Anda di halaman 1dari 1

Reflektif Kritis pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) dan Harapan dan Ekspektasi

( SUPARJO )

Menurut KH Dewantara tentang pendidikan yang saya dapat ambil adalah pendidikan dan pengajaran
merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup
bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya. Dalam hal ini intisari pemikiran
KH Dewantara tentang pendidikan yang saya dapat ambil adalah “pendidikan dan pengajaran
merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup
bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya” Ki Hadjar menjelaskan bahwa
tujuan pendidikan yaitu: “menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai
anggota masyarakat.Dalam roses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran K H Dewantara
merupakan daya-upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran dan tubuh anak, dalam
rangka kesempurnaan hidup dan keselarasan dengan dunianya. Berikut proses pembelajaran yang
diharapkan terjadi pada manusia .

Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di
sekolah Anda secara khusus?

Pemikiran tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara tetap relevan dan menjadi acuan bagi
pembangunan pendidikan nasional Indonesia saat ini.Pandangan pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah
(1) Panca Dharma, yaitu bahwa pendidikan perlu beralasakan lima dasar, yaitu kemerdekaan, kodrat
alam, kebudayaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. (2)yaitu bahwa penyelenggaraan pendidikan harus
berdasarkan asas kontinuitas, konvergensi dan konsentris, dalam arti proses pendidikan perlu
berkelanjutan, terpadu dan berakar di bumi tempat dilangsungkannya proses pendidikan. (3) Tri pusat
pendidikan, bahwa pendidikan hendaklah berlangsung di tiga lingkungan, yang dikenal dengan nama
tripusat, yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang saling berhubungan simbiotis dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Seperti dalam hal kepemimpinan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara mengajukan konsep “laku telu” atau
tiga peran yang dirumuskan dalam frasa bahasa Jawa: ‘Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun
karso, tut wuri handayani”. Artinya, apabila di depan memberi teladan, di tengah memberi inspirasi dan
di belakangan memberi dorongan. Ketiga peran tersebut harus dilaksanakan secara seksama, baik
bergantian maupun serempak dengan tampilan sosok pemimpin pendidikan yang utuh.InsyaAllah
sekolaj saya secara bertahap mengimplentasiakan Pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam
menjalankan aktivitas sebagai guru?

InsyaAllah secara bertahap saya bisa melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam
menjalankan aktivitas sebagai guru di sekolah saya. Secara umum saya sebenarnya sedikit banyak sudah
merasakan kemerdekaan mengajar. Hal ini karena memang pihak sekolah sangat mendorong guru untuk
mengembangkan kreativitasnya. Hanya saja dorongan itu masih belum cukup tanpa adanya masukan-
masukan kreativitas seperti apa yang bisa dilakukan oleh guru dalam pembelajaran. Guru lebih banyak
mengembangkan potensi diri secara mandiri. Ekosistem kolaborasi di sekolah belum benar-benar
terbentuk. Ditambah lagi dorongan dari dalam diri yang timbul-tenggelam merupakan pekerjaan rumah
paling berat bagi saya sebagai seorang guru.

4. Harapan dan Ekspektasi

Setelah saya mempelajari modul ini, saya sangat berharap bisa menjaga konsistensi diri dalam upaya
menemukan ide kreatif sebagai wujud merdeka mengajar agar bisa melaksanakan pembelajaran yang
berpusat pada murid. Ke depannya juga, saya berharap murid-murid saya bisa mulai membiasakan diri
sebagai subjek pendidikan. Sebuah subjek yang tak pernah lelah berusaha menggali dan
mengembangkan potensi diri dalam pendidikan. Saya percaya dengan modul ini, perlahan tetapi pasti
saya akan bisa berbenah menuju satu arah berubah.

Anda mungkin juga menyukai