Anda di halaman 1dari 2

RMP CIANJUR TAMBAH 4 POSKO UNTUK MENAMPUNG PARA KORBAN TRAUMATIK DARI

CUGENANG.

Gempa susulan yang kejadianya tak terprediksi, membuat warga dan korban yang tinggal di titik
lokasi gempa, Kecamatan Cugenang membuat kondisi psikologis para korban traumatik dan
selalu was-was. Bagi para korban yang tinggal di posko-posko dan melapor pada saudaranya
agar mereka bisa tinggal di lokasi yang relatif jauh dari titik lokasi gempa. Mereka berusaha
mencari tahu kerabat terdekatnya yang masih hidup, baik kerabat yang tinggal dekat dengan
titik lokasi gempa maupun yang agak jauh dari titik lokasi gempa.

Karena mereka ketakutan dengan kejadian gempa pertama yang goncangannya begitu dahsyat.
Apalagi bagi para korban yang memiliki kondisi fisik dan psikologis trauma berat maupun
keadaan fisik yang mengalami kebutaan, tidak bisa jalan dan bahkan bagi mereka yg mengalami
cedera fisik karena tertimbun berjam-jam di reruntuhan bangunan. Dalam kondisi korban yang
seperti itu, yang mereka ingat pasti kerabat terdekat: baik kerebat mereka yang ada di lokasi
terdekat maupun kerabat yang jauh dari mereka, namun kehilangan komunikasi untuk saling
mengetahui kabarnya, apakah masih hidup atau sudah meninggal.

Keluarga Hj. Dede Sumiyati dan keluarga Iwan misalnya, mereka kehilangan kontak dengan
kerabatnya yang berada di titik lokasi gempa. Keluarga Hj. Dede Sumiyati yang secara fisik
sudah tidak bisa melihat dan tidak bisa berjalan itu berhasil menemukan kabar bahwa mereka
masih hidup dengan trauma berat. Dan kerabatnya mengontak RMP Cianjur untuk dievakuasi
ke posko tenda yang ada di Kampung Pataruman, kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.
Dengan bertambahnya para korban pengungsi dari Cugenang itu, RMP Cianjur menyediakan
posko tenda tambahan agar mereka bisa mengurangi rasa traumatiknya.

Pada hari Jumat, 26 November 2022, RMP Cianjur membangun posko tambahannya di atas
tanah wakaf di Kampung Pataruman dan proses pembangunan posko tersebut dibantu oleh
sejumlah warga Pataruman. Sehingga Iman Nurdin selakau ketua RMP Cianjur salut terhadap
antusias warga dalam pembangunan posko tambahan yang berjumlah empat posko untuk
tampung warga Cugenang.
Maka dari itu, dengan bertambahnya posko bisa mengurangi rasa trauma agar perasaannya
bisa merasa tenang.“Karena posko utama sudah tidak muat lagi, mau tidak mau harus
ditambah, untuk sementara hanya empat posko, jika tidak muat akan tambah posko lagi untuk
tampung warga dari Cugenang dan sekitarnya,” ujar pak Iman, sapaan akrabnya.

Selain menambah posko, tim RMP Cianjur juga membantu mencari keluarga yang kabarnya
belum jelas. Iman Nurdin pun mengidentifikasi kepada ibu Hj. Dede Sumiyati dan bapak Aceng
mengenai keadaan keluarganya yang kabarnya simpang siur sejak gempa bumi Cianjur.
“Mereka saat ini berada di posko tambahan, keadaan keluarganya masih belum jelas,” ujarnya.

Ibu Hj. Dede Sumiyati berasal dari Kampung Mangun, Kecamatan Cugenang, saat ini mengalami
trauma, dan kekhawatiran pada keluarganya, walau dirinya tuna netra dan mengalami sakit
diabetes sehingga tidak bisa berjalan. “katanya keluarga saya masih hidup, tapi belum tahu
dimana letak poskonya sekarang. Itu daerahnya di atas (Kampung Barukaso),” ungkap ibu Hj.
Dede.

Begitupun pengakuan dari bapak Aceng suami Nurhayati (adik dari ibu Hj. Dede Sumiyati) yang
tertimpa reruntuhan rumahnya sampai mengalami luka di telinganya dan traumatik. “saya
tertimbun rumah selama satu jam dan telinga saya hampir mau putus. Dan keluarga saya masih
ada di sana bernama Lilis. Katanya, ada, tapi tidak tahu letaknya,” ungkap bapak Aceng.

Sehingga pak Iman mendengar hal itu, langsung merespon dengan mengerahkan tim RMP
untuk mencari keluarga tersebut ke Kampung Barukasu, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang
dan berharap semoga lekas ketemu dalam keadaan selamat. Tak lama kemudian tim yang
dikerahkan memberikan informasi bahwa telah menemukan Lilis dan keluarga dari Iwan dalam
keadaan selamat. “alhamdulillah tim kami mengabarkan telah menemukan Lilis dan keluarga
dari Iwan dalam keadaan selamat dan segera dievakuasi,” pungkasnya.

Penulis : Dian Prasetya

Anda mungkin juga menyukai