Anda di halaman 1dari 9

1

KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN UTARA


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TARAKAN

LAPORAN PENYULUHAN
HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS
2

PENDAHULUAN
1. Umum
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak
saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran
yang ada hubungannya dengan kesehatan.
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan
tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari
sama dengan 90 mmHg setelah dua kali pengukuran terpisah (Rihiantoro and
Widodo 2018), penyakit Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu
hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya dan hipertensi sekunder
yang dapat disebabkan oleh penyakit lain yang diderita, seperti penyakit ginjal,
endokrin, dan penyakit jantung. Penyakit hipertensi dapat juga disebabkan oleh
pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik (Rihiantoro and Widodo
2018). Bertambahnya usia dapat meningkatkan risiko terjangkitnya penyakit
hipertensi yang disebabkan oleh adanya perubahan alami pada jantung,
pembuluh darah, dan hormon (Suryarinilsih, Fadriyanti, and Padang 2021).
Diabetes Melilitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh. Gangguan metabolisme tersebut disebabkan karena
kurangnya produksi hormon insulin yang diperlukan tubuh. Penyakit ini juga
dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah. Penyakit
diabetes merupakan penyakit endokrin yang paling banyak ditemukan (Susanti,
2019). Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolic yang kebanyakan
herediter, dengan tanda –tanda hiperglikemi dan glukosuria, disertai dengan atau
tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kurangnya
insulin efektif didalam tubuh, gangguan primer terletk pada metabolism
karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan
protein.

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
3

Terbentuknya perilaku sehat pada lansia individu, keluarga, kelompok dan


masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial
sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Menurut WHO tujuan
penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku perseorangan dan atau
masyarakat dalam bidang kesehatan.

b. Tujuan

Untuk meningkatkan pengetahuan pada pasien lansia di Rumah Sakit


Bhayangkara Tarakan tentang penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.

3. Dasar

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik


Indonesia;

b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

c. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2010


tanggal 22 Januari 2010 tentang Pedoman Penyelenggaran Rumah Sakit
Bhayangkara;

e. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);

f. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5612);

g. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi


Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);

h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi


Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 413);
4

4. Ruang lingkup

Ruang lingkup laporan ini meliputi pengetahuan tentang Hipertensi dan


Diabetes Mellitus serta penerapannya bagi lansia di Rumah Sakit Bhayangkara
Tarakan.

TUGAS YANG DILAKSANAKAN

5. Waktu dan Tempat

a. Hari/Tanggal : Selasa, 18 Oktober 2022;


b. Pukul : 09.00 Wita s.d selesai;
c. Tempat : Ruang Tunggu Poli RS Bhayangkara Tarakan

6. Materi.
Hipertensi dan Diabetes Mellitus

7. Peserta
Kegiatan penyuluhan Hipertensi dan Diabetes Mellitus ini dihadiri oleh pasien
lansia Rumah Sakit Bhayangkara Tarakan.

8. Hasil Pelaksanaan
Hasil pelaksanaan penyuluhan ini yaitu peserta mampu memahami tentang
Hipertensi dan Diabetes Mellitus.

9. Faktor Yang Mempengaruhi


Penyuluhan kesehatan bagi pasien lansia di rumah sakit merupakan
persyaratan yang harus dipenuhi Rumah Sakit untuk memenuhi syarat Akreditasi
Rumah Sakit yang sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia tahun 2022 tentang standar akreditasi rumah sakit.

KESIMPULAN DAN SARAN

10. Kesimpulan

Kegiatan penyuluhan ini merupakan kegiatan yang memiliki dampak positif


karena dapat meningkatkan pengetahuan kepada lansia tentang Hipertensi dan
Diabetes mellitus di Rumah Sakit Bhayangkara Tarakan serta mendapatkan
5

motivasi untuk melakukan pola hidup sehat, pola makan / life style yang dapat
dilakukan sendiri di rumah secara sederhana untuk dapat dilaksanakan sebagai
salah satu pencegahan dan menjaga kesehatan.

11. Saran

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan bagi peserta untuk berperilaku


hidup sehat yaitu dengan menjaga gaya hidup dan pola makan yang sangat
mempengaruhi masalah kesehatan senantiasa memeriksakan kesehatannya ke
pelayanan kesehatan. Diharapkan peserta mampu mengenal masalah kesehatan
dan mampu menjaga kesehatan serta meningkatkan pengetahuan.

PENUTUP
Demikian laporan penyuluhan Hipertensi dan Diabetes Mellitus ini dibuat
sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan.

Tarakan, Oktober 2022


Ketua Tim Geriatri
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TARAKAN

dr. Zainal Abidin, Sp.PD

DOKUMENTASI
6

rf

jdffhggrr[lk
7
8
9

Anda mungkin juga menyukai