Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN DISCOVERY LEARNING BLOK AESTHETIC DENTISTRY

Disusun Oleh: Ari Wahyuda (G1G009022)

DAFTAR ISTILAH 2. Maryland Bridge


1. Rigid fixed bridge Maryland Bridge merupakan
2. Maryland Bridge bridge yang terdiri dari kerangka
3. Cantilever Bridge logan yang dipasangkan pontik untuk
4. PFM Crown mengisi ruang kosong. Pada kedua
5. Retraction cord ujung kerangka logam terdapat
semacam sayap yang nantinya
PENGERTIAN ditempelkan ke gigi penyangga
1. Rigid fixed bridge dikedua sisi ruang kosong.
Rigid fixed bridge merupakan
gigi tiruan jembatan yang
menggantikan kehilangan 1 atau
lebih gigi yang berurutan, didukung
oleh 1 atau lebih gigi penyangga
pada masing-masing ujung diastema,
dan dalam pemakaiannya tidak ada
Kelebihan dari Maryland Bridge
pergerakan individual dari gigi
adalah tidak diperlukannya pengu
penyangga.
rangan gigi yang banyak pada saat
preparasi. Pengurangan gigi hanya
dilakukan untuk menyiapkan tempat
saat sayap akan dilekatkan pada gigi
penyangga. Jadi preparasi yang
dilakukan tidaklah maximal.dan juga
saat preparasi dilakukan, tidak
diperlukan penggunaan anastesi pada
pasien, kerna hanya akan melakukan
pengasahan yang minimal pada gigi porselen ke permukaan dan
penyangga, kecuali pada pasien yang mencegah logam dari mencair. Hal
memiliki tingkat sensitivitas yang ini memastikan porselen untuk
tinggi. Kekurangan dari gigi tiruan berikatan tanpa mengubah warnanya.
ini adalah hanya bisa diindikasikan
pada pasien yang memiliki kasus
dengan space yang kecil atau terjadi
kehilangan gigi tidak banyak
3. Cantilever Bridge
Merupakan Suatu gigitiruan
yang didukung hanya pada satu
sisi oleh satu atau lebih abutment.
Pada cantilever bridge ini, gigi
penyangga dapat mengatasi beban
oklusal dari gigitiruan. Mahkota tuang penuh (full casted
crown) adalah restorasi yang
menyelubungi seluruh
permukaan mahkota klinis gigi dan
terbuat dari logam campur secara
tuang.
5. Retraction cord

4. PFM Crown
Porcelain fused to metal crowns
(or PFM crowns) dapat disebut
sebagai full-cast crowns yang
disatukan dengan porselin pada
sebagian besar atau seluruh bagian
Retraction cord disebut tali
gigi. Metal alloy dengan titik leleh
retraksi, yang digunakan untuk
tinggi digunakan untuk menyatukan menempatkan tali di sekitar margin
gingiva selama prosedur 4. Ramadhan, A. G., 2010, Serba Serbi
pembuatan crow nmaupun bridge, Kesehatan Gigi dan Mulut, Jakarta:
dengan tujuan untuk menghilangkan Bukune.
darah dari sekitar gigi selama 5.
persiapan. Retraction cord
dimasukkan lembut bawah gusi ke
dalam sulkus gingiva, sekitar gigi
yang telah disiapkan untuk mahkota
atau jembatan. Retraction cord
gingiva terutama digunakan untuk
mendorong jaringan gusi jauh dari
margin disiapkan gigi, untuk
menciptakan kesan yang akurat dari
gigi. Hal tersebut juga
memungkinkan dokter gigi untuk
melihat margin gigi serta mengambil
kesan yang sempurna untuk mahkota
permanen.

DAFTAR PUSTAKA
1. Barclay, C. W & Wlamsley, A. D.,
1998, Fixed and Removable
Prosthodontics, Brimingham: Chucil
Livingstone
2. Kumar, K. S., 2011, Dental Pulse Vol.
II Clinical Sinces 6th Edition,
Kachihuda, Hyderabad.
3. Prajitno, H. R., 1994, Ilmu Geligi
Tiruan Jembatan: Pengetahuan dasar
dan Rancangan Pembuatan, Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai