kepesertaan

pada badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan kantor cabang

Blitar jurusan ekonomi syariah, fakultas ekonomi dan bisnis islam, IAIN

Tulungagung, penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. perbedaan

penelitian ini dengan penelitan penulis yaitu penelitian ini terfokus pada

13
Lydia Candra Vinyya,Strategi pemasaran krupuk rambak dalam menghadapi
persaingan bisnis ditinjau dari etika bisnis islam,Skripsi (Tulungagung: IAIN
Tulungagung,2019)

21
strategi pemasaran untuk meningkatkan peserta badan penyelenggara

jaminan sosial, sedangkan penelitian penulis lebih terfokus pada pemanfaatan

media sosial sebagai strategi pemasaran pada usaha jasa jahit. 14

14
Lila dewi purtanti, Analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah
kepesertaan pada badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan kantor cabang
Blitar, Skripsi (Tulungagung: IAIN Tulungagung, 2019)

22
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dimana untuk

menemukan dan menggambarkan secara deskriptif pada suatu latar alamiah

untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti sebagai instrument

kunci Dan pengumpulan data nya melalui wawancara, observasi dan lainnya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan naturalistic untuk memahami

fenomena tertentu, penelitian ini tidak menggunakan statistik tetapi

menggunakan teknik pengumpulan data.15

Tujuan dari penelitian kualitatif ini untuk menjelaskan, meramalkan, dan

mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data tersebut.

Jenis kualitatif yang digunakan bersifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis. Proses yang digunakan lebih ditonjolkan dalam

penelitian dengan landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar

penelitian ini sesuai fakta di lapangan. Pada penelitian ini menggunakan

pemahaman yang mendalam mengenai alasan suatu fenomena atau kasus

yang terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset .16

15
Albi.anggito,dan johan.setiawan, metode penelitian kualitatif,(sukabumi:CV
jejak,2018),hal.7-9
16
Muhammad.Ramdhan, metode penelitian, (Surabaya: cipta media
Nusantara,2021, hal.7

23
B. Lokasi penelitian

Lokasi yang di pilih yaitu berada pada usaha jasa jahit Yohan tailor

milik bapak Suwito rahadi yang berada Jalan Klampis Nomor 06 RT 2 RW 2

Kelurahan Tlumpu Kecamatan Sukorejo ,Kota Blitar ,Jawa timur.

Dalam penelitian ini peneliti akan mendapatkan kan informasi dari informan

dengan mengadakan wawancara dan observasi ke lokasi Yohan tailor untuk

menggali data.

C. Kehadiran peneliti

Pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif maka kehadiran

peneliti di lapangan Sangat penting dan diperlukan, maka kehadiran peneliti

sangat di butuhkan pada suatu obyek. Adanya penelitian ini guna untuk

mendapatkan informasi secara jelas tanpa adanya penambahan yang di

rekayasa, sehingga hasil penelitian yang di dapatkan tersebut benar benar

valid. Kehadiran peneliti ini digunakan untuk melakukan kegiatan

mendapatkan informasi dengan cara Wawancara dan observasi.

D. Sumber data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data

yang terbentuk dari kata, kalimat, dan gambar. Dari tujuan penelitian ini

peneliti membagi sumber data menjadi dua yaitu primer dan sekunder.

1. Primer

Sumber data yang di dapatkan yaitu melalui informan langsung pemilik

usaha jasa jahit Yohan tailor yaitu bapak Suwito rahadi beliau merupakan

24
pemilik atau owner yang membangun usaha dan mengembangkan usaha jahit

nya tersebut sehingga mendapatkan data valid langsung dari pemilik.

2. Sekunder

Data sekunder ini sebagai data pelengkap dari data primer data tambahan

yang berupa sumber buku, jurnal, makalah, arsip yang di ambil dari artikel,

atau website yang membahas mengenai penggunaan media sosial sebagai

strategi pemasaran.

E. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mendapatkan data

informasi yang dapat digunakan untuk menyusun penelitian ini. Dalam

penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi berarti mengumpulkan data langsung dari lapangan.

Dalam tradisi kualitatif ,data tidak akan diperoleh dibelakang meja ,tetapi

harus terjun langsung ke lapangan, ke tetangga, ke organisasi, ke

komunitas. Data yang di observasi dapat berupa gambaran tentang sikap

,kelakuan, perilaku, tindakan, keseluruhan interaksi antar manusia. 17

Penulis langsung ke lokasi penelitian untuk melakukan penelitian di

tempat usaha jasa jahit Yohan Tailor milik bapak Suwito Rahadi. Yang

berada di jalan Klampis no 06 RT 2 RW 2 kelurahan tlumpu kecamatan

Sukorejo ,kota Blitar Jawa timur.

17
Conny R. Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif,(Jakarta: Grasindo), hal.112.

25
2. Wawancara

Wawancara dalam penelitian kualitatif ini merupakan pembicaraan

yang mempunyai tujuan dan didahului beberapa pertanyaan informal.

wawancara penelitian lebih dari sekedar percakapan dan berkisar dari

informal ke formal. Dalam wawancara ini digunakan untuk

mengumpulkan data yang penting untuk memahami proses penelitian yang

dilakukan. 18 wawancara di lakukan dengan Nara sumber pemilik usaha

jasa jahit Yohan tailor yaitu bapak Suwito rahadi dan juga karyawan yang

bekerja di tempat bapak Suwito rahadi mengenai pemanfaatan media

sosial sebagai strategi pemasaran pada usaha jasa jahit Yohan tailor

miliknya.

3. Dokumentasi

Tujuan dari metode dokumentasi ini yaitu digunakan untuk

mendapatkan data secara valid tentang arsip, buku, agenda dan untuk

menambah data secara jelas dalam proses penelitian yang sedang

dilaksanakan. Dokumentasi ini dapat menambah kejelasan isi dari hasil

penelitian.

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan

tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

18
Imami nur rachmawati, pengumpulan data dalam penelitian kualitatif wawancara,
jurnal keperawatan Indonesia, volume 11, No.1, Maret 2007;hal 35.

26
Pekerjaan analisis data ini adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokan,

member kode, dan mengkategorikannya. Analisis data ini berkaitan dengan

data berupa kata atau kalimat yang dihasilkan dari objek penelitian serta

berkaitan dengan kejadian yang melingkupi sebuah objek penelitian. 19

1. Reduksi data

Mereduksi berarti merangkum,memilih hal penting ,dan focus pada

hal yang pokok , mencari tema, pola dan membuang yang tidak perlu.

Reduksi data ini dilakukan dengan cara abstraksi. Tujuan reduksi ini

untuk menyederhanakan data yang di peroleh selama penggalian data

dilapangan. 20

2. Pemaparan data

Pemaparan adalah proses pemaparan data yang telah direduksi

sebagai kumpulan informasi yang baik.

3. Simpulan

Simpulan ini merupakan tahapan terakhir dalam menganalisis data

Dimana setelah data di reduksi dan sudah dipaparkan maka menjadi

data yang teratur dan dapat ditarik kesimpulan nya oleh peneliti.

G. PENGECEKAN KEABSAHAN TEMUAN

penelitian ini menetapkan keabsahan data dalam penelitian,

menggunakan teknik pemeriksaan hasil penelitian untuk pembanding hasil

penelitian terhadap teori yang digunakan. Hal ini untuk bukti bahwa hasil

19
Sandu Siyoto dan Ali Sodik,Dasar Metodologi Kualitatif,(Yogyakarta:literasi
media publishing,2015)hal 120
20
Ibid.,hal 122

27
yang di temukan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Dalam penelitian ini

di perlukan pengecekan keabsahan data sebagai berikut :

1. Trianggulasi

Merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

membandingkan data- data yang terkumpul dengan sumber data yang

ada. Peneliti melakukan pengecekan dengan temuan yang di dapatkan di

lapangan. Membandingkan hasil penelitian dan hasil pengamatan

dengan hasil wawancara dan informasi saat melakukan observasi.

2. Perpanjangan kehadiran

Penelitian ini tidak hanya datang satu kali saja Karena dalam

penelitian ini membutuhkan informasi yang detail dan valid makan

penelitian ini harus memperpanjang pengamatan atau observasi di

lapangan untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Dalam

perpanjangan kehadiran ini di harapkan peneliti apat memanfaatkan waktu

sebaik mungkin untuk menggali in formasi dari informan dan bisa

meningkatkan kepercayaan antara narasumber dan peneliti untuk

membangun kecocokan(chemistry).

3. Diskusi teman sejawat

Teknik ini dilakukan untuk membagikan hasil akhir kepada teman

sejawat yang memiliki pengetahuan mengenai sosial media dalam strategi

pemasaran dan bisa di ajak membahas data dan penelitin yang di temukan.

Teknik ini berguna untuk menyempurnakan pembahasan dari data yang di

28
peroleh. Sehingga penelitia dapat memperbaiki hasil penelitian apabila

terjadi kekurangan atau kesalahan.

H. TAHAP-TAHAP PENELITIAN

Untuk mendapatkan hasil yang valid dari penelitian ini , peneliti

menggunakan prosedur dan tahapan – tahapan, sehingga penelitian yang

dilaksanakan terarah dan focus terhadap masalah yang di teliti.

Tahapan yang digunakan tersebut yaitu:

1. Tahap persiapan

Peneliti menyusun rancangan penelitian , mengumpulkan teori,

mengurus perizinan lokasi penelitian di tempat usaha jasa jahit yohan

tailor blitar.

2. Tahap pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan wawancara dengan

owner untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam

penelitian ini.

3. Tahap analisa data

Peneliti mengumpulkan dan menyusun data yang telah diperoleh

dari teori yang di dapatkan baik dari buku maupun dari narasumber

yang telah diwawancarainya.

4. Tahap pelaporan

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dengan membuat

laporan hasil penelitian yang berupa skripsi.

29
DAFTAR PUSTAKA

Anggito, Albi, dan Setiawan, Johan, 2018. metode penelitian kualitatif, sukabumi:
CV jejak.
Assauri, Sofjan, 2013. strategic marketing, Jakarta: Rajawali pers.
Assauri, sofjan, 2014. Manajemen Pemasaran, Jakarta: rajawali pers.
Dhifa nabila, dkk, 2020. Peradaban Media Sosial di Era Industri 4.0, Malang:
PT. Cita Intrans Selaras.
Edidarmo, toto, dan mulyadi, 2015. Akidah Akhlak, Semarang: PT. Karya Toha
Putra.
Haspina, 2020. Pengaruh tren jilbab terhadap pendapatan jasa jahit di pasar
niaga palopo, Skripsi, IAIN Palopo.
Hutahaean, jeperson, dkk, 2022. Literasi Digital Bijak Dalam Berekspresi Dan
Bermedia Sosial, Medan: Yayasan Kita Menulis.
Liedfray, tongkotow, dkk, 2022. Peran Media Sosial Dalam Mempererat
Interaksi Antar Keluarga Di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur
Kabupaten Minahasa Tenggara, jurnal ilmiah society, Volume 2, No. 1.
Maftukhin, 2018. pedoman penyusunan skripsi FEBI, Tulungagung: IAIN
Tulungagung.
Purtanti, Lila dewi. 2019, Analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan
jumlah kepesertaan pada badan penyelenggara jaminan sosial
ketenagakerjaan kantor cabang Blitar, Skripsi , Tulungagung: IAIN
Tulungagung.
Rachmawati, Imami nur, 2007. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif
wawancara, jurnal keperawatan Indonesia, volume 11, No.1.
Ramdhan, Muhammad, 2021. Metode Penelitian, Surabaya: cipta media
Nusantara.
Rangkuti, freddy, 2006. Measuring Customer Satisfaction, Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Setiawan, Conny R, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Grasindo.

30
Siyoto, sandu dan Sodik, ali, 2015. Dasar Metodologi Kualitatif, Yogyakarta:
literasi media publishing.
Tim ganesha operation, 2018. Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam Dan Budi
Pekerti, Bandung: Penerbit Duta.
Vinyya, Lydia Candra, 2019. Strategi pemasaran krupuk rambak dalam
menghadapi persaingan bisnis ditinjau dari etika bisnis islam, Skripsi
Tulungagung: IAIN Tulungagung.

31

Anda mungkin juga menyukai