Proteksi Busbar
Proteksi Busbar
“stabilizing
resistance”
KONVENSI/KESEPAKATAN TANDA DOT PADA
POLARITAS CT
1.CT anti saturasi (anti jenuh), tetap akan jenuh juga apabila tingkat arusnya
terlampaui. Maka dalam pemasangannya harus memperhatikan “knee point
voltage”. Bentuk kurvanya mirip knee (dengkul), pada kirva magnetisasi trafo CT.
2.Hal-hal yang harus diperhatikan:
a. Arus maksimum gangguan.
b. konsumsi daya relay (relay burfen, dalam VA)
c. Resistansi belitan sekunder dan resistansi kabel
d. Tetap harus ditambah factor koreksi atau factor keamanan, biasanya 110% -
150%
PERHITUNGAN KNEE POINT
Rumus tegangan “knee point” minimum:
Vkp = K*If(s)*(Rct+Rb).
S = (IF,EXT,MAX)/(IF,INT,MIN)
Contoh skema rele proteksi diffrensial bus.
(SR adalah “stabilizing resistance)
PILOT WIRE SUPERVISION
(secara prinsip mirip dengan proteksi bus, tetapi jaraknya berjauhan)
PENGGUNAAN METROSIL
• Penggunaan resistansi tinggi, sebagai stabilizing resistor dapat
menyebabkan munculnya tegangan tinggi yang dapat merusakkan
isolasi sistem proteksi.
• Maka dipasanglah resistor nonlinear, yang bersifat resistansi akan turun
apabila tegangan antar terminalnya naik. Mirip arrester pada tegangan
tinggi.
• Digunakanlah "METROSILS”.
• Metrosil sebenarnya merk, tetapi karena kebiasaan disebut saja
metrosil, seharusnya “resistor nonlinear”
• Prmilihannya tergantung pada tegangan dan arus kerjanya.
• Untuk tahu lebih jauh, googling saja ya.
RUJUKAN
• Berbagai sumber bacaan
• WWW.GOOGLE.COM