Anda di halaman 1dari 16

RINGKASAN EKSEKUTIF

Usaha thrift atau thrifting adalah istilah untuk kegiatan bisnis yang menjual barang-
barang second; bekas yang masih layak pakai dan branded serta dengan nuansa vintage.
Thrift.Clothes mengambil supply stok barang dari supplier yang berkualitas dan terjamin
sehingga kualitas barang pakaian masih sangat bagus dan layak pakai. Kisaran harga stok
barang tergantung pada kondisi barang dan nilai penjualan dari brand tersebut. Barang yang
tersedia di Thrift.Clothes ada beberapa kategori seperti outer, shirt dan pants. Untuk setiap
item produk berbeda-beda di setiap kategorinya. Untuk outer antara Rp. 85.000 – Rp.
195.000. Shirt berkisar antara Rp. 45.000 – Rp. 150.000. Pants berkisar antara Rp. 75.000 –
Rp. 185.000. Secara sederhana, proses operasional dari usaha bisnis ini diawali dengan
persiapan tempat usaha kemudian melengkapi peralatan penunjang usaha lalu penyediaan
stok barang. Setelah itu dilakukan proses pemasaran yang kemudian dilakukan perhitungan
untuk monitoring semua transaksi yang telah dilakukan agar mendapatkan hasil yang profit.

2
DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF ..................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... 4
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. 5
1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 6
2. Produk/Jasa ........................................................................................................................... 6
3. Kondisi Pasar dan Strategi Pemasaran .................................................................................. 7
3.1. Kondisi Pasar ................................................................................................................. 7
3.2. Strategi Pemasaran ......................................................................................................... 8
3.3. Bussiness Model Canvas ................................................................................................ 9
3.4. Hasil Survey Pasar ....................................................................................................... 10
4. Kondisi Keuangan dan Strategi Keuangan ......................................................................... 12
5. Kondisi Operasional dan Strategi Operasional ................................................................... 14
6. Ringkasan Informasi Keuangan .......................................................................................... 15
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 16

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Pribadi ................................................................................................................. 6


Tabel 2. Identitas Usaha ............................................................................................................. 6
Tabel 3. Analisis SWOT ............................................................................................................ 8
Tabel 4. Bussiness Model Canvas ............................................................................................. 9
Tabel 5. Kebutuhan Pembiayaan atau Modal Investasi (3 Tahun) .......................................... 12
Tabel 6. Analisa Biaya Tetap ................................................................................................... 12
Tabel 7. Analisa Biaya Tidak Tetap ........................................................................................ 13
Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Operasional ............................................................................... 14
Tabel 9. Ringkasan Biaya Tetap dan Variabel......................................................................... 15
Tabel 10. Ringkasan Biaya Investasi ....................................................................................... 15
Tabel 11. Perhitungan Laba Rugi ............................................................................................ 16
Tabel 12. Perhitungan Break Event Point ................................................................................ 16

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Persentasi Hasil Survei Pasar ........................................................................ 11

5
1. Latar Belakang
Perkembangan fashion di Indonesia terbilang sangat cepat dan tidak bisa dihindari. Mulai
dari artis terkenal, pejabat, sampai masyarakat biasa menjadikan fashion sebagai bagian
penting dalam kehidupannya. Thrift shop sendiri memiliki arti usaha dibidang fashion yang
menjual barang-barang bekas namun khusus model lama atau lebih dikenal dengan model
vintage yang tidak banyak dijual di mall atau toko-toko lain. Untuk bisa mengikuti
perkembangan fashion apalagi barang-barang branded, tidak sedikit uang yang harus
dikeluarkan. Pasalnya, tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama untuk membeli
baju dari brand yang terkenal dan dijual dengan harga yang mahal. Fenomena ini membuat
baju second;bekas impor atau baju second;bekas layak pakai menjadi salah satu solusi untuk
orang yang ingin tetap tampil modis tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Peminat baju
bekas juga semakin meningkat setiap tahun. Hal ini dipengaruhi dengan tren thrift fashion
yaitu berburu baju bekas yang masih bagus dengan model yang beragam. Banyaknya
influencer terkenal yang memiliki hobi membeli barang bekas membuat banyak orang tidak
merasa gengsi lagi untuk membeli dan memakai pakaian bekas. Selain itu, keberadaan usaha
baju bekas juga lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan barang masih layak pakai.
Dari analisis ini, peluang usaha baju bekas memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan
dan muncul ide usaha baju bekas yang diberi nama “Thrift Clothes”.

Tabel 1. Data Pribadi


Nama : Renaldy Abimanyu
Alamat Pemilik Usaha : Jalan G.Obos XII No. 8 Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Nomor Telepon/Hp : +62 812-5705-8160
E-mail : abimanyurenaldy991@gmail.com
Nomor KTP : 62710610010006

Tabel 2. Identitas Usaha


Nama Usaha : Thrift.Clothes
Jenis Usaha : Manufaktur
Nama Produk : Pakaian
Alamat Usaha : Jalan G.Obos XII No. 8 Palangka Raya, Kalimantan Tengah
E-mail Perusahaan : thriftclothes@gmail.com

2. Produk/Jasa
Usaha ini akan menjual produk pakaian second yang bernuansa vintage tentunya masih
sangat layak pakai dengan keadaan 95%. Produk yang akan dijual adalah a). Outer (Hoodie,
Jaket, Crewneck dan Cardigan); b). Shirt (Kemeja dan Kaos); c). Pants (Celana).

6
3. Kondisi Pasar dan Strategi Pemasaran
3.1. Kondisi Pasar
Segmentasi pasar yang ditargetkan dari usaha ini terbagi menjadi dua macam yaitu
segmentasi demografis dan segmentasi psikografis. Segmentasi tersebut mencakup gaya
hidup, usia, derajat sosial dan jenis kelamin.
Market positioning pada usaha ini dengan membuka outlet store di Jalan G.Obos XII No.
8 Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Di jalan ini termasuk jalan arteri yang ramai di
kawasan Jalan G.Obos sehingga keberadaan store dapat dilihat secara langsung di pinggir
jalan dan dikombinasikan dengan strategi promosi yang dilakukan sehingga letak dan posisi
outlet mudah ditemukan.
Detail Pasar:
1. Produk
Produk dalam usaha ini akan berorientasi pada penjualan pakaian second dengan brand
ternama seperti uniqlo, HnM, pull&bear, supreme dan berbagai brand internasional lainnya.
Berbagai macam bahan dan model yang variatif tersedia agar menambah daya tarik
konsumen untuk dijadikan komoditas utama dalam kebutuhan sandang. Barang yang dijual
adalah barang yang kondisinya diatas 95% yang masih layak pakai. Tidak semua barang yang
distok adalah barang second tetapi ada juga barang yang stok lama dan tidak terjual. Produk
yang didapat berasal dari supplier yang terpercaya dan berkualitas serta setelah sampai ke
tangan kami akan dibersihkan dan dicuci dengan baik dan steril sehingga kenyamanan saat
pemakaian produk dapat terjamin.
Produk yang akan dijual terdiri dari beberapa kategori jenis pakaian seperti:
a. Outer
Outer yang akan dijual terdiri dalam beberapa jenis dan varian seperti hoodie, jaket
dengan berbagai macam model seperti jaket vintage, coach jaket, corduroy jaket, varsity
jaket dan tartan jaket. Selain itu, varian outer yang tersedia di outlet ada crewneck
dengan berbagai macam brand ternama seperti uniqlo dan HnM.
b. Shirt
Dalam kategori ini tersedia beberapa macam jenis shirt yang akan dijual seperti kemeja.
Kemeja berbagai motif dan model akan tersedia seperti flannel, corduroy dan kemeja
formal. Selain itu, tersedia juga berbagai macam kaos dengan normal size dan oversize
dengan brand-brand ternama sepeti pull&bear dan supreme.
c. Pants
Berbagai macam pants tersedia mulai dari chino pants, jeans dan tartan pants.

7
2. Price (Harga)
Kisaran harga untuk berbagai macam produk yang variatif pada usaha ini maka untuk
penempatan harga juga bervariatif tergantung jenis pakaian dan kondisi produk yang tersedia.
Beberapa kisaran harga untuk beberapa kategori pakaian seperti: a). Outer berkisar antara Rp.
85.000 – Rp. 195.000; b). Shirt berkisar antara Rp. 45.000 – Rp. 150.000; c). Pants berkisar
antara Rp. 75.000 – Rp. 185.000.
3. Placement
Proses distribusi usaha thrift.clothes ini dilakukan secara langsung ke tangan konsumen
atau dengan bantuan pihak ketiga seperti kurir yang terafiliasi dari beberapa company seperti
grab, gojek, parkour dan lainnya. Belum ada reseller yang tergabung dalam usaha ini.
4. Promotion
Promosi yang dilakukan dengan cara membuat akun sosial media resmi usaha. Saat ini
akun sosial media yang sedang dijalankan hanya instagram dan facebook dengan username
@thrift.clothes. Dengan melalui pendekatan berbasis sosial media dan teknologi harapannya
informasi yang disampaikan akan berputar dan tersebar secara komprehensif di seluruh
kalangan dan calon konsumen.
Selain melakukan promosi dengan meng-upload stok barang yang tersedia di feeds sosial
media. Dilakukan juga beberapa challenge menarik dan beberapa promo event yang dapat
menarik konsumen dan followers serta engagement akun tersebut. Beberapa cara yang
dilakukan adalah memberi diskon saat grand opening, memberikan diskon pada hari-hari
tertentu dengan menggunakan system happy hours dari jam 10:00 – 13:00 WIB dan membuat
Instagram Challenge untuk mendapat produk gratis atau potongan harga.
3.2. Strategi Pemasaran
Tabel 3. Analisis SWOT
Analisa SWOT Thrift.Clothes
Strength: Weakness: Opportunities: Threats:
1. Harga produk yang 1. Jika barang yang 1. Keinginan 1. Perspektif
dijual terjangkau sudah ada di toko masyarakat akan negatif
2. Kebersihan produk rusak atau hilang gaya hidup masyarakat
terjamin maka menjadi Fashionable dan terhadap baju
tanggung jawab Branded dengan bekas
3. Menyediakan model harga yang 2. Isu
kami larangan
fashion terbaru dan murah.
lengkap Lokasi 2. Jumlah karyawan pemerintah akan
mudah dijangkau yang terlalu 2. Perilaku barang thrift
karena berada di banyak juga konsumtif dan impor
pusat kota memungkinkan tren yang terus 3. Banyaknya
terjadinya berkembang barang baru
4. Karena semua kecurangan yang 3. Pakaian
produk merupakan thrift dengan harga

8
barang konsinyasi, bisa dilakukan mulai dilirik dan murah yang
saat barang yang oleh karyawan. menjadi tren di tidak berkualitas
tidak laku dijual 3. Stok yang terbatas kalangan remaja 4. Pandemi Covid-
dapat dikembalikan dan tidak banyak 19
kepada pemasok dalam satu model
5. Pelayanan yang pakaian (Limited
ramah edition)
6. Melayani via online
shop
Alternatif Strategi
Strategi S-O Strategi W-O Strategi T-S Strategi T-W
a. Melakukan strategi a. Meningkatkan Membuat event a. Membuka sistem
promosi dengan kualitas pelayanan giveaway di setiap pembayaran
menggunakan kepada para customer penambahan dengan QRIS agar
teknologi informasi followers sosial memudahkan
secara maksimal b. Packaging lebih media (Kelipatan transaksi di semua
ditingkatkan agar 1000 followers) bank dan e-wallet
b. Lebih banyak lagi kepuasan customer
menyediakan jenis dan meningkat
model pakaian yang
bervariatif c. Menambah
pegawai yang
bertugas agar
pelayanan kepada
customer terkendali
dan sistematis

3.3. Bussiness Model Canvas


Tabel 4. Bussiness Model Canvas
Value Customer Customer
Key Partners Key Activities
Propositions Relationship Segments
1. Supplier 1. Pemilahan 1. Kualitas 1. Update 1. Semua
2. Kurir kelayakan barang baik kesediaan stok kalangan
3. Advertising barang 2. Pelayanan barang terjadwal masyarakat
2. Proses ramah dan di hari Senin dan baik remaja
pencucian fast respon Jum’at hingga
dan setrika via online 2. Event giveaway dewasa
barang 3. Harga yang menarik 2. Penyuka
3. Pemasaran terjangkau barang
vintage
Revenue
Key Resources Channels Cost Structure
Streamse
1. Tempat 1. Penjualan 1. Stok barang 1. Penjualan
usaha langsung 2. Gaji karyawan produk
2. Peralatan 2. Pamflet 3. Biaya langsung
kebersihan 3. Media sosial pemasaran 2. Penjualan
pakaian (Instagram, 4. Biaya kemasan dengan stok
WhatsApp 5. Transportasi lama dan

9
dan 6. Biaya listrik “nitip jual”
Facebook) 7. Biaya internet
3.4. Hasil Survey Pasar
Mengetahui kondisi pasar dan keinginan pasar serta tren yang berkembang, perlu adanya
melakukan survey pasar yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan tren
yang sedang berjalan. Survey pasar yang dilakukan melalui media google form dalam bentuk
kuisioner yang dibagikan kepada masyarakat Kota Palangka Raya dengan rentang usia dari
15 – 35 tahun. Terdapat 66 responden yang telah berpartisipasi dalam survey ini dengan hasil
sebanyak 95,5% responden sudah mengetahui apa itu thrift dan thrifting. Sebanyak 60,6%
berminat untuk mencoba membeli pakaian thrift. Selain itu, tren dan model yang ditawarkan
pada kuisioner, sebanyak 56,1% responden tertarik untuk membeli outer, 22,7% tertarik
untuk membeli shirt, 13,6% tertarik untuk membeli pants dan sisanya sebanyak 7,6%
memilih produk lainnya seperti topi. Dengan hasil yang signifikan dalam proses survey pasar
tersebut menambah referensi ketika menjalankan usaha ini dan sangat berpeluang untuk
dijalankan karena ketertarikan masyarakat dalam produk pakaian thrift sangat bagus. Hal ini
menjadi kekuatan tersendiri untuk memulai bisnis ini. Ditambah lagi dengan pendapat dari
responden sebanyak 78,8% memilih untuk membeli pakaian thrift, murah daripada branded
dan sebanyak 21,2% memilih membeli pakaian baru, mahal tapi unbranded. Dengan adanya
data dan preferensi dari masyarakat luas dapat dijadikan modal dalam untuk menentukan
strategi dan meningkatkan kualitas produk agar penjualan dapat berjalan dengan signifikan
dan menghasilkan profit yang menguntungkan.

10
Gambar 1. Persentasi Hasil Survey Pasar

11
4. Kondisi Keuangan dan Strategi Keuangan
Tabel 5. Kebutuhan Pembiayaan atau Modal Investasi (3 Tahun)
Investasi Tahun 1 Unit/Set Harga (Rupiah) Pemanfaatan (Tahun) Total Harga (Rupiah) Tahun 2 Tahun 3 Penambahan Unit/set
Komputer 1 Rp. 10.000.000 3 Rp. 10.000.000 Rp. 0 Rp. 0 1
AC 1 Rp. 2.000.000 3 Rp. 2.000.000 Rp. 0 Rp. 0 1
Hanger 100 Rp. 2.000 3 Rp. 200.000 Rp. 0 Rp. 0 100
Meja Kasir 1 Rp. 1.500.000 3 Rp. 1.500.000 Rp. 0 Rp. 0 1
Mesin EDC 1 Rp. 350.000 3 Rp. 350.000 Rp. 0 Rp. 0 3
Rak Baju Gantung 5 Rp. 150.000 3 Rp. 750.000 Rp. 0 Rp. 0 5
Mesin Kasir 1 Rp. 350.000 3 Rp. 350.000 Rp. 0 Rp. 0 1
Setrika 1 Rp. 350.000 3 Rp. 350.000 Rp. 0 Rp. 0 1
Cermin 2 Rp. 200.000 3 Rp. 400.000 Rp. 0 Rp. 0 2
Plastik Pembungkus 100 Rp. 10.000 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 100
Mesin Cuci 1 Rp. 2.500.000 3 Rp. 2.500.000 Rp. 0 Rp. 0 1
Label 100 Rp. 15.000 1 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 100
Manekin Fullbody 3 Rp. 80.000 3 Rp. 240.000 Rp. 0 Rp. 0 3

Total Biaya Investasi Rp. 21.140.000 Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000

Tabel 6. Analisa Biaya Tetap


Biaya Tetap Biaya (Rupiah) Biaya Tahun 1 Biaya Tahun 2 Biaya Tahun 3

Sewa Tempat Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0


Penyusutan Mesin Cuci Rp. 69.444 Rp. 833.328 Rp. 833.328 Rp. 833.328
Penyusutan Komputer Rp. 277.777 Rp. 3.333.324 Rp. 3.333.324 Rp. 3.333.324
Penyusutan Meja Kasir Rp. 41.666 Rp. 499.992 Rp. 499.992 Rp. 499.992
Penyusutan Setrika Rp. 9.772 Rp. 117.264 Rp. 117.264 Rp. 117.264
Penyusutan Mesin Kasir Rp. 9.772 Rp. 117.264 Rp. 117.264 Rp. 117.264

12
Penyusutan Mesin EDC Rp. 9.772 Rp. 117.264 Rp. 117.264 Rp. 117.264
Penyusutan AC Rp. 55.555 Rp. 666.660 Rp. 666.660 Rp. 666.660
Penyusutan Perlengkapan Lainnya Rp. 50.000 Rp. 600.000 Rp. 600.000 Rp. 600.000
Internet Indihome Rp. 308.000 Rp. 3.696.000 Rp. 3.696.000 Rp. 3.696.000
Listrik dan Air Rp. 450.000 Rp. 5.400.000 Rp. 5.400.000 Rp. 5.400.000
Total Biaya Tetap Rp. 1.281.758 Rp. 15.381.096 Rp. 15.381.096 Rp. 15.381.096

Tabel 7. Analisa Biaya Tidak Tetap


Biaya Variabel (Hari) Satuan Harga Satuan Total Harga (Rupiah) Biaya per-Bulan Biaya Tahun 1 Biaya Tahun 2 Biaya Tahun 3
Deterjen 3 Rp. 15.000 Rp. 45.000 Rp. 1.260.000 Rp. 15.120.000 Rp. 15.120.000 Rp. 15.120.000
Pewangi Pakaian 3 Rp. 3.500 Rp. 10.500 Rp. 294.000 Rp. 3.528.000 Rp. 3.528.000 Rp. 3.528.000
Plastik Pembungkus 50 Rp. 10.000 Rp. 500.000 Rp. 14.000.000 Rp. 168.000.000 Rp. 168.000.000 Rp. 168.000.000
Listrik 10 Rp. 10.000 Rp. 100.000 Rp. 2.800.000 Rp. 33.600.000 Rp. 33.600.000 Rp. 33.600.000
Total Biaya Variabel Rp. 655.500 Rp. 18.354.000 Rp. 220.248.000 Rp. 220.248.000 Rp. 220.248.000

13
5. Kondisi Operasional dan Strategi Operasional
Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Operasional
Jadwal Pelaksanaan (Mingguan)
Kegiatan
1 2 3 4
Persiapan Tempat Usaha
Pembelian Perlengkapan Toko
Pembuatan Media Promosi
Penyediaan Stok Barang
Pemasaran
Perhitungan
Perencanaan operasional dalam menjalankan usaha ini menjelaskan seperti apa proses
dari persiapan material usaha hingga pemasaran bahkan perhitungan untung rugi dari usaha
ini. Proses perencanaan operasional dari usaha ini diawali dengan persiapan tempat usaha
yang bertujuan untuk meletakkan dan pusat dari proses transaksi berlangsung dan dengan
adanya tempat usaha akan membuat proses transaksi dan kenyamanan berbelanja dari
konsumen akan baik. Kemudian, perlengkapan dari suatu toko sangat diperlukan untuk
menunjang untuk proses usaha ini dengan dilengkapinya perlengkapan seperti rak baju,
komputer untuk menginput hasil penjualan hingga mesin kasir perlu disiapkan lebih awal
untuk pengarsipan kegiatan jual beli lebih terstruktur dan sistematis. Media promosi juga
berperan penting dalam berjalannya suatu bisnis thrifting, dengan adanya pembuatan media
promosi diharapkan mampu menjangkau lebih luas jangkauan dari promosi yang kita lakukan
dan proses upload stok barang bisa dilakukan di media sosial agar menarik minat pembeli.
Selain itu, media promosi dapat juga menjadi tempat katalog sebelum para pembeli datang ke
toko untuk membeli barang pakaian.
Proses penyediaan stok barang pakaian adalah hal yang paling krusial dalam proses
operasional. Menemukan supplier yang terpercaya dan berkualitas adalah hal yang tidak
mudah. Semua barang didapatkan dari supplier kemudian setelah sampai ke toko akan
langsung dipilih produk mana yang kondisi barangnya 95% layak pakai. Penjualan barang di
thrift.clothes selalu menjual pakaian dengan kondisi diatas 95% yang pastinya kualitasnya
masih bagus dan branded meskipun bukan barang baru. Setelah dipilih dan disortir pakaian
akan langsung dicuci dan dibersihkan serta tidak lupa juga untuk disetrika sehingga ketika
barang dijual sudah siap pakai dan kondisinya wangi. Proses pemasaran dilakukan dengan
kombinasi penjualan offline dan online, penjualan offline para konsumen bisa langsung
datang ke toko dan bisa mencoba barang yang ingin dibeli dan pada penjualan online, katalog
barang bisa dilihat di instagram kemudian konfirmasi barang ke admin lalu keep barangnya

14
serta lakukan pembayaran. Proses perhitungan keuntungan dan laba dilakukan di setiap toko
tutup agar proses transaksi dan penjualan dapat terkendali secara berkala.
6. Ringkasan Informasi Keuangan
Tabel 9. Ringkasan Biaya Tetap dan Variabel
Deskripsi Biaya
Biaya Tetap/Bulan Rp. 1.281.758
Biaya Tetap/Tahun Rp. 15.381.096
Biaya Variabel/Bulan Rp. 18.354.000
Biaya Variabel/Bulan Rp. 220.248.000

Tabel 10. Ringkasan Biaya Investasi


Deskripsi Biaya
Biaya Investasi (3 Tahun) Rp. 21.140.000

15
LAMPIRAN

Tabel 11. Perhitungan Laba Rugi


Laba Rugi per Bulan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Pendapatan Rp. 227.360.000 Rp. 2.728.320.000 Rp. 3.546.816.000 Rp. 4.610.860.800
Biaya Operasional
Biaya Tetap Rp. 1.281.758 Rp. 15.381.096 Rp. 15.381.096 Rp15.381.096
Biaya Variabel Rp. 18.354.000 Rp. 220.248.000 Rp. 220.248.000 Rp. 220.248.000
Keuntungan Rp. 207.724.242 Rp. 2.492.690.904 Rp. 3.311.186.904 Rp. 4.375.231.704

Tabel 12. Perhitungan Break Event Point


Payback Period Break Even Point
Investasi Laba Bersih Biaya Tetap Biaya Variabel Harga
Rp. 21.140.000 Rp. 207.724.242 Rp. 1.281.758 Rp. 9.625 Rp. 116.071
0,2 BEP dalam Unit 12
5,6 Hari BEP dalam Rp Rp.1.394.316

16

Anda mungkin juga menyukai